Anda di halaman 1dari 10

I.

PENGENALAN PROGRAM MATLAB

I. Tujuan :

1. Mampu memahami dasar-dasar perhitungan, penampilan hasil dan pemrograman dengan


MATLAB
2. Mampu menerapkan perangkat lunak Matlab untuk perancangan dan analisis pengaturan.

II. Alat dan Bahan


1. Personal Computer
2. Software Matlab 7.5.0(2007b)

III. Pendahuluan
Matlab singkatan dari Matrix Laboratory. Matlab merupakan bahasa pemrogaman yang
dikembangkan oleh The Mathwork .Inc. Bahasa pemograman ini banyak digunakan untuk
perhitungan numerik keteknikan, komputasi simbolik, visualisasi grafis, analisis data matematis,
statistika, simulasi pemodelan, dan desain GUI (graphical user interface).
Matlab digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan, seperti simulasi sistem
kontrol, pengolahan sinyal digital, pengolahan citra (image processing), wavelet, fuzzy logic,
neural network, cdma dan sistem komunikasi, dan lain sebagainya. Pada modul ini hanya akan
dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah matematik, dan
kontrol .

3.1 Memulai Matlab

Pada saat anda membuka matlab maka akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut
Gambar 1 Tampilan matlab 7.5.0(R2007b)

Terlihat terdapat 3 window utama yaitu : Work Place, Command Window dan Command History.
Work Space adalah jendela yang berfungsi untuk menyimpan variabel-variabel dan nilai-nilai
yang anda buat. Command window adalah jendela untuk menuliskan instruksi-instruksi untuk
matlab. Pada bagian sebelah kiri pada window command terdapat tanda berikut : >> , tanda
tersebut merupakan penanda instruksi , artinya instruksi dituliskan setelah tanda tersebut.
Sedangkan solusi yang ditampilkan tidak disertakan tanda tersebut, artinya tanda >> merupakan
pembeda anatara instruksi dengan solusi. Pada command window proses eksekusi dilakukan
dengan menekan enter, artinya setelah menuliskan instruksi maka kita harus menekan enter
untuk menuju pada solusi atau penulisan instruksi yang baru. Untuk lebih jelasnya perhatikan
cuplikan proses menghitung pada command windows sbb :
Contoh 1.
>> gl = cos (3*pi / 4) ; merupakan instruksi yang diberikan pada matlab
gl = -0.7071 ; merupakan solusi/hasil yang diberikan oleh matlab

3.2 Berbagai Karakter Spesial


Tanda % merupakan penanda komentar. Keterangan setelah tanda tersebut akan
diabaikan dalam proses perhitungan. Misalnya:
Contoh 2.
>> y = 2: 1: 5 %y = [2 3 4 5 ]
y = 2.00 3.00 4.00 5.00
Tanda ; merupakan perintah pembatas yang tidak ditampilkan di jendela kerja, merupakan
pemisah kolom dan baris dalam matriks.
Contoh 3:
Diberikan suatu Matriks sbb:

Untuk merepresentasikan bentuk tersebut terlebih dahulu harus dilakukan penulisan instruksi
pada command window sbb :
>> A = [1 2 3; 4 5 6]
Setelah intruksi dieksekusi /menekan enter maka pada command window akan ditampilkan
bentuk matriks sbb :

3.2.1 Tanda ( : ) merupakan pembatas jangkauan, pada command window,

Perhatikan contoh berikut :


Contoh 4.
>> B = [0: 3: 9]
B = 0 3.00 6.00 9.00
Keterangan : Matriks baris akan dimulai dari angka 0 [0: 3: 9] kemudian
ditambahakn 3 [0: 3: 9] dan berhenti pada angka 9 [0: 3: 9].

3.2.2 Tanda ( ’ )merupakan transpose matriks,


Contoh 5 :
>> A = [1 2 3; 4 5 6]
A = 1.00 2.00 3.00
4.00 5.00 6.00
>> A = A’
A = 1.00 4.00
2.00 5.00
3.00 6.00
Berikut ini adalah daftar operasi dasar aritmatika di matlab:

Dalam matlab tersedia file-file bantuan (help file) yang dapat anda gunakan jika diperlukan.
Caranya, dengan mengetikkan “help” pada command window atau dengan mengklik menu Help
pada daftar menu dan anda dapat mencari help file setiapkali anda membutuhkan penjelasan
tambahan.

3.3 M-File

File-file yang mengandung perintah-perintah disebut M-File. Ada dua jenis M-File yaitu
script file dan function file. Script File tidak menggunakan argumen input atau mengembalikan
argumen output. Function file dapat menggunakan argumen input atau mengembalikan argumen
output. Untuk membuka m-file klik menu File, kemudian pilih New dan klik M-File akan tampil
matlab Editor/Debugger. Di m-file ini anda dapat mengetikkan kode, mengubah dan lain
sebagainya. Selesai mengetik klik menu File dalam layar Matlab editor/debugger dan pilih save
as... pilih atau tuliskan nama file anda, misalnya: firstgraph.m dan klik pada tombol Save.
Pastikan File anda tersimpan dalam direktori yang ada dalam jalur pencarian matlab.
Gambar 2 Tampilan M-File

IV. Pemecahan persoalan matematik dengan Matlab

4.1 Pendahuluan

Pada dasarnya untuk memanfaatkan matlab sebagai sebuah tools pemecah masalah matematik
maka kita harus merepresentasikan masalah tersebut kedalam bahasa matlab. Kemudian
gunakan command yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi untuk mencari solusi dari
permasalahan yang dimaksud. Command-command untuk penanganan masalah matematika
umum sudah built–in dalam matlab, artinya kita tidak perlu repot membuat program-program
tertentu untuk membuat suatu fungsi tertentu.

4.2 Matrik

Untuk menangani masalah-masalah matrik, langkah awal yang harus kita lakukan adalah
merepresentasikan bentuk matrik yang dimaksud kedalam bentuk tertentu yang dipahami oleh
matlab. Coba tinjau kembali pada bab 1.2 mengenai representasi matrik pada matlab.
Contoh 6:
Kepada anda diberikan matrik a yang dinyatakan sebagai berikut :
>> a = [ 1 2 3 4 ; 4 5 6 7 ; 7 8 9 10 ;5 6 7 8 ]
a =
Untuk mengambil nilai dari diagonal utama matrik gunakan command diag sbb :
>> diag(a)
ans =
1
5
9
8
Untuk melakukan penjumlahan matrik dalam hal ini adalah penjumlahan dengan matrik
transposenya, dapat dilakukan menurut langkah berikut :
>> a + a'
ans =
2 6 10 9
6 10 14 13
10 14 18 17
9 13 17 16

Untuk mencari determinannya gunakan command det sbb :


>> det(a)
ans = 0
Kepada anda diberikan suatu matrik y yang dinyatakan sbb :
Contoh 7.
>> y = [ 1 2 3; 4 5 6;7 5 4]
y =
1 2 3
4 5 6
7 5 4

Untuk mencari inversnya gunakan command inv sbb :


>> inv(y)

ans =
3.3333 -2.3333 1.0000
-8.6667 5.6667 -2.0000
5.0000 -3.0000 1.0000

4.3 Operasi Turunan dan Integral


Dengan menggunakan matlab untuk menghitung turunan pada semua fungsi matematik
yang mungkin dapat dilakukan dengan menggunakan command diff. Sedangkan untuk
menghitung integral pada semua fungsi matematik yang mungkin pula dapat dilakukan dengan
menggunakan command int. Untuk maksud tersebut perhatikan contoh berikut ini
Contoh 8.
Carilah turunan dan Integral dari X3 + 2X2 +5 dengan menggunakan matlab !
>> syms x % mendeklarasikan variabel x sebagai simbol
>> diff(X^3 + 2*X^2 +5 ) % menghitung turunan
ans =
3*X^2 + 4*X
>> int ( X^3 + 2*X^2 +5 ) % menghitung integral
ans =
1/4*X^4 + 2/3*X^3+5*X

4.4 Polinomial
Malab menyediakan fungsi operasi standar dari polinom, seperti akar polinomial,
evaluasi , dan turunan. Sebagai tambahan, fungsi-fungsi berikut diberikan untuk aplikasi lebih
lanjut, seperti pencocokan kurva dan ekspansi parsial.
Contoh 9 :
Kepada anda diberikan sebuah persamaan polinomial berikut :

Untuk merepresentasikannya kedalam matlab, instruksi berikut :


>> p = [1 0 -2 -5];
Untuk mencari akar polinom pada contoh diatas gunakan command roots sbb :
r = roots(p)
r =
2.0946
-1.0473 + 1.1359i
-1.0473 - 1.1359i

Note : akar-akar tersebut disimpan dalam bentuk vektor kolom !


Untuk mengembalikan kepada koefisien polinomnya gunakan command poly sbb
>> p2 = poly(r)
p2 =
1.0000 0 -2 -5
Untuk mencari nilai polinomial p(x) (lihat pers 1) pada x = 5, gunakan command polyval sbb :
>> Polyval(p,5)
ans =
110

Contoh 11.
Kepada anda diberikan 2 buah persamaan polinomial berikut :
a(s) =s2+2s+3 dan b(s) = 4s2+5s+6
Untuk menghitung hasil kalinya gunakan command conv sbb:
>> a = [1 2 3]; b = [4 5 6];
>> c = conv(a,b)

c =
4 13 28 27 18

Untuk mengerjakan operasi pembagian polinom gunakan command deconv. Pada kasus ini
dilakukan pembagian antara hasil kali polinom a dan b /polinom c dibagi dengan polinom a,
kerjakan langkah –langkah berikut :
>> [q,r] = deconv(c,a)
q =
4 5 6
r =
0 0 0 0 0

>> [q,r] = deconv(c,b)


q =
1 2 3
r =
0 0 0 0 0

Note : Notasi r menyatakan polinom sisa yang mungkin !

4.4.1 Turunan polinom


Fungsi polyder menghitung turunan setiap polinomial.

Contoh 12. Untuk mendapatkan turunan dari polinom x3 -2x+5 = 0 dengan menggunakan
matlab:
>> p = [1 0 -2 5];
>> q = polyder(p)
q =
3 0 -2
Polyder juga menghitung deviasi perkalian atau pembagian dua polinomial.

Contoh 13. buat polinomial a dan b:


>> a = [1 3 5];
>> b = [2 4 6];
>> c = polyder(a,b)
c =
8 30 56 38

V. Tugas Praktikum

1. Diberikan matriks berikut:

a. Tentukan determinannya?
b. Tentukan tranpose dari matrik A!
c. Tentukan invernya!
d. Tentukan hasil kali matrik A dengan tranposenya!

2. Cetak fungsi contoh berikut dengan bentuk Grid yang diaktifkan, baik sumbu X (horizontal) maupun
sumbu Y (vertikal).
>> x=logspace(-2,0,500); {Enter}
>> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x); {Enter}
>> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on'); {Enter}
Kita dapat menghilangkan Grid dengan mengubah "on" menjadi "off".
Lihat hasilnya.

3. Cetak fungsi berikut dengan bentuk skala Logaritmik sumbu Y.


>> x=logspace(-2,0,500); {Enter}
>> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x); {Enter}
>> set(gca,'XScale','linear','YScale','log'); {Enter}
>> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on'); {Enter}
Lihat hasilnya.

4.Cetak fungsi berikut dengan bentuk skala Logaritmik sumbu X dan sumbu Y.
>> x=logspace(-2,0,500); {Enter}
>> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x); {Enter}
>> set(gca,'XScale','log','YScale','log'); {Enter}
>> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on'); {Enter}
Lihat hasilnya.

5. Tentukan turunan dan integral dari

a. f ( x)  2 x 3  5 x 2  3x  6
b. f ( x)  4 x 5  x 3  3x  1
1
c. f ( x) 
(1  x) 2
d. f ( x)  2 x  e 4 x

6. Tentukan akar polinom pada

a. f ( x)  2 x 3  5 x 2  3x  6
b. f ( x)  4 x 5  x 3  3x  1

7. Hitung hasil kali antara persamaan a dan b

a. f ( x)  4 x 5  x 3  3x  1
b. f ( x)  x 5  2 x 4  x 3  3x  1

kemudian hasil kali yang diperoleh dibagi dengan persamaan b.

8. Tentukan turunan dan akar dari polinom x4 -2x2+5x+3 = 0 dan x4 +5x3+3x = 0

Anda mungkin juga menyukai