Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER


TUGAS TUTORIAL KE 1
Kode MK : EKMA4311 NIM : 041319432
Nama MK : Studi Kelayakan Bisnis NAMA : SUSOL PUNINGSIH
Prodi/Semester : Manajemen/VIII Pokjar : Yayasan Hati Probolinggo/8c
NILAI

Petunjuk:
1. Jawaban harap dikerjakan langsung di bawah soal
2. Tidak diperkenankan plagiasi jawaban
3.Tugas Tutorial ini dikerjakan/diselesaikan di rumah, dan dikumpulkan paling lambat
Kamis, 12 Mei 2023 Jam 01.00 WIB melalui laman si layar

Pertanyaan/Soal/Tugas
1. Studi Kasus.
Negara Malawi hanya memiliki 3 ekspor utama,yaitu teh,tembakau dan gula. 3 komoditi
tersebut memiliki nilai yang fluktuatif di pasar international, sehingga persaingan
komoditi unggul yang ketat mengakibatkan ketidakstabilan pendapatan nasional.
Menurut pendapat anda,apa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan
ini? Jelaskan !
2. Ketika menilai usulan suatu investasi tertentu kita dapat menggunakan berbagai kriteria.
Jelaskan kriteria tersebut dalam lingkup luas dan sempit!
3. Dalam menciptakan produk baru ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan, sebutkan
dan jelaskan tindakan apa saja yang dapat dilakukan dalam proses kreativitas tersebut!
4. Sebuah perusahaan yang memproduksi cerutu ingin meramalkan permintaan produk di
pasar dengan metode exponential smoothing. Perusahaan tersebut menggunakan data
nilai konstanta data yang terdiri dari 19 bulan. Prakiraan demand pada bulan april adalah
10.000 unit namun permintaan aktual bulan April hanya 8.000 unit. Hitunglah:
a. Berapakah nilai konstanta (α) yang diperoleh?
b. Berapakah perkiraan permintaan untuk bulan Mei?
5. Jelaskan tahap dalam menentukan kelayakan harga bagi proyek baru!
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
Jawaban
1. Situasi di mana negara hanya mengandalkan beberapa ekspor utama dan menghadapi
fluktuasi nilai di pasar internasional dapat menjadi tantangan bagi stabilitas pendapatan
nasional dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Untuk mengatasi permasalahan ini,
beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Diversifikasi ekonomi: Diversifikasi ekonomi dapat membantu negara dalam
mengurangi ketergantungan pada ekspor tertentu dan meningkatkan keseimbangan
ekonomi secara keseluruhan. Negara Malawi dapat mengembangkan sektor ekonomi
lainnya seperti industri manufaktur, pertanian, pariwisata, dan energi terbarukan.
2. Meningkatkan nilai tambah: Negara Malawi dapat meningkatkan nilai tambah pada
produk yang dihasilkan agar produknya lebih kompetitif di pasar internasional.
Misalnya, dengan meningkatkan kualitas teh atau membuat produk turunan dari gula
seperti sirup atau gula cair.
3. Mengembangkan pasar domestik: Selain fokus pada ekspor, negara Malawi dapat
mengembangkan pasar domestik untuk produk-produk tersebut sehingga dapat
mengurangi ketergantungan pada ekspor dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat lokal.
4. Memperkuat perdagangan regional: Malawi dapat memperkuat perdagangan dengan
negara-negara di kawasan regional seperti SADC (Southern African Development
Community) atau COMESA (Common Market for Eastern and Southern Africa) untuk
meningkatkan volume ekspor dan menstabilkan harga.
5. Meningkatkan keterampilan dan kapasitas SDM: Pemerintah dapat meningkatkan
keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia dalam sektor-sektor yang potensial
untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor tertentu dan meningkatkan
diversifikasi ekonomi.

Dengan melakukan beberapa solusi di atas, negara Malawi dapat mengatasi tantangan yang
dihadapi dan meningkatkan stabilitas ekonomi jangka panjang.
2. Kriteria luas: Kriteria luas mencakup berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan
investasi secara umum, termasuk:
• Rentabilitas: yaitu seberapa besar keuntungan yang diharapkan dari investasi
tersebut. Rentabilitas dapat diukur dengan rasio laba/rugi, return on investment
(ROI), atau net present value (NPV).
• Risiko: yaitu tingkat ketidakpastian dalam menghasilkan keuntungan dari investasi.
Risiko dapat diukur dengan berbagai metode, termasuk analisis SWOT, analisis
sensitivitas, atau analisis risiko keuangan.
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
• Waktu pengembalian modal: yaitu lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan
kembali modal yang diinvestasikan. Waktu pengembalian modal dapat dihitung
dengan menggunakan payback period atau discounted payback period.
• Kepuasan pelanggan: yaitu seberapa baik produk atau layanan yang dihasilkan dari
investasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Dampak lingkungan dan sosial: yaitu dampak positif atau negatif dari investasi tersebut
terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
• Kriteria sempit: Kriteria sempit lebih fokus pada aspek-aspek tertentu dalam investasi,
seperti:
• Potensi pertumbuhan: yaitu potensi untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi di
masa depan.
• Likuiditas: yaitu kemampuan untuk mengubah investasi menjadi uang tunai dengan
cepat tanpa mengalami kerugian.
• Keamanan: yaitu tingkat keamanan dan stabilitas investasi.
• Peringkat kredit: yaitu peringkat kredit perusahaan atau proyek yang akan
diinvestasikan.
• Ketersediaan dana: yaitu kemampuan untuk mendapatkan dana yang cukup untuk
melakukan investasi.
Dalam praktiknya, kriteria luas dan kriteria sempit dapat digunakan secara bersamaan dalam
menilai suatu investasi. Hal ini dapat membantu investor dalam membuat keputusan yang
tepat dan mengurangi risiko investasi yang tidak menguntungkan.

3. Dalam menciptakan produk baru, terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan dalam
proses kreativitas. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. kebutuhan dan masalah pelanggan: Tindakan ini dilakukan dengan melakukan


penelitian dan observasi untuk mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang
dihadapi oleh pelanggan potensial. Dalam hal ini, dapat dilakukan survey, focus group
discussion, dan wawancara.

2. Mengumpulkan ide: Tindakan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan ide-ide yang
muncul dari hasil observasi dan penelitian pada tahap sebelumnya. Ide-ide dapat
dihasilkan dari berbagai sumber, termasuk brainstorming, analisis tren pasar, analisis
produk pesaing, dan analisis teknologi.

3. Analisis dan evaluasi ide: Tindakan ini dilakukan dengan melakukan analisis dan
evaluasi terhadap ide-ide yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Hal ini
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kelayakan teknis,
kelayakan finansial, dan kelayakan pemasaran.

4. Pengembangan konsep: Tindakan ini dilakukan dengan mengembangkan konsep


produk berdasarkan ide-ide yang telah dianalisis dan dievaluasi pada tahap
sebelumnya. Konsep produk ini nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk
merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

5. Rancang produk: Tindakan ini dilakukan dengan merancang produk yang sesuai
dengan konsep produk yang telah dikembangkan pada tahap sebelumnya. Rancangan
produk meliputi desain produk, spesifikasi teknis, dan proses produksi.

6. Uji coba dan evaluasi: Tindakan ini dilakukan dengan melakukan uji coba produk yang
telah dirancang untuk menguji kinerja dan kepuasan pelanggan. Hasil dari uji coba
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
akan digunakan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan produk yang telah
dirancang.

7. Produksi dan pemasaran: Tindakan ini dilakukan dengan melakukan produksi dan
pemasaran produk yang telah dirancang dan diuji coba. Proses produksi dilakukan
berdasarkan spesifikasi teknis yang telah ditentukan, sedangkan proses pemasaran
dilakukan dengan strategi yang tepat untuk memasarkan produk kepada pelanggan
potensial.

Keseluruhan tindakan di atas dapat membantu dalam menciptakan produk baru yang sesuai
dengan kebutuhan pelanggan dan mampu bersaing di pasar. Namun, proses kreativitas dalam
menciptakan produk baru bersifat dinamis dan harus terus diperbaiki dan disesuaikan
dengan perubahan kebutuhan pelanggan dan kondisi pasar yang terus berubah.

4. a. Untuk menghitung nilai konstanta (α) yang diperoleh, kita perlu menggunakan data nilai
konstanta (19 bulan) dan nilai aktual permintaan di bulan April. Dalam metode exponential
smoothing, nilai konstanta (α) digunakan untuk menentukan seberapa cepat data masa lalu
dilupakan dan seberapa banyak bobot yang diberikan pada data yang lebih baru. Semakin
kecil nilai konstanta (α), maka semakin besar bobot yang diberikan pada data masa lalu dan
semakin lambat data masa lalu dilupakan. Sebaliknya, semakin besar nilai konstanta (α),
maka semakin besar bobot yang diberikan pada data yang lebih baru dan semakin cepat data
masa lalu dilupakan.

Dari informasi yang diberikan, kita dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung
nilai konstanta (α):

α = 2 / (n + 1)

dimana n adalah jumlah data nilai konstanta yang digunakan, yaitu 19 bulan.

α = 2 / (19 + 1)
= 0.1053

Sehingga nilai konstanta (α) yang diperoleh adalah sebesar 0.1053.

b. Untuk menghitung perkiraan permintaan untuk bulan Mei, kita dapat menggunakan rumus
exponential smoothing berikut:

Ft+1 = α(Dt) + (1 - α)Ft

dimana:
Ft+1 = Prakiraan permintaan untuk bulan Mei
Dt = Nilai aktual permintaan di bulan April (8.000 unit)
Ft = Prakiraan permintaan di bulan April (10.000 unit)
α = Nilai konstanta yang telah diperoleh (0.1053)

Ft+1 = α(Dt) + (1 - α)Ft


= 0.1053(8.000) + (1 - 0.1053)(10.000)
= 853 + 894.7
= 1,747.7

Sehingga perkiraan permintaan untuk bulan Mei adalah sebesar 1.747,7 unit.
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

5. Tahap dalam menentukan kelayakan harga bagi proyek baru dapat dilakukan dengan
mengikuti beberapa langkah sebagai berikut:

1. Identifikasi biaya: Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua biaya yang


diperlukan untuk membuat atau mengembangkan proyek baru. Biaya yang harus
diperhitungkan bisa berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya sewa gedung,
biaya peralatan dan mesin, biaya transportasi, biaya administrasi, dan lain sebagainya.

2. Tentukan harga jual yang diinginkan: Setelah biaya diidentifikasi, langkah selanjutnya
adalah menentukan harga jual yang diinginkan untuk produk atau layanan yang akan
dihasilkan. Harga jual yang ditetapkan harus mencakup semua biaya yang telah
diidentifikasi serta laba yang diinginkan.

3. Analisis pasar: Untuk mengetahui apakah harga jual yang ditetapkan sudah tepat atau
belum, perlu dilakukan analisis pasar. Analisis ini meliputi penelitian tentang seberapa
besar permintaan pasar untuk produk atau layanan yang akan dihasilkan, seberapa
besar persaingan di pasar, dan apa saja keunggulan dan kelemahan produk atau
layanan yang ditawarkan.

4. Analisis kompetisi: Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap kompetitor dan produk


atau layanan yang mereka tawarkan. Analisis ini akan membantu menentukan apakah
harga jual yang ditetapkan sudah sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh
kompetitor atau tidak.

5. Tentukan profitabilitas: Setelah harga jual dan biaya telah dihitung, perlu dianalisis
apakah proyek baru tersebut akan menghasilkan profitabilitas yang cukup atau tidak.
Analisis ini meliputi perhitungan laba kotor dan laba bersih, yang kemudian dapat
digunakan untuk mengevaluasi keuntungan yang diharapkan dari proyek baru.

6. Evaluasi: Langkah terakhir adalah evaluasi terhadap kelayakan harga. Jika harga yang
telah ditetapkan terbukti tidak memadai, maka perlu dilakukan revisi terhadap biaya
atau harga jual untuk mencapai kelayakan harga yang sesuai dengan kondisi pasar dan
kebutuhan perusahaan. Evaluasi ini akan membantu memastikan bahwa proyek baru
dapat menghasilkan profitabilitas yang cukup dan kelayakan harga yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai