Anda di halaman 1dari 2

Nama : TEGAR DWI LAKSONO

Kelas : MJ22H
NIM : 0311522024

JAWABAN UAS

2. Pengendalian persediaan merupakan menjaga biaya keseluruhan yang terkait persediaan


dengan memiliki persediaan sedikit mungkin tanpa menimbulkan masalah.

3. Siklus hidup produk adalah konsep yang menggambarkan rangkaian tahapan dari suatu produk
hingga layak dipasarkan dan dikonsumsi khalayak umum. Siklus produk memiliki fase-fase atau
tahapan, yaitu:
- Fase Perkenalan, pada fase ini, produk mulai diproduksi dari bahan baku, sehingga hasil
produksi menjadi produk atau barang baru. Kemudian mulai dikenalkan kepada masyarakat
dengan beragam strategi pemasaran.
- Fase Pertumbuhan, fase ini akan menunjukan apakah produk dapat dikembangkan atau justru
tidak diterima oleh masyarakat. Jika tidak maka harus evaluasi dan memperbaiki guna dapat
diterima oleh masyarakat.
- Fase Kedewasaan, ini merupakan fase siklus hidup produk pasca pertumbuhan. Pada fase ini
produk sudah tidak lagi mengalami kenaikan penjualan drastis, sebab masyarakat sudah biasa
menggunakan produk tersebut.
- Fase Penurunan, pada fase ini produk mengalami penurusan dari segi penjualan karena minat
konsumen sudah menurun. Sebab pasar sudah mulai bosan atau terjadi perubahan dari segi
produk.

4. Peran e-marketing sebagai Sell, Serve, Speak, Save, dan Sizzle. Sell berarti bertujuan untuk
meningkatkan penjualan, Serve untuk memberikan keuntungan yang lebih kepada pelanggan,
Speak bertujuan untuk mendekatkan diri kepada pelanggan, Save bertujuan untuk menghemat
biaya, sedangkan Sizzle bertujuan untuk memperluas brand experience ke pelanggan. Maka e-
marketing akan sangat mudah untuk memperluas pasar, dikarenakan sekarang juga teknologi
sudah canggih, e-marketing sangat berguna untuk pengembangan pasar dengan mudah karena
bisa mempromosikan dengan mudah ke seluruh dunia dan tidak mengeluarkan biaya yang besar.

5. Penelitian dan pengembangan memiliki peranan penting untuk sebuah perusahaan, perusahaan
akan mendapatkan data secara ilmiah, dimana data ini digunakan untuk menghasilkan,
mengembangkan dan memvalidasi produk. Penelitian dan pengembangan dapat memberikan
pengetahuan dan wawasan yang kuat, dapat meningkatkan proses sehingga dapat memberikan
pemasukan besar dari penjualan, penelitian dan pengembangan juga dapat mengatur biaya
produksi, dan terutama dapat mengembangkan produk dan layanan baru sehingga bisa juga
menyempurnakan produk yang sudah ada.

6. Dapat merangsang motif seorang karyawan membantu dalam memulai dan mempertahankan
tindakan, juga membantu secara luas dalam upaya pemenuhan target perusahaan. Perusahan akan
mendapatkan keuntungan berupa karyawan akan lebih mudah berfikir kreatif dalam memberikan
output pekerjaan mereka, kinerja setiap karyawan akan lebih cepat dan maksimal, dan selalu
mendapatkan usaha yang terbaik dari setiap karyawannya.
7. -Hilangkan rasa takut karyawan akan kehadiran teknologi
-Komunikasikan tujuan dan rencana perusahaan dalam melalukan transformasi digital
-Berikan sosialisasi
-Persiapkan manajemen yang siap dengan digitalisasi
-Berikan pelatihan teknologi kepada karyawan
-Kumpulkan hasil feedback dari proses digitalisasi
-Garis bawahi keberhasilan serta evaluasi untuk proses optimalisasi

8. Masalah kepentingan antara manajemen dan para pemegang saham biasa disebut masalah
keagenan. Keadaan ini terjadi atau timbul akibat perbedaan kepentingan antara pihak manajemen
dengan pemilik modal. Manajemen sebagai agen dari pemilik modal memiliki kepentingan untuk
menghindari risiko sehingga dapat berselisih dengan kepentingan pemilik modal.

10. -Menganalisis keuangan pada periode yang lalu


-Membuat perencanaan keuangan berdasarkan analisis yang telah dilakukan
-Menghitung rasio hutang
-Mencatat progres keuangan

11. -Kenali jenis investasi


-Lakukan diversifikasi
-Riset tingkat keuntungan dan tingkat risiko
-Pelajari keuangan
-Evaluasi kinerja keuangan

15. Divestasi merupakan langkah perusahaan untuk menjual aset apapun. Manajemen melakukan
divestasi adalah untuk mengurangi beban dan menambah pendapatan, karena jika perusahaan
mengurangi asetnya, maka perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya seperti
penyusutan, biaya perawatan, pajak, dsb.

Anda mungkin juga menyukai