Anda di halaman 1dari 16

PT PLN (PERSERO)

KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)


NOMOR : 307.K/DIR/2009

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)


NOMOR 387.K/DIR/2008 TENTANG SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR PEGAWAI

DIREKSI PT PLN (PERSERO)

Menimbang .

a. bahwa sehubungan masih diperlukan penyesuaian atas ketentuan tentang Sistem


Pembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai, maka dipandang perlu dilakukan
perubahan atas Keputusan Direksi PT PLN (persero) Nomor 387.K/DIR/2008;
b. bahwa Perubahan atas Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
387.K/DIR/2008 tentang Sistem Pembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai
sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direksi PT PLN (Persero).

Mengingat .

1. Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;


2.

Undang-undang RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

3. Undang-Undang RI Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;


4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan
Pemanfaatan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 26
Tahun 2006;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara menjadi perusahaan Perseroan
(persero);
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara;
7. Anggaran Dasar PT PLN (Persero);
8. Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-252/MBU/2009
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan PT Perusahaan Listrik Negara;
9. Keputusan Direksi PT PLN (persero) Nomor 001.K/030/DIR/1994 tentang
Pemberlakukan Peraturan Sehubungan Dengan Pengalihan Bentuk Hukum
Perusahaan;
10. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 096.K/DIR/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja PT PLN (Persero);
11. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 387.K/DIR/2008 tentang Sistem
Pembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai;
12. Keputusan Direksi PT PLN (persero) Nomor 032.K/DIR/2009 tentang Sistem
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK);
13. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/DIR/2009 tentang Batasan
Kewenangan Pengambilan Keputusan di Lingkungan PT PLN (Persero).

jJt;f

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

. KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) TENTANG PERUBAHAN ATAS


KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR 387.K/DIR/2008 TENTANG
SISTEM PEMBINAAN KOMPETENSI DAN KARIR PEGAWAI.
Pasall

Beberapa ketentuan dalam Keputusan Direksi PT PLN (persero) Nomor 387.K/DIR/2008 tentang Sistem
Pembinaan Kompetensi dan Karir pegawai diubah dan beberapa Lampirannya dihapus, sebagai berikut :
1.

Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga keseluruhannyaberbunyi sebagai berikut:


"Pasal 4
Pembinaan Level Kompetensi
(1)

Pembinaan berupa kenaikan Level Kompetensi diberikan kepada pegawai yang telah
mendapatkan sertifikat kelulusan Diklat Penjenjangan.

(2)

Persyaratan kelulusan Diklat penjenjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
diberlakukan kepada:
a. pegawai yang akan menduduki Jabatan Fungsional V;
b. Pegawai yang akan menduduki Jabatan Supervisori Dasar;
c. Pegawai yang memiliki sisa masa kerja maksimal 1 (satu) tahun, terhitung dari tanggal
1 Januari atau 1 Juli saat yang bersangkutanakan naik level kompetensinya.

2.

(3)

Persyaratan kenaikan Level Kompetensi bagi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) huruf a adalah pemenuhan kriteria talenta dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin.

(4)

Persyaratan kenaikan Level Kompetensi bagi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) huruf b dan c adalah lulus Uji Portofolio Kompetensi (UPK).

(5)

Penetapan Kenaikan Level Kompetensi bagi pegawai yang telah memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (3), dan (4) diberlakukan pada 1 Januari atau 1 Juli.

(6)

pegawai yang belum lulus Diklat penjenjangan diberikan hak mengikuti Diklat Penjenjangan
paling banyak 3 (tiga) kali pada Level Kompetensiyang sama.

(7)

Diklat penjenjangan bagi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) dilaksanakan
setiap 2 (dua) tahun sekali.

(8)

Dalam hal Pegawai tidak lulus Diklat Penjenjangan sampai dengan 2 (dua) kali atau pegawai
tidak lulus UPK, maka kriteria talenta Atasan Langsung pegawai yang merekomendasikan
setelah Pegawai mengikuti adalah maksimal Potensial pada 1 (satu) semester berikutnya.

Ketentuan Pasal 5 diubah, sehingga keseluruhannya berbunyi sebagai berikut :


"Pasal 5
Pembinaan Grade
(1)

Grade terdiri atas beberapa Skala Grade sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1
Keputusan ini.

(2) Sebagai penghargaan atas masa kerja Pegawai, pembinaan Skala Grade berupa
pemindahan 1 (satu) Skala Grade ke skala di samping kanan, setiap 1 (satu) tahun sekali,
yang diberlakukan pada tanggal 1 Januari, diberikan kepada Pegawai, kecuali Pegawai Baru
yang diangkat setelah tanggal 1 Juli tahun sebelumnya.

/tJ

3.

(3)

Kenaikan Grade hanya diberikan maksimum 1 (satu) Grade dan dilaksanakan pada 1 Januari
atau 1 Juli, setelah Pegawai memenuhi persyaratan perolehan kriteria talenta sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 2 Keputusan ini.

(4)

Persyaratan Pegawai yang berhak mendapatkan kriteria talenta sebagaimana dimaksud


dalam ayat (3) adalah aktif bekerja minimal 3 (tiga) bulan kerja pada periode semester
berjalan dan tidak berhenti bekerja selama periode semester berjalan.

(5)

Pegawai yang berhenti bekerja pada tanggal 1 Januari atau 1 Juli tidak mendapatkan kriteria
talenta dan pemindahan skala Grade sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (4).

(6)

Bagi Pegawai yang mendapat kenaikan Grade, maka posisi Grade naik, sedangkan posisi
Skala Grade tetap.

(7)

Dalam hal Pegawai mendapatkan kenaikan Grade pada tanggal 1 Januari, maka terlebih
dahulu diberlakukan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sebelum ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (6).

(8)

Pegawai yang tidak memenuhi persyaratan kelulusan Diklat Penjenjangan sampai dengan 3
(tiga) kali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (6) Keputusan ini hanya diberikan
pembinaan Skala Grade sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

(9)

pegawai yang ditahan pihak yang berwajib, yang di kemudian hari dinyatakan tidak terbukti
bersalah berdasarkan putusan hakim yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, diberikan
rehabilitasi berupa kriteria talenta terakhir sebelum Pegawai menjalani penahanan.

Ketentuan Pasal 8 diubah, sehingga keseluruhannyaberbunyi sebagai berikut :


"Pasal8
Suksesi Jabatan

(1)

Perencanaan Suksesi Jabatan meliputi aktivitas :


a. identifikasi Pegawai dengan Kompetensi Individu yang paling sesuai dengan Kebutuhan
Kompetensi Jabatan;
b. peqetapan urutan kandidat Suksesi Jabatan yang dilaksanakan oleh Komite Appraisal
berdasarkan Kompetensi Individu yang dipengaruhi koefisien kalibrasi pada persyaratan
Suksesi Jabatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 3 Keputusan ini, kecuali untuk
pegawai yang akan menduduki Jabatan Supervisori Atas dan Supervisori Dasar.

4.

(2)

Jenjang Jabatan Struktural sebagaimanatercantum dalam Lampiran 4 Keputusan ini.

(3)

Pegawai dapat menduduki Jabatan Struktural dan Fungsional setelah memenuhi persyaratan
penguasaan kompetensi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 5 Keputusan ini dan
persyaratan lainnya sebagaimana tercantum dalam Jalur Karir.

(4)

Khusus bagi Pegawai yang akan menduduki Jabatan Supervisori Atas dan Supervisori Dasar
diberlakukan persyaratan kriteria talenta tertentu dan lulus UPK, sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 5 Keputusan ini.

(5)

Kebutuhan Kompetensi Jabatan Struktural tercantum dalam Lampiran 7.2 Keputusan Direksi
PT PLN (persero) Nomor 387.K/DIR/2008.

(6)

Kebutuhan Kompetensi Jabatan Fungsional tercantum dalam Lampiran 7.3 Keputusan


Direksi PT PLN (persero) Nomor 387.K/DIR/2008.

(7)

Pegawai yang akan menduduki Jabatan Struktural setelah melaksanakan tugas menjadi
Pejabat Pengganti Sementara atau Pejabat Pelaksana Tugas (PLT), diatur khusus dalam
Edaran Direksi mengenai Pejabat Pengganti Sementara.

Menambahkan 2 (dua) Pasal diantara Pasal 8 dan Pasal 9, yaitu Pasal 8 A dan Pasal 8 B, yang
berbunyi sebagai berikut:

Il

"Pasal 8 A
Uji Portofolio Kompetensi (UPK)
(1)

Persyaratan mengikuti UPK adalah sebagai berikut:


a.

rekomendasi dari Unit atau Atasan Langsung; dan

b. tidak sedang menjalani hukuman disiplin; dan


c. memenuhi persyaratan kriteria talenta yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan; dan
d. memenuhi persyaratan kompetensi yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan.
(2)

Ketentuan UPK adalah sebagai berikut:


a. Jika hasil UPK menunjukkan kompetensi Pegawai memenuhi Kebutuhan Kompetensi
Jabatan (KKJ) yang diduduki, pegawai diberikan kenaikan Grade;
b. Jika kenaikan Grade sebagaimana dimaksud dalam huruf a lebih dari 1 (satu), maka
kenaikan Grade dapat dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali setiap kenaikan 1 (satu)
Grade, dengan ketentuan Pegawai yang bersangkutan sanggup mempertahankan
kriteria talenta Luar Biasa/Sangat Potensial/Sangat Optimal, serta kenaikan Grade
tersebut dibatasi maksimal 2 (dua) Grade di atas Grade sebelum mengikuti UPK, dan
hanya berlaku 1x sepanjang riwayatjabatannya;
c. Jika hasil UPK menunjukkan Kompetensi Pegawai di bawah Grade terakhir Pegawai,
maka Kriteria Talenta selama 1 tahun sejak UPK tidak dapat digunakan untuk Kenaikan
Grade.
"Pasal 8 B
Diklat penjenjangan

(1)

Diklat Penjenjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Keputusan ini, terdiri
atas:
a. Executive Education (EE), dilaksanakan oleh:
i. Pegawai yang sedang atau akan menduduki Jabatan Struktural dengan persyaratan
KKJ di atas level kompetensinya; atau
ii. Pegawai yang akan menduduki Jabatan Struktural, baik jenjang jabatan yang sama
maupun yang akan menduduki jenjang jabatan yang lebih tinggi; atau
iii. Pegawai yang menjadi Pejabat PelaksanaTugas (PLT).
b. Strategic Specialist Education (SSE), dilaksanakan oleh Pegawai yang berada pada
Grade tertinggi pada suatu level kompetensi dan akan menduduki Jabatan Fungsional.

(2)

Persyaratan mengikuti Diklat penjenjangan adalah sebagai berikut:


a. rekomendasi dari Unit atau Atasan Langsung berdasarkan prioritas yang diatur dalam
Petunjuk Pelaksanaan; dan
b. tidak sedang menjalani hukuman disiplin; dan
c. persyaratan kompetensi:
i. mempunyai sertifikasi dari lembaga terakreditasi nasional/internasional sesuai
dengan sebutan jabatan dan atau sebutan profesinya; atau
ii. mempunyai karya inovasi yang memperoleh penghargaan dalam lingkup kompetensi
yang dipersyaratkan. Dalam hal karya inovasi merupakan hasil tim, maka anggota
tim yang diakui adalah yang menjadi kontributor utama; atau
iii. membuat makalah tentang Kontribusi Individu Pegawai atas keberhasilan
peningkatan kinerja operasional di Unit Kerjanya, serta melakukan knowledge
sharing atas makalahnya dengan mempresentasikan pada Komite Appraisal sesuai
kewenangannya, atau minimal di Komunitas PraktisilCommunity of Practice (CoP) di
Unit Kerjanya; atau

ft~

iv. lulus minimal 4 (empat) Diklat Profesi di bidangnya.

5.

(3)

Pegawai yang telah lulus SSE di level kompetensinya, tetap wajib lulus EE,.jika menjadi
kandidat untuk menduduki Jabatan Struktural.

(4)

Pegawai tidak perlu mengikuti SSE untuk naik Level Kompetensi, dalam hal Pegawai telah
lulus ~E setara level kompetensi yang dituju.

(5)

Pegawai yang telah lulus EE sebelum berada pada Grade tertinggi dapat naik Level
Kompetensi pada 1 (satu) semester setelah menduduki Grade tertinggi tersebut.

(6)

Masa berlaku sertifikat kelulusan EE adalah 2 tahun sejak tanggal berlaku sertifikat tersebut
atau sejak diberlakukannya Keputusan ini.

(7)

Perpanjangan masa berlaku sertifikat EE dilakukan setiap tahun melalui persyaratan


kelulusan leadership web-based training.

Ketentuan Pasal 10 diubah, sehingga keseluruhannyaberbunyi sebagai berikut :


"Pasal 10
Mutasi
(1)

Mutasi dilakukan pada Jenis Jabatan yang sama atau lintas Jenis Jabatan setelah memenuhi
persyaratan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 6 Keputusan ini.

(2)

Mutasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas:


a. Promosi;
b. Rotasi;
C. Demosi.

(3)

Promosi merupakan alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang memiliki persyaratan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan persyaratan Level Kompetensi lebih tinggi.

(4)

Rotasi merupakan alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang memiliki persyaratan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan Level Kompetensi yang sama, termasuk alih tugas yang
menempatkan Pegawai pada Jenjang Jabatan yang lebih rendah karena keterbatasan
formasi jabatan dan atau karena kebutuhan organisasi Perseroan yang tidak menyebabkan
Pegawai mengalami penurunan Grade dengan persetujuan Pegawai yang bersangkutan.

(5)

Demosi merupakan alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang memiliki persyaratan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan persyaratan Level Kompetensi yang lebih rendah, tetapi
tidak menyebabkan pegawai mengalami penurunan Grade.

(6)

Demosi pada Jabatan Struktural tercantum dalam Lampiran 8.2 Keputusan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 387.K/DIR/2008.

(7)

Demosi pada Jabatan Fungsional tercantum dalam Lampiran 8.3 Keputusan Direksi PT PLN
(persero) Nomor 387.K/DIR/2008.

(8)

Mutasi pada Jabatan Struktural dilaksanakan sesuai Jalur Karir Jabatan Struktural
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 7 Keputusan ini.

(9)

Mutasi pada Jabatan Fungsional dilaksanakan sesuai Jalur Karir Jabatan Fungsional
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 10 Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
387. KID 1R/2008.

(10) Mutasi Lintas Jenis Jabatan dilaksanakan sesuai Jalur Karir Lintas Jabatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 8 Keputusan ini.
(11) pegawai yang Mutasi dari Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional dengan pembinaan
Grade pegawai tersebut tetap atau kepada yang bersangkutan diberikan hak untuk mengikuti
UPK sebagaimana

dimaksud

dalam Pasal4

Ayat (4) Keputusan ini.

;i~

(12) pegawai pada Jabatan yang memiliki Kompetensi Individu lebih besar atau sama terhadap
Kebutuhan Kompetensi Jabatan, diprioritaskan untuk dimutasikan ke Jabatan yang sesuai
dengan Kompetensi Individu yang dimilikinya dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun,
dengan tetap melihat Kriteria Talenta Pegawai tersebut.
(13) Masa jabatan Pegawai dalam Jabatan Struktural paling lama 4 (empat) tahun pada
fungsilbidang dan unit serta tempat yang sama tanpa dipengaruhi oleh perubahan tingkat
organisasi unit.
(14) Pegawai menduduki Jabatan Struktural dalam Jenjang yang sama maksimal 3 (tiga) kali.
(15) pegawai yang akan memasuki masa pensiun kurang dari 1 (satu) tahun tidak dapat
dimutasikan antar Unit kecuali dengan persetujuan Atasan Pejabat yang Berwenang.

6.

Ketentuan Pasal16 diubah, sehingga keseluruhannyaberbunyi sebagai berikut:


"Pasal 16
Ketentuan Peralihan

(1)

Sampai dengan 1 Juli 2010, persyaratan perolehan kriteria talenta untuk Kenaikan Grade
pada level kompetensi yang sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) mengacu
pada tabel sebagaimana tercantum dalam Lampiran 9 Keputusan ini, dengan ketentuan
konversi sebagai berikut:
a. Stars dikonversi menjadi Luar Biasa (LBS).
b. Eagles dikonversi menjadi Sangat Optimal (SOP).
c. Prince-in-waiting dikonversi menjadi Sangat Potensial (SPa).
d. Cadre dikonversi menjadi Optimal (OPT).
e.

Workhorsesdikonversi menjadi Kandidat Potensial (KPO).

f.

Foot Soldiers dikonversi menjadi Perlu Penyesuaian (PPS).

g. Misfits/Critical List dikonversi menjadi Perlu Perhatian (PPE).


h. Special Treatment dikonversi menjadi Sangat Perlu Perhatian (SPP).
(2)

Dalam hal terdapat Diklat Penjenjangan yang belum diselenggarakan PLN Pusat Pendidikan
dan Pelatihan (PLN Pusdiklat), maka:
a. Pegawai yang menduduki Jabatan Fungsional diberlakukan ketentuan Pasal 4 ayat (3)
Keputusan ini.
b. Pegawai yang menduduki Jabatan Struktural diberlakukan ketentuan Pasal 4 ayat (4)
Keputusan ini.

7.

(3)

Seluruh Diklat Penjenjangan diselenggarakan PLN Pusdiklat paling lambat 1 Januari 2011.

(4)

Sebutan Jabatan Pegawai sebelum Keputusan ini tetap diakui dalam hal belum dilakukan
penyesuaian berdasarkan Sebutan Jabatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 4
Keputusan ini.

(5)

Pelaksanaan Ketentuan Pasal10 ayat (13), (14), dan (15) Keputusan ini tetap terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2009.

Diantara Pasal 16 dan Pasal 17 disisipkan 1 (satu) Pasal, yakni Pasal16 A yang berbunyi sebagai
berikut :
"Pasal 16 A

Lain-lain
Keputusan ini diberlakukan pula bagi Pegawai Anak Perusahaan berdasarkan Keputusan
Pemegang Saham Anak Perusahaan.

8.

Lampiran 2, 3, 4, 6, 7.1, 8.1, 9, 11 dan 12 Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor


387.K/DIR/2008tentang Sistem Pembinaan Kompetensi dan Karir pegawai, dihapus.

;fl

Pasalll
Dengan diberlakukan Keputusan ini, ketentuan lain yang bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan
tidak berlaku. Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 387.KIDIR/2008 tentang Sistem Pembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai.
Keputusan ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal1 Januari 2010.
Ditetapkan di: Jakarta
pada tanggal: 31 Desember

2009

DIREKTUR
SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM

jJ/

.~

Lampiran 1
Keputusan Oireksi PT PLN (Persero)
Nemer.
307.K/OIR/2009
Tanggal
: 31 Oesember 2009

TABEL SKALA GRADE

Ii

":if!";!..,,

ii

0E

In tear at ion 1

Intearation 2
Integration 3
Advanced 1
Advanced 2
Advanced 3
Optimization 1
Optimization 2
Optimization 3
Optimization 4
System 1
System 2
System 3
System 4
Specific 1
Specific 2
Specific 3
Specific 4
Basic 1
Basic 2
Basic 3
Basic 4e
Basic 4d
Basic 4c
Basic 4b
Basic 4a

INT01-02
INT01-01
INT02-02
INT02-01
INT03-01
INT03-02
ADV01-01 ADV01-02
ADV02-01 ADV02-02
ADV03-01 ADV03-02
OPT01-02
OPT01-01
OPT02-02
OPT02-01
OPT03-01
OPT03-02
OPT04-01
OPT04-02
SYS01-02
SYS01-01
SYS02-01
SYS02-02
SYS03-02
SYS03-01
SYS04-02
SYS04-01
SPE01-01
SPE01-02
SPE02-01
SPE02-02
SPE03-01
SPE03-02
SPE04-01
SPE04-02
BAS01-02
BAS01-01
BAS02-01 BAS02-02
BAS03-02
BAS03-01
BAS4E-01 BAS4E-02
BAS4D-01 BAS4D-02
BAS4C-01 BAS4C-02
BAS4B-01 BAS4B-02
BAS4A-01 BAS4A-02

INT01-03
INT02-03
INT03-03
ADV01-03
ADV02-03
ADV03-03
OPT01-03
OPT02-03
OPT03-03
OPT04-03
SYS01-03
SYS02-03
SYS03-03
SYS04-03
SPE01-03
SPE02-03
SPE03-03
SPE04-03
BAS01-03
BAS02-03
BAS03-03
BAS4E-03
BAS4D-03
BAS4C-03
BAS4B-03
BAS4A-03

INT01-04
INT02-04
INT03-04
ADV01-04
ADV02-04
ADV03-04
OPT01-04
OPT02-04
OPT03-04
OPT04-04
SYS01-04
SYS02-04
SYS03-04
SYS04-04
SPE01-04
SPE02-04
SPE03-04
SPE04-04
BAS01-04
BAS02-04
BAS03-04
BAS4E-04
BAS4D-04
BAS4C-04
BAS4B-04
BAS4A-04

ii'

.llliill

..u.

Skala21 .;,II""IIWI<::k'81,,}fWiW'
.'!1R'!1(':::'.''''.
INT01-06
INT01-05
INT02-05
INT02-06
INT03-06
INT03-05
ADV01-05 ADV01-06
ADV02-05 ADV02-06
ADV03-05 ADV03-06
OPT01-05
OPT01-06
OPT02-05
OPT02-06
OPT03-05 OPT03-06
OPT04-05 OPT04-06
SYS01-06
SYS01-05
SYS02-06
SYS02-05
SYS03-06
SYS03-05
SYS04-05
SYS04-06
SPE01-05
SPE01-06
SPE02-06
SPE02-05
SPE03-06
SPE03-05
SPE04-05
SPE04-06
BAS01-05 BAS01-06
BAS02-05 BAS02-06
BAS03-05 BAS03-06
BAS4E-05 BAS4E-06
BAS4D-05 BAS4D-06
BAS4C-05 BAS4C-06
BAS4B-05 BAS4B-06
BAS4A-05 BAS4A-06

INT01-07
INT02-07
INT03-07
ADV01-07
ADV02-07
ADV03-07
OPT01-07
OPT02-07
OPT03-07
OPT04-07
SYS01-07
SYS02-07
SYS03-07
SYS04-07
SPE01-07
SPE02-07
SPE03-07
SPE04-07
BAS01-07
BAS02-07
BAS03-07
BAS4E-07
BAS4D-07
BAS4C-07
BAS4B-07
BAS4A-07

INT01-10
INT01-09
INT01-08
INT02-09
INT02-08
INT02-10
INT03-09
INT03-10
INT03-08
ADV01-08 ADV01-09 ADV01-10
ADV02-08 ADV02-09 ADV02-10
ADV03-08 ADV03-09 ADV03-10
OPT01-09 OPT01-10
OPT01-08
OPT02-08 OPT02-09 OPT02-10
OPT03-08 OPT03-09 OPT03-10
OPT04-08 OPT04-09 OPT04-10
SYS01-09
SYS01-10
SYS01-08
SYS02-09
SYS02-10
SYS02-08
SYS03-09 SYS03-10
SYS03-08
SYS04-09 SYS04-10
SYS04-08
SPE01-09
SPE01-10
SPE01-08
SPE02-10
SPE02-08
SPE02-09
SPE03-10
SPE03-08
SPE03-09
SPE04-09
SPE04-10
SPE04-08
BAS01-08 BAS01-09 BAS01-10
BAS02-08 BAS02-09 BAS02-10
BAS03-08 BAS03-09 BAS03-10
BAS4E-08 BAS4E-09 BAS4E-10
BAS4D-08 BAS4D-09 BAS4D-10
BAS4C-08 BAS4C-09 BAS4C-10
BAS4B-08 BAS4B-09 BAS4B-10
BAS4A-08 BAS4A-09 BAS4A-10

if;,i;.!:::!;"

INT01-11
INT01-12
INT02-11
INT02-12
INT03-11
INT03-12
ADV01:11 ADV01-12
ADV02-11 ADV02-12
ADV03-11 ADV03-12
OPT01-11 OPT01-12
OPT02-11 OPT02-12
OPT03-11 OPT03-12
OPT04-11 OPT04-12
SYS01-11
SYS01-12
SYS02-11
SYS02-12
SYS03-11 SYS03-12
SYS04-11 SYS04-12
SPE01-11
SPE01-12
SPE02-11
SPE02-12
SPE03-11
SPE03-12
SPE04-11
SPE04-12
BAS01-11 BAS01-12
BAS02-11 BAS02-12
BAS03-11 BAS03-12
BAS4E-11 BAS4E-12
BAS4D-11 BAS4D-12
BAS4C-11 BAS4C-12
BAS4B-11 BAS4B-12
BAS4A-11 BAS4A-12

II;;'! I',ii"'!':"

(l5t.li

l;tiKala11I"II.,,1

dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst

..............

.,W(l5t.
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst

IW

::::::::1:.::11,...."

An

INT01-40
INT02-40
INT03-40
ADV01-40
ADV02-40
ADV03-40
OPT01-40
OPT02-40
OPT03-40
OPT04-40
SYS01-40
SYS02-40
SYS03-40
SYS04-40
SPE01-40
SPE02-40
SPE03-40
SPE04-40
BAS01-40
BAS02-40
BAS03-40
BAS4E-40
BAS4D-40
BAS4C-40
BAS4B-40
BAS4A-40

Lampiran 2
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)

Nomor : 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009

TABEL PERsYARATAN KENAIKAN GRADE PADA LEVEL KOMPETENsl YANG SAM A

1
*

:55
*

:54
*
*

:56
*

:56

:58
*

5
6
7
8
9
10

:58

:5 10

Keterangan :
1.Kriteria Talenta tertentu menjadi tidak terpakai dalam hal telah memenuhi syarat kenaikan Grade:
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SP~, maka rumus yang
muncul adalah 2 LBS. 1 SP~ menjadi tidak terpakai, tetapi tetap ada di riwayat kepegawaian.
2.Kriteria Talenta yang didapatkan Pegawai menjadi 0 setelah Pegawai mendapatkan kenaikan Grade.
Contoh: Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SP~, maka walaupun rumus
yang muncul adalah 2 LBS, tetapi 1 SP~ yang ada tidak dapat dipakai lagi untuk kenaikan Grade
berikutnya.
3.Untuk Pegawai tertentu yang mendapat kriteria 1x LBS / 3x SOP,
dapat dipercepat 1 semester dalam mendapatkan kenaikan Grade, sepanjang ada persetujuan Direksi.
4.Keterangan urutan Kriteria Talenta (dari yang terbaik ke yang lebih rendah):
1. LBS = Luar Biasa
6.KPO = Kandidat Potensial
2.S0P
3.SPO
4.0PT
5.POT

= Sangat Optimal
= Sangat Potensial
= Optimal
= Potensial

7.PPS = Perlu Penyesuaian


8.PPE = Perlu Perhatian
9.SPP = Sangat Perlu Perhatian

5.* : kekurangan jumlah perolehan kriteria talenta yang harus dipenuhi


Contoh :

maka kemungkinan

pengisian jumlah

perolehan

kriteria talenta adalah:

4
4

if)

Lampiran 3
Keputusan Direksi PT PLN (persero)
Nomor
: 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009

PERSYARATAN SUKSESI JABATAN DAN KOEFISIEN KALiBRASI

1
2

Baik Sekali

0.15

Baik

0.05

Pengalaman bekerja di Jawa-Bali-Madura dan luar


Jawa-Bali-Madura; dan atau

Kriteria talenta
Luar Biasa

0.15

Pengalaman bekerja di 2 atau lebih tempat di Luar


Jawa-Bali-Madura (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Papua, Kep. Maluku); dan atau

Kriteria talenta
Sangat Optimal
atau Sangat
Potensial

0.10

Kriteria talenta
Optimal atau
Potensial

0.05

Terbaik 1

0.15

Terbaik 2

0.10

Terbaik 3
Terbaik 4
Terbaik 5

0.10
0.05
0.05

Pengala man berperan sebagai instruktur/auditor/


mentor

Pengalaman bekerja di daerah konflik; dan atau


Pengalaman bekerja di kepanitiaan pengadaan
barang dan jasa.

Prestasi saat mengikuti Diklat Penjenjangan/Diklat


Profesi/Diklat Penunjang

Rumus :
KI-s = KI x (1 + (ks1+ks2+ks3) )
Keterangan :
KI-s
KI
ks1
ks2
ks3

: Kompetensi Individu Suksesi


: Total jumlah level kecakapan yang dibutuhkan
: Koefisien kalibrasi suksesi persyaratan suksesi
: Koefisien kalibrasi suksesi persyaratan suksesi
: Koefisien kalibrasi suksesi persyaratan suksesi

1. Penentuan urutan kandidat ditentukan


2. Dalam hal Pegawai telah menduduki

berdasarkan

sesuai dengan
jabatan nomor
jabatan nomor
jabatan nomor

urutan Kompetensi

Jabatan berdasarkan

Kebutuhan
1
2
3

Kompetensi

Inti, Peran, dan Bidang

Individu Suksesi (KI-s) tertinggi ke KI-s terendah

KI-s, maka KI-s tersebut tidak dapat digunakan

lagi.

~w

Lampiran4
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009

TABELJABATANSTRUKTURAL

Manajemen Atas

ISekretaris

I PLN Pusat
Perusahaan/
Kepala Satuan/ Kepala Divisi/
setingkat
General Manager

Manajemen Menengah

ISenior Manajer/ Manajer/


Kepala Bidang/ Sekretaris
Eksekutif Direksi/ setingkat
Senior Manajer/ Manajer
Bidang/ Manajer Region/
Manajer Udiklat/ setingkat

Manajemen Dasar

Supervisori Atas

Supervisori Dasar

PLN Unit Induk

I PLN Pusat

PLN Unit Induk

Asisten Manajer/ setingkat

PLN Pusat

Deputi Manajer/ setingkat

PLN Unit Induk, termasuk


Region dan Udiklat

Manajer/ setingkat

PLN Unit Pelaksana

Asisten Manajer/ setingkat

PLN Unit Induk, termasuk


Region dan Udiklat
PLN Unit Pelaksana

Manajer/ setingkat

PLN Sub Unit Pelaksana

Supervisor/ setingkat

PLN Unit Pelaksana

Supervisor/ setingkat

PLN Sub Unit Pelaksana

ISupevisor/ setingkat

Lampiran 5
Keputusan Direksi PT PLN (Persere)
Nemer: 307.K/DIR/2009
Tanggal: 31 Oesember 2009
TABEL PERSYARATAN PENGUASAAN KOMPETENSI
UNTUK MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL DAN STRUKTURAL

Jenjang Jabatan
FungsionaL&KKJ
18
17
16

F1 =54

14
14
13

20
19
18

Integration

Integration

Integration

MA=57

r
12
11
10

15
14
14

F2 =46

18
17
16

Advanced1

F4 =33

16

Optimization

13
12

Optimization 2

9
9

15
14
13

8
7
7
6

13
12
11
10

System 1
System 2
System 3
System 4

Keterangan

-+

.-

I
I

MD UP = 45
MDPST=41
MD UI =41

Optimization 3
Optimization 4

1-'+1

r
I

7
7
6
6

5
4
4
3

10
9
9
8

rf-

5
5

8
7

Basic 1
Basic2

f-

2
2
2

6
6

Basic 3

......

F5 =24

F6 = 16

10
10
9

MM =50

- - - .s.-- - - - J
- -B- - - ......

13

11

Advanced 2
Advanced 3

r
F3 =40

A----I---A---:i
- -A- - - -

Specific
Specific
Specific
Specific

1
2
3
4

SpvA = 34

- .[).- - -0- :::: ...,


I

SpvD

- - -E- - - -E- - - - -E- -

=26

== }

Basic 4a - Basic 4e

Dapat menjadi kandidat tanpa disertai kenaikan Grade dan tanpa persyaratan Suksesi Jabatan.
Dapat menjadi kandidat tanpa disertai kenaikan Grade, tetapi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
A : Pegawai pad a Grade Advanced

1/2,

B : pegawai pada Grade Optimization


C : pegawai pada Grade System

harus memenuhi paling sedikit 2 (dua) persyaratan

Suksesi Jabatan.

1 12, harus memenuhi paling sedikit 2 (dua) persyaratan

1/2,

harus memenuhi paling sedikit 2 (dua) persyaratan

Suksesi Jabatan.

Suksesi Jabatan.

C : Pegawai pada Grade System 3 14, harus memenuhi semua persyaratan Suksesi Jabatan. Menjadi MD UP minimal System 3.
D : Pegawai pada Grade Specific 2/3,

harus memenuhi kriteria Talenta LBS/SOP/SPO,

serta lulus Uji Portofolio Kompetensi

E : Pegawai pada Grade Basic 1/2 13, harus memenuhi kriteria Talenta LBS/SOP/SPO,
Batas Tingkat penguasaan

PST
UI
UP
Kllnti
KIPeran
KIBidang
KKJ

Kompetensi

untuk persyaratan

serta lulus Uji Portofolio Kompetensi

A-E adalah minimal 70 % KKJ

: Kantor Pusat
: Unit Induk
: Unit Pelaksana
: Total jumlah level kecakapan

yang dibutuhkan sesuai dengan Kebutuhan

Kompetensi

Inti

: Total jumlah level kecakapan

yang dibutuhkan sesuai dengan Kebutuhan

Kompetensi

Peran

: Total jumlah level kecakapan

yang dibutuhkan sesuai dengan Kebutuhan

Kompetensi

Bidang

: Total jumlah level kecakapan

yang dibutuhkan sesuai dengan Kebutuhan

Kompetensi

Jabatan

(Inti, Peran, Bidang)

}1

Lampiran 6
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nemer:
307.K/DIR/2009

Tanggal: 31Desember
2009

ALUR PROSES MUTASI

Ya

Tidak

Y
Ya

Tidak

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Va'
Tidak

Tidak.
Y

Keterangan :
Ya

TPK
MKP
CMC
FJ
FTK
KP
PPS
PPE
SPP

Ya

OJ

FJ dan FTK tersedia karena:


1. FJ dan FTK struktur baru.
2. Pegawai sebelumnya :
A. Berhenti (Pensiun/WafatlMengundurkan
B. Mutasi ke Jabatan lain

Ya
Ya

: Tingkat Penguasaan Kompetensi


: Manajemen Kinerja Pegawai
: Coaching Mentoring Counselling
: Formasi Jabatan
: Formasi Tenaga Kerja
: Kandidat Potensial
: Perlu Penyesuaian
: Perlu Perhatian
: Sangat Perlu Perhatian

Tidak

Diri)

C. Tidak memenuhi persyaratan minimum MR


"J

Apabila setelah dilakukan Demosi, Pegawai


masih mendapatkan Kriteria talenta PPE/SPP,
maka Pegawai tertentu diberlakukan
kewajiban Pensiun Dini, yang diatur melalui
Keputusan Direksi.

Tida~

,~

Lampiran7
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)

Nomor : 307.KIDIR/2009
Tanggal: 31 Desember 2009

JALUR KARIR JABA TAN STRUKTURAL

Dipro
danata
Dipen

Manajemen Atas I

Manajemen Atas II

--------------Dipro
Dan
atau
Dipen

Manajemen Menengah II

EEII

Manajemen Dasar

Manajemen Atas III

I
EEl

EEl

Manajemen Menengah

Dipro
dan
atau'
Dipen

Manajemen Menengah III

-------------Dipro
dan
atau'
Dipen

Manajemen Dasar II

I
EEII

Manajemen Dasar III

I
EEIII

EEII

Supervisori

Atas 1/11/111

EEIV
I

Supervisori

Dasar 1/11/111

Keterangan :
Dipro

: Diklat Profesi, merupakan Diklat untuk menguasai kompetensi bidang yang disyaratkan pada jabatan yang dituju,
bersifat wajib apabila profesi atau bidangnya berbeda, dan bersifat optional apabila dalam profesi atau bidangnya yang sama.

Dipen* : Diklat Penunjang, merupa:<an Diklat untuk meningkatkan

kemampuan Pegawai dalam pekerjaan dengan tingkat kompleksitas

berbeda.

: Akreditasi oleh Pusdiklat

EE

: Executive Education (Diklat Penjenjangan

Org I

: Tingkat Organisasi Unit I

Org II

: Tingkat Organisasi Unit II

untuk Jabatan Struktural)

Org III : Tingkat Organisasi Unit III


Jalur Karir Normal
Untuk jalur karir MD, MM, dan MA diberlakukan

ketentuan sebagai berikut (berdasarkan

skala prioritas) :

Prioritas pada Jenjang Jabatan yang sama :


1. Dari Org I ke Org IIi : minimal;:: Sangat OptimallSangat

Potensial 2x;

2. Dari Org I ke Org III dari Org II ke Org III: minimal;:: Potensial 4x atau ;:: Optimal 3x;
3. Dari Org I ke Org II dari Org II ke Org III Dari Org III ke Org III : minimal;:: Potensial 2x;
Prioritas pada Jenjang Jabatan rendah ke tinggi :
1. Dari Org I ke Org II : minimal;:: Sangat OptimallSangat

Potensial 2x;

2. Dari Org I ke Org II dari Org II ke Org II : minimal;:: Potensial 4x atau ;:: Optimal 3x
3. Dari Org III ke Org III dari Org II ke Org II dari Org III ke Org I : : minimal;:: Potensial 2x;

--omu"

Jalur Karir Khusus, dilakukan jika ada persetujuan

Direksi

;D~

Lampiran 8
Keputusan Direksi PT PLN (persero)
Nomor : 307.KIDIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009

JALUR KARIR LlNTAS JABATAN (PROMOSI DAN ROTASI)

Teknik

F1

F1

F1

Operatif

Non Teknik

Pengelola

F2

F2
Non Teknik

F2
Pengelola

Org I

Org III

0:"

[]1
Org II

MM
I

Org III

,.
I

I
J'_----------_.J

Teknik

Operatif

QJ

I!
-----------_J

Teknik

MA

F3

F3

F3

Operatif

Non Teknik

Pengelola

@] @]I
Org I

MD
I

Org III

----------L------------

Teknik

m
~

F4
I

Operatif

Non :knik I

I pen::lola

F5

F5

F5

Operatif

Non Teknik

Pengelola

SpvA
Org 1/11/111

SpvD
Org 1/11/111

r
Keterangan:

I~

"""---.1-""'- I-

"

I
F6

F6

F6

Operatif

Non Teknik

Pengelola

--_J

- atau
~
--7:
---t>:

: Pegawai

wajib ikut dan lulus EE (Executive

Education) dan Dipen (Diklat Penunjang),dan Dipro

(DiklatProfesi)/setingkat

Khususke SpvDtidakperlululusEE

Pegawai yang Mutasi dari Fungsional ke Struktural


dapat mengikuti EE (Executive Education)
Pegawai yang Mutasidari Struktural ke Fungsional
dapat mengikuti Dipro (Diklat Profesi)/setingkat, dan
diberi kesempatan UPK

- -). . pegawai
dipromosikan berdasarkan Persetujuan
Direksi

>>!It

Lampiran 9
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.K/DIR/2009

Tanggal: 31 Desember

2009

TABEL PERSYARATAN KENAIKANGRADE PADA LEVEL KOMPETENSI YANG SAMA (PERALIHAN)

Kriteria Talenta

Jumlah

Perolehan
Kriteria

LBS

SP/soP

1**)
2

2
3

*)

*)

6
7

Talenta
1

OPT/POT

KPO

PPS

0
0

0
0

0
0

0
0

*)

0
3

*)

*)

<6

*)

*)

*)

s4

*)

s8

0
0
0

*)

PPElSPP

0
0

*)

0
2

***)

*)

*)

*)

*)

S5

10

*)

*)

*)

*)

s 10

0
0

*) : Kekurangan perolehan kriteriatalenta untuk mendapatkan kenaikan Grade.


**) : Mempunyai sertifikasi dari lembaga terakreditasi secara nasional/internasional dan mempunyai karya
inovasi yang memberikan kontribusi terhadap efisiensi biaya di Perseroan sesuai lingkup kompetensi di bidangnya, yang
telah diaplikasikan di Unit Pegawai ybs dan Unit lain, serta dipublikasikan di lingkup nasionallintemasional.
***)

.
1. KriteriaTalenta tertentu menjadi tidak terpakai dalam hal telah memenuhi syarat kenaikan Grade:
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SPO, maka rumus yang muncul adalah
2 LBS. 1 SPO menjadi tidak terpakai, tetapi tetap ada di riwayat kepegawaian.
2. Kriteria Talenta yang didapatkan Pegawai menjadi 0 setelah Pegawai mendapatkan kenaikan Grade.
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SPO, maka walaupun rumus yang
muncul adalah 2 LBS, tetapi 1 SPO yang ada tidak dapat dipakai lagi untuk kenaikan Grade berikutnya.
3. Keterangan urutan Kriteria Talenta (dari yang terbaik ke yang lebih rendah):
1. LBS = Luar Biasa
5. KPO = Kandidat Potensial
2. SOP = Sangat Optimal
SPO = Sangat Potensial
3. OPT = Optimal
4. POT = Potensial

6. PPS = Perlu Penyesuaian


7. PPE = Perlu Perhatian
8. SPP = Sangat Perlu Perhatian

Ditetapkan di : Jakarta
Pad a tanggal:

31

Desember

DIREKTUR
SUMBER

DAYA MANUSIA

DAN UMUM

EDDY D ERNINGPRAJ~

2009

Anda mungkin juga menyukai