Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK V

( TES BAKAT )

Kasus 1

Oleh :

Nama : Najdi Abdilah

Nim : 1624090054

Kelas/Ruang : Kamis, 17.00 – 18.40 / L 3002

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

JAKARTA 2019
PEDOMAN INTERPRETASI HASIL TES KEMAMPUAN DIFERENSIAL

 Tujuan Pemeriksaan : Untuk Mengetahui Bakat Subjek


 Waktu Pemeriksaan : Kamis,
 Tempat Pemeriksaan : Lab. 302, Jl. Diponegoro No. 74
 Nama Pemeriksa : Najdi Abdilah

I. Identitas Subjek
Nama : NJA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Garut, 21 Juli 1995
Alamat : Jakarta Selatan
Pendidikan : Mahasiswa
Cita-cita : Psikologi & Enterpreneur

II. Analisis Hasil Test


1. Comprehension (SS = 9, rata-rata)
Kecerdasan sosial subyek yaitu; sikap terhadap situasi sosial dalam menjalankan
kehidupan praktis sehari-hari, termasuk penilaian terhadap norma sosial, serta penilaian
baik-buruk subyek cukup, sehingga kemampuan memilih perbuatan terpuji-tercela,
sopan santun, etika, dan tata krama juga cukup.

2. Information (SS = 8, kurang)


Pengetahuan umum dan kewaspadaan subyek terhadap stimulus dari dunia luar kurang
tanggap, sehingga subyek memiliki respon yang kurang terhadap kejadian yang ada
disekitar.

3. Analogi Verbal (SS = 10, rata-rata)


Kemampuan subyek dalam membandingkan sesuatu cukup, sehingga subyek dapat
membedakan dan mengidentifikasikan sesuatu yang sifatnya verbal dengan cukup.
4. Penyataan-pernyataan (SS = 5, kurang)
Subyek memiliki kemampuan dalam cara berpikir logis/rasional yang kurang,
kemampuan penyampaian pendapat, menarik kesimpulan, dan membuat keputusan
juga masih kurang.

5. Aritmatik (SS = 7, kurang)


Subyek memiliki kemampuan penalaran kurangbaik yang berhubungan dengan
numerik, sehingga kecepatan dan ketepatan subyek dalam melakukan pekerjaan yang
berhubungan dengan angka-angka tergolong kurang.

6. Deret Angka (SS = 8, kurang)


Penalaran (reasoning) subyek dalam hal-hal yang berhubungan dengan numerik
tergolong kurang, sehingga logika berpikir subyek yang berhubungan dengan angka
tergolong kurang.

7. Melengkapi Kalimat (SS = 9, rata-rata)


Kemampuan berpikir analogi subyek, serta kemampuan berpikir secara deduktif-
induktif subyek tergolong rata-rata, sehingga dalam membandingkan dan membedakan
hal-hal yang bersifat verbal subyek juga tergolong cukup.

8. Mencari Ketidaksamaan (SS = 5, kurang)

Kemampuan subyek dalam membuat diskriminasi dan generalisasi dalam berpikir


subyek tergolong kurang, sehingga kemampuan berpikir deduktif dan induktif subyek
masih dibawah rata-rata.

9. Menyusun Potongan Gambar (SS = 9, rata-rata)

Kemampuan persepsi ruang subyek tergolong cukup, sehingga kemampuan untuk


mengestimasikan/memperkirakan hal-hal yang berhubungan dengan ruang juga cukup.

10. Membedakan Antara Dua Gambar (SS = 6, kurang)Ketepatan persepsi, serta daya
tangkap stimulus subyek tergolong kurang, sehingga ketajaman subyek terhadap
stimulus dan daya ingat juga kurang.
III. Narasi

Subyek memiliki skor tertinggi dalam hal berfikir analogi, membandingkan dan
membedakan, sesuatu yang sifatnya verbal serta mampu membuat diskriminasi dan
Kemampuan persepsi ruang subyek. (Subtes VII & IX).
Subyek memiliki skor terendah dalam penyataan-pernyataan dan mencari
ketidaksamaan.(Subtes IV & VIII).

Subyek memiliki kemampuan yang cukup dalam hal kecerdasan sosial,


sehingga subyek cukup mampu dalam memilih perbuatan terpuji-tercela. Sedangkan,
kewaspadaan subyek terhadap stimulus dari dunia luar kurang tanggap, sehingga
subyek memiliki kurang mampu berespon terhadap kejadian yang ada disekitar.

Subyek mampu membandingkan sesuatu dengan cukup, sehingga subyek dapat


mengidentifikasikan dengan cukup sesuatu yang sifatnya verbal. Sedangkan,
kemampuan berpikir secara deduktif-induktif yang dimiliki oleh subyek tergolong
kurang baik, sehingga subyek mampu dalam membandingkan hal yang bersifat verbal
dengan kurang.

Subyek mampu berpikir logis/rasional dengan kurang, sehingga kemampuan


subyek dalam menarik kesimpulan dan membuat keputusan juga masih dibawah rata-
rata. Sedangkan, kemampuan subyek dalam membuat diskriminasi dan generalisasi
dalam berpikir tergolong kurang, sehingga kemampuan berpikir deduktif dan induktif
subyek tergolong dibawah rata-rata.

Kemampuan penalaran subyek tergolong cukup, akibatnya kecepatan dan


ketepatan subyek dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan angka
tergolong cukup. Meski demikian, penalaran (reasoning) subyek yang berhubungan
dengan numerik juga tergolong cukup, sehingga subyek cukup mampu dalam logika
berpikir yang berhubungan dengan angka.

Kemampuan persepsi ruang yang dimiliki oleh subyek tergolong kurang,


sehingga subyek kurang mampu untuk memperkirakan hal yang berhubungan dengan
ruang. Akan tetapi, subyek kurang dalam ketepatan persepsi, sehingga ketajaman
subyek terhadap stimulus juga kurang.
IV. Interpretasi

1. Kecerdasan Umum/Kemampuan Umum :


(9+8+10+5+7+8+10+5+9+6) , SS = 7,7 (Kurang).
10
2. Keberbakatan dalam Bidang Sosial :
(7+8+9+6) , SS = 7.5 (Kurang).
4
3. Keberbakatan dalam Bidang Eksakta :
(9+8+5+5) , SS = 6.75 (Kurang).
4
4. Keberbakatan dalam Bidang Bahasa :
(10+10+5) , SS = 8.3 (Kurang).
3

V. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, subyek memiliki klasifikasi nilai


tertinggi di bidang Bahasa yang tergolong Kurang.

VI. Saran

Subyek diperkirakan cocok untuk menempuh jenjang perkuliahan jurusan


Psikologi, Sosiologi, Perhotelan, Komunikasi, serta Hubungan Internasional. Ditinjau
dari cita-cita subyek, subyek sudah menempuh pendidikan yang searah dengan
pencapaian cita-citanya yaitu menjadi psikologi dan enterpreneur namun, alangkah
baiknya juga apabila subyek juga mengembangkan kemampuannya dalam bidang :
meningkatkan kemampuan persepsi ruang, serta meningkatkan ketepatan persepsi dan
daya ingat dengan cara : meningkan kemampuan penalaran yang berhubungan dengan
numerik, kemampuan diskriminasi dan generalisasi dalam berpikir, melatih
kemampuan matematika dengan sering bernalar, sering melihat peta, meningkatkan
kemampuan penalaran dengan berusaha memecahkan berbagai permasalahan, dll.
Kemampuan Umum (Pengetahuan), Eksakta, dan Sosial. Dalam hal ini, subyek
telah mendapat kriteria yang Kurang dalam ketiga bidang tersebut. Jika subjek lebih
memilih bidang Sosial. Bidang sosial tersebut yang memungkinkan subyek untuk dapat
menempuh pendidikan jurusan psikologi. Namun, alangkah baiknya apabila subyek
lebih meningkatkan kemampuannya dalam ketiga bidang tersebut dengan cara; sering
membaca buku baik fiksi maupun non-fiksi, menonton video edukasi, cari informasi
tentang dunia sebanyak-banyaknya, berbagi ilmu dengan orang lain, banyak
merangsang pikiran dan ide-ide baru, mencari sumber informasi dari orang-orang yang
lebih pintar, mempelajari bahasa lain, dsb. (Kemampuan Umum). Banyak
bersosialisasi dengan orang lain, memahami dan menerapkan norma sosial dan moral,
serta meningkatkan rasa simpati dan empati, terjun melakukan berbagai macam
aktifitas sosial, serta mempelajari dan menerapkan komunikasi yang efektif (Bidang
Sosial). Menurut hasil interpretasi, subjek mendapat kriteria kurang dalam bidang
Eksakta , alangkah baiknya apabila subjek juga mengembangkannya dengan cara :
belajar lebih banyak tentang pengetahuan, banyak membaca buku dan yang
berhubungan dengan penalaran, bimbingan belajar dsb agar lebih menunjang subjek
untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang Psikolog & Enterpreneur.

Anda mungkin juga menyukai