TENTANG
Menimbang .
Mengingat .
jJt;f
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Beberapa ketentuan dalam Keputusan Direksi PT PLN (persero) Nomor 387.K/DIR/2008 tentang Sistem
Pembinaan Kompetensi dan Karir pegawai diubah dan beberapa Lampirannya dihapus, sebagai berikut :
1.
Pembinaan berupa kenaikan Level Kompetensi diberikan kepada pegawai yang telah
mendapatkan sertifikat kelulusan Diklat Penjenjangan.
(2)
Persyaratan kelulusan Diklat penjenjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
diberlakukan kepada:
a. pegawai yang akan menduduki Jabatan Fungsional V;
b. Pegawai yang akan menduduki Jabatan Supervisori Dasar;
c. Pegawai yang memiliki sisa masa kerja maksimal 1 (satu) tahun, terhitung dari tanggal
1 Januari atau 1 Juli saat yang bersangkutanakan naik level kompetensinya.
2.
(3)
Persyaratan kenaikan Level Kompetensi bagi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) huruf a adalah pemenuhan kriteria talenta dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
(4)
Persyaratan kenaikan Level Kompetensi bagi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) huruf b dan c adalah lulus Uji Portofolio Kompetensi (UPK).
(5)
Penetapan Kenaikan Level Kompetensi bagi pegawai yang telah memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (3), dan (4) diberlakukan pada 1 Januari atau 1 Juli.
(6)
pegawai yang belum lulus Diklat penjenjangan diberikan hak mengikuti Diklat Penjenjangan
paling banyak 3 (tiga) kali pada Level Kompetensiyang sama.
(7)
Diklat penjenjangan bagi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) dilaksanakan
setiap 2 (dua) tahun sekali.
(8)
Dalam hal Pegawai tidak lulus Diklat Penjenjangan sampai dengan 2 (dua) kali atau pegawai
tidak lulus UPK, maka kriteria talenta Atasan Langsung pegawai yang merekomendasikan
setelah Pegawai mengikuti adalah maksimal Potensial pada 1 (satu) semester berikutnya.
Grade terdiri atas beberapa Skala Grade sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1
Keputusan ini.
(2) Sebagai penghargaan atas masa kerja Pegawai, pembinaan Skala Grade berupa
pemindahan 1 (satu) Skala Grade ke skala di samping kanan, setiap 1 (satu) tahun sekali,
yang diberlakukan pada tanggal 1 Januari, diberikan kepada Pegawai, kecuali Pegawai Baru
yang diangkat setelah tanggal 1 Juli tahun sebelumnya.
/tJ
3.
(3)
Kenaikan Grade hanya diberikan maksimum 1 (satu) Grade dan dilaksanakan pada 1 Januari
atau 1 Juli, setelah Pegawai memenuhi persyaratan perolehan kriteria talenta sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 2 Keputusan ini.
(4)
(5)
Pegawai yang berhenti bekerja pada tanggal 1 Januari atau 1 Juli tidak mendapatkan kriteria
talenta dan pemindahan skala Grade sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (4).
(6)
Bagi Pegawai yang mendapat kenaikan Grade, maka posisi Grade naik, sedangkan posisi
Skala Grade tetap.
(7)
Dalam hal Pegawai mendapatkan kenaikan Grade pada tanggal 1 Januari, maka terlebih
dahulu diberlakukan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sebelum ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (6).
(8)
Pegawai yang tidak memenuhi persyaratan kelulusan Diklat Penjenjangan sampai dengan 3
(tiga) kali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (6) Keputusan ini hanya diberikan
pembinaan Skala Grade sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).
(9)
pegawai yang ditahan pihak yang berwajib, yang di kemudian hari dinyatakan tidak terbukti
bersalah berdasarkan putusan hakim yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, diberikan
rehabilitasi berupa kriteria talenta terakhir sebelum Pegawai menjalani penahanan.
(1)
4.
(2)
(3)
Pegawai dapat menduduki Jabatan Struktural dan Fungsional setelah memenuhi persyaratan
penguasaan kompetensi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 5 Keputusan ini dan
persyaratan lainnya sebagaimana tercantum dalam Jalur Karir.
(4)
Khusus bagi Pegawai yang akan menduduki Jabatan Supervisori Atas dan Supervisori Dasar
diberlakukan persyaratan kriteria talenta tertentu dan lulus UPK, sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 5 Keputusan ini.
(5)
Kebutuhan Kompetensi Jabatan Struktural tercantum dalam Lampiran 7.2 Keputusan Direksi
PT PLN (persero) Nomor 387.K/DIR/2008.
(6)
(7)
Pegawai yang akan menduduki Jabatan Struktural setelah melaksanakan tugas menjadi
Pejabat Pengganti Sementara atau Pejabat Pelaksana Tugas (PLT), diatur khusus dalam
Edaran Direksi mengenai Pejabat Pengganti Sementara.
Menambahkan 2 (dua) Pasal diantara Pasal 8 dan Pasal 9, yaitu Pasal 8 A dan Pasal 8 B, yang
berbunyi sebagai berikut:
Il
"Pasal 8 A
Uji Portofolio Kompetensi (UPK)
(1)
(1)
Diklat Penjenjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Keputusan ini, terdiri
atas:
a. Executive Education (EE), dilaksanakan oleh:
i. Pegawai yang sedang atau akan menduduki Jabatan Struktural dengan persyaratan
KKJ di atas level kompetensinya; atau
ii. Pegawai yang akan menduduki Jabatan Struktural, baik jenjang jabatan yang sama
maupun yang akan menduduki jenjang jabatan yang lebih tinggi; atau
iii. Pegawai yang menjadi Pejabat PelaksanaTugas (PLT).
b. Strategic Specialist Education (SSE), dilaksanakan oleh Pegawai yang berada pada
Grade tertinggi pada suatu level kompetensi dan akan menduduki Jabatan Fungsional.
(2)
ft~
5.
(3)
Pegawai yang telah lulus SSE di level kompetensinya, tetap wajib lulus EE,.jika menjadi
kandidat untuk menduduki Jabatan Struktural.
(4)
Pegawai tidak perlu mengikuti SSE untuk naik Level Kompetensi, dalam hal Pegawai telah
lulus ~E setara level kompetensi yang dituju.
(5)
Pegawai yang telah lulus EE sebelum berada pada Grade tertinggi dapat naik Level
Kompetensi pada 1 (satu) semester setelah menduduki Grade tertinggi tersebut.
(6)
Masa berlaku sertifikat kelulusan EE adalah 2 tahun sejak tanggal berlaku sertifikat tersebut
atau sejak diberlakukannya Keputusan ini.
(7)
Mutasi dilakukan pada Jenis Jabatan yang sama atau lintas Jenis Jabatan setelah memenuhi
persyaratan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 6 Keputusan ini.
(2)
(3)
Promosi merupakan alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang memiliki persyaratan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan persyaratan Level Kompetensi lebih tinggi.
(4)
Rotasi merupakan alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang memiliki persyaratan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan Level Kompetensi yang sama, termasuk alih tugas yang
menempatkan Pegawai pada Jenjang Jabatan yang lebih rendah karena keterbatasan
formasi jabatan dan atau karena kebutuhan organisasi Perseroan yang tidak menyebabkan
Pegawai mengalami penurunan Grade dengan persetujuan Pegawai yang bersangkutan.
(5)
Demosi merupakan alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang memiliki persyaratan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan persyaratan Level Kompetensi yang lebih rendah, tetapi
tidak menyebabkan pegawai mengalami penurunan Grade.
(6)
Demosi pada Jabatan Struktural tercantum dalam Lampiran 8.2 Keputusan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 387.K/DIR/2008.
(7)
Demosi pada Jabatan Fungsional tercantum dalam Lampiran 8.3 Keputusan Direksi PT PLN
(persero) Nomor 387.K/DIR/2008.
(8)
Mutasi pada Jabatan Struktural dilaksanakan sesuai Jalur Karir Jabatan Struktural
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 7 Keputusan ini.
(9)
Mutasi pada Jabatan Fungsional dilaksanakan sesuai Jalur Karir Jabatan Fungsional
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 10 Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
387. KID 1R/2008.
(10) Mutasi Lintas Jenis Jabatan dilaksanakan sesuai Jalur Karir Lintas Jabatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 8 Keputusan ini.
(11) pegawai yang Mutasi dari Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional dengan pembinaan
Grade pegawai tersebut tetap atau kepada yang bersangkutan diberikan hak untuk mengikuti
UPK sebagaimana
dimaksud
dalam Pasal4
;i~
(12) pegawai pada Jabatan yang memiliki Kompetensi Individu lebih besar atau sama terhadap
Kebutuhan Kompetensi Jabatan, diprioritaskan untuk dimutasikan ke Jabatan yang sesuai
dengan Kompetensi Individu yang dimilikinya dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun,
dengan tetap melihat Kriteria Talenta Pegawai tersebut.
(13) Masa jabatan Pegawai dalam Jabatan Struktural paling lama 4 (empat) tahun pada
fungsilbidang dan unit serta tempat yang sama tanpa dipengaruhi oleh perubahan tingkat
organisasi unit.
(14) Pegawai menduduki Jabatan Struktural dalam Jenjang yang sama maksimal 3 (tiga) kali.
(15) pegawai yang akan memasuki masa pensiun kurang dari 1 (satu) tahun tidak dapat
dimutasikan antar Unit kecuali dengan persetujuan Atasan Pejabat yang Berwenang.
6.
(1)
Sampai dengan 1 Juli 2010, persyaratan perolehan kriteria talenta untuk Kenaikan Grade
pada level kompetensi yang sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) mengacu
pada tabel sebagaimana tercantum dalam Lampiran 9 Keputusan ini, dengan ketentuan
konversi sebagai berikut:
a. Stars dikonversi menjadi Luar Biasa (LBS).
b. Eagles dikonversi menjadi Sangat Optimal (SOP).
c. Prince-in-waiting dikonversi menjadi Sangat Potensial (SPa).
d. Cadre dikonversi menjadi Optimal (OPT).
e.
f.
Dalam hal terdapat Diklat Penjenjangan yang belum diselenggarakan PLN Pusat Pendidikan
dan Pelatihan (PLN Pusdiklat), maka:
a. Pegawai yang menduduki Jabatan Fungsional diberlakukan ketentuan Pasal 4 ayat (3)
Keputusan ini.
b. Pegawai yang menduduki Jabatan Struktural diberlakukan ketentuan Pasal 4 ayat (4)
Keputusan ini.
7.
(3)
Seluruh Diklat Penjenjangan diselenggarakan PLN Pusdiklat paling lambat 1 Januari 2011.
(4)
Sebutan Jabatan Pegawai sebelum Keputusan ini tetap diakui dalam hal belum dilakukan
penyesuaian berdasarkan Sebutan Jabatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 4
Keputusan ini.
(5)
Pelaksanaan Ketentuan Pasal10 ayat (13), (14), dan (15) Keputusan ini tetap terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2009.
Diantara Pasal 16 dan Pasal 17 disisipkan 1 (satu) Pasal, yakni Pasal16 A yang berbunyi sebagai
berikut :
"Pasal 16 A
Lain-lain
Keputusan ini diberlakukan pula bagi Pegawai Anak Perusahaan berdasarkan Keputusan
Pemegang Saham Anak Perusahaan.
8.
;fl
Pasalll
Dengan diberlakukan Keputusan ini, ketentuan lain yang bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan
tidak berlaku. Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 387.KIDIR/2008 tentang Sistem Pembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai.
Keputusan ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal1 Januari 2010.
Ditetapkan di: Jakarta
pada tanggal: 31 Desember
2009
DIREKTUR
SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM
jJ/
.~
Lampiran 1
Keputusan Oireksi PT PLN (Persero)
Nemer.
307.K/OIR/2009
Tanggal
: 31 Oesember 2009
Ii
":if!";!..,,
ii
0E
In tear at ion 1
Intearation 2
Integration 3
Advanced 1
Advanced 2
Advanced 3
Optimization 1
Optimization 2
Optimization 3
Optimization 4
System 1
System 2
System 3
System 4
Specific 1
Specific 2
Specific 3
Specific 4
Basic 1
Basic 2
Basic 3
Basic 4e
Basic 4d
Basic 4c
Basic 4b
Basic 4a
INT01-02
INT01-01
INT02-02
INT02-01
INT03-01
INT03-02
ADV01-01 ADV01-02
ADV02-01 ADV02-02
ADV03-01 ADV03-02
OPT01-02
OPT01-01
OPT02-02
OPT02-01
OPT03-01
OPT03-02
OPT04-01
OPT04-02
SYS01-02
SYS01-01
SYS02-01
SYS02-02
SYS03-02
SYS03-01
SYS04-02
SYS04-01
SPE01-01
SPE01-02
SPE02-01
SPE02-02
SPE03-01
SPE03-02
SPE04-01
SPE04-02
BAS01-02
BAS01-01
BAS02-01 BAS02-02
BAS03-02
BAS03-01
BAS4E-01 BAS4E-02
BAS4D-01 BAS4D-02
BAS4C-01 BAS4C-02
BAS4B-01 BAS4B-02
BAS4A-01 BAS4A-02
INT01-03
INT02-03
INT03-03
ADV01-03
ADV02-03
ADV03-03
OPT01-03
OPT02-03
OPT03-03
OPT04-03
SYS01-03
SYS02-03
SYS03-03
SYS04-03
SPE01-03
SPE02-03
SPE03-03
SPE04-03
BAS01-03
BAS02-03
BAS03-03
BAS4E-03
BAS4D-03
BAS4C-03
BAS4B-03
BAS4A-03
INT01-04
INT02-04
INT03-04
ADV01-04
ADV02-04
ADV03-04
OPT01-04
OPT02-04
OPT03-04
OPT04-04
SYS01-04
SYS02-04
SYS03-04
SYS04-04
SPE01-04
SPE02-04
SPE03-04
SPE04-04
BAS01-04
BAS02-04
BAS03-04
BAS4E-04
BAS4D-04
BAS4C-04
BAS4B-04
BAS4A-04
ii'
.llliill
..u.
Skala21 .;,II""IIWI<::k'81,,}fWiW'
.'!1R'!1(':::'.''''.
INT01-06
INT01-05
INT02-05
INT02-06
INT03-06
INT03-05
ADV01-05 ADV01-06
ADV02-05 ADV02-06
ADV03-05 ADV03-06
OPT01-05
OPT01-06
OPT02-05
OPT02-06
OPT03-05 OPT03-06
OPT04-05 OPT04-06
SYS01-06
SYS01-05
SYS02-06
SYS02-05
SYS03-06
SYS03-05
SYS04-05
SYS04-06
SPE01-05
SPE01-06
SPE02-06
SPE02-05
SPE03-06
SPE03-05
SPE04-05
SPE04-06
BAS01-05 BAS01-06
BAS02-05 BAS02-06
BAS03-05 BAS03-06
BAS4E-05 BAS4E-06
BAS4D-05 BAS4D-06
BAS4C-05 BAS4C-06
BAS4B-05 BAS4B-06
BAS4A-05 BAS4A-06
INT01-07
INT02-07
INT03-07
ADV01-07
ADV02-07
ADV03-07
OPT01-07
OPT02-07
OPT03-07
OPT04-07
SYS01-07
SYS02-07
SYS03-07
SYS04-07
SPE01-07
SPE02-07
SPE03-07
SPE04-07
BAS01-07
BAS02-07
BAS03-07
BAS4E-07
BAS4D-07
BAS4C-07
BAS4B-07
BAS4A-07
INT01-10
INT01-09
INT01-08
INT02-09
INT02-08
INT02-10
INT03-09
INT03-10
INT03-08
ADV01-08 ADV01-09 ADV01-10
ADV02-08 ADV02-09 ADV02-10
ADV03-08 ADV03-09 ADV03-10
OPT01-09 OPT01-10
OPT01-08
OPT02-08 OPT02-09 OPT02-10
OPT03-08 OPT03-09 OPT03-10
OPT04-08 OPT04-09 OPT04-10
SYS01-09
SYS01-10
SYS01-08
SYS02-09
SYS02-10
SYS02-08
SYS03-09 SYS03-10
SYS03-08
SYS04-09 SYS04-10
SYS04-08
SPE01-09
SPE01-10
SPE01-08
SPE02-10
SPE02-08
SPE02-09
SPE03-10
SPE03-08
SPE03-09
SPE04-09
SPE04-10
SPE04-08
BAS01-08 BAS01-09 BAS01-10
BAS02-08 BAS02-09 BAS02-10
BAS03-08 BAS03-09 BAS03-10
BAS4E-08 BAS4E-09 BAS4E-10
BAS4D-08 BAS4D-09 BAS4D-10
BAS4C-08 BAS4C-09 BAS4C-10
BAS4B-08 BAS4B-09 BAS4B-10
BAS4A-08 BAS4A-09 BAS4A-10
if;,i;.!:::!;"
INT01-11
INT01-12
INT02-11
INT02-12
INT03-11
INT03-12
ADV01:11 ADV01-12
ADV02-11 ADV02-12
ADV03-11 ADV03-12
OPT01-11 OPT01-12
OPT02-11 OPT02-12
OPT03-11 OPT03-12
OPT04-11 OPT04-12
SYS01-11
SYS01-12
SYS02-11
SYS02-12
SYS03-11 SYS03-12
SYS04-11 SYS04-12
SPE01-11
SPE01-12
SPE02-11
SPE02-12
SPE03-11
SPE03-12
SPE04-11
SPE04-12
BAS01-11 BAS01-12
BAS02-11 BAS02-12
BAS03-11 BAS03-12
BAS4E-11 BAS4E-12
BAS4D-11 BAS4D-12
BAS4C-11 BAS4C-12
BAS4B-11 BAS4B-12
BAS4A-11 BAS4A-12
II;;'! I',ii"'!':"
(l5t.li
l;tiKala11I"II.,,1
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
..............
.,W(l5t.
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
IW
::::::::1:.::11,...."
An
INT01-40
INT02-40
INT03-40
ADV01-40
ADV02-40
ADV03-40
OPT01-40
OPT02-40
OPT03-40
OPT04-40
SYS01-40
SYS02-40
SYS03-40
SYS04-40
SPE01-40
SPE02-40
SPE03-40
SPE04-40
BAS01-40
BAS02-40
BAS03-40
BAS4E-40
BAS4D-40
BAS4C-40
BAS4B-40
BAS4A-40
Lampiran 2
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
1
*
:55
*
:54
*
*
:56
*
:56
:58
*
5
6
7
8
9
10
:58
:5 10
Keterangan :
1.Kriteria Talenta tertentu menjadi tidak terpakai dalam hal telah memenuhi syarat kenaikan Grade:
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SP~, maka rumus yang
muncul adalah 2 LBS. 1 SP~ menjadi tidak terpakai, tetapi tetap ada di riwayat kepegawaian.
2.Kriteria Talenta yang didapatkan Pegawai menjadi 0 setelah Pegawai mendapatkan kenaikan Grade.
Contoh: Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SP~, maka walaupun rumus
yang muncul adalah 2 LBS, tetapi 1 SP~ yang ada tidak dapat dipakai lagi untuk kenaikan Grade
berikutnya.
3.Untuk Pegawai tertentu yang mendapat kriteria 1x LBS / 3x SOP,
dapat dipercepat 1 semester dalam mendapatkan kenaikan Grade, sepanjang ada persetujuan Direksi.
4.Keterangan urutan Kriteria Talenta (dari yang terbaik ke yang lebih rendah):
1. LBS = Luar Biasa
6.KPO = Kandidat Potensial
2.S0P
3.SPO
4.0PT
5.POT
= Sangat Optimal
= Sangat Potensial
= Optimal
= Potensial
maka kemungkinan
pengisian jumlah
perolehan
4
4
if)
Lampiran 3
Keputusan Direksi PT PLN (persero)
Nomor
: 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
1
2
Baik Sekali
0.15
Baik
0.05
Kriteria talenta
Luar Biasa
0.15
Kriteria talenta
Sangat Optimal
atau Sangat
Potensial
0.10
Kriteria talenta
Optimal atau
Potensial
0.05
Terbaik 1
0.15
Terbaik 2
0.10
Terbaik 3
Terbaik 4
Terbaik 5
0.10
0.05
0.05
Rumus :
KI-s = KI x (1 + (ks1+ks2+ks3) )
Keterangan :
KI-s
KI
ks1
ks2
ks3
berdasarkan
sesuai dengan
jabatan nomor
jabatan nomor
jabatan nomor
urutan Kompetensi
Jabatan berdasarkan
Kebutuhan
1
2
3
Kompetensi
lagi.
~w
Lampiran4
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
TABELJABATANSTRUKTURAL
Manajemen Atas
ISekretaris
I PLN Pusat
Perusahaan/
Kepala Satuan/ Kepala Divisi/
setingkat
General Manager
Manajemen Menengah
Manajemen Dasar
Supervisori Atas
Supervisori Dasar
I PLN Pusat
PLN Pusat
Manajer/ setingkat
Manajer/ setingkat
Supervisor/ setingkat
Supervisor/ setingkat
ISupevisor/ setingkat
Lampiran 5
Keputusan Direksi PT PLN (Persere)
Nemer: 307.K/DIR/2009
Tanggal: 31 Oesember 2009
TABEL PERSYARATAN PENGUASAAN KOMPETENSI
UNTUK MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL DAN STRUKTURAL
Jenjang Jabatan
FungsionaL&KKJ
18
17
16
F1 =54
14
14
13
20
19
18
Integration
Integration
Integration
MA=57
r
12
11
10
15
14
14
F2 =46
18
17
16
Advanced1
F4 =33
16
Optimization
13
12
Optimization 2
9
9
15
14
13
8
7
7
6
13
12
11
10
System 1
System 2
System 3
System 4
Keterangan
-+
.-
I
I
MD UP = 45
MDPST=41
MD UI =41
Optimization 3
Optimization 4
1-'+1
r
I
7
7
6
6
5
4
4
3
10
9
9
8
rf-
5
5
8
7
Basic 1
Basic2
f-
2
2
2
6
6
Basic 3
......
F5 =24
F6 = 16
10
10
9
MM =50
- - - .s.-- - - - J
- -B- - - ......
13
11
Advanced 2
Advanced 3
r
F3 =40
A----I---A---:i
- -A- - - -
Specific
Specific
Specific
Specific
1
2
3
4
SpvA = 34
SpvD
=26
== }
Basic 4a - Basic 4e
Dapat menjadi kandidat tanpa disertai kenaikan Grade dan tanpa persyaratan Suksesi Jabatan.
Dapat menjadi kandidat tanpa disertai kenaikan Grade, tetapi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
A : Pegawai pad a Grade Advanced
1/2,
Suksesi Jabatan.
1/2,
Suksesi Jabatan.
Suksesi Jabatan.
C : Pegawai pada Grade System 3 14, harus memenuhi semua persyaratan Suksesi Jabatan. Menjadi MD UP minimal System 3.
D : Pegawai pada Grade Specific 2/3,
E : Pegawai pada Grade Basic 1/2 13, harus memenuhi kriteria Talenta LBS/SOP/SPO,
Batas Tingkat penguasaan
PST
UI
UP
Kllnti
KIPeran
KIBidang
KKJ
Kompetensi
untuk persyaratan
: Kantor Pusat
: Unit Induk
: Unit Pelaksana
: Total jumlah level kecakapan
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Peran
Kompetensi
Bidang
Kompetensi
Jabatan
}1
Lampiran 6
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nemer:
307.K/DIR/2009
Tanggal: 31Desember
2009
Ya
Tidak
Y
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Va'
Tidak
Tidak.
Y
Keterangan :
Ya
TPK
MKP
CMC
FJ
FTK
KP
PPS
PPE
SPP
Ya
OJ
Ya
Ya
Tidak
Diri)
Tida~
,~
Lampiran7
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.KIDIR/2009
Tanggal: 31 Desember 2009
Dipro
danata
Dipen
Manajemen Atas I
Manajemen Atas II
--------------Dipro
Dan
atau
Dipen
Manajemen Menengah II
EEII
Manajemen Dasar
I
EEl
EEl
Manajemen Menengah
Dipro
dan
atau'
Dipen
-------------Dipro
dan
atau'
Dipen
Manajemen Dasar II
I
EEII
I
EEIII
EEII
Supervisori
Atas 1/11/111
EEIV
I
Supervisori
Dasar 1/11/111
Keterangan :
Dipro
: Diklat Profesi, merupakan Diklat untuk menguasai kompetensi bidang yang disyaratkan pada jabatan yang dituju,
bersifat wajib apabila profesi atau bidangnya berbeda, dan bersifat optional apabila dalam profesi atau bidangnya yang sama.
berbeda.
EE
Org I
Org II
skala prioritas) :
Potensial 2x;
2. Dari Org I ke Org III dari Org II ke Org III: minimal;:: Potensial 4x atau ;:: Optimal 3x;
3. Dari Org I ke Org II dari Org II ke Org III Dari Org III ke Org III : minimal;:: Potensial 2x;
Prioritas pada Jenjang Jabatan rendah ke tinggi :
1. Dari Org I ke Org II : minimal;:: Sangat OptimallSangat
Potensial 2x;
2. Dari Org I ke Org II dari Org II ke Org II : minimal;:: Potensial 4x atau ;:: Optimal 3x
3. Dari Org III ke Org III dari Org II ke Org II dari Org III ke Org I : : minimal;:: Potensial 2x;
--omu"
Direksi
;D~
Lampiran 8
Keputusan Direksi PT PLN (persero)
Nomor : 307.KIDIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
Teknik
F1
F1
F1
Operatif
Non Teknik
Pengelola
F2
F2
Non Teknik
F2
Pengelola
Org I
Org III
0:"
[]1
Org II
MM
I
Org III
,.
I
I
J'_----------_.J
Teknik
Operatif
QJ
I!
-----------_J
Teknik
MA
F3
F3
F3
Operatif
Non Teknik
Pengelola
@] @]I
Org I
MD
I
Org III
----------L------------
Teknik
m
~
F4
I
Operatif
Non :knik I
I pen::lola
F5
F5
F5
Operatif
Non Teknik
Pengelola
SpvA
Org 1/11/111
SpvD
Org 1/11/111
r
Keterangan:
I~
"""---.1-""'- I-
"
I
F6
F6
F6
Operatif
Non Teknik
Pengelola
--_J
- atau
~
--7:
---t>:
: Pegawai
(DiklatProfesi)/setingkat
Khususke SpvDtidakperlululusEE
- -). . pegawai
dipromosikan berdasarkan Persetujuan
Direksi
>>!It
Lampiran 9
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.K/DIR/2009
Tanggal: 31 Desember
2009
Kriteria Talenta
Jumlah
Perolehan
Kriteria
LBS
SP/soP
1**)
2
2
3
*)
*)
6
7
Talenta
1
OPT/POT
KPO
PPS
0
0
0
0
0
0
0
0
*)
0
3
*)
*)
<6
*)
*)
*)
s4
*)
s8
0
0
0
*)
PPElSPP
0
0
*)
0
2
***)
*)
*)
*)
*)
S5
10
*)
*)
*)
*)
s 10
0
0
.
1. KriteriaTalenta tertentu menjadi tidak terpakai dalam hal telah memenuhi syarat kenaikan Grade:
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SPO, maka rumus yang muncul adalah
2 LBS. 1 SPO menjadi tidak terpakai, tetapi tetap ada di riwayat kepegawaian.
2. Kriteria Talenta yang didapatkan Pegawai menjadi 0 setelah Pegawai mendapatkan kenaikan Grade.
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SPO, maka walaupun rumus yang
muncul adalah 2 LBS, tetapi 1 SPO yang ada tidak dapat dipakai lagi untuk kenaikan Grade berikutnya.
3. Keterangan urutan Kriteria Talenta (dari yang terbaik ke yang lebih rendah):
1. LBS = Luar Biasa
5. KPO = Kandidat Potensial
2. SOP = Sangat Optimal
SPO = Sangat Potensial
3. OPT = Optimal
4. POT = Potensial
Ditetapkan di : Jakarta
Pad a tanggal:
31
Desember
DIREKTUR
SUMBER
DAYA MANUSIA
DAN UMUM
EDDY D ERNINGPRAJ~
2009