Tujuan Perencanaan
Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda beda, tentu
perencanaan yang dilakukan pun berbeda.
Faktor yang Dipertimbangkan dalam Perencanaan
Batasan Perencanaan
"Planning is deciding in advance what is to be
done" .Newman
Perencanaan pada dasarnya memutuskan apa yang diinginkan dan apa
akan dilakukan. Jika ingin lebih detail, perencanaan harus bisa menjawab
beberapa pertanyaan yang lebih familiar disingkat dengan 5W+1H.
# What
Apa yang ingin diperoleh perusahaan?
Siapa yang akan menjalani tugas, Mengapa dia dan bukan orang lain ?
Siapa pangsa pasar yang akan dituju ? dan mengapa bukan yang lain?
# How
Bagaimana cara tujuan itu diupayakan ? Bagaimana sebuah kegiatan akan
dijalankan ?
Apakah ada alternatif cara lain yang bisa dilakukan dan mengapa memilih
cara ini?
Ditengah situasi yang seperti ini, apabila harga jual produk masih "ngotot"
ingin diturunkan sesuai rencana, bukan tidak mungkin perusahaan akan
mengalami kesulitan.
# 2. Stabilitas Rencana
Sebuah rencana yang disusun sebaiknya tidak perlu mengalami
perubahan yang terlalu besar tiap waktu.
Tentu saja hal ini bisa membuat fokus perusahaan akan terpecah,
mengutamakan pembangunan pabrik baru atau memperluas market
share yang telah direncanakan sebelumnya.
Rencana yang baik juga memiliki tanggung jawab yang seimbang pada
setiap bagian organisasi.
# 4. Detail
Rencana yang baik harus detail dan meliputi segala hal yang dibutuhkan
dalam rencana tersebut.
Detail rencana, apa yang harus dilakukan, siapa yang akan melakukan,
kapan harus dilakukan dan bahkan target yang harus dicapai harus
direncanakan hingga lapisan manajemen yang paling bawah sekalipun.
# 5. Mempertimbangkan Sumber Daya
Sehebat apapun rencananya, hendaknya memperhitungkan dengan
cermat sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Apakah rencana tersebut realistis dan bisa dicapai dengan sumber daya
yang dimiliki atau ternyata terlalu "mengawang awang" yang susah untuk
dicapai.
Segala sumber daya yang tersedia bisa digunakan dengan efektif dan
berdaya guna maksimal.
Bukan begitu...
Jika ada cara yang lebih mudah maka itu lebih baik.
Tugas adalah tentang apa yang akan dilakukan oleh pihak "siapa" yang
ditunjuk.
Tujuan adalah apa yang akan diperoleh. Nilai yang ingin didapatkan.
Sebuah rencana tidak bisa disusun tanpa adanya tujuan yang jelas.
# 2. Observasi dan Analisa
Langkah selanjutnya adalah melakukan observasi terhadap hal hal yang
berkaitan dengan usaha mencapai tujuan yang ditentukan.
Ada kemungkinan sebuah rencana tidak bisa berjalan maksimal. Untuk itu
rencana alternatif yang bisa digunakan harus disiapkan.
# 1. Panitia Perencanaan
Panitia perencanaan terdiri dari berbagai unsur yang mewakili beberapa
pihak yang berasal dari struktur organisasi perusahaan.
Ada perbedaan bahasan perencanaan dari tiap tiap wakil sesuai dengan
divisi dan tingkatannya. Secara umum perencanaan berdasarkan tingkat
manajemen dibagi atas:
# Manajemen Puncak
1. Strategis
2. Merumuskan tujuan jangka panjang
3. Pengambilan keputusan
4. Perencanaanya dijadikan pedoman oleh manajemen ditingkat yang
lebih bawah
# 1. Rencana Global
Rencana global bisa dikatakan sebagai visi perusahaan, arah perusahaan.
Akan dibawa kemana perusahaan ini nantinya.
A. Strenght | Kekuatan
Kekuatan lainnya adalah "brand" dan market share yang dikuasai sudah
menyebar hampir menyeluruh wilayah di Indonesia. Pesaingnya masih
belum mencapai tahap ini.
B.Weakness | Kelemahan
Weakness atau kelemahan adalah sisi lain dari strenght yang dimiliki oleh
perusahaan.
C. Opportunity | Peluang
Ini adalah peluang yang sangat besar dengan jumlah kompetitor masih
bisa dihitung dengan jari.
C. Threath | Hambatan
Treath adalah tekanan dan hambatan yang melekat pada perusahaan.
Selain itu, sebagai BUMN kondisi bisa tidak stabil apabila kondisi politik
sedang bergejolak. Pergantian menteri BUMN misalnya, maka bisa saja
arah kebijakan menteri yang baru berbeda dengan sebelumnya.
# 3. Rencana Operasional
Perencanaan operasional adalah rencana tentang kegiatan operasional
yang akan dilakukan dalam jangka pendek.
Setelah mesin berhasil terbeli, maka tidak ada rencana membeli mesin
kembali setidaknya dalam beberapa tahun kedepan.
Masalah masalah masalah, siapa sih yang tidak punya masalah? Terlepas dari jenis
dan besar kecilnya masalah, pegawai swasta, pegawai negeri, entrepreneur, dan
seterusnya pasti punya masalah. Mulai dari bayi hingga orang tua. Hidup identik
dengan permasalahan, bahkan setelah kehidupan pun ada masalah ^_^ Kalau
masalah-masalah kecil misalnya ban sepeda motor bocor, pakaian kotor menumpuk,
sakit kepala biasa, dapat diatasi dengan mudah dengan membawanya ke tukang
tempel ban, dicuci, dan minum obat sakit kepala. Masalah-masalah sejenis tidak
memerlukan cara-cara tertentu untuk mengatasinya. Nah, bagaimana dengan
permasalahan yang besar, masalah-masalah rumit? Kadang-kadang, mungkin juga
sering, kita mengalami masalah yang membuat pusing, stres bahkan depresi.
Jangankan solusi, mungkin saking banyaknya masalah-masalah, bagaikan benang
kusut, apa masalahnya saja tidak tahu, yang kita tahu hanya kita sedang mengalami
masalah berat >.< Untuk ini tentunya kita membutuhkan sesuatu cara atau metode
untuk mencari dan menemukan solusinya. Mudah-mudahan dari dialog Q dan A
berikut kita bisa memperoleh manfaat untuk mencari dan mendapatkan solusi
permasalahan-permasalahan rumit yang kita hadapi ^_^
"Saya dedikasikan tulisan ini buat saya sendiri yang sedang mengalami
permasalahan terbesar dalam hidupku"
============================
Q: Apa yang menyebabkan engkau gelisah? A: Aku sedang dililit berbagai macam
permasalahan... Q: Apa yang engkau inginkan sekarang? A: Aku ingin memahami
segala permasalahan yang sedang kuhadapi, mencari penyebab dan solusinya. Q:
Hingga kini, apa yang telah engkau lakukan untuk memenuhi keinginanmu itu? A:
Mencari , memikirkan, menghayati cara-cara atau langkah-langkah untuk mengatasi
permasalahan dengan mudah dan sistematis. Q: Hmmphhh... tuliskan secara
ringkas, hal-hal yang telah engkau dapatkan A: Okay...
============================
1337570635153043073
[/caption] Contoh kasus penguraian masalah melaluiPemetaan Masalah ala
Tony Buzan: Akibat: Sakit Perut Sebab 1: Terlambat makan, Sebab 1.1 : Lupa
bawa bontot, tempat makan jauh Sebab 2: Memakan makanan terlalu pedas,
Sebab 2.1: Hobbi makanan pedas Sebab 3: Memakan buah-buahan yang
tidak dicuci dan seterusnya... Dengan mengetahui detail-detail permasalahan,
kita dapat dengan mudah mencari dan menemukan solusinya. Kedua metode
di atas sangat efektif dan efisien, dapat diterapkan pada berbagai jenis
permasalahan mulai dari permasalahan bisnis hingga masalah pribadi.
(Penjelasan lebih lanjut, kita diskusikan di tanggapan ya ^_^) Tahap ini sangat
menentukan, biasanya setelah menyelesaikan tahap ini, perasan dan pikiran
akan lebih lega, tenang dan nyaman.
2. Mencari dan Menemukan Solusi
Saya memilih salah satu dari beberapa solusi yang dihasilkan dari langkah
kedua, memilih keputusan yang terbaik.
4. Membuat Target dan Implementasi Keputusan "Ilmu yang diperoleh namun
tidak diamalkan seperti tanah keras yang disirami hujan, tanah tersebut menampung
air hujan dan bermanfaat bagi mahluk lain, namun tidak membawa kemanfaatan
bagi tanah itu sendiri"
Dari solusi yang dipilih, saya membuat target-target yang masuk akal
(realiable). Keputusan tersebut saya laksanakan dengan baik dan sistematis.
5. Evaluasi "Terbaik bukan berarti sempurna"
........................
Dalam sebuah organisasi dan perusahaan, perencanaan menjadi satu hal
penting karena berperan sebagai penunjang terlaksananya program yang
telah ditentukan. Termasuk dalam hal membuat dan menyusun suatu
perencanaan kerja. Rencana kerja merupakan serangkaian proses yang
berfungsi sebagai pendukung dalam mencapai tujuan. Adanya rencana
kerja akan menjadikan pekerjaan setiap karyawan lebih terarah dan akan
meminimalisir terjadinya ketidakpastian atau pemborosan.
Bagian ini biasanya berada pada urutan terakhir, tetapi tidak akan menjadi
masalah yang berarti apabila tahap ini menjadi awal. Pastikan untuk
menulis suatu ringkasan dan bukan pengantar. Ukuran optimal untuk
menulis ringkasan adalah satu atau dua paragraph.
Tujuan dari rencana kerja sebagai solusi dari permasalahan hrus dituliskan
secara jelas pada bagian ini, untuk kemudian digunakan untuk
menghasilkan tujuan yang lebih spesifik. Sasaran harus dipilih dari
kesemua sasaran yang dipaparkan, atau berasal dari masalah-masalah baru
yang timbul.