Top 7 Pencapaian
7403021JA
1 Overview Perspective Human Asset, Knowledge
Management & Inovasi dalam Konteks Transformasi
PLN Group
5
Lesson Learned
6
Inovasi dan Pembimbingan – Case Study
www.pln.co.id | 3
01
1. Overview PerspectiveHuman Asset, Knowledge Management &
Inovasi dalam Konteks Transformasi PLN Group
CEO Messages – Forum Keuangan 2021
Aset PLN : > Rp 1600 Triliun (2020)
Aset terbesar : Pembangkit Listrik (69,9 GW)
77 Juta Pelanggan, 99.09% Elektrifikasi
Source : Presentasi Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PT PLN (Persero), Syofvi F. Roekman, 21 Juli 2021
1. Overview PerspectiveHuman Asset, Knowledge Management &
Inovasi dalam Konteks Transformasi PLN Group
02
A General Framework of Integrated Knowledge-Innovation Management
02 2.1. Model Manajemen Pengetahuan dan Inovasi
Asset Management merupakan langkah perusahaan dalam mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk
memberikan value yang terbaik bagi bisnis perusahaan
A General Framework of Integrated Knowledge-Innovation Management
02 2.1. Model Manajemen Pengetahuan dan Inovasi
Karakteristik Inovasi
Inovasi tidak 2 3
Inovasi harus Inovasi yang
dilakukan
diciptakan, tidak sukses
perusahaan, tetapi
lahir dengan bersumber dari
individu-individu di
sendirinya tacit knowledge
1 dalamnya.
EXPLICIT KNOWLEDGE
Innovation Drivers :
TACIT KNOWLEDGE
PROBLEMS OPPORTUNITIES
Disruptive
1
Innovation
Sustaining
2 Innovation
1)Model Trickers : proses penciptaan nilai berorientasi masa depan, prioritas pengelolaan aset yg bernilai fundamental
adalah pada lingkungan eksternal dg perspektif yang berorientasi masa depan (aspek strategy, kuadran kanan atas).
2)Jika sumber daya tersedia, maka aset fisik &tangible yang masuk dalam domain operasional dapat diubah dg mudah.
3)Namun pengaruh perubahan tersebut akan bertahan relatif singkat, antara lain karena cepatnya perkembangan
teknologi dan siklus masa pakai banyak komponen aset fisik yang relatif pendek.
4)Investasi human capital dan perubahan domain manusia akan menguntungkan jangka panjang & bertahan lama.
5)Hal fundamental : kuadran kanan bawah (Policy) yang merupakan keberhasilan melakukan alignment dengan
menerjemahkan tujuan organisasi ke dalam keputusan, rencana, serta eksekusi dalam sistem terintegrasi.
A General Framework of Integrated Knowledge-Innovation Management
02 2.2. Strategic vs Incremental Innovation – Memastikan Deliverable
A General Framework of Integrated Knowledge-Innovation Management
02 2.2. Strategic vs Incremental Innovation
Iwan Agung Firstantara (Dirut PT PJB) pada Rapat Direksi PT PJB tanggal 17 September 2020
“ Rapat Direksi focus pada improvement dan rencana pengembangan
Perusahaan kedepan, dan sangat minimal porsi pembahasan untuk
menyelesaikan permasalahan”
A General Framework of Integrated Knowledge-Innovation Management
02 2.3. The Spiral of Knowledge
Model SECI untuk mengelola pengetahuan organisasi Nonaka & Takeuchi (1996)
A General Framework of Integrated Knowledge-Innovation Management
02 2.3. The Spiral of Knowledge
A General Framework of Integrated Knowledge-Innovation Management
02 2.4. Model Manajemen Pengetahuan dan Inovasi – Alur Penciptaan Inovasi
Innovation Computer-based Integrated Knowledge-
Innovation Management System
Management
Knowledge
Management
A General Framework of Integrated Knowledge-Innovation Management
02 2.4. Model Manajemen Pengetahuan dan Inovasi – Alur Penciptaan Inovasi
kepemimpinan yang
visioner, yaitu
kemampuan yang harus
dimiliki setiap individu,
baik para pekerja di lini
atas maupun bawah untuk
dapat melihat kebutuhan
perusahaan di masa yang
akan datang.
A General Framework of Integrated Knowledge-Innovation Management
02 2.4. Model Manajemen Pengetahuan dan Inovasi – Alur Penciptaan Inovasi
1) Ide inovasi distimulasi dengan
inisiasi siklus pengembangan
inovasi terstruktur.
2) Inovasi yang bersifat strategis
memberikan dampak yang cukup
luas terkait kebijakan dan proses
bisnis perusahaan,
3) Inovasi lebih banyak / umum
terjadi dalam perbaikan yang
berkelanjutan di tiap unit atau
satuan kerja.
4) Inovator yang tergabung dalam
tim-tim inovasi diberikan
pelatihan dan pendampingan
mengenai bagaimana
membangkitkan ide inovasi dan
membuat rencana implementasi
dalam bentuk proposal inovasi
terstandardisasi.
A General Framework of Integrated Knowledge-Innovation Management
02 2.4. Model Manajemen Pengetahuan dan Inovasi – Alur Penciptaan Inovasi
CHANGE MANAGEMENT
An Integrated Knowledge-Innovation Management
03 3.1. Framework PJB Bentuk – Bentuk Aktivitas dalam Rencana Aksi
Tahap Proses Kegiatan Pelaksanaan di PJB
Need
Wawancara dengan para pakar Yes
Continuously
Knowledge Capturing Activities
Community of Practice (CoP) Yes
Sosialisasi
Pengetahuan Peer Group Discussion (PGD) Yes
PJB
ACADEMY
Kepala Divisi
Knowledge Sistem Human Capital &
Management Organisasi
04
Praktik Mendiskripsikan Inovasi
04 4.1. General System Thinking
Strategic Objective
Arah Perusahaan Proyeksi KPI
Misi
Arah RJP
Perusahaan Dokumen Generally supports
Visi Manajemen Risiko STRATEGIC
INNOVATION
Amanah
Strategic Initiative /
Pemegang
Gap Program Strategis
Saham Analysis
Perumusan
RUPTL RJP SWOT/TOWS Proyeksi Proyeksi
Analysis Perusahaan Keuangan
Visi Holding
Company
Values
generally supports
Faktor
Eksternal dan Kompetensi Inti
INCREMEMNTAL
Internal
Program
Profil Program Perusahaan
Tahunan INNOVATION
Dokumen Risiko Sasaran RKAP / KPI
Kegiatan
RKAP Manajemen
Risiko RKAP
(Mitigasi)
Arahan
Implementasi Pemegang
Kegiatan Saham
Praktik Mendiskripsikan Inovasi –
04 4.2. Contoh System Thinking pada Incremental Innovation
1.1. Identifikasi peluang 2.1. PPA (Power Purchase 3.1. Akuisisi Lahan 4.1. Pelaksanaan serah
atau penugasan investasi Agreement) terima proyek
3.2. Penyusunan Detail
1.2. Melakukan kajian 2.2. Pemilihan EPC Engineering Design (DED) 4.2. Penerbitan dokumen:
kelayakan : Contractor : STOP (Serah Terima
KKO/KKF/DMR Market sounding Operai Pembangkit)
3.3. Pelaksanaan
Kajian potential Tender EPC TOC (Term of Condition)
kontruksi :
partner Contractor FAC (Final Acceptance
Land clearing
Kajian legal EPC Contract Certificate)
Pekerjaan konstruksi
Due diligence
Proses 2.3. Kontrak penyedia 4.3. Monitoring operation
Kajian potential
Level 2 energy primer 3.4. Kontrak dengan : pelaporan rutin
lender
penyedia layanan shareholder (Laporan
Strategy pendanaan
2.4. Pemilihan lender : Operation and manajemen risiko,
dan model business
mendapatkan komitmen Maintenance laporan keuangan,
1.3. Persetujuan rencana pendanaan dari lender laporan kinerja)
investasi melalui RUPS 2.5. Financial close :
4.4. Pembayaran
mendapatkan komitmen
kewajiban
1.4. Pembentukan JVC pendanaan dari seluruh
pihak terkait (contoh :
lender, shareholder dll)
Praktik Mendiskripsikan Inovasi –
04 4.2. Contoh System Thinking pada Strategic Innovation
1) PJB harus berpartner karena butuhkan pendanaan yg luar biasa besar dalam membangun pembangkit
2) Market, berarti harus “berbagi” yang karakteristiknya ditentukan oleh cara memperlakukan business partner.
Harus ada kesejajaran & keadilan
3) Makna berbagi adalah both parties harus sama – sama untung, maka menjadi kewajiban untuk menjaga mitra
kerja tetap sehat & bertumbuh.
4) Yang diproteksi adalah goal-nya (cara pandang lama, yang diproteksi adalah company-nya)
5) Perubahan budaya secara mendasar perlu di PJB untuk menggerus dampak previlage yang didapat selama ini
dari PLN. Dampak ini sangat merugikan apabila PJB bertekad terjun ke competitive market, karena PJB harus
mempertaruhkan kredibilitasnya sebagai business entity. Tantangannya adalah perlunya PJB “membumi”dari
cara pandang sebelumnya yang menganggap PJB dalam kasta yang tinggi (dampak dari privilage).
6) Kompetensi O&M harus taat SOP, dalam pengembangan bisnis mengharuskan banyak kreativitas & inovatif.
7) Banyak berhubungan dengan perbankan, regulator dan partner bisnis
Mendiskripsikan Inovasi – System Thinking
04 Praktik
4.1. Step 1 : Identifikasi Kebutuhan atau Peluang
Mendiskripsikan Inovasi – System Thinking
04 Praktik
4.1. Step 1 : Identifikasi Kebutuhan atau Peluang
Struktur BPP TenagaListrik
Rp1.371
124
30 6,8%
122 22,2% • Biaya energi primer adalah unsur
83 28,3% terbesar dalam ongkos produksi
84
23 tenaga listrik.
6,6%
334 2,1% 40,9% • 56,2% kWh produksi menggunakan
batubara dengan biaya bahan bakar
0,3%
2,5% sebesar 34,0%
56,2%
571 • 6,8% kWh produksi menggunakan
BBM dengan biaya BBM mencapai
34%
Rp0
sebesar 22,2%
Juni 2018 % TWh % Biaya
• Produktivitas dan efisiensi
pembangkit non BBM menjadi solusi
Bahan bakar Pembelian TL
Sewa Pemeliharaan
Kepegawaian Depresiasi
utama dalam menurunkan BPP.
Administrasi Beban bunga
Mendiskripsikan Inovasi – System Thinking
04 Praktik
4.1. Step 1 : Identifikasi Kebutuhan atau Peluang
Optimizing Cost Efficiency
Rp
Average 1
harga di
Value added bagi
Industri Value
Harga Anak PLN (Price Setter)
Creation
Perusahaan
/ Afiliasi
bagi PLN
3 Sumber
PLN
Cost Efficiency :
2
Net Profit
Anak
1. Price Setter
Perusahaan/Afiliasi 2. Net Profit
sesuai porsi saham
PLN
3
3. Goodwill
Goodwill utk
kapitalisasi posisi
PLN sbg market
creator
Mendiskripsikan Inovasi – System Thinking
04 Praktik
4.2. Step 2 : Menentukan Ringkasan Desain
Catatan ringkas
1)Diskusi pendahuluan
2)Data primer yang runtut, sistematis dan terstruktur :
dasar pengambilan keputusan dan melakukan
engineering judgment secara terukur. Kuantitas dan
kualitas data
3)Fokus tenaga, pikiran dan waktu
4)Menguji pengambilan keputusan di level korporasi PT
PLN (Persero), level Unit atau level Anak Perusahaan
(dan atau tersinergi diantaranya) sesuai data teknis
lapangan & peraturan yang berlaku.
5)Mengungkap fakta secara professional dan bertanggung
jawab, dengan data akurat dan analisis tajam, kerangka
piker yang cermat, mulai mengungkap solusi
6)Biasanya dalam bentuk hipotesa - hipotesa
Mendiskripsikan Inovasi – System Thinking
04 Praktik
4.3. Step 3 : Investigasi atau Penelitian Awal
Deskripsi
1) Riset, dengan menggali informasi secara ilmiah,
terukur dan professional
2) Pendalaman literature agar mampu memberikan
judgment ilmiah, professional dan independen
3) Wawancara dengan sumber ahli yang
direkomendasikan.
4) Profil risiko telah diidentifikasi sejak awal (dalam
banyak case harus mendapat approval pihak
berwenang)
Mendiskripsikan Inovasi – System Thinking
04 Praktik
4.4. Step 4 : Membangun Gagasan
Deskripsi
1) Analisis / kajian : kajian Kelayakan Operasi, Kajian
kelayakan Finansial, Kajian Risiko (DMR =
Dokumen Manajemen Risiko). Di PLN, sebagian
besar karya inovasi masih sangat lemah dalam
ketajaman analisis. Umumnya, penilai harus
melakukan verifikasi berulang-ulang, dimana
pokok inovasinya.
2) Akurasi terhadap referensi / best practices
3) Penetapan key point
Mendiskripsikan Inovasi – System Thinking
04 Praktik
4.6. Step 6 : Mengembangkan Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi
1) Analisis / kajian : kajian Kelayakan Operasi, Kajian
kelayakan Finansial, Kajian Risiko (DMR =
Dokumen Manajemen Risiko). Di PLN, sebagian
besar karya inovasi masih sangat lemah dalam
ketajaman analisis. Umumnya, penilai harus
melakukan verifikasi berulang-ulang, dimana
pokok inovasinya.
2) Akurasi terhadap referensi / best practices
3) Penetapan key point
Mendiskripsikan Inovasi – System Thinking
04 Praktik
4.7. Step 7 : Perencanaan
Deskripsi
1) Kepastian resources (sumber daya)
2) Memastikan telah dialokasikan waktu yang cukup
untuk pengujian
3) Dipastikan telah menjadi bagian tidak terpisahkan
dalam rencana strategis perusahaan dan RKAP
4) Diendorse oleh top management
5) SMART
6) Komitmen
Mendiskripsikan Inovasi – System Thinking
04 Praktik
4.8. Step 8 : Eksekusi
Deskripsi
1) Penulisan laporan dan pemeriksaan ulang atas fakta-fakta
2) Presentasi dan penjelasan komprehensif di berbagai forum
3) Melihat dari gambaran besarnya (helicopter view),
4) Selalu muncul pertanyaan yang sangat kritis (challange)
5) Dedikasikan segenap hati, pikiran, kesabaran emosional
untuk memberikan pelayanan terbaik.
Mendiskripsikan Inovasi – System Thinking
04 Praktik
4.10. Step 10 : Modifikasi
Deskripsi
1) Penulisan laporan dan pemeriksaan ulang atas fakta-fakta
2) Presentasi dan penjelasan komprehensif di berbagai forum
3) Melihat dari gambaran besarnya (helicopter view),
4) Selalu muncul pertanyaan yang sangat kritis (chalange)
5) Dedikasikan segenap hati, pikiran, kesabaran emosional
untuk memberikan pelayanan terbaik.
05
Lesson Learned
05 5.1. Deskripsi Umum