TENTANG
Dalam rangka implementasi Good Corporate Governance (GCG), pada dasarnya rencana
pembangunan yang masuk dalam RUPTL perlu didukung oleh Kajian Kelayakan Proyek
(KKP). KKP dimaksudkan untuk mendukung implementasi proyek ketenagalistrikan
sebagaimana tertuang didalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN
(Persero). Petunjuk penyusunan KKP sarana ketenagalistrikan meliputi pembangunan
proyek baru/perluasan/penambahanlrepoweringluprating sarana pembangkit, transmisi dan
gardu induk, adalah sebagai berikut:
\
3. Proses bisnis dan basic communicafion penyusunan KKP adalah seperti pada Lampiran I
dan Lampiran 2.
4. Penyusunan dan pengesahan KKP diatur sebagai berikut:
a. KKP disusun oleh Pejabat Perencanaan setingkat Manajer Menengah.
b. KKP disetujui oleh General Manager, dievaluasi oleh Executive Vice President (EVP)
Pengembangan Regional dan disahkan oleh Executive Vice President (EVP)
Perencanaan Sistem untuk proyek-proyek sebagai berikut.
- Pembangkit dengan kapasitas total > 10 MW.
- Perkuatan gardu induk dan transmisi terkait pembangkit.
- Gardu induk baru dan transmisi terkait.
- Gardu induk baru untuk Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) dan transmisi terkait.
- Transmisi baru.
c. KKP disetujui oleh General Manager, disahkan oleh Executive Vice President (EYP)
Pengembangan Regional dan disampaikan kepada Executive Vice President (EVP)
Perencanaan Sistem untuk proyek-proyek sebagai berikut :
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal ...31..Juli. 2018
SYOFVI E EKMAN
Lampiran:1
Nomor : 0.00.4...-8../DtR/2018
E
EAr
o
t
SJKU
SJKU
l
l-
l
o
\
Lampiran r 2
Ho.o, 99.91-:I...../DrR/2018
ranssar : 3L {}11 zora
G Saru&rransmurlerkaI
P2S/P1S/
DVSS
Catatan
Penyusun Kajian Kelayakan Proyek (KKP) bertanggung jawab untuk menyusun KKP termasuk data
proyek, latar belakang & tujuan, Kajian Kelayakan Finansial (KKF) serta kesimpulan.
Penyusun Kajian Kelayakan Operasi (KKO) bertanggung jawab menyusun kondisi sistem
ketenagalistrikan, opsi/alternatif solusi dan Kajian Kelayakan Operasi (KKO).
lnrvnxo
P€f,t .9k1> 10 irw enr I l
cr S
tl
Catatan: R = Responsible; A = Accountable: S= Support; C = Consulted; l= lnformed
i-
\
Lampiran : 3
Nomor : O004..E../DtR/2018
Tanggal : ...3.1...Ju1i... 2018
A. Ringkasan Eksekutif
Berisi Ringkasan dokumen KKP, antara lain data proyek, latar belakang, tujuan,
opsi/alternatif solusi, kajian kelayakan operasi, kajian kelayakan finansial, kesimpulan dan
pengesahan (lihat Lampiran 4).
B. Data Proyek
Nama :
Lokasi :
Lingkup Proyek :
Prakiraan Biaya :
Sumber Dana :
Rencana Operasi :
\
2. Pengembangan Sistem
2.1 Demand Forecast
2.2 Neraca Daya
2.3 Jadwal Pelaksanaan Proyek
E. Opsi/Alternatif Solusi
Bagian ini berisi penjelasan tentang opsi atau alternatif selain opsi proyek bersangkutan.
Opsi/alternatif ini dapat dikaji lebih lanjut kelayakan keekonomiannya sebagai pembanding
terhadap proyek yang sedang dikaji.
3. Kesimpulan KKO
t\
- Net Present Value (NPV); merupakan nilar manfaat bersih dari proyek yang
bersangkutan. Proyek dapat dilanjutkan jika indikator ini lebih besar dari nol (NPV >
0)
- Payback perlod; indikasinya tingkat pengembalian uang harus lebih cepat dari
jangka waktu yang ditargetkan atau umur proyek. Makin cepat pengembalian, makin
baik.
- B/C ratio; merupakan nilai untuk mengukur seberapa besar manfaat yang diperoleh
dibandingkan dengan biaya. B/C ratio harus lebih besar dari '1 (satu) agar proyek
dapat diteruskan.
- lnternal rate of return (lRR), tingkat pengembalian proyek Agar proyek dapat
diteruskan, nilai IRR hasus lebih besar dari Weighted Average Cost of Capital
(WACC) atau discount rate.
IRR dapat dikaji dari segi indikator saja (Finansial lnternal Rate of Retum) dengan
hanya memperhatikan nilai-nilai biaya internal proyek atau dapat mengikutsertakan
dampak proyek terhadap sosial, lingkungan dan sebagainya; nilai eksternal proyek.
Pengikutsertaaan nilai eksternal proyek berarti mengkaji IRR dari segi ekonomi
(Economic lntemal Rate of Return).
lndikator-indikator lain yang dapat digunakan dalam Analisis kelayakan finansial dapat
dilihat pada Lampiran 7. Penggunaan indikator ini dalam KKP proyek bersifat opsional,
dapat digunakan sesuai kebutuhan analisis.
\
bakar, tarif listrik dan sebagainya. Efek dari perubahan-perubahan entitas tersebut
kemudian dikaji kembali dengan menggunakan indikator-indikator finansial pada item 2
di atas. Analisis sensitivitas dapat digunakan untuk melihat seberapa signifikan
perubahan entitas dapat mempengaruhi kelayakan suatu proyek. Beberapa entitas yang
dapat digunakan dalam analisis sensitivitas dapat dilihat pada Lampiran 8.
4. Kesimpulan KKF
\
Kajian Kelayakan Proyek
Kajian Kelayakan Proyek Gardu lnduUTransmisi ......
No. Ref.: xx. yylTahun. Bulan/No. Urut Setempat (lihat Lampiran 5)
A. Ringkasan Eksekutif
Berisi Ringkasan dokumen KKP, antara lain data proyek, latar belakang, tujuan,
opsi/alternatif solusi, kajian kelayakan operasr, kajian kelayakan finansial, kesimpulan dan
pengesahan (lihat Lampiran 4).
B. Data Proyek
Nama :
Lokasi :
Kapasitas :
Lingkup Proyek :
Perkiraan Biaya :
Sumber Dana :
Rencana Operasi :
1 .1
Kapasitas Terpasang (Trafo, Transmisi)
1.2 Tegangan Operasi
1.3 Pembebanan Trafo
1.4 Pembebanan jaringan distribusi
2. Pengembangan Sistem
2.1 Demand Forecast
2.2 Capacity balance gardu induk
\
2.3 Jadwal Pelaksanaan Proyek
E. Opsi/Alternatif Solusi
Bagian ini berisi penjelasan tentang opsi atau alternatif selain opsi proyek bersangkutan
Opsi/alternatif ini dapat dikaji lebih lanjut kelayakan financial.
3. Kesimpulan KKO
a. Jika proyek gardu induUtransmisi dibutuhkan untuk perbaikan susut dan kualitas
pelayanan, maka opsi dalam KKF dapat berupa :
\
i. Alternatif membangun gardu induk baru
ii. Alternatif membangun PLTD/PLTMG
Pendekatan lRR.
Dalam perhitungan lRR, benefit dari proyek didapat dengan memperhitungkan
avoided cost. Avoided cost merupakan biaya yang dapat dihindari dengan
penggunaan proyek bersangkutan, dibanding dengan Alternatif proyek pembanding.
3. AnalisisSensitivitas
Analisis sensitivitas dilakukan dengan mengubah beberapa entitas (variabel). Efek dari
perubahan-perubahan entitas tersebut kemudian dikaji kembali dengan menggunakan
indikator-indikator finansial pada item 2 diatas. Analisis sensitivitas dapat digunakan
untuk melihat seberapa signifikan perubahan entitas dapat mempengaruhi kelayakan
suatu proyek. Beberapa entitas yang dapat digunakan dalam Analisis sensitivitas dapat
dilihat pada Lampiran 8.
4. Kesimpulan KKF
1. Peta Lokasi
2. Single Line Diagram
3. Hasil Analisis Aliran Daya
4. Hasil Analisis Hubungan Singkat
5 Hasil Analisis Stabilitas
6. Tabel-tabel
7. Sumber lnformasi/Referensi (contoh penulisan referensi di Lampiran 9)
t
Lampiran : 4
Nomor 0O04...E..../DlR/2018
Tanggal : ...3.1...'IuU... 2018
Ringkasan Eksekutif
Kajian Kelayakan Proyek
No: xx,yyltahu n. bulan/nomor urut
1. Data Proyek:
a. Nama Proyek
b. Lokasi
c. Kapasitas
d. Lingkup Proyek
e. Perkiraan Biaya
f. Sumber Dana
g. Rencana COD
2. Latar Belakang:
3. Tujuan:
a. Tujuan 1
b. Tujuan 2
c. Tujuan 3
d. Tujuan 4
4. Opsi/Alternatif Solusi:
a. Alternatif 1
b. Alternatif 2
c. Alternatif 3
\
6. Ka,ian Kelayakan Finansial
7. Kesimpulan KKP
tr Layak
tr Tidak Layak
tr Layak dengan Catatan
8. Pengesahan KKP'
'. KKP disusun oleh Pejabat Perencanaan setingkat Manajemen Menengah, dan selanjutnya disetujui. dievaluasi
dan disahkan oleh Pejabat setingkat Manajemen Atas.
\
Lampiran;5
Edaran Direksi PT.PLN (Persero)
Nomor 9.90.4.'.E....lotnrzore
Tanggat : .3-.|...Ju11...... 2916
t
1
Lampiran :6
Edaran Direksi PT.PLN (Persero)
Nomor :0.004...E.../DlR/2018
A. Asumsi Haeal3iaya
No.
1
I
Exchange rate
Item Keterangan
4. lnterest rate Tingkat suku bunga yang diberikan untuk pinjaman lokal
dan luar negeri.
- Foreign Loan
- Local Loan
5 Discount rate Besarnya persentasi return yang diharapkan
perusahaan. Dapat dihitung dengan menggunakan
meloda Weighted Average Cost of Capital (WACC) atau
dengan menggunakan discount rate yang telah
ditetapkan perusahaan. Misalnya discount rate 12o/o.
6 Tarif listrik Tarif listrik dapat diasumsikan tetap atau meningkat dari
tahun ke tahun.
\
B. Asumsi Lainiain
1 Data berhubungan dengan Contoh asumsi data yang digunakan untuk pembangkit :
pembangkiUtransmisi/ Gross Capacity, Net Capacity, Capacity Factor, lifetime,
Gl/trafo con struction period, di sbu rse me nt dan sebagainya
\
Lampiran:7
Edaran Direksi PT.PLN (Persero)
Nomor : 00.0.4...E../DtR/2018
lndikator-indikator lain yang dapat digunakan dalam analisis kelayakan finansial adalah sebagai
berikut:
Nilai
No. lndikator Satuan Keterangan
Standar
\
Lampiran : I
Edaran Direksi PT.PLN (Persero)
Nomor 0.00.4...E..../DlR/2018
Entitas untuk
No. Keterangan
Analisis sensitivitas
2 Fuel Price Melihat pengaruh kenaikan atau penurunan biaya bahan bakar.
6 Exchange rate Melihat pengaruh kenaikan atau penurunan nilai tukar rupiah.
\
Lampiran:9
Edaran Direksi PT.PLN (Persero)
Nomor : 0O0.4...8../DlR/2018
RUPTL 2016-2025, Rencana lJsaha Penyediaan Tenaga Listrik Tahun 2016 s.d 2025, PT PLN
(Persero), Jakarta, lndonesia.