Perubahan internal organisasi PLN dipengaruhi oleh lingkungan eksternal sebagai berikut :
1. Mitra kerja
2. Pelanggan
3. Hukum
4. Regulasi
5. Teknologi
6. Shareholder
7. Pesaing
8. Ekonomi
9. Politik
10. Moneter
8 Tema inti metamorfosa PLN sebagai berikut:
1. Kapasitas dan pembiayaan
2. Energi primer
3. Operational excellence
4. Procurement excellence
5. Commercial excellence
6. Pengelolaan regulasi
7. Peningkatan budaya dan kepemimpinan
8. Citra positif
1
PRE WORK MATERI PELAJARAN
Assessment terhadap proses metamorfosa PLN dilakukan melalui kriteria Malcolm Baldrige yakni :
Leadership, Strategic Planning, Costumer Focus, Measurement, Analysis and Knowledge
Management; Workfoce Focus, Process Management dan Results
6 (enam) Perspektif yang menjadi Key performance Indicator (KPI) PLN sebagai berikut:
1. Pelanggan
2. Produk dan Layanan
3. Proses Bisnis Internal
4. Sumber Daya Manusia
5. Keuangan
6. Kepemimpinan
Kerangka penerapan manajemen risiko dapat dibagi dalam 2 (dua) fasa:
1. Fase implementasi
a. Mandat dan komitmen dituangkan dalam kebijakan berbentuk Risk
Management Policy dan pedoman pelaksanaan (guideline)
b. Komunikasi intensif dengan stakeholders, training dalam bentuk workshop dan
pelatihan lainnya kemudian apresiasi dalam bentuk Risk Management Award
c. Struktur dan tanggung jawab pada Divisi Manajemen Risiko, Pemilik Risiko
(Risk Owners) dan Audit Internal
2. Fase Continous Improvement : fasa review dan improve terhadap proses bisnis, risk
register, pemantauan dan pelaporan serta framework dan proses manajemen risiko
4 K sebagai landasan kesuksesan:
1. Kesamaan bahasa (common language)
2. Komitmen (commitment)
3. Kepercayaan diri (confidence)
4. Konsitensi (consistency)