Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2021-2022

NAMA : INDRA SATRIA WIJAYA


MATA KULIAH : DASAR-DASAR PUBLIC RELATIONS
SEMESTER : II
HARI/TANGGAL : 7 JULI 2022
DOSEN : DRA. TETY ADYAWANTI, M.Si

1. SEBAGAI FUNGSI MANAJEMEN YANG MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN


MANAJEMEN MAKA PR MEMBUTUHKAN SISTEMATIKA AGAR PEKERJAANNYA
EFEKTIF DAN EFISIEN. DALAM PRAKTIKNYA, DIAGNOSIS, PERENCANAAN,
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TIDAK DIPISAH-PISAH SECARA TEGAS, SEBAB
PROSES INI BERKELANJUTAN DAN BERSIFAT SIKLIS DAN DIAPLIKASIKAN DALAM
SETTING YG DINAMIS.
JELASKAN MAKSUD PERNYATAAN DI ATAS DENGAN BANTUAN / MENYERTAKAN
GAMBAR PROSESNYA.
JAWAB :
Fungsi manajemen adalah salah satu nya perencanaan untuk menentukan arah dalam
mencapai tujuan tertentu di masa depan. Karena perancanaan melibatkan pemikiran
yang sitematis tentang cara – cara apa saja yang diperlukan demi mencapai tujuan.
Disusun secara sistematis dimulai dari diagnosis yaitu penentuan rancangan sebelum
membuat rancagan maka harus melakukan penentuan terlebih dahulu untuk
mengetahui target tujuan rancangan, lalu perencanaan yaitu rancangan tujuan
tentang cara – cara apa saja yang demi mencapai tujuan rancangan, lalu implementasi
melakukan kerja nyata rancangan dari perencanaan secara terstruktur demi
mendapatkan hasil yang sesuai tujuan, lalu evalusi yaitu koreksi dari seluruh
rancangan memilah keuntungan dan kerugian lalu di simpulkan demi mendapatkan
inovasi rancangan baru.
PENENTUAN
KOREKSI SELURUH
RANCAGAN
RANCANGAN

DIAGNOSIS

RANCANGAN
TUJUAN

PERENCANAAN EVALUASI

KERJA NYATA
RANCANGAN

IMPLEMENTASI
2. MENGAPA TAHAP PENELITIAN DISEBUT JUGA DATA COLLECTION & FACT FINDING. ?
BERIKAN PULA CONTOH UNTUK MELAKUKAN DATA COLLECTION & FACT FINDING.
JAWAB :

Tahap penilitian yaitu jenjang dalam sebuah aktivitas penelitian. Tahapan tahapan
tersebut terdapat memiliki proses yag dilakukan secara terstruktur, runtut, baku, logis
dan sistematis namun biasa disebut juga fact-finding yaitu, sebuah teknik yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan fakta-fakta penting dalam membangung databse yang
diperlukan. Cotohnya seperti :

1. Examining Documentation

Bertujuan untuk memperoleh alasan mengapa database diperlukan identifikasi bagian


dari organisasi yang berkaitan dengan masalah, dan memahami sistem saat ini. Ada
beberapa dokumen yang dapat diuji sesuai dengan tujuannya:

2. Interviewing
Merupakan proses pengumpulan informasi dari individu secara face-to-face. Selain
memperoleh fakta, interview juga dapat digunakan untuk melakukan validasi dan
klarifikasi fakta, mengidentifikasi requirements, dan pengumpulan ide serta opini.
Terdapat dua tipe interview, yaitu:
 Unstructured Interview
Interview dilakukan dengan tujuan umum dan sedikit pertanyaan spesifik (open-ended
questions). Hal ini dilakukan agar individu dapat menjawab secara bebas.
 Structured Interview
Interview terdiri dari berbagai jenis pertanyaan yang telah ditentukan
sebelumnya (close-ended questions). Hal ini bertujuan untuk melimitasi jawaban dengan
pilihan yang telah diberikan, agar respon menjadi singkat dan langsung.
3. Observing the Organization in Operation
Merupakan salah satu teknik dimana system analyst dapat berpartisipasi dalam suatu
perusahaan, mempelajari alur dokumentasi, menerapkan sistem yang sudah ada, dan
berinteraksi dengan users. Teknik ini dapat digunakan ketika data-data yang sudah
terkumpul masih dipertanyakan kebenarannya atau beberapa aspek yang kompleks dari
sebuah sistem menghalangi penjelasan yang jelas dari end-users.
4. Research
Teknik ini akan menguji permasalahan yang sudah terselesaikan sebelumnya oleh suatu
aktor atau dokumen. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari berbagai informasi
dari database, buku, studi kasus, dan internet. Teknik research dapat menghemat
waktu jika permasalahan sudah terpecahkan sebelumnya.
5. Questionnaires
Questionnaire digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sebuah kelompok
besar. Users dapat menjawab berbagai pertanyaan dalam sebuah dokumen yang
diberikan system analyst. Terdapat dua tipe questionnaires, yaitu:
 Free-Format Questionnaires
Users dapat menjawab pertanyaan secara bebas tanpa respon segera, sehingga berguna
untuk mempelajari perasaan, opini, dan pengalaman dari responden.
 Fixed-Format Questionnaires
Users dapat menjawab pertanyaan dengan jawaban yang telah ditentukan. Beberapa
contoh dari fixed-format questionnaires adalah  multiple-choice questions (ya atau
tidak), rating questions (sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju),
dan ranking questions (memberi nomor berdasarakan preferensi).
3. DALAM KONSEP MANAJEMEN STRATEGIS DIKENAL ADANYA TINGKATAN
STRATEGIS. JELASKANLAH TENTANG HAL TSB SEHINGGA JELAS KETERKAITANNYA
ANTARA SATU TINGKATAN DENGAN TINGKATAN YANG LAINNYA.
JAWAB :
Ada 4 Tingkatan Strategis
 Strategi Korporat

Strategi ini dirumuskan untuk mencapai tujuan korporat atau bisnis secara
keseluruhan yang mencakuo bagaimana mengintegrasikan dan mengelola semua
bisnis. Strategi korporat adalah keseluruhan rencana permainan untuk
perusahaan yang terdiversifikasi. Strategi ini menjadi pedoman bagi seluruh area
bisnis perusahaan/korporat. Jangkauan level pertama ini adalah yang terluas.
Strategi perusahaan adalah mengembangkan visi, misi, tujuan, dan sasaran
perusahaan secara keseluruhan. Target? Semua anggota perusahaan memiliki
pedoman yang jelas untuk pengembangan bisnis di masa depan.

 Strategi Bisnis

Strategi korporat dan strategi bisnis saling menguntungkan, Strategi tingkat unit
bisnis ini berbentuk anak perusahaan, departemen, lini produk, atau strategi
tingkat pusat laba lainnya yang berhak menjalankan bisnisnya sendiri. Strategi ini
menjelaskan bagaimana menyesuaikan fungsi bisnis untuk mencapai keunggulan
kompetitif. Contohnya adalah PT Astra International Tbk. Perusahaan yang lebih
dikenal dengan sebutan Astra Group ini memiliki tujuh segmen usaha yang
berbeda, antara lain otomotif, jasa keuangan, teknologi informasi, properti,
infrastruktur & logistik, agribisnis, dan alat berat, pertambangan, konstruksi &
energi. Tiap unit usaha dari Astra Group tersebut memiliki strateginya sendiri
dalam menghadapi persaingan industri, tetapi tetap selaras dengan visi/misi
perusahaan induk. 

 Strategi Fungsional

Ini adalah strategi yang dikembangkan dan diterapkan pada tingkat kemampuan
manajemen masing-masing perusahaan, perbendaharaan, sumber daya manusia,
pemasaran dan operasi. Tingkat ini menjadi tingkat yang lebih tinggi, Pusat
Informasi Manajemen Strategis untuk Bisnis dan Perusahaan. Jadi, strategi yang
diambil pada level ini biasanya hanya sebatas kegiatan harian masing-masing
divisi.

 Strategi Operasional

Strategi ini dikembangkan di unit-unit operasional seperti penjualan, distribusi,


promosi, pergudangan, inventaris, dan penggajian. Strategi ini menjadi tahap akhir
pada strategi lainnya.
4. TAHAP PENGGIATAN ADALAH PELAKSANAAN SECARA AKTIF RENCANA YANG TELAH
DISUSUN BERDASARKAN DATA FAKTUAL YANG TELAH DIKERJAKAN PADA TAHAP-
TAHAP SEBELUMNYA. MENGAPA KEEFEKTIFAN TAHAP PENGGIATAN BERGANTUNG
PADA PERENCANAAN YG BAIK?
JAWAB :
Karna pada dasarnya tahap perencanaan adalah inti dari tahap tahap lainnya, tahap
perencanaan merupakan isi cara – cara apa saja demi mencapai tujuan yang
diinginkan bilamana tahap ini tidak efektif maka dari itu tidak akan adanya keefektifan
tahap lainnya.

5. MENGAPA EVALUASI / PENILAIAN TIDAK HANYA MENGUKUR EFEKTIVITAS


PENCAPAIAN PROGRAM (PENYEMPURNAAN, PERBAIKAN, LANJUT, ATAU BERHENTI),
TAPI JUGA MENGUKUR DAMPAK INSTITUSIONAL (TERCAPAINYA TUJUAN
ORGANISASI)?
JAWAB :
Penilaian efektivitas pencapaian program saya mendapatkan dua jawaban yaitu
apakah kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dan diorganisasikan itu memungkinkan
tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan dan apakah yang telah
dikembangkan itu dapat diperbaiki dan bagaimana cara mempebaikinya. Setelah
mengumpulkan informasi/jawaban dari kedua pertanyaan tersebut, langkah
selanjutnya adalah memutuskan dan menyepakati kurikulum yang akan dilaksanakan
dan dilaksanakan. Sebagian orang beranggapan bahwa rating sama dengan
pengukuran, tes, atau penilaian. Ketiganya sebenarnya merupakan bagian dari proses
evaluasi. Evaluasi pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan tentang
sesuatu.

6. PRAKTISI PR PADA ABAD 21 MESTI MEMAHAMI BAGAIMANA REVOLUSI TEKNOLOGI


& BAGAIMANA TEKNOLOGI MENGENDALIKAN SERTA MEMENGARUHI PRAKTIK PR
AGAR DUNIA PR BISA MENYESUAIKAN DIRI & BERTAHAN DALAM MENGHADAPI
LINGKUNGAN BARU YG LAHIR KARENA REVOLUSI TEKNOLOGI. BERIKAN PENDAPAT
SAUDARA TENTANG PERNYATAAN TSB.
JAWAB :
Ketika berbicara tentang tren teknologi dan transformasi digital, penggunaan teknologi
melibatkan setiap aspek. Ini dapat digunakan tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi
juga di pemerintahan, organisasi perusahaan, komunitas, dan komunitas sosial.
Memahami teknologi akan membantu Anda berkembang di masa depan. Tren teknologi
saat ini berkembang sangat pesat selama satu dekade terakhir. Fenomena ini dapat
memfasilitasi kemajuan teknologi yang dapat mengarah pada digitalisasi, yaitu
perubahan perangkat yang sebelumnya analog menjadi digital. Miniaturisasi
perangkat berarti perangkat lebih kecil dari saat ini, ringkas dan mudah dibawa.
Seiring berkembangnya teknologi, hal itu tidak bisa diabaikan oleh PR. Tentunya
dengan semakin banyaknya penggunaan teknologi oleh individu akan membentuk
kebiasaan dan ketergantungan kita terhadap teknologi. Akibatnya, berbagai kegiatan
sosial dan ekonomi menjadi tergantung pada teknologi. Maka dari itu praktik PR harus
dapat menyusaikan diri dala revolusi teknologi agar dapat berkelanjutan di masadepan
karna mau bagaimanapun teknologi tidak akan pernah berhenti berevolusi.

Anda mungkin juga menyukai