OKTOBER| 2014
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... 3
Bab 1 TS-P2TL ................................................................................................................................ 4
1.1 Alur Proses TS-P2TL ....................................................................................................... 4
1.2 Pengenaan PPJ TS-P2TL ................................................................................................. 5
1.3 Pelaksanaan P2TL di AP2T ............................................................................................. 5
1.3.1 TS-P2TL Non Pelanggan ......................................................................................... 5
1.3.2 TS-P2TL Pelanggan (Tunai) .................................................................................. 11
1.3.3 TS-P2TL Pelanggan (Angsuran) ............................................................................ 15
1.4 Penetapan Tagihan Susulan P2TL Lebih dari 12 Kali Angsuran .................................. 20
1.5 Penetapan Tagihan Susulan Kategori Kelainan (KI/KII) Tidak Dikenakan UJL ............. 24
Bab 2 TS-KWH.............................................................................................................................. 25
2.1 Alur Proses TS-kWh ..................................................................................................... 25
2.2 Pengenaan PPJ TS-kWh ............................................................................................... 25
2.3 Permohonan TS-kWh (Tunai) ..................................................................................... 26
2.4 Permohonan TS-kWh Angsur ...................................................................................... 28
2.5 Permohonan TS-kWh Angsur dengan DP Nol ............................................................. 31
2.6 Penetapan Tagihan Susulan kWh Lebih dari 12 Kali Angsuran ................................... 34
Bab 3 PEMBATALAN TS-P2TL DAN TS-KWH ................................................................................ 38
Bab 4 PERUBAHAN MASA ANGSURAN TAGIHAN SUSULAN ....................................................... 39
4.1 Pelunasan Sisa Angsuran ............................................................................................. 39
4.1.1 Pelunasan Seluruh Sisa Angsuran........................................................................ 39
4.1.2 Pelunasan Sebagian Sisa Angsuran (Tanpa Merubah Masa Angsuran) .............. 40
4.2 Perubahan Masa Angsuran ......................................................................................... 41
4.2.1 Masa Angsuran Lebih Pendek ............................................................................. 41
4.2.2 Masa Angsuran Lebih Panjang ............................................................................ 42
Bab 5 LAPORAN ........................................................................................................................... 45
5.1 Laporan Pendapatan TS P2TL ...................................................................................... 45
5.2 Laporan P2TL/Tagihan Susulan ................................................................................... 48
2
KATA PENGANTAR
SOP ini berisi Penyempurnaan Proses Bisnis Tagihan Susulan guna mengakomodir beberapa
ketentuan yang berlaku yaitu :
1. KEPDIR No. 1486.K/DIR/2011 Pasal 19 ayat (5) : Tagihan Susulan dan Biaya P2TL lainnya
sebagaimana pada ayat (4), dalam hal kasus-kasus khusus General Manajer unit setempat
dapat memberikan angsuran lebih dari 12 (dua belas) kali dalam jangka waktu lebih dari 12
(dua belas) bulan.
2. KEPDIR No. 163-1.K/DIR/2012 :
a. Pasal 3 ayat (2) : Pada perhitungan K-I, K-II dan K-III sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tidak dikenakan Penyesuaian Uang Jaminan Langganan (UJL).
b. Pasal 4 ayat (4) : Tagihan Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik harus
diselesaikan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari , atau atas
permintaan pelanggan dapat dibayar secara angsuran yang dituangkan dalam Surat
Pengakuan Hutang (SPH) dengan jangka waktu paling lama 12 (duabelas) bulan atau
lebih atas pertimbangan tertentu dari General Manajer atau Manajer Unit Pelaksana.
Melalui penyempurnaan ini, TS P2TL/kWh > 12 kali angsur yang sebelumnya diproses manual,
saat ini diakomodir melalui sistem dengan role user di jenjang Bidang Niaga Unit Induk.
Demikian juga TS Kategori Kelainan KI/KII yang fiturnya masih include di Menu P2TL tidak lagi
dikenakan Penyesuaian UJL. Sedangkan fitur TS lainnya masih mengikuti ketentuan yang
berlaku sampai saat ini.
Tim AP2T
3
Bab 1
TS-P2TL
Mulai
Entri Realisasi
Kedapatan
Penetapan P2TL
Pengesahan TS/
P2TL oleh
Manager
Pelunasan No tidak
Angsuran?
Register
ya
Pelunasan Uang
Muka
Cetak SPH
tidak
Prabayar?
ya
Angsuran
Terbit No Register
menempel di
Angsuran
billing
Selesai
4
1.2 Pengenaan PPJ TS-P2TL
Menindaklanjuti Surat Ditjen Kelistrikan (DJK) No. 2728/20/DJL.5/2013 Perihal
Pengenaan PPJ atas TS P2TL serta Surat Ditjen Perimbangan Keuangan (DPK) No. S-
232/PK/2013 Perihal Pengenaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) atas Sanksi maka
terdapat perubahan pengenaan PPJ TS-P2TL pada AP2T.
3. Tarif Tenaga Listrik (TTL) sebagai dasar perhitungan TS-P2TL mengikuti ketentuan
TTL yang berlaku saat Berita Acara (BA) P2TL ditetapkan.
4. Biaya P2TL lain (segel, bea meterai, biaya material, PPJ dan PPN R3) tetap
dikenakan sebagaimana berlaku saat ini.
5
- Klik Tombol “Tambah”.
- Entry identitas non pelanggan, meliputi :
1. Entry nama
2. Entry Alamat
3. Entry No. KTP / SIM
4. Entry Nomor Telepon
6
- Klik tombol “ Hitung”, biaya-biaya akan otomatis ditampilkan dan dihitung pada
Jumlah Tagihan.
- Kilk tombol “Simpan”, setelah simpan berhasil Nomor Agenda akan otomatis terisi by
sistem.
7
Simulasi Perhitungan:
1. Perhitungan TS 4 :
= (9*2 *daya kedapatan * RM ) + (9*720 jam * daya kedapatan * 0.85 * tarif
tertinggi gol tarif)
= (9*2 * (5500/1000)*40*1100) + (9*720*(5500/1000)*0.85*1100)
= 4356000 + 33323400
= 37.679.400
2. Biaya PPJ
Data referensi prosentase PPJ untuk tarif B2 Daya 5500 pemda 02 adalah 4 %.
3. Biaya Materai
= 6000
8
2. Pengesahan TS-P2TL
Pengesahan TS-P2TL dilakukan oleh role Manajer. Nomor register akan terkirim ke
P2APST setelah dilakukan pengesahan.
- Klik “Tambah”. Lalu masukkan No agenda dan klik “Cari”. Maka akan tampil detail data
pelanggannya.
9
- Klik “Pengesahan”.
Pengesahan dilakukan oleh role user Manajer dari unit setempat dan kode unit user
yang melakukan pengesahan harus sama dengan unit pelanggan yang terkena P2TL.
- Apabila P2TL yang dibuat belum dilakukan pengesahan oleh Manajer, maka informasi
pada menu Info Agenda adalah sebagai berikut (tanpa tanggal pengesahan).
- Apabila sudah dilakukan pengesahan oleh Manajer, maka informasi yang muncul pada
menu Info Agenda adalah sebagai berikut.
3. Pembayaran
- Pembayaran dilakukan di Bank/Mitra PLN berdasarkan Nomor Register.
- Pendapatan TS P2TL dibukukan setelah Pelunasan Nomor Register.
10
1.3.2 TS-P2TL Pelanggan (Tunai)
1. Penetapan P2TL
Input Tagihan Susulan untuk kasus P2TL dapat dilakukan pada menu:
Pelayanan Pelanggan Non Rekening P2TL Penetapan P2TL.
11
- Klik “Hitung”, untuk menghitung sesuai formulasi hitungan jenis pelanggaran. Detil
biaya adalah hasil perhitungan dari formulasi hitungan pelanggaran golongan P1.
12
- Klik tombol “Simpan”, akan muncul informasi
Setelah simpan berhasil Nomor Agenda dan
Nomor Registrasi akan otomatis terisi by sistem.
- Pilih “Cetak Tagsus”. Maka akan tampil Surat Penetapan Tagihan Susulan AP2T.
13
Simulasi Perhitungan:
1 TS1 = 6 * 2 * RM
= 6 * 2 * (23000/1000) * 40 * 1528.59 = 16,875,634
2 PPN R3 (Khusus R3) = 10 % * TS1
= 10 % * 16875634 = 1,687,563
3 Materai = 6,000
4 Biaya Penyesuaian UJL = UJL TRF DAYA - UJL DIL
= (23000*140)-2599000 = 621,000
5 Material = 172,000
6 Segel = 9,000
7 Prosen PPJ (P) = 5%
8 Total ppj = (1/6)* TS1 * P
= (1/6)* 16875634 * 5 % = 140,630
9 DP = 4,000,000
10 SISADP = DP - (PPN + Materai + Material + Segel + ppj) 1,984,807
13 JML AGS / LAMA ANGSURAN = 4
TS1 + PPN + Materai + Material + segel + PPJ
14 TOTAL TAGIHAN = + UJL -
16875634 + 1687563 + 6000 + 172000 +
= 9000 + 140630 + 621000 = 19,511,827
15 TOTAL ANGSURAN = TS1 - SISADP
= 16875634- 1984807 = 14,890,827
16 ANGSURAN PER BULAN = (TOTAL ANGSURAN / LAMA ANGSURAN)
= 14890827/ 4 = 3,722,707
14
2. Pengesahan Permohonan TS
Pengesahan TS-P2TL dilakukan oleh Role Manajer unit setempat.
3. Pembayaran
- Pembayaran dilakukan di Bank/Mitra PLN berdasarkan Nomor Register.
- Pengakuan Pendapatan TS P2TL dibukukan setelah Pelunasan Nomor Register.
15
- Pilih jenis pelanggaran
- Klik “Hitung”, untuk menghitung sesuai formulasi hitungan jenis pelanggarannya. Detil
biaya dari hasil perhitungan dari formulasi hitungan pelanggaran golongan P1.
16
- Pilih Jenis Pembayaran (TUNAI/ANGSURAN), pilih Angsuran. Maka harus mengisi uang
muka, lama angsur, dan bulan mulai. Kemudian klik tombol “Hitung”, biaya-biaya akan
dihitung otomatis by system.
- Uang muka yang dibayar harus lebih besar atau sama dengan biaya P2TL lain-lain
(material, segel, materai) + PPJ.
- Jika tanggal mulai angsurannya lebih kecil dari bulan mutasi maka akan keluar pesan
error: “Gagal Insert Angsuran, Karena THBL Awal Lebih Kecil dari THBL Mutasi.”
17
- Klik “Cetak SPH”.
18
Simulasi Perhitungan:
1 TS2 = 9 * 720 jam * Daya * 0.85 * harga
= 9 *((1300/1000)*720) * 0.85 * 966 = 6,916,946
2 PPN R3 (Khusus R3) = 0 % * TS2
= 0% *0 = 0
3 Materai = 6,000
4 Material = 31,259
5 Segel = 4,500
6 Penyesuaian UJL = UJL trf daya - UJL DIL
(1300 * 132 ) - 100200 = 71,400
6 Prosen PPJ (P) = 3%
7 Total ppj = (1/9)* TS2 * P
= (1/9) * 6916946 * 0.03 = 23,056
8 DP = 1,500,000
8 SISADP = DP - (PPN + Materai + Material + Segel + ppj) 1,435,185
13 JML AGS / LAMA ANGSURAN = 4
2. Pengesahan Permohonan TS
Pengesahan TS-P2TL dilakukan oleh Role Manajer unit setempat.
3. Pembayaran
- Pembayaran dilakukan di Bank/Mitra PLN berdasarkan Nomor Register.
- Pengakuan Pendapatan TS P2TL dibukukan setelah Pelunasan Nomor Register.
- Bila SPH TS P2TL tanpa DP (uang muka 0) maka Pengakuan pendapatan TS P2TL saat
pengesahan permohonan tanpa perlu diremajakan pada menu Entri PDL.
19
1.4 Penetapan Tagihan Susulan P2TL Lebih dari 12 Kali Angsuran
1. Penetapan Tagihan Susulan P2TL lebih dari 12 kali angsuran diakomodir di AP2T
dengan mekanisme sebagai berikut
a. Input oleh pemangku role DMAN level UPI (DM Administrasi Niaga
Distribusi/Wilayah)
b. Pengesahan oleh pemangku role MANAGER level UPI (Manajer Bidang Niaga
Distribusi/Wilayah)
Input TS-P2TL angsur > 12x oleh role user selain DMAN akan terkena validasi sebagai
berikut:
20
Input TS-P2TL angsur > 12x oleh role user DMAN:
Cetak SPH:
21
Pengesahan TS-P2TL angsur > 12x oleh role user selain Manajer UPI akan terkena
validasi:
Pengesahan TS-P2TL angsur > 12x oleh role user Manajer UPI:
22
2. Perpanjangan masa Angsuran Tagihan Susulan diakomodir di AP2T dengan input oleh
pemangku role user MANAGER level UPI (Manajer Bidang Niaga Distribusi/Wilayah).
Bila input dilakukan oleh selain role user Manajer level UPI akan terkena validasi:
Catatan : Sesuai KEPDIR No. 1486.K/DIR/2011 Pasal 19 ayat 5 dan KEPDIR No. 163-
1.K/DIR/2012 Pasal 4 ayat 4, unit pelaksana dapat berkoordinasi dengan Bidang Niaga
Distribusi/Wilayah agar permohonan TS sebagaimana no 1 dan 2 dapat diproses.
23
1.5 Penetapan Tagihan Susulan Kategori Kelainan (KI/KII) Tidak
Dikenakan UJL
Penetapan Tagihan Susulan Kategori Kelainan (KI/KII), sesuai dengan KEPDIR No. 163-
1.K/DIR/2012 Pasal 3 ayat 2 tidak dikenakan penyesuaian UJL.
24
Bab 2
TS-KWH
Mulai
Permohonan TS -
kWh
Pengesahan TS/
kWh oleh Manager
Pelunasan No tidak
Angsuran?
Register
ya
Pelunasan Uang
Muka
Cetak SPH
Angsuran
menempel di
billing
Selesai
25
2. Pada Tagsus Angsuran dengan DP (Uang Muka):
- Biaya PPJ pembayaran pertama dihitung terhadap DP Biaya Pemakaian
kWh.
- PPJ angsuran akan dihitung kembali pada saat billing tiap bulannya bersama
tagihan billing
3. Tagsus Angsuran dengan DP Nol, PPJ angsuran akan dihitung kembali saat billing
26
Simulasi Perhitungan:
2. Cetak Penetapan
27
4. Pembayaran
Status di Info Agenda:
28
Langkah-Langkah Entri TS Angsuran:
1. Klik Tambah
2. Masukkan idpel, klik Enter
3. Masukkan Rupiah kWh
4. Pilih Jenis Bayar : Angsur
5. Masukkan Jumlah kWh
6. Masukkan Lama Angsur
7. Masukkan Uang Muka
8. Masukkan Bulan Tahun Mulai Angsuran
9. Klik Hitung. Rupiah PPJ, PPN (bila ada), total angsuran akan terhitung
otomatis.
10. Klik Simpan
Simulasi Perhitungan:
29
2. Cetak SPH
3. Pengesahan
30
4. Pembayaran Uang Muka ( Status pembayaran dapat dilihat di Info Agenda)
31
Langkah-Langkah Entri TS Angsuran:
1. Klik Tambah
2. Masukkan idpel, klik Enter
3. Masukkan Rupiah kWh
4. Pilih Jenis Bayar : Angsur
5. Masukkan Jumlah kWh
6. Masukkan Lama Angsur
7. Masukkan Uang Muka
8. Masukkan Bulan Tahun Mulai Angsuran
9. Klik Hitung. Rupiah PPJ, PPN (bila ada), total angsuran akan terhitung
otomatis.
10. Klik Simpan
Simulasi Perhitungan:
PPJ pada Angsuran per Bulan = Prosentase PPJ x Angsuran Per Bulan
= 3% x Rp 20.000.000,-
= Rp 600.000,-
2. Cetak Penetapan
32
3. Cetak SPH
4. Pengesahan
Catatan: Dikarenakan Uang Muka nol, maka pada saat pengesahan, data sudah
masuk ke DIL angsuran, dan akan terhitung otomatis saat billing.
33
2.6 Penetapan Tagihan Susulan kWh Lebih dari 12 Kali Angsuran
1. Penetapan Tagihan Susulan kWh lebih dari 12 kali angsuran diakomodir di AP2T
dengan mekanisme sebagai berikut
a. Input oleh pemangku role DMAN level UPI (DM Administrasi Niaga
Distribusi/Wilayah)
b. Pengesahan oleh pemangku role MANAGER level UPI (Manajer Bidang Niaga
Distribusi/Wilayah)
Input TS-kWh angsur > 12x oleh role user selain DMAN akan terkena validasi sebagai
berikut:
34
Cetak SPH:
35
Pengesahan TS-kWh angsur > 12x oleh role user selain Manajer UPI akan terkena
validasi:
Pengesahan TS-kWh angsur > 12x oleh role user Manajer UPI:
36
2. Perpanjangan masa Angsuran Tagihan Susulan diakomodir di AP2T dengan input oleh
pemangku role user MANAGER level UPI (Manajer Bidang Niaga Distribusi/Wilayah).
Bila input dilakukan oleh selain role user Manajer level UPI akan terkena validasi:
Catatan : Sesuai KEPDIR No. 1486.K/DIR/2011 Pasal 19 ayat 5 dan KEPDIR No. 163-
1.K/DIR/2012 Pasal 4 ayat 4, unit pelaksana dapat berkoordinasi dengan Bidang Niaga
Distribusi/Wilayah agar permohonan TS sebagaimana no 1 dan 2 dapat diproses.
37
Bab 3
PEMBATALAN TS-P2TL DAN TS-KWH
- Pembatalan Penetapan TS-P2TL dan TS-kWh hanya dapat dilakukan oleh role user Manager.
- Pembatalan hanya dapat dilakukan sebelum pengesahan Penetapan TS.
2. Masukkan No Agenda, kemudian klik “Cari”. Maka akan tampil rincian data
pelanggannya.
4. Klik “Simpan”.
5. Apabila yang membatalkan TS tersebut bukan Level Manager, maka akan muncul
pesan error berikut:
38
Bab 4
PERUBAHAN MASA ANGSURAN TAGIHAN SUSULAN
39
4.1.2 Pelunasan Sebagian Sisa Angsuran (Tanpa Merubah Masa Angsuran)
Pelunasan sebagian sisa angsuran Tagihan Susulan tanpa merubah masa angsuran
dapat dilakukan pada menu Permohonan Lunas Angsuran oleh role user ADMINF1
level Rayon.
40
4.2 Perubahan Masa Angsuran
Pada perubahan masa angsuran dapat dilakukan pelunasan sebagian sisa angsuran
melalui nomor register, ataupun hanya dilakukan perubahan masa angsuran.
41
2. Memperpendek Masa Angsuran (tanpa Pelunasan Sebagian)
42
1. Perpanjangan Masa Angsuran (dengan Pelunasan Sebagian)
Validasi bila yang menginputkan bukan role user Manajer Level UPI:
43
2. Perpanjangan Masa Angsuran (tanpa Pelunasan Sebagian)
Validasi bila yang menginputkan bukan role user Manajer Level UPI:
44
Bab 5
LAPORAN
b. Unit UPI, Unit AP, dan Unit UP akan terdisable apabila sudah login sebagai user
setempat.
45
2. Laporan Pendapatan Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik Per Unit
46
4. Laporan Pendapatan Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik Per
Golongan Tarif
e. Klik Laporan, untuk menampilkan laporan sesuai dengan laporan yang dipilih.
47
5.2 Laporan P2TL/Tagihan Susulan
b. Unit UPI, Unit AP, dan Unit UP akan terdisable apabila sudah login sebagai user
setempat.
48
2. Daftar Penetapan Tagihan Susulan yang Belum Realisasi
49
6. Monitoring Saldo Angsuran Tagihan Susulan
e. Klik Laporan, untuk menampilkan laporan sesuai dengan laporan yang dipilih.
50