Anda di halaman 1dari 20

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan

Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

DAFTAR ISI
2.

INDUSTRI LISTRIK.....................................................................................................2-1
2.1. Pendahuluan.............................................................................................2-1
2.2. Kondisi Kelistrikan Papua....................................................................2-2
2.2.1.
Papua
2.2.2.
2.2.3.
2.2.4.
2.2.5.

Perkembangan
2-2
Perkembangan
Perkembangan
2-4
Perkembangan
Perkembangan

Daya Terpasang Pembangkit Tenaga Listrik di


Sarana Penyediaan Tenaga Listrik di Papua.........2-4
Sistem Transmisi/Distribusi Tenaga Listrik di Papua
Penyediaan Tenaga Listrik.......................................2-8
Jumlah Konsumen dan Konsumsi Listrik..............2-10

2.3. Perkembangan Pasokan dan Permintaan Listrik Di Papua...2-13


2.4. Proyeksi Supply dan Demand Listrik Di Papua.........................2-15
2.4.1.
2.4.2.

Proyeksi Tambahan Daya Pembangkit PLN....................................2-15


Proyeksi Kebutuhan Beban Papua...................................................2-16

2.5. Kesimpulan.............................................................................................2-17

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

DAFTAR TABEL
TABEL 2-1 PERKEMBANGAN DAYA TERPASANG PEMBANGKIT TENAGA
LISTRIK DI PAPUA TAHUN 2005-2009 (KVA).....................................
TABEL 2-2 PERKEMBANGAN PANJANG JARINGAN TENAGA LISTRIK PLN DI
PAPUA TAHUN 2005-2009 (KM)..........................................................
TABEL 2-3 PERKEMBANGAN PANJANG JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
TENAGA LISTRIK PLN DI PAPUA TAHUN 2005-2009 (KM)...............
TABEL 2-4 PERKEMBANGAN PANJANG JARINGAN TEGANGAN RENDAH
TENAGA LISTRIK PLN DI PAPUA TAHUN 2005-2009 (KM)...............
TABEL 2-5 PEMBANGUNAN SUTT 70 KV..................................................................
TABEL 2-6 PENGEMBANGAN GI................................................................................
TABEL 2-7 PERKEMBANGAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK PLN DI PAPUA
TAHUN 2005-2009 (KWH)....................................................................
TABEL 2-8 PERKEMBANGAN JUMLAH PELANGGAN LISTRIK TAHUN 20052009 (ORANG).....................................................................................
TABEL 2-9 PERKEMBANGAN PENJUALAN ENERGI LISTRIK PER SEKTOR
TAHUN 2009 (KWH)............................................................................
TABEL 2-10 PERKEMBANGAN PENJUALAN TENAGA LISTRIK (KWH)..................
TABEL 2-11 PERKEMBANGAN TOTAL PRODUKSI DAN TOTAL PENJUALAN
LISTRIK DI PAPUA (GWH)..................................................................
TABEL 2-12 PENGEMBANGAN PEMBANGKIT TAHUN 2011-2019........................
TABEL 2-13 PROYEKSI KEBUTUHAN BEBAN PAPUA TAHUN 2010 2019..........

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2-1 DAERAH PELAYANAN KELISTRIKAN WILAYAH PAPUA....................

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

2. Industri Listrik

2
Industri Listrik
a.

Pendahuluan
Elektrifikasi

merupakan

salah

satu

Program

Pembangunan

yang

dicanangkan oleh Pemerintah guna mendorong industrialisasi dalam


mengusahakan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik dengan harga
terjangkau. Perkembangan rasio elektrifikasi secara nasional dari tahun
ke tahun mengalami kenaikan, yaitu dari 61.04% pada tahun 2004
menjadi 65.10% pada tahun 2008.
Perkiraan daya pembangkit tenaga listrik sangat dipengaruhi oleh laju
ekonomi, sedangkan sektor industri merupakan sektor yang mempunyai
andil sangat besar dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di
Indonesia. Apabila industri berkembang dengan pesat akan berakibat
kepada

meningkatnya

laju

ekonomi

yang

akhirnya

berpengaruh

terhadap peningkatan permintaan (konsumsi) tenaga listrik.


Permintaan tenaga listrik dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 7% per tahun.
Sementara itu, pengembangan sarana dan prasarana ketenagalistrikan
khususnya penambahan kapasitas pembangkit selama lima tahun
terakhir (2004-2008) hanya tumbuh rata-rata sebesar 4.4% per tahun.
Ketidakseimbangan antara permintaan dengan penyediaan tenaga
listrik tersebut, mengakibatkan kekurangan pasokan tenaga listrik di
beberapa daerah terutama di luar sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali
tidak

dapat

dihindari.

Banyaknya

permintaan

tenaga

listrik

ini

menandakan perkembangan industri listrik masih sangat potensial


untuk dikembangkan pada masa mendatang.
Ketergantungan pada energi berbasis batubara tidak bisa dihindarkan.
Padahal

batubara

menjadi

penyumbang

emisi

CO 2

yang

cukup

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

signifikan, yang mejadi salah satu penyebab pemanasan global dan


perubahan iklim dunia. Perubahan iklim global dan emisi karbon adalah
suatu kenyataan hasil penelitian para ilmuwan di seluruh dunia dan
telah menjadi kenyataan yang mengancam kehidupan umat manusia di
atas planet bumi. Dalam pertemuan pemimpin negara G-20 pada
Oktober 2009, Indonesia juga menyatakan bahwa perubahan iklim
adalah masalah bersama yang harus diatasi dengan cara menurunkan
emisi

CO2.

Bahkan

Indonesia

pada

kesempatan

tersebut

berani

mencanangkan pengurangan emisi CO2 sebesar 26%. Dengan demikian,


sektor

ketenagalistrikan

nasional

mempunyai

tantangan

untuk

memanfaatkan energi baru dan terbarukan dalam prosesnya, salah


satunya adalah pengolahan air sebagai sumber daya alam lokal di
Wilayah Kabupaten Supiori.

b.

Kondisi Kelistrikan Papua


2.2.1. Perkembangan Daya Terpasang Pembangkit Tenaga Listrik
di Papua
Papua terdiri dari 7 sistem kelistrikan terisolasi yang berbeban di
atas 1 MW yaitu, sistem Jayapura, sistem Wamena, sistem Timika,
sistem Merauke, sistem Nabire, sistem Serui dan sistem Biak serta
pusat pembangkit kecil (Listrik perdesaan) tersebar di 55 lokasi.

Sumber: RUPTL 2010 s.d. 2019

Gambar 2-1 Daerah Pelayanan Kelistrikan Wilayah Papua

Total beban puncak seluruh sistem kelistrikan di Provinsi Papua

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

pada tahun 2009 sebesar 87.5 MW dan dipasok dari pembangkitpembangkit tenaga diesel (PLTD) dan air (PLTM).
Tabel 2-1 Perkembangan Daya Terpasang Pembangkit Tenaga Listrik di
Papua tahun 2005-2009 (kVA)

No.

Kabupaten/Kota

2005

2006

2007

2008

2009

Kabupaten
1

Merauke

Jayawijaya

27,609

29,407

19,268

9,856

20,946

4,826

5,225

5,784

2,385

2,385

Jayapura

16,515

17,235

18,896

11,871

5,001

Paniai

4,138

4,350

4,350

Puncak Jaya

Nabire

12,655

16,469

9,964

10,630

10,180

Mimika

18,061

18,481

19,485

17,146

17,426

Kepulauan Yapen

5,678

5,758

5,758

Biak Numfor

15,028

13,832

13,832

10

Boven Digoel

1,842

80

880

11

Mappi

340

12

Asmat

778

280

680

13

Yahukimo

14

Pegunungan Bintang

15

Tolikara

16

Sarmi

1,024

1,113

1,925

2,078

2,700

17

Keerom

4,514

4,932

2,648

2,732

2,732

18

Waropen

180

292

883

19

Supiori

79

80

452

20

Memberamo Raya

21

Nduga

22

Lanny jaya

23

Memberamo Tengah

24

Yalimo

25

Puncak

26

Dogiyai

27

Deiyai

28

Intan Jaya

Jayapura

77,410

80,135

43,867

Kota
29

71,767

83,007

Jumlah
162,614

172,997

149,560

153,137

171,552

Sumber : Papua Dalam Angka 2010

Daya terpasang pembangkit listrik di Papua meningkat sebesar 12


% pada tahun 2009 jika dibandingkan dengan tahun 2008.

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

Berdasarkan keadaan saat ini, kapasitas-kapasitas pembangkit


yang ada di Papua di transmisikan lewat sistem Saluran Udara
Tegangan Tinggi 70 kV yang kemudian di distribusikan ke Pusat
Beban melalui Jaringan distribusi 20 kV.
2.2.2.

Perkembangan Sarana Penyediaan Tenaga Listrik di Papua


Sistem Kelistrikan Nasional dapat dibedakan dalam 2 sistem yaitu
sistem kelistrikan terinterkoneksi dan sistem kelistrikan terisolasi.
Sistem kelistrikan di Papua merupakan sistem terisolasi. Rencana
pembangunan sarana pembangkit, transmisi dan distribusi di
Provinsi Papua dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan
potensi energi primer setempat.
Sumber energi primer di Provinsi Papua yang bisa dimanfaatkan
untuk membangkitkan energi listrik terbatas pada sumber-sumber
potensi air. Kedepan direncanakan untuk kabupaten baru hasil
pemekaran yang belum terlistriki akan dikembangkan dengan
pembangkit yang mamanfaatkan potensi energi air.
2.2.3. Perkembangan Sistem Transmisi/Distribusi Tenaga Listrik
di Papua
Fasilitas penyaluran tenaga listrik di Papua telah menunjukkan
adanya perkembangan dari tahun ke tahun. Adapun fasilitas
penyaluran dalam transmisi, pendistribusian beban ke pusatpusat beban dengan SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah)
20 kV dapat dilhat pada tabel 2-2 s.d. tabel 2-4.
Tabel 2-2 Perkembangan Panjang Jaringan Tenaga Listrik PLN di

Papua Tahun 2005-2009 (km)


No.

Kabupaten/Kot
a

2005

2006

2007

2008

2009

Kabupaten
1

Merauke

918.79

925.15

1,029.2
4

946.64

970.90

Jayawijaya

569.15

569.47

571.86

574.99

572.36

Jayapura

309.05

311.15

310.81

317.59

416.21

Paniai

5.28

5.05

5.28

6.13

Puncak Jaya

Nabire

253.69

313.67

287.03

294.41

281.52

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Kabupaten/Kot
a

No.

Studi Kelayakan

2005

2006

2007

2008

2009

184.76

185.98

187.98

189.22

314.95

Mimika

Kepulauan Yapen

70.38

70.38

84.54

149.51

169.73

Biak Numfor

435.36

435.36

553.10

629.35

671.13

10

Boven Digoel

141.77

11

Mappi

12

Asmat

13

Yahukimo

14

Pegunungan
Bintang

15

Tolikara

16

Sarmi

110.93

324.62

122.74

127.83

124.54

17

Keerom

201.85

215.25

216.73

226.49

220.21

18

Waropen

16.85

18.85

20.85

19

Supiori

14.60

14.60

27.13

43.24

48.81

20

Memberamo
Raya

21

Nduga

22

Lanny jaya

23

Memberamo
Tengah

24

Yalimo

25

Puncak

26

Dogiyai

27

Deiyai

28

Intan Jaya

Jayapura

615.45

615.45

699.48

399.17

807.43

3,689.29

3,986.1
3

4,112.7
7

3,923.4
2

4,760.41

Kota
29

Jumlah

Sumber : Papua Dalam Angka 2010

Tabel 2-3 Perkembangan Panjang Jaringan Tegangan Menengah

Tenaga Listrik PLN di Papua Tahun 2005-2009 (km)


No.

Kabupaten/Kota

2005

2006

2007

2008

2009

Kabupaten
1

Merauke

Jayawijaya

Jayapura

Paniai

Puncak Jaya

Nabire

353.68

365.92

464.13

366.03

380.73

25.15

25.47

27.86

29.87

26.12

152.13

154.23

153.89

158.63

189.62

86.51

114.27

119.85

124.56

98.81

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

No.

Studi Kelayakan

Kabupaten/Kota

2005

2006

2007

2008

2009

Mimika

61.65

62.87

64.87

65.24

106.06

Kepulauan Yapen

28.82

28.82

42.98

52.64

77.87

Biak Numfor

200.96

200.96

318.70

302.56

320.48

10

Boven Digoel

37.31

11

Mappi

12

Asmat

13

Yahukimo

14

Pegunungan
Bintang

15

Tolikara

16

Sarmi

10.75

17.58

22.56

25.27

19.60

17

Keerom

83.96

97.36

98.84

106.64

98.40

18

Waropen

16.85

18.85

20.85

19

Supiori

7.30

7.30

19.83

24.31

29.88

20

Memberamo Raya

21

Nduga

22

Lanny jaya

23

Memberamo
Tengah

24

Yalimo

25

Puncak

26

Dogiyai

27

Deiyai

28

Intan Jaya

Jayapura

200.47

200.47

284.50

283.54

299.72

1,211.38

1,275.2
5

1,634.8
6

1,558.14

1,705.4
5

Kota
29

Jumlah

Sumber : Papua Dalam Angka 2010

Tabel 2-4

No.

Perkembangan Panjang Jaringan Tegangan Rendah


Tenaga Listrik PLN di Papua Tahun 2005-2009 (km)

Kabupaten/Kota

2005

2006

2007

2008

2009

Kabupaten
1

Merauke

565.11

559.23

565.11

580.61

590.17

Jayawijaya

544.00

544.00

544.00

545.12

546.24

Jayapura

156.92

156.92

156.92

158.96

226.59

Paniai

5.28

5.05

5.28

6.13

Puncak Jaya

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

No.

Kabupaten/Kota

Studi Kelayakan

2005

2006

2007

2008

2009

Nabire

167.18

199.40

167.18

169.85

182.71

Mimika

123.11

123.11

123.11

123.98

208.89

Kepulauan Yapen

41.56

41.56

41.56

96.87

91.86

Biak Numfor

234.40

234.40

234.40

326.79

350.65

10

Boven Digoel

104.46

11

Mappi

12

Asmat

13

Yahukimo

14

Pegunungan
Bintang

15

Tolikara

16

Sarmi

100.18

307.04

100.18

102.56

104.94

17

Keerom

117.89

117.89

117.89

119.85

121.81

18

Waropen

19

Supiori

7.30

7.30

7.30

18.93

18.93

20

Memberamo Raya

21

Nduga

22

Lanny jaya

23

Memberamo
Tengah

24

Yalimo

25

Puncak

26

Dogiyai

27

Deiyai

28

Intan Jaya

Jayapura

414.98

414.98

414.98

115.63

507.71

2,477.91

2,710.88

2,477.91

2,365.2
8

3,054.9
6

Kota
29
Jumlah

Sumber : Papua Dalam Angka 2010

Adapun rencana pengembangan jaringan dan gardu induk yang


ada di propoinsi Papua dapat dilihat pada tabel 2-5 & 2-6.

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

Tabel 2-5 Pembangunan SUTT 70 kV


No

Dari

ke

Tegangan

Conductor

Panjang
(kms)

COD

PLTU Jayapura (FTP 2)

GI Jayapura

70 kV

2 cct, 1HAWK

90

2012

GI Jayapura

GI Waena

70 kV

2 cct, 1HAWK

1.66

2012

PLTA Genyem

GI Waena

70 kV

2 cct, 1HAWK

12.19

2012

PLTU Timika

Timika

70 kV

2 cct, 1HAWK

4.99

2012

Jumlah

23.83

sumber : RUPTL 2010-2019

Tabel 2-6 Pengembangan GI


No

Dari

Tegangan

Baru/
extension

Daya
(MVA)

COD

GI Jayapura

70/20 kV

new

60

2012

GI Waena

70/20 kV

new

30

2012

GI Timika

70/20 kV

new

20

2012

GI Waena

70/20 kV

Extension

30

2015

GI Jayapura

70/20 kV

Extension

30

2016

GI Timika

70/20 kV

Extension

20

2018

GI Jayapura

70/20 kV

Extension

30

2017

sumber : RUPTL 2010-2019

2.2.4.

Perkembangan Penyediaan Tenaga Listrik


Bertambahnya jumlah penduduk secara langsung berpengaruh
terhadap permintaan tenaga listrik. Penyediaan listrik oleh PLN
diusahakan baik oleh PLN sendiri maupun melalui pembelian
listrik

kepada

pihak

swasta.

Namun

demikian

selama

ini

penyediaan tenaga listrik oleh PLN, sebagian besar masih


diusahakan sendiri oleh pihak PLN sedangkan sisanya diusahakan
oleh pihak PLN dengan cara melakukan pembelian kepada pihak
swasta serta dengan cara menyewa genset.

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

Tabel 2-7 Perkembangan Penyediaan Tenaga Listrik PLN di Papua

Tahun 2005-2009 (kWh)


No.

Kabupaten/Kota

2005

2006

2007

2008

2009

50,135,8
24
11,035,2
90
18,616,8
27
635,6
16

53,210,6
35
13,345,5
00
32,691,8
71
985,4
75

58,465,9
88
14,928,3
20
34,051,5
68
972,7
20

Kabupaten
1

Merauke

Jayawijaya

Jayapura

Paniai

Puncak Jaya

Nabire

Mimika

Kepulauan Yapen

Biak Numfor

10

Boven Digoel

11

Mappi

12

Asmat

43,132,
928
8,531,2
94
12,040,
650
367,3
00
21,422,
271
39,609,
166
14,184,
527
36,106,
658

45,585,
084
10,005,
030
13,039,
991
586,
308
29,843,
676
44,122,
789
15,633,
485
39,849,
009

31,835,1
95
50,070,4
06
17,458,1
25
43,784,8
52
1,024,7
83
124,3
68

35,065,4
23
54,789,1
63
19,415,6
76
46,420,5
63
1,426,8
26
156,8
87

36,456,8
67
57,506,7
95
21,859,4
51
47,496,8
59
1,669,7
95
445,8
55
248,6
86

13

Yahukimo

14

Pegunungan Bintang

15

Tolikara

16

Sarmi

17

Keerom

18

1,459,4
08
6,411,1
90

2,433,
965
6,774,
900

3,070,1
47
7,558,0
19
182,2
65
31,2
45

3,535,8
76
8,424,8
49
183,1
50
33,3
79

4,201,6
71
9,861,7
80
236,4
87

Memberamo Raya

21

Nduga

22

Lanny jaya

23

Memberamo Tengah

24

Waropen

19

Supiori

20

67,894

Yalimo

25

Puncak

26

Dogiyai

27

Deiyai

28

Intan Jaya

Kota
29

Jayapura

166,860,
816

175,381,
966

186,196,1
33

202,452,7
06

350,126,20
8

383,256,20
3

421,759,095

472,137,979

224,838,9
23

Jumlah
513,309,659

sumber : Papua Dalam Angka 2010

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Penyeediaan/produksi

Studi Kelayakan

tenaga

listrik

oleh

PLN,

secara

total

mengalami pertumbuhan sebesar 8% dari tahun 2008 ke 2009.


2.2.5.

Perkembangan Jumlah Konsumen dan Konsumsi Listrik


Jumlah keseluruhan pelanggan PLN pada tahun 2009 meningkat
sebesar 1% pada tahun 2009, di mana pelanggan pada tahun
2009 berjumlah 149,060 orang, sedangkan pada tahun 2008
sebesar 147,585 orang.
Tabel 2-8 Perkembangan Jumlah Pelanggan Listrik Tahun 2005-2009

(orang)

No.

Kabupaten/Kota

2005

2006

2007

2008

2009

Kabupaten
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Merauke
Jayawijaya
Jayapura

23,1
04
3,7
54
15,5
74

23,
673
4,0
01
15,
707

24,
463
4,
496
16,
432

25,
435
4,
628
16,
762

Paniai

Puncak Jaya

Nabire
Mimika
Kepulauan Yapen
Biak Numfor

9,6
52
10,1
14
6,7
23
12,8
49

12,
864
10,
305
7,8
95
13,
055

25
,689
4,
674
16
,930
-

13,
997
9,
397
7,
986
14,
092

14,
894
10,
598
8,
021
14,
145

15
,043
10
,704
8,
101
14
,286

219

236

238

139

148

149

Yahukimo

14

Pegunungan Bintang

15

Tolikara

11
12
13

16
17
18
19

Boven Digoel
Mappi
Asmat

Sarmi
Keerom
Waropen
Supiori

1,3
04
6,7
64

1,3
11
6,9
96

1,
328
7,
192

1,
387
7,
318

1,
401
7,
391

263

272

275

216

257

260

2
15

2
21
-

20

Memberamo Raya

21

Nduga

22

Lanny jaya

23

Memberamo Tengah

24

Yalimo

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

No.

Kabupaten/Kota

2005

Studi Kelayakan

2006

2007

2008

2009

25

Puncak

26

Dogiyai

27

Deiyai

28

Intan Jaya

Kota
29

Jayapura

40,2
87

41,
148

41,
986

43,
484

43
,919

130,3
40

137,
176

142,
206

147,
585

149
,060

Jumlah

Sumber : Papua Dalam Angka 2010

Jenis pelanggan PLN selama ini terbagi dalam beberapa golongan


pelanggan yaitu golongan industri, perumahan/rumah-tangga,
komersial/bisnis, sosial dan pelanggan lainnya. Dari golongan
pelanggan listrik PLN tersebut di tahun 2009, sebagian besar
konsumsi energi listrik didominasi oleh sektor pelanggan rumah
tangga, diikuti oleh pelanggan komersial (bisnis), sedangkan
sisanya terbagi untuk pelanggan lainnya. Adapun tabel konsumsi
energi listrik pelanggan menurut sektor pada tahun 2009 dapat
dilihat pada tabel 2.10. Pada tahun 2009 penjualan energi listrik
didominasi

oleh

pelanggan

sektor

rumah

tangga,

diikuti

pelanggan sektor komersial dan pelanggan lainnya.

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

Tabel 2-9 Perkembangan Penjualan Energi Listrik Per Sektor Tahun

2009 (kWh)

No.

Kabupaten/Kota

Rumah
Tangga

Komersial

Industr
i

Kantor
Pemerintahan

Sambung
Sementara

3,867,948

236
,945

Sosial

Kabupaten
1
2
3

Jayawijaya
Jayapura

Paniai

Puncak Jaya

6
7

36,9
41,283
7,4
89,171
19,2
88,974

Merauke

19,6
74,468
31,8
57,087

Nabire
Mimika

10,55
7,008
3,99
2,254
8,80
5,648

129,926
13,504
13,865

591,151
6,079,452

26
,484

9,84
1,623
14,67
3,385

59,709

2,110,783
1,173,487

236
,998

1,711
,728
477
,756
1,793
,642
1,140
,320
1,307
,988

Kepulauan Yapen

Biak Numfor

10

Boven Digoel

11

Mappi

12

Asmat

13

Yahukimo
Pegunungan
Bintang

14
15
16
17

Tolikara

1,8
39,503
5,8
28,066

Sarmi
Keerom

81
8,045
86
3,756

27,587
576

292,197
590,072

245
,551
13
,451

67,
180
196
,222

18

Waropen

19

Supiori

20

Memberamo Raya

21

Nduga

22

Lanny jaya

23

Memberamo Tengah

24

Yalimo

25

Puncak

26

Dogiyai

27

Deiyai

28

Intan Jaya

Kota
29

92,5
11,707

Jayapura

53,51
4,840

417,156

16,343,346

121
,294

6,982
,172

Jumlah
2009
2008
2007
2006

215,430,25
9

103,066,55
9

662,323

31,048,436

880,723

205,171,67
6

99,102,461

614,366

30,741,025

1,466,389

643,308

27,859,365

175,612,69
2

68,018,721

13,677,008
13,541,593
-

436,607

9,501,342

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

Sumber : Papua Dalam Angka 2010

c.

Perkembangan Pasokan dan Permintaan Listrik Di Papua


Meningkatnya jumlah penduduk disertai dengan aktivitasnya di segala
bidang,

khususnya

pariwisata

dari

di

tahun

bidang
ke

perekonomian,

tahun

turut

perdagangan

mendorong

dan

meningkatnya

kebutuhan akan tenaga listrik di dalam negeri. Selama periode tahun


2005 sampai dengan tahun 2009, perkembangan

total produksi

(produksi PLN, pembelian dari swasta dan sewa) dan total penjualan
tenaga listrik terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
dengan

rata-rata

pertumbuhan

total

produksi

10.74%

dan

total

penjualan 17.61%. Untuk lebih jelasnya mengenai perkembangan listrik


di Papua selama periode tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel 2.11.

Tabel 2-10 Perkembangan Penjualan Tenaga Listrik (kWh)


No.

Kabupaten/Kota

2005

2006

2007

2008

2009

Merauke

36,077,81
7

38,834,78
9

44,709,585

50,439,899

51,953,096

Jayawijaya

6,033,386

8,313,265

9,785,425

10,569,854

10,886,950

Jayapura

24,677,06
3

26,681,37
6

28,458,563

30,245,875

31,153,251

Paniai

748,589

985,475

1,015,039

Puncak Jaya

31,256,536

31,300,606

32,239,624

46,785,256

52,478,565

54,052,922

Kabupaten
1
2
3
4
5
6
7

Nabire
Mimika

33,797,78
0

26,068,84
9
39,021,30
6

Kepulauan Yapen

16,458,256

17,856,987

18,392,697

Biak Numfor

36,563,891

39,922,260

41,119,928

10

Boven Digoel

997,256

998,485

1,028,440

11

Mappi

12

Asmat

134,526

133,251

137,249

13

Yahukimo
Pegunungan
Bintang

15

Tolikara

16

Sarmi

1,200,341

2,183,186

2,485,365

2,958,648

3,047,407

17

Keerom

5,103,872

6,308,186

7,124,569

8,125,685

8,369,456

182,352

183,150

188,645

33,379

34,380

14

18

Waropen

19

Supiori

31,542

20

Memberamo Raya

21

Nduga

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

No.

Kabupaten/Kota

Studi Kelayakan

2005

2006

2007

Lanny jaya
Memberamo
Tengah

24

Yalimo

25

Puncak

26

22
23

2008

2009

Dogiyai

27

Deiyai

28

Intan Jaya

Jayapura

126,858,1
35

134,661,0
78

181,907,64
3

170,619,58
4

175,738,17
2

233,748,3
94

282,072,0
35

407,629,35
4

416,851,70
3

429,357,25
6

Kota
29

Jumlah

Sumber : Papua Dalam Angka 2010

Tabel 2-11

Tahun

Perkembangan Total Produksi dan Total Penjualan Listrik


di Papua (GWh)

Total Produksi

Total Penjualan

(GWh)

(GWh)

Pertumbuhan (%)
Produksi

Penjualan

2005

350.13

233.75

2006

383.25

282.07

9.46

20.67

2007

421.76

407.62

10.05

44.52

2008

472.14

416.85

11.95

2.26

2009

513.31

429.36

8.72

10.04

17.61

Pertumbuhan Rata-rata

Sumber : Papua Dalam Angka 2010

Total produksi listrik sampai dengan tahun 2009 diperkirakan sebesar


513.31 GWh atau meningkat sebesar 8.72% bila dibandingkan tahun
sebelumnya. Sedangkan untuk total penjualan yang tercatat di tahun
2009 adalah sebesar 429.36 GWh atau meningkat sebesar 3% bila
dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam tabel perkembangan total produksi dan total penjualan listrik di
Papua terlihat bahwa total produksi listrik nasional lebih kecil dari total
penjualan listrik. Selisih antara total produksi dan total penjualan listrik
yang terjadi tersebut disebabkan oleh adanya penggunaan listrik oleh
PLN sendiri maupun susut di perjalanan.

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

d.
2.4.1.

Studi Kelayakan

Proyeksi Supply dan Demand Listrik Di Papua


Proyeksi Tambahan Daya Pembangkit PLN
Untuk memenuhi kebutuhan beban sampai dengan tahun 2019,
diperlukan tambahan kapasitas pembangkit sekitar 256.90 MW
dengan perincian seperti ditampilkan pada tabel 2.12.
Tabel 2-12 Pengembangan Pembangkit Tahun 2011-2019
Pemili
k

Jenis

MW

COD

Status

Kurik I

PLN

PLTD

1X5

2011

Rencana

Walesi I (Ekspansi)
Jayapura Baru (FTP
1)
Timika (Loa belgia)

PLN

PLTM

1 X 0,5

2011

PLN

PLTU

2 X 10

2011

PLN

PLTD

1 X 3,2

Genyem

PLN

PLTA

2 X 10

Walesi II (Cascade)

PLN

PLTM

2X1

Kalibumi I

PLN

PLTM

1 X 2,6

2012
2012/201
3
2012/201
3
2013

Rencana
On
Going
Rencana
On
Going

Mariarotu 1

PLN

PLTM

1 X 1,3

2013

Timika (FTP 1)

PLN

PLTU

2X7

Rencana

2012
2013/201
4
2013/201
4
2013/14/1
6
2014/201
5
2015/201
9
2016

Rencana
Rencana
Rencana
On
Going

Kurik II

PLN

PLTD

2X5

Mariarotu 2

PLN

PLTM

2X2

Timika

PLN

PLTD

3X5

Kalibumi II

PLN

PLTM

2 X 2,5

Jayapura

PLN

PLTD

4X3

Sanoba (Nabire)

PLN

PLTM

1 X 0,3

Tatui

PLN

PLTM

1 X 1,3

New biak 1

PLN

PLTD

2X5

Kalibumi III

PLN

PLTM

2 X 2,5

PLN

PLTM

2X1

PLN

PLTM

1 X 0,7

Timika (Extention)

PLN

PLTU

2X7

Merauke

PLN

PLTD

2 X 3,5

Merauke (FTP 2)

Swasta

PLTU

2X7

Jayapura (FTP 2)

Swasta

PLTU

2 X 15

Nabire (FTP 2)

Swasta

PLTU

2X7

2012

Rencana

Biak (FTP 2)

Swasta

PLTU

2X7

Rencana

Jayapura

Swasta

PLTU

2 X 15

2012
2016/201
7

Sinagma II
(Cascade)
Amai

Total Kapasitas

2016
2016/201
7
2016/201
7
2016/201
7
2018
2018/201
9
2019
20112/20
13
2013

Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana

Rencana

256,9

Sumber : RUPTL 2010-2019

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

2.4.2.

Studi Kelayakan

Proyeksi Kebutuhan Beban Papua


Mengingat

kondisi

pasokan

kebutuhan

energi

listrik

listrik

belum

yang

terbatas,

seluruhnya

bisa

saat

ini

dipenuhi.

Kedepan, direncanakan pasokan energi listrik akan disediakan


dalam jumlah yang cukup dengan keandalan yang memadai.
Untuk

memperkirakan

kebutuhan

beban

maka

diasumsikan

beberapa keadaan sebagai berikut:


- Pertumbuhan ekonomi di asumsikan rata-rata sebesar 6.7% per
tahun
- Pertumbuhan penduduk diproyeksikan 2.0% pertahun
- Susut distribusi ditargetkan turun menjadi 6.9% pada tahun
2019
- Elastisitas pertumbuhan listrik terhadap pertumbuhan ekonomi
1.53
Memperhatikan realisasi pengusahaan lima tahun sebelumnya
dan dengan menggunakan asumsi tersebut di atas, proyeksi
kebutuhan listrik 2010-2019 seperti pada tabel 2.13.

Tabel 2-13 Proyeksi Kebutuhan Beban Papua Tahun 2010 2019

RUPTL 2010-2019

Tahun

Sales
GWh

Produksi
GWh

Beban
Puncak
MW

Pelangga
n

2010

482.7

545.1

113.6

154,105

2011

538.5

600.6

125.9

164,491

2012

601.3

663.5

138.8

175,570

2013

672.0

739.6

154.5

187,390

2014

751.6

824.9

171.9

200,000

2015

820.8

897.7

186.7

211,974

2016

896.2

976.9

202.7

224,182

2017

978.8

1063.3

220.1

237,100

2018

1069.3

1158.2

239.2

250,774

2019

1168.3

1261.9

260.0

265,251

Total Kapasitas

10.3 %

9.8 %

9.6 %

Sumber :

6.2 %

2-7

Enjiniring Desain dan Studi Kelayakan dan


Penyiapan Dokumen Lelang EPC PLTM Wabudori

Studi Kelayakan

Kebutuhan listrik di Papua untuk periode 10 tahun diperkirakan


akan terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan
rata-rata sebesar 10.3% per tahun. Hingga akhir tahun 2019,
beban puncak (peak load) akan mencapai sebesar 260 MW.

e.

Kesimpulan
Industri

listrik

di

Indonesia

masih

sangat

potensial

untuk

dikembangkan pada masa mendatang, hal ini ditunjukkan dengan


permintaan kebutuhan listrik yang selalu meningkat dari tahun ke
tahun.
Pembangunan energi listrik berbasis energi baru dan terbarukan
sangat diharapkan untuk mengurangi kadar emisi CO 2, sehingga
pembangunan PLTA sebagai salah satu energi listrik terbarukan
merupakan solusi yang tepat.
Kebutuhan listrik di Papua untuk periode 10 tahun yang akan datang
diperkirakan

akan

terus

mengalami

peningkatan

dengan

laju

pertumbuhan rata-rata sebesar 10.3% per tahun dan beban puncak


pada tahun 2019 diharapkan sebesar 260 MW.

2-7

Anda mungkin juga menyukai