Anda di halaman 1dari 44

KAJIAN RISIKO

PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA


LISTRIK ( P2TL )

Pekanbaru
PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru
Tahun 2021
PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru

KONTEKS PROFIL RISIKO


PLN UIWRKR UP3 PEKANBARU
TAHUN 2021

A. KONDISI INTERNAL & EKSTERNAL TAHUN 2020


1. Konteks Internal
a. Terjadinya keterlambatan proyek PLN dan IPP sebesar ... MW.
b. Telah diterbitkan Perdir ... tentang pengadaan di PLN, namun masih belum dipahami dengan baik oleh para pengguna
c. dan
… pelaksana pengadaan.
d. …
2. Konteks Eksternal
a. Adanya wabah COVID-19 sehingga berdampak pada perekonomian dan operasional Unit.
b. Peningkatan kurs nilai tukar terutama US$ secara signifikan dari ... menjadi ....
c. …
d. …

B. KONDISI INTERNAL & EKSTERNAL TAHUN 2021


1. Konteks Internal
a. Keterlambatan proyek PLN dan IPP diperkirakan masih terjadi sebesar ... MW.
b. Telah diterbitkan Perdir ... tentang pengadaan di PLN, namun masih belum dipahami dengan baik oleh para pengguna
c. dan
… pelaksana pengadaan.
d. …
2. Konteks Eksternal
a. Wabah COVID-19 diperkirakan masih berlangsung meskipun vaksin sudah ditemukan, tetapi masih dalam tahap
b. distribusi.
Kurs nilai tukar terutama US$ diperkirakan masih fluktuatif berkisar di antara ... sampai dengan ... selama tahun n.
c. …
d. …

C. SASARAN STRATEGIS TAHUN 2021


Sasaran strategis tahun 2021 adalah :
1. Peningkatan kesehatan keuangan Perusahaan.
2. Peningkatan kapasitas dan sustainability pasokan tenaga listrik.
3. Peningkatan efisiensi penyediaan tenaga listrik.
4. Peningkatan reputasi perusahaan melalui GCG.

D. RINCIAN SASARAN TAHUN 2021


NO RINCIAN SASARAN TARGET
1 SAIDI ... menit/plg
2 SAIFI ... kali/plg
3 …

E PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDER) UTAMA


NO STAKEHOLDER UTAMA KAITAN KEPENTINGAN
1 Kementerian ESDM
2 Kementerian Keuangan
3 ….

F DOKUMEN REFERENSI
1. RUPTL …
2. RJP …
3. RKAP …
4. Laporan …

Jakarta, …

Disetujui oleh : Disusun oleh :


General Manager (Risk Leader) Ketua Tim Manajemen Risiko (Perwakilan Risk Champion)

(Nama) (Nama)
PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru

KONTEKS KAJIAN RISIKO


PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )

A. JUDUL KEGIATAN/USULAN/KEPUTUSAN
Pelaksanaan Penertiban pemakaian Tenaga Listrik ( P2TL )

B. SASARAN KEGIATAN/USULAN/KEPUTUSAN
1. Menaikkan jumlah kwh temuan P2TL dari 1.779.000 kwh menajdi 2.097.000 perbulan

C. LATAR BELAKANG, KONTEKS INTERNAL, DAN KONTEKS EKSTERNAL


1. Latar Belakang & Spesifikasi
Susut jaringan (losses) digunakan dalam perhitungan realisasi Subsidi Listrik yang disetiap triwulan dilakukan verifikasi
realisasi susut jaringan distribusi antara PLN bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral cq. Direktur Jenderal
Ketenagalistrikan ( DJK ).Dimana susut jaringan distribusi ini sangat bepengaruh terhadap jumlah besaran subsidi listrik
yang dibayarkan pemerintah ke PLN

2. Konteks Internal
a. Kwh jual UP3 Pekanbaru mencapai 270.000.000 kwh perbulan
b. Kinerja Susut UP3 Pekanbaru sampai dengan bulan juli, mengalami kenaikan mencapai 2 %
c. Pelaksanaan P2TL belum maksimal dalam penentuan target operasi
d.
3. Konteks Eksternal
a. Memastikan listrik yang digunakan oleh pelanggan terukur dengan baik dan aman dari bahaya listrik
b. Tanggapan pelanggan tidak kooperatif dalam pelaksanaan P2TL

D. RUANG LINGKUP KAJIAN RISIKO


Melakukan pemeriksaan dan penertiban pemakaian tenaga listrik di wilayah kerja UP3 Pekanbaru

E. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


GM UIWRKR(A), SRM TEKNIK(R),

F. PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDER) UTAMA


NO STAKEHOLDER UTAMA KAITAN KEPENTINGAN
1 Man UP3 Pekanbaru Direksi Pekerjaan
2 Man Bagian TE Pengawas Pekerjaan
3 Vendor Pelaksana P2TL ( PT.Toyyibatul Rizky ) Pelaksana Pekerjaan
4 POLRI Penanggung jawab keamanan
G. DOKUMEN REFERENSI
1. RKAP 2021
2. UUD No.30 Tahun 2009
3. Peraturan Direksi Nomor : 088-Z.P/DIR/2016
4. Permen ESDM No.27 tahun 2017
H. FASE / TAHAPAN / PROSES BISNIS / ASPEK KEGIATAN
TENGGAT WAKTU
NO LINGKUP/SASARAN KAJIAN ASPEK/TAHAPAN/SUMBER RISIKO
(JIKA ADA)
Penambahan target kwh temuan untuk
1 PENURUNAN SUSUT DISTRIBUSI TANPA E-MIN 4 bulan
menekan susut nonteknis
2

Pematang Siantar, 24 Agustus 2021

Disetujui oleh : Disusun oleh :


Jabatan Pengambil Keputusan (Approver) Pemrakarsa (Maker)
dari Satuan/Unit Kerja

Manager Bagian Transaksi Energi SPV.Pengendalian Susut


PT PLN (Persero) :

RINGKASAN EKSEKUTIF
KAJIAN RISIKO
PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )

RINGKASAN KAJIAN RISIKO


1. Tanggal Penyampaian : …
2. Disampaikan oleh : …
3. Berdasarkan konteks pada halaman sebelumnya, telah teridentifikasi risiko sejumlah*:
- Risiko Ekstrem - Risiko Sangat Tinggi - Risiko Tinggi - Risiko Moderat - Risiko Rendah - Total Risiko
4. Konteks/Isu yang penting:
a. …
b. …

RISIKO-RISIKO UTAMA
Risiko-risiko utama yang teridentifikasi antara lain:

No/ID
Deskripsi dan Tingkat Risiko Uraian mengenai Risiko Rencana Perlakuan Risiko
Risk

1
Tingkat Risiko Residu
Tingkat Risiko Target

2 Tata nilai manajemen risiko belum menjadi budaya Mitigasi Penyebab:


Tingkat Risiko Residu Sangat Tinggi 1. Penyusunan Kebijakan mengenai Tata
Nilai Risiko termasuk didalamnya mengenai
Tingkat Risiko Target Four Eyes Principle dalam manajemen risiko
(P1, P2)

Mitigasi Dampak:
2. Penetapan kritera Risk Maturity untuk
Unit, Anak Perusahaan, dan Satuan Kerja
(D1, D2)

3 TIM P2TL tidak dapat menyelesaikan seluruh Target Ope Pencegahan:


Tingkat Risiko Residu Moderat 1. Membekali tim p2tl dengan kartu satgas
PLN covid 19 agar bisa leluasa dalam
Tingkat Risiko Target melakukan pelaksanaan P2TL
2.Meminta bantuan provos TNI/POLRI apa
bila ada temuan pelanggaran yang
melibatkan oknum TNI/POLRI ( P6 )
Pemulihan : 1.
Membentuk tim gabungan bersama kantor
induk dan UP3

4 0 0
Tingkat Risiko Residu 0
Tingkat Risiko Target

5 0 0
Tingkat Risiko Residu 0
Tingkat Risiko Target

REKOMENDASI:
1.
2.
3.

* Tingkat Risiko Residu


PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru
KAJIAN RISIKO PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )
RISK REGISTER

PEMETAAN SUMBER RISIKO IDENT


Sumber Risiko
Sasaran/ Usulan (Aspek/ No/ ID
Deskripsi Risiko Pemilik Risiko
Kegiatan/ Keputusan Tahapan/ Risk
Kondisi)
1 2 4 5 6

Sasaran/ usulan/ Aspek/ tahapan/ No/ID Deskripsi risiko sesuai Pemilik risiko, bisa lebih
kegiatan/ keputusan kondisi yang risiko kaidah dari satu dan
yang sedang dikaji dapat harus menggunakan matriks
risikonya menimbulkan unik utk RASCI, contoh:
risiko setiap
risiko Jabatan (R)
Jabatan (A)
Jabatan (S)
Jabatan (C)
Jabatan (I)

Peningkatan Risk Budaya Risiko 2 Tata nilai manajemen EVP KRI (R)
Maturity PLN risiko belum menjadi VP Kebijakan Risiko (A)
budaya Staf DIV KRI (S)
SEVP MRO (C)
SEVP MRO (I)
Menaikkan jumlah kwh Risiko 3 TIM P2TL tidak dapat R: Spv Dalsut
temuan P2TL dari penggunaan menyelesaikan seluruh A: Man Bag TE
1779000 kwh menjadi tenaga listrik Target Operasi
2097000 kwh perbulan

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

HALAMAN INI TIDAK DICETAK, UNTUK PENGISIAN RISK REGISTER


Copy paste dari baris eksisting apabila tidak cukup.
TRIK ( P2TL )

IDENTIFIKASI RISIKO

Taksonomi Risiko Penyebab Risiko Dampak Risiko

7 8 9

Tentukan Internal: Produk & Layanan


kategori/taksonomi P1. ..... D1. ...
risiko P2. ..... D2. ...

(Pilih dari dropdown list, Eksternal Pelanggan


utk daftar lengkap P3. .... D3. ...
taksonomi ada di sheet P4. .... D4. ...
Menu)
Keuangan & Pasar
D5. ...
D6. ...

SDM
D7. ...
D8. ...

Dst.

O.2.1 - S D M - Risiko Internal: Kepemimpinan


Kompetensi SDM 1. Belum adanya penetapan mengenai 1. Manajemen risiko tidak menjadi
tata nilai risiko bagian dari budaya perusahaan
2. Masih rendahnya pemahaman 2. Penerapan manajemen risiko tidak
pegawai mengenai manajemen risiko holistik dan sekedar memenuhi
Eksternal: N/A kewajiban/ persyaratan administratif
O.7.2 - Pelayanan Internal: Proses Bisnis Internal:
Pelanggan - Risiko P1. Jumlah SDM kurang D1. Target KPI susut tidak tercapai
Penggunaan Listrik P2. Kerusakan Alat uji portable D2. Pelaksanaan P2TL tidak Optimal
Ilegal P3. Kesalahan SOP Pelaksanaan P2TL D3. Banyaknya temuan yang gugur
P4.Belum Optimal anev TO P2TL akibat kesalahan SOP
Eksternal:
P5. Status PPKM kota pekanbaru
mengakibatkan terkendalanya tim dalam
pelaksanaan pemeriksaan,waktu yang
digunakan tidak efektif
P6.Pelanggaran yang dilakukan oknum
TNI/POLRI/Kejaksaan
Tingkat Risiko Inheren

Tingkat Tingkat Risiko Pertimbangan Penentuan


Tingkat dampak
Kemungkinan Inheren Tingkat Risiko Inheren
10 11 12 13

Tingkat Tingkat dampak Tingkat risiko Tingkat Kemungkinan:


kemungkinan risiko risiko SEBELUM SEBELUM adanya … (tuliskan pertimbangan
SEBELUM adanya adanya kontrol/mitigasi penentuan tingkat kemungkinan
kontrol/mitigasi kontrol/mitigasi risiko risiko inheren)
risiko risiko
(Otomatis) Tingkat Dampak:
(Pilih dari dropdown (Pilih dari dropdown … (tuliskan pertimbangan
list) list) penentuan tingkat dampak risiko
inheren)

Besar Sangat Signifikan Ekstrem Tingkat kemungkinan:


1. Budaya risiko eksisting hanya
bersumber dari Prinsip dan
Kerangka Kerja Manajemen risiko
dan belum sepenuhnya
terintegrasi dengan core values
PLN
2. Budaya eksisting belum
terbentuk dan masih parsial

Tingkat dampak:
Manajemen risiko belum
diterapkan secara menyeluruh
Besar Signifikan Sangat Tinggi Kemungkinan :
Realisasi pencapaian target
kinerja P2TL di tahun 2021
mengalami penurunan
dibandingkan dengan pencapaian
di tahun 2020
Dampak:
Dengan tidak tercapainya target
temuan P2TL maka akan sulit
untuk mencapai target susut
ANALISIS RISIKO
Kontrol Eksisting Tingkat Risiko

Program / Alat Kendali Saat Efektivitas Tingkat


Ini Pengendalian Kemungkinan
14 15 16

Program kerja yang sudah ada Seberapa efektif kontrol Tingkat kemungkinan
untuk menanggulangi risiko eksisting menanggulangi risiko SETELAH adanya
(Kontrol Eksisting). Bila perlu risiko kontrol eksisting
berikan nomor/kode (P1, P2, D1,
D2, dst) untuk menjelaskan kaitan (Pilih dari dropdown list) (Pilih dari dropdown list)
antara kontrol dengan
penyebab/dampak risiko yang
mana.

Kontrol penyebab:
1. … (P1, P2)
2. … (P2, P4)

Kontrol Dampak:
3. … (D2, D3)
4. … (D1, D4)

Kontrol penyebab: Kurang Efektif Besar


N/A

Kontrol dampak:
1. Penetapan dan pelaksanaan
arsitektur MR pada Perdir
117.P/DIR/2019 (D1, D2)
2. Sosialisasi peraturan-peraturan
mengenai Manajemen Risiko (MR,
KR, dan GRC) (D1, D2)
Kontrol Pencegahan: Sebagian Efektif Sedang
1. Penambahan Tim P2TL ( 2 Tim )
(P1)
2. melakukan pengecekan rutin
terhadap alat uji yang digunakan
(P2)
3. Membekali Tim dengan SOP
yang lengkap (P3)
4. Melakukan Upskilling Penentuan
Target Operasi P2TL sesuai
dengan karakter pelanggaran 2
tahun terakhir ( P4)
Kontrol Pemulihan:
Tingkat Risiko Residu

Tingkat Risiko Pertimbangan Penentuan


Tingkat Dampak
Residu Tingkat Risiko Residual
17 18 19

Tingkat dampak risiko Tingkat risiko SETELAH Tingkat Kemungkinan:


SETELAH adanya adanya kontrol eksisting … (tuliskan pertimbangan
kontrol eksisting penentuan tingkat kemungkinan
(Pilih dari dropdown list) risiko residu)
(Pilih dari dropdown list)
Tingkat Dampak:
… (tuliskan pertimbangan
penentuan tingkat dampak risiko
residu)

Signifikan Sangat Tinggi Tingkat kemungkinan:


Sama dengan risiko inheren

Tingkat dampak:
1. Adanya perdir 117.P/DIR/2019
memberikan peluang
terbentuknya budaya risiko
2. Hasil pengukuran RMM Unit
Induk mengalami peningkatan
selama 3 semester terakhir
Minor Moderat Kemungkinan:
Masih terdapat kemungkinan tidak
tercapainya target akibat PPKM
kota Pekanbaru,sulitnya
mengeksekusi pembongkaran
apabila ditemukan oknum
TNI/POLRI/Kejaksaan yang
melakukan pelanggaran

Dampak:
1.Pelaksanaan P2TL sesuai SOP
dapat mengurangi gugurnya
pelanggaran p2tl 2.Dengan
menambah tim p2tl yang tentunya
dapat menambah peluang
mendapatkan temuan
EVALUASI RISIKO

Prioritas Perlakuan
Peluang Bermanfaat Keputusan / Opsi
Risiko

20 21 22

Deskripsikan Ambil/tolak Deskripsikan langkah


alat/kegiatan untuk prioritas untuk
evaluasi risiko (Pilih dari dropdown list) menanggulangi risiko
N/A Ambil Risiko Mengurangi
penyebab/dampaknya
RENCANA PERLAKUAN RISIKO

Kebutuhan Sumber
Rencana Perlakuan Risiko PIC
Daya

23 24 25

Program kerja yang akan dilakukan/baru Tentukan PIC perlakuan Tentukan sumber daya
untuk menekan tingkat risiko residu. Bila risiko yang diperlukan untuk
perlu berikan nomor/kode (P1, P2, D1, D2, perlakuan risiko.
dst) untuk menjelaskan kaitan antara kontrol 1-2. Jabatan (R),
dengan penyebab/dampak risiko yang mana. Jabatan (S), Jabatan (C) Contoh: nilai biaya dan
3. … kebutuhan SDM
Mitigasi penyebab: 4. ...
1. … (P1, P2)
2. … (P2, P4)

Mitigasi Dampak:
3. … (D2, D3)
4. … (D1, D4)

Mitigasi Penyebab: 1-2. EVP KRI Rp350.000.000,-


1. Penyusunan Kebijakan mengenai Tata
Nilai Risiko termasuk didalamnya mengenai
Four Eyes Principle dalam manajemen risiko
(P1, P2)

Mitigasi Dampak:
2. Penetapan kritera Risk Maturity untuk Unit,
Anak Perusahaan, dan Satuan Kerja (D1,
D2)
Pencegahan: 1-5. R: Spv Dalsut , A: 1. Spv Dalsut
1. Membekali tim p2tl dengan kartu satgas Man Bag TE 2. Staf Dalsut
PLN covid 19 agar bisa leluasa dalam 3. Tambahan tim
melakukan pelaksanaan P2TL Pelaksana TAD ( 2 Tim )
2.Meminta bantuan provos TNI/POLRI apa
bila ada temuan pelanggaran yang
melibatkan oknum TNI/POLRI ( P6 )
Pemulihan : 1.
Membentuk tim gabungan bersama kantor
induk dan UP3
RLAKUAN RISIKO TINGKA
Rencana Pemantauan Risiko
Tingkat
Target Waktu
Frekuensi Kemungkinan
Media Pemantauan
Pemantauan
26 27 28 29

Deskripsikan target Deskripsikan media yang Tentukan frekuensi Tingkat kemungkinan


waktu dari masing- diperlukan untuk pemantauan perlakuan risiko yang diharapkan
masing perlakuan risiko pemantauan risiko (proyeksi), SETELAH
(Pilih dari dropdown list: adanya kontrol/mitigasi
harian, mingguan, risiko
bulanan, triwulan )
(Pilih dari dropdown list)

Mei 2021
Desember 2021 Pemantauan progres di Harian Kecil
WAG P2TL
TINGKAT RISIKO TARGET

Tingkat Risiko Pertimbangan Penentuan Indikator Risiko


Tingkat Dampak
Target Tingkat Risiko Target Utama (KRI)

30 31 32 33

Tingkat dampak risiko Tingkat risiko yang Tingkat Kemungkinan: Tentukan indikator kunci
yang diharapkan diharapkan (proyeksi), … (tuliskan pertimbangan yang merupakan leading
(proyeksi), SETELAH SETELAH adanya penentuan tingkat indikator dari deskripsi
adanya kontrol/mitigasi kontrol/mitigasi risiko kemungkinan risiko target) risiko.
risiko
(Pilih dari dropdown list) Tingkat Dampak: Diisi hanya untuk risiko
(Pilih dari dropdown list) … (tuliskan pertimbangan utama. Disertai (satuan)
penentuan tingkat dampak
risiko target)

-
Minor Rendah Kemungkinan: Pelaksanaan P2TL harus
Seluruh penyebab sudah sesuai SOP yang
dimitigasi, sehingga berlaku
kemungkinan target tidak
tercapai sangat kecil (Sangat
Kecil)

Dampak:
apabila target temuan sudah
tercapai pasti terdampak
terhadap pencapaian susut

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KEY RISK INDICATOR (KRI)
Threshold
Target Parameter
Batas Bawah Batas Atas
(Lower Threshold) (Upper Threshold)
34 35 36 37

Tentukan nilai target KRI Tentukan nilai batas Tentukan nilai batas atas target
atau nilai batas yang bawah dari threshold. dari threshold.
harus/tidak boleh dilewati
Threshold merupakan Threshold merupakan
batas lampu kuning batas lampu kuning
(early warning). (early warning).

Jika KRI tidak memiliki Jika KRI tidak memiliki


threshold, maka diisi threshold, maka diisi
sama dengan target. sama dengan target.
100% N/A <100%
CATOR (KRI)
Perlu Tindak Lanjut? Tindak Lanjut Terhadap Sistem Peringatan
Batas yang Dicapai
Ya/Tidak Preventif / Responsif Uraian Tindak Lanjut

38 39 40 41

kondisi saat ini Ya Preventif ADA


1. ….
2. ....

Responsif
1. ….
PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru Pemetaan Tingkat Risiko

PETA RISIKO

KAJIAN RISIKO PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )

Menampilkan: Tingkat Risiko Residual

Sangat
E
Besar

E.1 E.2 E.3 E.4 E.5

Besar D

D.1 D.2 D.3 D.4 D.5


TINGKAT KEMUNGKINAN

Sedang C

C.1 C.2 C.3 C.4 C.5

Kecil B

B.1 B.2 B.3 B.4 B.5

Sangat
A
Kecil

A.1 A.2 A.3 A.4 A.5

1 2 3 4 5
Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan Sangat Signifikan
TINGKAT DAMPAK

DAFTAR RISIKO

No/ ID Tingkat Risiko Tingkat Risiko Tingkat Risiko


Deskripsi Risiko
Risk Inheren Residu Target
4 5 12 18 31

/ID risiko harus unik utk


Deskripsi
setiap risiko
risiko sesuai kaidah
2 Tata nilai manajemen risiko belum menjadi budaya Ekstrem (D5) Sangat Tinggi (D4)
3 TIM P2TL tidak dapat menyelesaikan seluruh Target Operasi Sangat Tinggi (D4) Moderat (C2) Rendah (B2)
4 0
5 0
6 0
7 0
8 0
9 0
10 0
11 0
12 0
13 0
14 0
15 0
16 0
17 0
18 0
19 0
20 0
21 0
22 0
PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru

KAJIAN RISIKO PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )


IDENTIFIKASI RISIKO

Sasaran/Sumber Risiko Identifikasi Risiko


Sasaran/ Usulan Kegiatan/ No/ ID
Deskripsi Risiko Pemilik Risiko Taksonomi Risiko Penyebab Risiko Dampak Risiko
Keputusan Risk
1 4 5 6 7 8 9

Sasaran/ usulan/ kegiatan/ No/ID Deskripsi risiko sesuai kaidah Pemilik risiko, bisa lebih dari Tentukan kategori/taksonomi Internal: Produk & Layanan
keputusan yang sedang dikaji risiko satu dan menggunakan matriks risiko P1. ..... D1. ...
risikonya harus RASCI, contoh: P2. ..... D2. ...
unik utk (Pilih dari dropdown list, utk
setiap Jabatan (R) daftar lengkap taksonomi ada Eksternal Pelanggan
risiko Jabatan (A) di sheet Menu) P3. .... D3. ...
Jabatan (S) P4. .... D4. ...
Jabatan (C)
Jabatan (I) Keuangan & Pasar
D5. ...
D6. ...

SDM
D7. ...
D8. ...

Dst.

Peningkatan Risk Maturity PLN 2 Tata nilai manajemen risiko EVP KRI (R) O.2.1 - S D M - Risiko Internal: Kepemimpinan
belum menjadi budaya VP Kebijakan Risiko (A) Kompetensi SDM 1. Belum adanya penetapan mengenai tata nilai risiko 1. Manajemen risiko tidak menjadi bagian dari budaya perusahaan
Staf DIV KRI (S) 2. Masih rendahnya pemahaman pegawai mengenai manajemen 2. Penerapan manajemen risiko tidak holistik dan sekedar
SEVP MRO (C) risiko memenuhi kewajiban/ persyaratan administratif
SEVP MRO (I) Eksternal: N/A

Menaikkan jumlah kwh temuan 3 TIM P2TL tidak dapat R: Spv Dalsut O.7.2 - Pelayanan Pelanggan - Internal: Proses Bisnis Internal:
P2TL dari 1779000 kwh menyelesaikan seluruh Target A: Man Bag TE Risiko Penggunaan Listrik P1. Jumlah SDM kurang D1. Target KPI susut tidak tercapai
menjadi 2097000 kwh perbulan Operasi Ilegal P2. Kerusakan Alat uji portable D2. Pelaksanaan P2TL tidak Optimal D3. Banyaknya temuan yang
P3. Kesalahan SOP Pelaksanaan P2TL gugur akibat kesalahan SOP
P4.Belum Optimal anev TO P2TL
Eksternal:
P5. Status PPKM kota pekanbaru mengakibatkan terkendalanya tim
dalam pelaksanaan pemeriksaan,waktu yang digunakan tidak
efektif P6.Pelanggaran yang dilakukan oknum
TNI/POLRI/Kejaksaan

0 4 0 0 0 0 0
0 5 0 0 0 0 0
0 6 0 0 0 0 0
0 7 0 0 0 0 0
0 8 0 0 0 0 0
0 9 0 0 0 0 0

Page 28 Kertas Kerja KAJIAN Risiko - Rev 16okt 2014.xlsx


PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru

KAJIAN RISIKO PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )


ANALISIS RISIKO

IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO


Tingkat Risiko Inheren Kontrol Eksisting
No/ ID
Deskripsi Risiko Pertimbangan Penentuan Tingkat Risiko
Risk Tingkat Kemungkinan Tingkat dampak Tingkat Risiko Inheren Program / Alat Kendali Saat Ini Efektivitas Pengendalian
Inheren
4 5 10 11 12 13 14 15

No/ID Deskripsi risiko sesuai kaidah Tingkat kemungkinan risiko Tingkat dampak risiko Tingkat risiko SEBELUM Tingkat risiko SEBELUM adanya Program kerja yang sudah ada untuk menanggulangi Seberapa efektif kontrol
risiko SEBELUM adanya SEBELUM adanya adanya kontrol/mitigasi risiko kontrol/mitigasi risiko risiko (Kontrol Eksisting). Bila perlu berikan eksisting menanggulangi risiko
harus kontrol/mitigasi risiko kontrol/mitigasi risiko nomor/kode (P1, P2, D1, D2, dst) untuk menjelaskan
unik utk (Otomatis) (Otomatis) kaitan antara kontrol dengan penyebab/dampak risiko (Pilih dari dropdown list)
setiap (Pilih dari dropdown list) (Pilih dari dropdown list) yang mana.
risiko
Kontrol penyebab:
1. … (P1, P2)
2. … (P2, P4)

Kontrol Dampak:
3. … (D2, D3)
4. … (D1, D4)

2 Tata nilai manajemen risiko Besar Sangat Signifikan Ekstrem Ekstrem Kontrol penyebab: Kurang Efektif
belum menjadi budaya N/A

Kontrol dampak:
1. Penetapan dan pelaksanaan arsitektur MR pada
Perdir 117.P/DIR/2019 (D1, D2)
2. Sosialisasi peraturan-peraturan mengenai
Manajemen Risiko (MR, KR, dan GRC) (D1, D2)

3 TIM P2TL tidak dapat Besar Signifikan Sangat Tinggi Sangat Tinggi Kontrol Pencegahan: Sebagian Efektif
menyelesaikan seluruh Target 1. Penambahan Tim P2TL ( 2 Tim ) (P1)
Operasi 2. melakukan pengecekan rutin terhadap alat uji yang
digunakan (P2)
3. Membekali Tim dengan SOP yang lengkap (P3)
4. Melakukan Upskilling Penentuan Target
Operasi P2TL sesuai dengan karakter pelanggaran 2
tahun terakhir ( P4)
Kontrol Pemulihan:

4 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0
PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru

KAJIAN RISIKO PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )


EVALUASI RISIKO

IDENTIFIKASI RISIKO EVALUASI RISIKO


Tingkat Risiko Residu
No/ ID Prioritas Perlakuan
Deskripsi Risiko Pertimbangan Penentuan Tingkat Risiko Peluang Bermanfaat Keputusan / Opsi
Risk Tingkat Kemungkinan Tingkat Dampak Tingkat Risiko Residu Risiko
Residual
4 5 16 17 18 19 20 21 22

No/ID Deskripsi risiko sesuai kaidah Tingkat kemungkinan risiko Tingkat dampak risiko Tingkat risiko SETELAH Tingkat Kemungkinan: Deskripsikan alat/kegiatan untuk Ambil/tolak Deskripsikan langkah
risiko SETELAH adanya kontrol SETELAH adanya kontrol adanya kontrol eksisting … (tuliskan pertimbangan penentuan tingkat evaluasi risiko prioritas untuk
harus eksisting eksisting kemungkinan risiko residu) (Pilih dari dropdown list) menanggulangi risiko
unik utk (Pilih dari dropdown list)
setiap (Pilih dari dropdown list) (Pilih dari dropdown list) Tingkat Dampak:
risiko … (tuliskan pertimbangan penentuan tingkat
dampak risiko residu)

2 Tata nilai manajemen risiko Besar Signifikan Sangat Tinggi Tingkat kemungkinan: 0 0 0
belum menjadi budaya Sama dengan risiko inheren

Tingkat dampak:
1. Adanya perdir 117.P/DIR/2019
memberikan peluang terbentuknya budaya
risiko
2. Hasil pengukuran RMM Unit Induk
mengalami peningkatan selama 3 semester
terakhir

3 TIM P2TL tidak dapat Sedang Minor Moderat Kemungkinan: N/A Ambil Risiko Mengurangi
menyelesaikan seluruh Target Masih terdapat kemungkinan tidak penyebab/dampaknya
Operasi tercapainya target akibat PPKM kota
Pekanbaru,sulitnya mengeksekusi
pembongkaran apabila ditemukan oknum
TNI/POLRI/Kejaksaan yang melakukan
pelanggaran

Dampak:
1.Pelaksanaan P2TL sesuai SOP dapat
mengurangi gugurnya pelanggaran p2tl
2.Dengan menambah tim p2tl yang tentunya
dapat menambah peluang mendapatkan
temuan

4 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0

600409694.xlsx 30
PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru

KAJIAN RISIKO PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )


RENCANA PERLAKUAN RISIKO

RENCANA PERLAKUAN RISIKO


No/ ID Keputusan Prioritas Rencana Pemantauan Risiko
Deskripsi Risiko Kebutuhan
Risk / Opsi Perlakuan Risiko Rencana Perlakuan Risiko PIC Target Waktu Media Frekuensi
Sumber Daya
Pemantauan Pemantauan
4 5 21 22 23 24 25 26 27 28

No/ID Deskripsi risiko sesuai kaidah Ambil/tolak Deskripsikan Program kerja yang akan dilakukan/baru untuk Tentukan PIC Tentukan sumber Deskripsikan Deskripsikan media Tentukan frekuensi
risiko langkah prioritas menekan tingkat risiko residu. Bila perlu berikan perlakuan risiko daya yang target waktu dari yang diperlukan pemantauan
harus (Pilih dari untuk nomor/kode (P1, P2, D1, D2, dst) untuk diperlukan untuk masing-masing untuk pemantauan perlakuan
unik utk dropdown menanggulangi menjelaskan kaitan antara kontrol dengan 1-2. Jabatan (R), perlakuan risiko. perlakuan risiko risiko
setiap list) risiko penyebab/dampak risiko yang mana. Jabatan (S), Jabatan (Pilih dari dropdown
risiko (C) Contoh: nilai list: harian,
Mitigasi penyebab: 3. … biaya dan mingguan, bulanan,
1. … (P1, P2) 4. ... kebutuhan SDM triwulan )
2. … (P2, P4)

Mitigasi Dampak:
3. … (D2, D3)
4. … (D1, D4)

2 Tata nilai manajemen risiko 0 0 Mitigasi Penyebab: 1-2. EVP KRI Rp350.000.000,- Mei 2021 0 0
belum menjadi budaya 1. Penyusunan Kebijakan mengenai Tata Nilai
Risiko termasuk didalamnya mengenai Four
Eyes Principle dalam manajemen risiko (P1, P2)

Mitigasi Dampak:
2. Penetapan kritera Risk Maturity untuk Unit,
Anak Perusahaan, dan Satuan Kerja (D1, D2)

3 TIM P2TL tidak dapat Ambil Risiko Mengurangi Pencegahan: 1-5. R: Spv Dalsut , A: 1. Spv Dalsut Desember 2021 Pemantauan Harian
menyelesaikan seluruh Target penyebab/dampak 1. Membekali tim p2tl dengan kartu satgas PLN Man Bag TE 2. Staf Dalsut progres di WAG
Operasi nya covid 19 agar bisa leluasa dalam melakukan 3. Tambahan tim P2TL
pelaksanaan P2TL Pelaksana TAD
2.Meminta bantuan provos TNI/POLRI apa bila ( 2 Tim )
ada temuan pelanggaran yang melibatkan
oknum TNI/POLRI ( P6 ) Pemulihan :
1. Membentuk tim gabungan
bersama kantor induk dan UP3
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 31 Kertas Kerja KAJIAN Risiko - Rev 16okt 2014.xlsx


PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru

KAJIAN RISIKO PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )


TINGKAT RISIKO TARGET & INDIKATOR RISIKO

TARGET RISIKO TERSISA (RESIDUAL RISK) INDIKATOR RISIKO


No/ ID Threshold
Deskripsi Risiko Rencana Perlakuan Risiko Kebutuhan Indikator Risiko
Risk PIC Target Waktu Rencana Pemantauan Risiko Target Batas Bawah Batas Atas
Sumber Daya Utama (KRI)
(Lower Threshold) (Upper Threshold)
1 2 3 24 25 26 27 33 34 35 36

No/ID Deskripsi risiko sesuai kaidah Program kerja yang akan dilakukan/baru untuk menekan Tingkat Tingkat dampak Tingkat risiko Tingkat Kemungkinan: Tentukan indikator Tentukan nilai target KRI Tentukan nilai batas Tentukan nilai batas atas
risiko tingkat risiko residu. Bila perlu berikan nomor/kode (P1, kemungkinan risiko risiko SETELAH SETELAH adanya … (tuliskan pertimbangan penentuan kunci yang atau nilai batas yang bawah dari threshold. dari threshold.
harus P2, D1, D2, dst) untuk menjelaskan kaitan antara kontrol SETELAH adanya adanya kontrol kontrol eksisting tingkat kemungkinan risiko residu) merupakan leading harus/tidak boleh dilewati
unik utk dengan penyebab/dampak risiko yang mana. kontrol eksisting eksisting indikator dari Threshold merupakan Threshold merupakan
setiap (Pilih dari Tingkat Dampak: deskripsi risiko. batas lampu kuning batas lampu kuning
risiko Mitigasi penyebab: (Pilih dari dropdown (Pilih dari dropdown dropdown list) … (tuliskan pertimbangan penentuan (early warning). (early warning).
1. … (P1, P2) list) list) tingkat dampak risiko residu) Diisi hanya untuk
2. … (P2, P4) risiko utama. Disertai Jika KRI tidak memiliki Jika KRI tidak memiliki
(satuan) threshold, maka diisi threshold, maka diisi
Mitigasi Dampak: sama dengan target. sama dengan target.
3. … (D2, D3)
4. … (D1, D4)

2 Tata nilai manajemen risiko Mitigasi Penyebab: Besar Signifikan Sangat Tinggi Tingkat kemungkinan: 0 0 0 0
belum menjadi budaya 1. Penyusunan Kebijakan mengenai Tata Nilai Risiko Sama dengan risiko inheren
termasuk didalamnya mengenai Four Eyes Principle dalam
manajemen risiko (P1, P2) Tingkat dampak:
1. Adanya perdir 117.P/DIR/2019
Mitigasi Dampak: memberikan peluang terbentuknya
2. Penetapan kritera Risk Maturity untuk Unit, Anak budaya risiko
Perusahaan, dan Satuan Kerja (D1, D2) 2. Hasil pengukuran RMM Unit Induk
mengalami peningkatan selama 3
semester terakhir

3 TIM P2TL tidak dapat Pencegahan: Sedang Minor Moderat Kemungkinan: Pelaksanaan P2TL 1 N/A <100%
menyelesaikan seluruh Target 1. Membekali tim p2tl dengan kartu satgas PLN covid 19 Masih terdapat kemungkinan tidak harus sesuai SOP
Operasi agar bisa leluasa dalam melakukan pelaksanaan P2TL tercapainya target akibat PPKM kota yang berlaku
2.Meminta bantuan provos TNI/POLRI apa bila ada Pekanbaru,sulitnya mengeksekusi
temuan pelanggaran yang melibatkan oknum TNI/POLRI pembongkaran apabila ditemukan
( P6 ) Pemulihan : 1. oknum TNI/POLRI/Kejaksaan yang
Membentuk tim gabungan bersama kantor induk dan UP3 melakukan pelanggaran

Dampak:
1.Pelaksanaan P2TL sesuai SOP
dapat mengurangi gugurnya
pelanggaran p2tl 2.Dengan
menambah tim p2tl yang tentunya
dapat menambah peluang
mendapatkan temuan

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 32 Kertas Kerja KAJIAN Risiko - Rev 16okt 2014.xlsx


PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru

KRITERIA KEMUNGKINAN KEJADIAN RISIKO (LIKELIHOOD)


UNTUK ANALISIS RISIKO PADA KAJIAN RISIKO
PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )

Parameter
Deskripsi
Probabilitas
Tingkat/ Kualitatif
Kemungkinan
Hampir dapat dipastikan
E Sangat Besar > 80% - 100%
akan terjadi

D Besar > 60% - 80% Kemungkinan besar akan terjadi

Kemungkinan sama antara akan


C Sedang > 40% - 60%
terjadi dan tidak terjadi.

B Kecil > 20% - 40% Kemungkinan kecil akan terjadi

Hampir dapat dipastikan


A Sangat Kecil 0% - 20%
tidak akan terjadi
PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru
KRITERIA DAMPAK RISIKO (CONSEQUENCE)
UNTUK ANALISIS RISIKO PADA KAJIAN RISIKO
PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )

KATEGORI/ PARAMETER TIDAK


NO MINOR MEDIUM SIGNIFIKAN SANGAT SIGNIFIKAN
DAMPAK SIGNIFIKAN

1 KEPEMIMPINAN :
a. SDM Keluhan pegawai Ketidakpuasan Protes pegawai yang Demo pegawai dengan Terjadi mogok kerja
secara individu sekelompok pegawai melibatkan Serikat pemogokan terbatas dalam skala luas
Pekerja.

b. Insiden Insiden memerlukan Insiden memerlukan Insiden memerlukan Insiden membutuhkan Insiden menimbulkan
penanganan oleh penanganan oleh pihak penyelidikan oleh pihak penjelasan ke pihak permasalahan hukum.
atasan langsung. manajemen (internal) independen (eksternal) berwajib/ Pemerintah

c. Citra / Reputasi Dampak tidak berarti, Dampak minimum Komplain, Sorotan media yang Sorotan secara nasional,
tidak menimbulkan berupa komplain atau ketidakpuasan, luas di daerah, memicu dibutuhkan kebijakan
gangguan operasional ketidakpuasan, tidak demonstrasi dan tanggapan pemerintah, khusus pemerintah,
permanen. mengganggu sorotan media memicu operasional bisnis ancaman terhadap bisnis
operasional bisnis. tanggapan stakeholder, terhenti beberapa saat, jangka panjang.
operasional bisnis diperlukan penanganan
terganggu. segera.

d. Fraud (Kecurangan) TIDAK DITOLELIR

2 PROSES BISNIS INTERNAL :


a. K-3 / Critical Asset Kerusakan critical asset Kerusakan critical asset Kerusakan critical asset Kerusakan critical asset Kerusakan critical asset
hanya membutuhkan membutuhkan membutuhkan membutuhkan membutuhkan perbaikan
perbaikan minor perbaikan hingga 1 hari perbaikan hingga 1 perbaikan 1-6 bulan > 6 bulan, atau
bulan penggantian
b. K-3 / Keselamatan Aset Kerusakan aset ringan. Kerusakan aset ringan. Kerusakan aset sedang, Aset rusak berat (perlu Aset rusak berat (tidak
perbaikan). dapat digunakan lagi).
c. K-3 / Keselamatan Jiwa TIDAK DITOLELIR

d. Lingkungan Tidak ada teguran dari Teguran dari KLH Peringatan dari KLH Denda dari KLH Penutupan lokasi, atau
KLH pemidanaan oleh KLH

Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran
lingkungan namun lingkungan namun lingkungan di luar lingkungan di luar lingkungan di luar
masih dalam ambang masih dalam ambang ambang batas KLH dan ambang batas KLH dan ambang batas KLH dan
batas KLH dan dampak batas KLH dan dampak dampak terhadap dampak lingkungan dampak lingkungan
terhadap lingkungan terhadap lingkungan lingkungan dapat bersifat permanen, tidak bersifat permanen, tidak
dapat diatasi segera dapat diatasi < 1 bulan diatasi (>1 bulan) dapat diatasi segera dapat diatasi

e. Kelangsungan Usaha Kegiatan perusahaan Kegiatan perusahaan Kegiatan perusahaan Kegiatan perusahaan Kegiatan perusahaan
tidak terganggu . terganggu pada 1 unit, terganggu secara terganggu pada terganggu secara luas
tidak mempengaruhi terbatas dalam 1 unit, beberapa unit (nasional).
pelayanan dan mempengaruhi
pelayanan

f. Tuntutan Hukum Pihak Ketiga Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan
dilakukan melalui dilakukan melalui dilakukan melalui dilakukan melalui dilakukan melalui proses
musyawarah. musyawarah, dengan alternatif penyelesaian proses peradilan, mulai Peninjauan Kembali
peran mediator. sengketa. dari Pengadilan Negeri, Mahkamah Agung RI.
Banding Pengadilan
Tinggi, dan Kasasi
Mahkamah Agung RI

g. Pencapaian Kinerja Operasional Deviasi thdp target : Deviasi thdp target : Deviasi thdp target : Deviasi thdp target : Deviasi terhadap target :
(untuk Kinerja Finansial mengacu < 0.5% 0.5% - 2.5% 2.5% - 5% 5% - 10% >10%
pada Kategori Keuangan dan
Pasar)

3 PRODUK & LAYANAN :


a. Luasan Area/Sistem Padam Cakupan pada Cakupan Cakupan beberapa Cakupan pada 1 sub- Cakupan pada 1 Sistem
beberapa penyulang pemadaman 1 Gardu Gardu Induk atau sistem besar pada satu besar pada satu waktu /
pada satu waktu Induk atau sistem kecil sistem sedang pada waktu blackout sistem
satu waktu

b. Keluhan Pelanggan Keluhan pelanggan ke Keluhan pelanggan Keluhan pelanggan Keluhan pelanggan Demonstrasi oleh
contact center dengan mendatangi melalui surat pembaca/ disorot oleh media pelanggan/ class action
kantor PLN secara media sosial nasional/ tuntutan oleh sekelompok
langsung hukum oleh pelanggan pelanggan
secara individu

4 KEUANGAN & PASAR :


Opportunity Profit/Loss (dalam <0,1% dari pendapatan 0,1% - 0,5% dari 0,5% - 1% dari 1% - 2% dari >2% dari pendapatan
persen) Perusahaan satu tahun pendapatan pendapatan pendapatan Perusahaan satu tahun
Perusahaan satu tahun Perusahaan satu tahun Perusahaan satu tahun

Opportunity Profit/Loss Tingkat < Rp345 Miliar Rp345 Miliar - Rp1,73 Rp1,73 Triliun - Rp, Rp3,45 Triliun - Rp6,91 > Rp6,91 Triliun
Korporat (dalam Rupiah) Triliun Triliun Triliun
PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru

PEMANTAUAN PERLAKUAN RISIKO PERIODE BULAN … TAHUN …


KAJIAN RISIKO PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )

IDENTIFIKASI RISIKO RENCANA PERLAKUAN RISIKO PEMANTAUAN PERLAKUAN RISIKO TW .....


Perlu Tindak
No/ ID Catatan Perkembangan Tindak Lanjut Perlakuan
Deskripsi Risiko Uraian Perlakuan Risiko Status Lanjut?
Risk Perlakuan Risiko Risiko
Ya/Tidak
4 5 23

Masuk- (Otomatis) Input manual perlakuan risiko sesuai Risk Diisi progres perlakuan risiko BP=perlakuan belum Ya Diisi uraian kegiatan jika
kan Register (satu baris satu kegiatan) pada periode pelaporan diterapkan perlu tindak lanjut
No/ID BS = perlakuan risiko
Risk diterapkan sebagian
sesuai PS = perlakuan risiko
risk diterapkan seluruhnya
register

2 Tata nilai manajemen risiko 1. Penyusunan Kebijakan mengenai Tata Nilai


belum menjadi budaya Risiko termasuk didalamnya mengenai Four
Eyes Principle dalam manajemen risiko (P1, P2)

2. Penetapan kritera Risk Maturity untuk Unit,


Anak Perusahaan, dan Satuan Kerja (D1, D2)

3 TIM P2TL tidak dapat


menyelesaikan seluruh Target
4 Operasi
0
5 0
6 0

Page 35 Kertas Kerja KAJIAN Risiko - Rev 16okt 2014.xlsx


PT PLN (Persero) PLN UIWRKR UP3 Pekanbaru

PEMANTAUAN PERLAKUAN RISIKO PERIODE BULAN … TAHUN …


KAJIAN RISIKO PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK ( P2TL )

THRESHOLD PERLU TINDAK LANJUT? TINDAK LANJUT TERHADAP SISTEM PERINGATAN


No/ ID
Deskripsi Risiko Indikator Risiko Utama (KRI) Target Batas Bawah Batas Atas PARAMETER BATAS YANG DICAPAI
Risk Ya/Tidak Preventif / Responsif Uraian Tindak Lanjut
(Lower Threshold) (Upper Threshold)
4 5 33 34 35 36 37 38 39 40 41

Masuk- (Otomatis) Input manual indikator risiko (KRI) sesuai Risk Input manual terget KRI sesuai Risk Register Input manual batas bawah KRI Input manual batas bawah KRI ??? ??? Ya Preventif ADA
kan No/ID Register (satu baris satu kegiatan) (satu baris satu kegiatan) sesuai Risk Register (satu baris satu sesuai Risk Register (satu baris satu 1. ….
Risk kegiatan) kegiatan) 2. ....
sesuai
risk Responsif
register 1. ….

2 Tata nilai manajemen risiko


belum menjadi budaya

Page 36 Kertas Kerja KAJIAN Risiko - Rev 16okt 2014.xlsx


Taksonomi Risiko
S.1.1 - Regulasi Pemerintah - Risiko Tarif Listrik
S.1.2 - Regulasi Pemerintah - Risiko Subsidi Listrik
S.1.3 - Regulasi Pemerintah - Risiko Regulasi, Peraturan & Perundangan
S.1.4 - Regulasi Pemerintah - Risiko Regulasi Sektor Ketenagalistrikan
S.2.1 - Reputasi - Risiko Reputasi Di Mata Pemerintah
S.2.2 - Reputasi - Risiko Reputasi Di Mata Investor
S.2.3 - Reputasi - Risiko Reputasi Di Mata Masyarakat
S.3.1 - Organisasi Korporat - Risiko Perubahan Organisasi
S.4.1 - Portofolio Bisnis - Risiko Anak Perusahaan
S.4.2 - Portofolio Bisnis - Risiko Kerjasama Strategis
S.5.1 - Business Continuity - Risiko Keberlangsungan Usaha
S.6.1 - Business Sustainability - Risiko Ekonomi Makro
S.6.2 - Business Sustainability - Risiko Pertumbuhan Konsumsi Energi Listrik
S.6.3 - Business Sustainability - Risiko Pendanaan Korporasi
S.6.4 - Business Sustainability - Risiko Wilayah Usaha
F.1.1 - Pasar - Risiko Perubahan Kurs Valas
F.1.2 - Pasar - Risiko Peningkatan Inflasi
F.1.3 - Pasar - Risiko Suku Bunga
F.1.4 - Pasar - Risiko Rating Perusahaan
F.2.1 - Harga Energi Primer - Risiko Harga Batubara
F.2.2 - Harga Energi Primer - Risiko Harga Gas
F.2.3 - Harga Energi Primer - Risiko Harga BBM
F.2.4 - Harga Energi Primer - Risiko Harga Panas Bumi
F.2.5 - Harga Energi Primer - Risiko Harga Energi Primer Lainnya
F.3.1 - Likuiditas - Risiko Ketersediaan Likuiditas
F.3.2 - Likuiditas - Risiko Pembayaran Kewajiban
F.3.3 - Likuiditas - Risiko Piutang Pelanggan / Non Pelanggan
F.4.1 - Pendapatan - Risiko Pendapatan Penjualan
F.4.2 - Pendapatan - Risiko Pendapatan Lain-lain
F.5.1 - Pajak - Risiko Risiko Pajak
F.6.1 - Aset - Risiko Impairment Aset
F.6.2 - Aset - Risiko Revaluasi Aset
O.1.1 - Energi Primer - Risiko Kontinuitas Pasokan Batubara
O.1.2 - Energi Primer - Risiko Kuantitas Batubara
O.1.3 - Energi Primer - Risiko Kualitas Batubara
O.1.4 - Energi Primer - Risiko Kontinuitas Pasokan Gas
O.1.5 - Energi Primer - Risiko Kuantitas Pasokan Gas
O.1.6 - Energi Primer - Risiko Kualitas Pasokan Gas
O.1.7 - Energi Primer - Risiko Penyaluran IGT (Independent Gas Tranporter)
O.1.8 - Energi Primer - Risiko Kontinuitas Pasokan BBM
O.1.9 - Energi Primer - Risiko Kuantitas Pasokan BBM
O.1.10 - Energi Primer - Risiko Kualitas Pasokan BBM
O.1.11 - Energi Primer - Risiko Bauran Energi (Fuelmix)
O.1.12 - Energi Primer - Risiko Kontinuitas Pasokan BBN
O.1.13 - Energi Primer - Risiko Kuantitas Pasokan BBN
O.1.14 - Energi Primer - Risiko Kualitas Pasokan BBN
O.2.1 - S D M - Risiko Kompetensi SDM
O.2.2 - S D M - Risiko Jumlah SDM
O.2.3 - S D M - Risiko Demografi/Komposisi SDM
O.2.4 - S D M - Risiko Keselamatan Kerja
O.2.5 - S D M - Risiko Kesejahteraan Pekerja
O.2.6 - S D M - Risiko Outsourcing
O.3.1 - Sistem Tenaga Listrik - Risiko Cadangan Daya Listrik
O.3.2 - Sistem Tenaga Listrik - Risiko Take or Pay
O.3.3 - Sistem Tenaga Listrik - Risiko Sistem Tenaga Listrik
O.4.1 - Pembangkitan - Risiko Ketersediaan Pembangkitan
O.4.2 - Pembangkitan - Risiko Keandalan Pembangkitan
O.4.3 - Pembangkitan - Risiko Efisiensi Pembangkitan
O.4.4 - Pembangkitan - Risiko Derating Pembangkitan
O.4.5 - Pembangkitan - Risiko Pembangkit IPP
O.5.1 - Penyaluran - Risiko Ketersediaan Penyaluran
O.5.2 - Penyaluran - Risiko Keandalan Penyaluran
O.5.3 - Penyaluran - Risiko Efisiensi Penyaluran
O.5.4 - Penyaluran - Risiko Penyaluran IPT (Independent Power Transporter)
O.6.1 - Distribusi - Risiko Ketersediaan Jaringan Distribusi
O.6.2 - Distribusi - Risiko Keandalan Jaringan Distribusi
O.6.3 - Distribusi - Risiko Efisiensi Distribusi
O.7.1 - Pelayanan Pelanggan - Risiko Kualitas Layanan Pelanggan
O.7.2 - Pelayanan Pelanggan - Risiko Penggunaan Listrik Ilegal
O.7.3 - Pelayanan Pelanggan - Risiko Ekspektasi Pelanggan
O.7.4 - Pelayanan Pelanggan - Risiko Perjanjian dengan Pelanggan
O.8.1 - Teknologi - Risiko Obsolete Teknologi
O.8.2 - Teknologi - Risiko Security Teknologi
O.9.1 - Riset & Enjiniring - Risiko Akurasi Hasil Penelitian/ Survei/ Studi
O.9.2 - Riset & Enjiniring - Risiko Pemanfaatan Hasil Penelitian/ Survei/ Studi
O.9.3 - Riset & Enjiniring - Risiko Standarisasi
O.10.1 - Bencana - Risiko Bencana Lokal
O.10.2 - Bencana - Risiko Bencana Nasional (Force Majeur)
O.10.3 - Bencana - Risiko Demostrasi / Terorisme / Sabotase
O.11.1 - Supply Chain Management - Risiko Retail
O.11.2 - Supply Chain Management - Risiko Distribusi
O.11.3 - Supply Chain Management - Risiko Manufaktur
O.11.4 - Supply Chain Management - Risiko Suplier
P.1.1 - Perencanaan & Desain - Risiko Kelayakan Proyek
P.1.2 - Perencanaan & Desain - Risiko Desain Proyek
P.1.3 - Perencanaan & Desain - Risiko Keselarasan Proyek Terkait
P.1.4 - Perencanaan & Desain - Risiko Pelaksanaan Proyek
P.1.5 - Perencanaan & Desain - Risiko Pembebasan Lahan
P.1.6 - Perencanaan & Desain - Risiko Perijinan
P.2.1. - Pendanaan Proyek - Risiko Sumber Pendanaan Proyek
P.2.2. - Pendanaan Proyek - Risiko Financial Closing (FC)
P.2.3. - Pendanaan Proyek - Risiko Disbursement
P.3.1 - Pengadaan - Risiko Persyaratan & Spesifikasi Pengadaan
P.3.2 - Pengadaan - Risiko Nilai Pengadaan (HPS)
P.3.3 - Pengadaan - Risiko Aspek Kontraktor (Ketersediaan, Kualifikasi dan Performance)
P.3.4 - Pengadaan - Risiko Proses Pengadaan
P.3.5 - Pengadaan - Risiko Kontrak/ Perjanjian
P.4.1 - Pelaksanaan Proyek/
Konstruksi
P.4.2 - Risiko Waktu
- Pelaksanaan Penyelesaian Proyek
Proyek/
Konstruksi
P.4.3 - Risiko Kualitas
- Pelaksanaan Proyek/Pelaksanaan Proyek
Konstruksi
P.5.1 - Pasca- Risiko Biaya Total Proyek
Pelaksanaan/
Konstruksi - Risiko Serah Terima Proyek
P.5.2 - Pasca Pelaksanaan/
Konstruksi - Risiko Performance Pasca Proyek
P.5.3 - Pasca Pelaksanaan/
Konstruksi
P.5.4 - Pasca- Risiko Garansi Hasil Pekerjaan
Pelaksanaan/
Konstruksi - Risiko Benefit Akhir Proyek
K.1.1 - Aspek Legal - Risiko Kerjasama Pihak Ketiga
K.1.2 - Aspek Legal - Risiko Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
K.1.3 - Aspek Legal - Risiko Tuntutan Hukum
K.1.4 - Aspek Legal - Risiko Perijinan
K.1.5 - Aspek Legal - Risiko Pembebasan Tanah
K.2.1 - Etika & Kecurangan - Risiko Etika / Kepatutan
K.2.2 - Etika & Kecurangan - Risiko Kecurangan (Fraud)
K.2.3 - Etika & Kecurangan - Risiko Kerahasiaan Informasi/ Data
K.3.1 - Lingkungan - Risiko Aspek Lingkungan
K.3.2 - Lingkungan - Risiko Sosial / Politik / Budaya
K.4.1 - Akunting & Pelaporan - Risiko Pengendalian Internal (Internal Control)
K.4.2 - Akunting & Pelaporan - Risiko Pelaporan Operasional
K.4.3 - Akunting & Pelaporan - Risiko Pelaporan Keuangan
K.5.1 - Audit - Risiko Perencanaan Audit
K.5.2 - Audit - Risiko Proses & Hasil Audit
K.5.3 - Audit - Risiko Benefit Akhir Audit
K.6.1 - Kecelakaan Kerja - Risiko Kecelakaan Kerja
K.6.2 - Kecelakaan Kerja - Risiko Kesehatan Kerja
K.6.3 - Kecelakaan Kerja - Risiko Lingkungan Kerja

Tingkat Kemungkinan
Sangat Kecil
Kecil
Sedang
Besar
Sangat Besar

Kategori Risiko
Produk & Layanan
Pelanggan
Keuangan & Pasar
SDM
Proses Bisnis Internal
Kepemimpinan

Frekuensi Pemantauan
Tiga Bulanan
Enam Bulanan
Tahunan

Efektifitas Kontrol
Tidak Diketahui
Tidak Efektif
Kurang Efektif
Sebagian Efektif
Efektif
Sangat Efektif

Tipe Risk Register


Kajian Risiko
Profil Risiko
Trw 1
Trw 2
Trw 3
Trw 4



Ya/Tidak
Ya
Tidak

KEPUTUSAN
Ambil Risiko
Tolak Risiko

Stategi Perlakuan Risiko


M = Mitigasi Risiko
B = Berbagi
T = Pertahankan Kontrol Eksisting

FREKUENSI
Harian
Mingguan
Bulanan
Triwulanan

Status Pemantauan
PP = Perlu Perbaikan
TP = Tidak Perlu Perbaikan

Status Perlakuan
BP = Perlakuan Belum Diterapkan
BS = Perlakuan Risiko Diterapkan Sebagian
PS = Perlakuan Risiko Diterapkan Seluruhnya
Risiko Tarif Listrik
Risiko Subsidi Listrik
Risiko Regulasi, Peraturan & Perundangan
Risiko Regulasi Sektor Ketenagalistrikan
Risiko Reputasi Di Mata Pemerintah
Risiko Reputasi Di Mata Investor
Risiko Reputasi Di Mata Masyarakat
Risiko Perubahan Organisasi
Risiko Anak Perusahaan
Risiko Kerjasama Strategis
Risiko Keberlangsungan Usaha
Risiko Ekonomi Makro
Risiko Pertumbuhan Konsumsi Energi Listrik
Risiko Pendanaan Korporasi
Risiko Wilayah Usaha
Risiko Perubahan Kurs Valas
Risiko Peningkatan Inflasi
Risiko Suku Bunga
Risiko Rating Perusahaan
Risiko Harga Batubara
Risiko Harga Gas
Risiko Harga BBM
Risiko Harga Panas Bumi
Risiko Harga Energi Primer Lainnya
Risiko Ketersediaan Likuiditas
Risiko Pembayaran Kewajiban
Risiko Piutang Pelanggan / Non Pelanggan
Risiko Pendapatan Penjualan
Risiko Pendapatan Lain-lain
Risiko Risiko Pajak
Risiko Impairment Aset
Risiko Risiko Revaluasi Aset
Risiko Kontinuitas Pasokan Batubara
Risiko Kuantitas Batubara
Risiko Kualitas Batubara
Risiko Kontinuitas Pasokan Gas
Risiko Kuantitas Pasokan Gas
Risiko Kualitas Pasokan Gas
Risiko Penyaluran IGT (Independent Gas Tranporter)
Risiko Kontinuitas Pasokan BBM
Risiko Kuantitas Pasokan BBM
Risiko Kualitas Pasokan BBM
Risiko Bauran Energi (Fuelmix)
Risiko Kontinuitas Pasokan BBN
Risiko Kuantitas Pasokan BBN
Risiko Kualitas Pasokan BBN
Risiko Kompetensi SDM
Risiko Jumlah SDM
Risiko Demografi/Komposisi SDM
Risiko Keselamatan Kerja
Risiko Kesejahteraan Pekerja
Risiko Outsourcing
Risiko Cadangan Daya Listrik
Risiko Take or Pay
Risiko Sistem Tenaga Listrik
Risiko Ketersediaan Pembangkitan
Risiko Keandalan Pembangkitan
Risiko Efisiensi Pembangkitan
Risiko Derating Pembangkitan
Risiko Pembangkit IPP
Risiko Ketersediaan Penyaluran
Risiko Keandalan Penyaluran
Risiko Efisiensi Penyaluran
Risiko Penyaluran IPT (Independent Power Transporter)
Risiko Ketersediaan Jaringan Distribusi
Risiko Keandalan Jaringan Distribusi
Risiko Efisiensi Distribusi
Risiko Kualitas Layanan Pelanggan
Risiko Penggunaan Listrik Ilegal
Risiko Ekspektasi Pelanggan
Risiko Perjanjian dengan Pelanggan
Risiko Obsolete Teknologi
Risiko Security Teknologi
Risiko Akurasi Hasil Penelitian/ Survei/ Studi
Risiko Pemanfaatan Hasil Penelitian/ Survei/ Studi
Risiko Standarisasi
Risiko Bencana Lokal
Risiko Bencana Nasional (Force Majeur)
Risiko Demostrasi / Terorisme / Sabotase
Risiko Retail
Risiko Distribusi
Risiko Manufaktur
Risiko Suplier
Risiko Kelayakan Proyek
Risiko Desain Proyek
Risiko Keselarasan Proyek Terkait
Risiko Pelaksanaan Proyek
Risiko Pembebasan Lahan
Risiko Perijinan
Risiko Sumber Pendanaan Proyek
Risiko Financial Closing (FC)
Risiko Disbursement
Risiko Persyaratan & Spesifikasi Pengadaan
Risiko Nilai Pengadaan (HPS)
Risiko Aspek Kontraktor (Ketersediaan, Kualifikasi dan Performance)
Risiko Proses Pengadaan
Risiko Kontrak/ Perjanjian
Risiko Waktu Penyelesaian Proyek
Risiko Kualitas Pelaksanaan Proyek
Risiko Biaya Total Proyek
Risiko Serah Terima Proyek
Risiko Performance Pasca Proyek
Risiko Garansi Hasil Pekerjaan
Risiko Benefit Akhir Proyek
Risiko Kerjasama Pihak Ketiga
Risiko Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Risiko Tuntutan Hukum
Risiko Perijinan
Risiko Pembebasan Tanah
Risiko Etika / Kepatutan
Risiko Kecurangan (Fraud)
Risiko Kerahasiaan Informasi/ Data
Risiko Aspek Lingkungan
Risiko Sosial / Politik / Budaya
Risiko Pengendalian Internal (Internal Control)
Risiko Pelaporan Operasional
Risiko Pelaporan Keuangan
Risiko Perencanaan Audit
Risiko Proses & Hasil Audit
Risiko Benefit Akhir Audit
Risiko Kecelakaan Kerja
Risiko Kesehatan Kerja
Risiko Lingkungan Kerja

Tingkat Dampak Tingkat Ri KK KD Tingkat Dampak


Tidak Signifikan Rendah A 1 Sangat Kecil
Minor Moderat B 2 Sangat Kecil
Medium Tinggi C 3 Sangat Kecil
Signifikan Sangat TingD 4 Sangat Kecil
Sangat Signifikan Ekstrem E 5 Sangat Kecil
Kecil
Kecil
Kecil
Kecil
Kecil
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Besar
Besar
Besar
Besar
Besar
N/A Sangat Besar
1 Sangat Besar
0.75 Sangat Besar
0.5 Sangat Besar
0.25 Sangat Besar
0.1
Tingkat Risiko KK KD Tingkat Risiko Tingkat Risiko Kode #Inheren #Residual #Target
Tidak Signifikan A 1 Rendah Rendah (A1) 1100 0 0 0
Minor A 2 Rendah Rendah (A2) 1200 0 0 0
Medium A 3 Moderat Moderat (A3) 1300 0 0 0
Signifikan A 4 Tinggi Tinggi (A4) 1400 0 0 0
Sangat Signifikan A 5 Tinggi Tinggi (A5) 1500 0 0 0
Tidak Signifikan B 1 Rendah Rendah (B1) 2100 0 0 0
Minor B 2 Rendah Rendah (B2) 2200 0 0 1
Medium B 3 Moderat Moderat (B3) 2300 0 0 0
Signifikan B 4 Tinggi Tinggi (B4) 2400 0 0 0
Sangat Signifikan B 5 Sangat Tinggi Sangat Tinggi (B5) 2500 0 0 0
Tidak Signifikan C 1 Rendah Rendah (C1) 3100 0 0 0
Minor C 2 Moderat Moderat (C2) 3200 0 1 0
Medium C 3 Tinggi Tinggi (C3) 3300 0 0 0
Signifikan C 4 Tinggi Tinggi (C4) 3400 0 0 0
Sangat Signifikan C 5 Sangat Tinggi Sangat Tinggi (C5) 3500 0 0 0
Tidak Signifikan D 1 Rendah Rendah (D1) 4100 0 0 0
Minor D 2 Moderat Moderat (D2) 4200 0 0 0
Medium D 3 Tinggi Tinggi (D3) 4300 0 0 0
Signifikan D 4 Sangat Tinggi Sangat Tinggi (D4) 4400 1 1 0
Sangat Signifikan D 5 Ekstrem Ekstrem (D5) 4500 1 0 0
Tidak Signifikan E 1 Moderat Moderat (E1) 5100 0 0 0
Minor E 2 Moderat Moderat (E2) 5200 0 0 0
Medium E 3 Tinggi Tinggi (E3) 5300 0 0 0
Signifikan E 4 Sangat Tinggi Sangat Tinggi (E4) 5400 0 0 0
Sangat Signifikan E 5 Ekstrem Ekstrem (E5) 5500 0 0 0
Max 1 1 1
Rendah 0 0 1
Moderat 0 1 0
Tinggi 0 0 0
Sangat Tinggi 1 1 0
Ekstrem 1 0 0
Total 2 2 1

Anda mungkin juga menyukai