Lesson Learned:
Manajemen Human Capital adalah suatu suatu rangkaian kegiatan pengelolaan sumberdaya manusia yang
sistematis dan terukur yang meliputi perekrutan, pemilihan, dan pengangkatan pegawai, pemberian orientasi kerja,
pemberian pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja pegawai, memutuskan pemberian kompensasi dan
manfaat (benefit), memotivasi pegawai, menjaga hubungan yang baik dengan pegawai dan Serikat Pekerja,
memastikan terlaksananya ukuran keamanan, kesehatan, kesejahteraan Pegawai berdasarkan Undang-undang
tenaga kerja dan ketentuan yang berlaku.
7 Pilar HCMS: Organization development and man power planning, Recruitment, Career and Competency, Learning,
Performance, Compensantion and benefit, Industrial relation
Dunia berubah, maka strategi manajemen tenaga kerja juga berubah sesuai perubahan zaman.
Produktivitas suatu perusahaan akan meningkat apabila SDM yang ada pada perusahaan tersebut merupakan orang-
orang yang sudah direncanakan, disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Perencanaan SDM bertujuan untuk : SDM yang tepat pada waktu yang tepat dan melakukan hal yang tepat
Analisa beban kerjaàanalisa memprediksi dan merencanakan kebutuhan pekerja dan keahlian di masa depan
berdasarkan histori performansi untuk dijadikan sebagai acuan untuk pekerjaan tertentu
Analisa Jabatanà Analisa untuk mengumpulkan, mengkategorikan dan mendokumentasikan seluruh informasi yang
relevan dengan jabatan tsb dalam kurun waktu tertentu.
RASCI R Responsibility (initiate) A Approval (right to veto), S (support (put resource against), C Control, I Inform (to
be informed)
Tujuan PTK:
Menjamin ketersedian TK kini maupun masa depan sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakan.
Sumber Rekrutment :
Sumber eksternal, yang berasal dari luar Perseroan meliputi: Anak Perusahaan; Pasar Tenaga Kerja; Lembaga
Pendidikan; Institusi lain.
Karir adalah urutan sikap dan perilaku individu yang terkait dengan pengalaman yang berhubungan dengan
pekerjaan dan kegiatan selama rentang kehidupan seseorang.
Manajemen Kinerja
Sebuah pendekatan sistematis strategis dan terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas perusahaan melalui
peningkatan kinerja individu maupun tim secara keseluruhan.
Tujuan umum: untuk membantu perusahaan mencapai tujuan keberhasilan strategi perusahaan dan menjamin
terciptanya keadilan internal dan eksternal
Tujuan Khusus:
• Menciptakan ikatan kerja sama yang kuat antara pegawai dan perusahaan.
• Meningkatkan kepuasan kerja. Dengan menghargai pekerjaan pegawai, memenuhi kebutuhan pegawai
secara fisik dan psikologis sehingga kepuasan pegawai dalam bekerja dapat terjadi sehingga mampu
meningkatkan kontribusi perusahaan.
• Pengadaan TK yang efektif. Melalui pemberian paket rewards khusus yang mampu mendapatkan pegawai
dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.
Pembelajaran
Manfaat:
5. Meningkatkan produktifitas
Hubungan Industrial
Hubungan Industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi
barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai
nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.(Pasal 1 Ayat 16 UU No.13 Tahun
2003).
1. Pengusaha
2. Pekerja
3. Pemerintah
Breakthrough:
Melalui pembelajaran MSDM dasar ini, saya akan menyelaraskan kompetensi saya sesuai dengan KKJ. Meningkatkan
kompetensi atau keahlian sehingga tercapai kualitas SDM terbaik.