Anda di halaman 1dari 34

Maksimum dan Minimum

Disusun untuk Memenuhi Tugas


KPL (Kajian dan Praktik Lapangan)
1. Langkah-langkah pembelajaran terlalu umum, tidak nampak spesifik tujuan dari setiap langkah.
Misalnya, mengamati Power point, tujuannya apa, cara mengamati bagaimana (apakah hanya
melongo atau sambil menulis hal-hal penting)
2. Keinovatifan dari pembelajaran yang dirancang tidak nampak sama sekali
3. Uraian materi sama persis dengan uraian materi yang dibuat Hijra dan Nisaa.

Oleh:
Siti Nur Rohmah (190311867251)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
MALANG
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kalkulus Peubah
Mata Kuliah
Banyak
Kelas/ Semester J/ 3 (tiga)
Pertemuan 5 (Lima)
TUJUAN PEMBELAJARAN MODEL/METODE
PEMBELAJARAN
 Mahasiswa dapat menentukan nilai maksimum dan
 Blended Learning
minimum
MATERI MEDIA
PEMBELAJARAN
Maksimum dan Minimum
 Whatsapp
BAHAN AJAR /SUMBER  Google meet
 Buku Purcell E. & Dale Verberg. Kalkulus dan Geometri  Moodle
 Aplikasi Maple
Analitik Jilid 2. Edisi 9
KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

Kegiatan Pendahuluan  Latihan Soal


1. Memberikan salam (Whatssapp)  Pekerjaan Rumah
2. Memeriksa kehadiran mahasiswa (Moodle)
3. Menyiapkan bahan ajar yang akan dipelajari (Moodle).
Kegiatan Inti
4. Mahasiswa diminta untuk mengamati powerpoint yang Substansi yang dipelajari
telah dibagikan terkait dengan materi pembelajaran
yakni maksimum dan minimum (Whatssapp)
tidak kelihatan sama sekali.
5. Mahasiswa saling berdiskusi atau menanyakan hal-hal Mestinya ditegaskan,
yang kurang dipahami yang berkaitan dengan materi misalnya mengamati power
yang disajikan (Whatssapp) point itu untuk mencari apa
6. Mahasiswa diminta bergabung ke dalam google meet atau tujuannya apa?
untuk membahas contoh soal yang akan diselesaikan
dengan menggunakan Maple (Maple telah di install Begitu pula,
sebelum pembelajaran dimulai)
7. Mahasiswa diminta mengamati dan menyelesaikan mempresentasikan jawaban
latihan soal yang telah disajikan di Moodle itu tujuannya untuk apa?
8. Beberapa mahasiswa diarahkan untuk menampilkan
dan mempersentasikan hasil pekerjaan latihan soal
(Whatssapp)
9. Mahasiswa saling menanggapi dan memberikan saran
mengenai hasil pekerjaan latihan soal yang ditampilkan
(Whatssapp)
10. Mahasiswa berdiskusi untuk menyimpulkan materi
maksimum dan minimum
11. Mahasiswa diminta untuk mengunggah hasil pekerjaan
latihan soal secara berkelompok di Moodle pada menu
yang disediakan

Kegiatan Penutup
12. Pemberian pekerjaan rumah dan arahan untuk
mempelajari materi Metode Pengali Lagrange di
pertemuan berikutnya
13. Menyampaikan salam.
MAKSIMUM DAN MINIMUM

Misalkan 𝐩 = (𝑥, 𝑦) adalah sebuah titik variabel dan 𝐩0 = (𝑥0 , 𝑦0 ) adalah


sebuah titik tetap pada bidang berdimensi dua (kedua titik tesebut berlaku untuk titik-
titik pada ruang berdimensi 𝑛)

Definisi
Misalkan 𝑓 adalah fungsi dengan daerah asal 𝑆, dan misalkan 𝐩0 adalah sebuah titik
di 𝑆.
1. 𝑓(𝐩0 ) adalah nilai maksimum global dari 𝑓 di 𝑆 jika 𝑓(𝐩0 )≥ 𝑓(𝐩) untuk
seluruh 𝐩 di 𝑆.
2. 𝑓(𝐩0 ) adalah nilai minimum global dari 𝑓 di 𝑆 jika 𝑓(𝐩0 )≤ 𝑓(𝐩) untuk
seluruh 𝐩 di S.
3. 𝑓(𝐩0 ) adalah nilai ekstrim global dari 𝑓 di 𝑆 jika 𝑓(𝐩0 ) adalah suatu nilai
maksimum global atau nilai minimum global.

Gambar 1 memberikan interprestasi suatu konsep geometri yang telah didefinisikan.


Catatan nilai maksimum global (atau minimum) sudah pasti merupakan maksimum
lokal ( atau minimum)

Gambar 1

Teorema A
Jika 𝑓 kontinu pada sebuah himpunan 𝑆 tertutup terbatas, maka 𝑓 mencapai nilai
maksimum (global) dan nilai minimum (global) di himpunan tersebut.
Kapan nilai ekstrim terjadi? Situasi ini dianalogikan pada kasus satu variable. Titik
kritis (critical point) dari 𝑓 di 𝑆 ada tiga jenis:
1. Titik batas (boundary point)
2. Titik Stasioner (Stasionary Point). Kita menyebut 𝐩0 adalah sebuah titik, jika 𝐩0
adalah titik di dalam 𝑆 di mana 𝑓 dapat dideferensiasi dan ∇𝑓(𝐩0 ) = 0 . Pada titik
tersebut suatu bidang singgung akan horizontal.
3. Titik-titik singular, Kita menyebut 𝐩0 adalah titik singular, jika 𝐩0 adalah titik di
dalam 𝑆 di mana 𝑓 tidak dapat dideferensiasi dan ∇𝑓(𝐩0 ) = 0 . Sebagai contoh
titik dimana grafik memiliki suatu sudut lancip.

Teorema B (Teorema Titik Kritis)


Andaikan 𝑓 dideferensiasi pada suatu himpunan 𝑆 yang mengandung 𝐩0 . Jika
𝐩0 adalah suatu ekstrim, maka 𝐩0 haruslah berupa suatu titik kritis, 𝐩0 berupa
salah satu dari:
i. Suatu titik batas dari 𝑆, atau
ii. Suatu titik stasioner dari 𝑓, atau
iii. Suatu titik singular dari 𝑓.

Bukti Andaikan 𝐩0 bukan suatu titik batas atau suatu titik singular (sehingga 𝐩0
merupakan titik bagian dalam dimana ∇𝑓 ada). Kita akan selesai jika kita menunjukan
bahwa ∇𝑓(𝐩0 ) = 0. Untuk memudahkan, mengatur 𝐩0 = (𝑥0 , 𝑦0 ); kasus dimensi yang
lebih tinggi akan mengikuti cara yang sama.
Karena 𝑓 mempunyai nilai ektrim di (𝑥0 , 𝑦0 ), fungsi 𝑔(𝑥) = 𝑓(𝑥) mempunyai
nilai ektrim di 𝑥0 , selain itu, 𝑔 terdiferensiasi di 𝑥0 karena 𝑓 terdiferensiasi di (𝑥0 , 𝑦0 ),
oleh karena itu dengan menggunakan teorema titik kritis satu variabel.
𝑔′(𝑥0 ) = 𝑓𝑥 (𝑥0 , 𝑦0 ) = 0
Demikian juga, fungsi ℎ′(𝑦0 ) = 𝑓(𝑥0 , 𝑦) = 0 mempunyai nilai ekstrim di 𝑦0 dan
memenuhi
ℎ′(𝑦0 ) = 𝑓𝑦 (𝑥0 , 𝑦0 ) = 0
Gradiennya adalah 0 karena parsial keduanya adalah 0.
Teorema dan buktinya terbukti benar, atau nilai ektrim merupakan global atau nilai
ekstrim lokal.
Contoh 1
Carilah nilai-nilai maksimum dan minimum lokal dari 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 – 2𝑥 + 𝑦 2 ⁄4
Penyelesaian. Fungsi yang diberikan merupakan seluruh daerah asal bidang. Jadi, titik
kritis yang hanya mungkin memenuhi titik stasioner dengan aturan 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) dan
𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) sama dengan nol, akan tetapi 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 − 2 dan 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 𝑦⁄2 hanya
akan nol ketikan 𝑥 = 1 dan 𝑦 = 0, selanjutnya menentukan apakah (1,0) memberikan
maksimum atau minimum atau tidak.
𝑦2 𝑦2
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 2𝑥 + = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1 + −1
4 4
𝑦2
= (𝑥 − 1)2 + − 1 ≥ −1
4
Jadi, 𝑓(1,0) merupakan suatu minimum global untuk 𝑓. sehingga tidak ada nilai
maksimum global.
Contoh 2
Carilah nilai-nilai maksimum dan minimum lokal dari 𝑓(𝑥, 𝑦) = − 𝑥 2 ⁄𝑎2 + 𝑦 2 ⁄𝑏 2
Penyelesaian. Satu satunya titik kritis diperoleh dengan aturan 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = − 2𝑥 ⁄𝑎2
dan 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = − 2𝑦⁄𝑏 2 sama dengan nol. Menghasilkan titik (0,0), yang mana tidak
memberikan maksimum maupun minimumnya (perhatikan gambar 2), ini disebut titik
pelana. Fungsi yang diberikan tidak mempunyai ekstrim lokal.

Gambar 2
Teorema C
Seandainya 𝑓(𝑥, 𝑦) turunan parsial kedua yang kontinu di daerah (𝑥0 , 𝑦0 ) dan
∇𝑓(𝑥0 , 𝑦0 ) = 0, diberikan
2
𝐷 = 𝐷(𝑥0 , 𝑦0 ) = 𝑓𝑥𝑥 (𝑥0 , 𝑦0 )𝑓𝑦𝑦 (𝑥0 , 𝑦0 ) − 𝑓𝑥𝑦 (𝑥0 , 𝑦0 )
Maka
1. Jika 𝐷 > 0 dan 𝑓𝑥𝑥 (𝑥0 , 𝑦0 ) < 0, maka 𝑓(𝑥0 , 𝑦0 ) merupakan nilai maksimum
lokal
2. Jika 𝐷 > 0 dan 𝑓𝑥𝑥 (𝑥0 , 𝑦0 ) > 0, maka 𝑓(𝑥0 , 𝑦0 ) merupakan nilai minimum
lokal
3. Jika 𝐷 < 0, maka 𝑓(𝑥0 , 𝑦0 ) bukan nilai ekstrim, ((𝑥0 , 𝑦0 ) merupakan titik
pelana;
4. Jika 𝐷 = 0, maka uji nya tidak pasti.

Bukti sketsa
Asumsikan bahwa 𝑓(0,0) = 0 dan 𝑥0 = 𝑦0 = 0. (jika kondisi ini tidak berlaku, kita
bisa menjelaskan grafik, tanpa mengubah bentuknya, untuk membuat kondisi ini benar
kemudian mentafsirkan kembali).
Untuk (𝑥, 𝑦) mendekati (0,0), fungsi 𝑓 berperilaku seperti polinomial Taylor orde dua
(0,0)
1
𝑃2 (𝑥, 𝑦) = 𝑓(0,0) + 𝑓𝑥 (0,0)𝑥 + 𝑓𝑦 (0,0)𝑦 + {𝑓𝑥𝑥 (0,0)𝑥 2
2
2
+ 𝑓𝑥𝑦 (0,0)𝑥𝑦 + 𝑓𝑦𝑦 (0,0)𝑦 ]
(bukti yang kuat akan memperhitungkan sisa penggunaan
1
𝑃2 (𝑥, 𝑦) = {𝑓𝑥𝑥 (0,0)𝑥 2 + 2𝑓𝑥𝑦 (0,0)𝑥𝑦 + 𝑓𝑦𝑦 (0,0)𝑦 2
2
Misalkan 𝐴 = 𝑓𝑥𝑥 (0,0), 𝐵 = 𝑓𝑥𝑦 (0,0), dan 𝐶 = 𝑓𝑦𝑦 (0,0). Diberikan
1
𝑃2 (𝑥, 𝑦) = [𝐴𝑥 2 + 2𝐵𝑥𝑦 + 𝐶𝑦 2 ]
2
Menyelesaikan bentuk 𝑥, diberikan

𝐴 2 𝐵𝑦 𝐵𝑦 2 𝐶 2 𝐵𝑦 2
𝑃2 (𝑥, 𝑦) = [𝑥 + 2 𝑥+( ) + 𝑦 −( ) ]
2 𝐴 𝐴 𝐴 𝐴
𝐴 𝐵 2 𝐶 𝐵2
= [(𝑥 + 𝑦) + ( − 2 ) 𝑦 2 ]
2 𝐴 𝐴 𝐴
𝐵 𝐶 𝐵2
Pernyataan (𝑥 + 𝐴 𝑦)2 positif untuk semua (𝑥, 𝑦) kecuali (0,0). Jika 𝐴 − 𝐴2 > 0, jika

𝐴𝐶 − 𝐵 2 = 𝑓𝑥𝑥 (0,0)𝑓𝑦𝑦 (0,0) − 𝑓𝑥𝑦


2 (0,0)
= 𝐷 > 0, kemudian pernyataan dalam
kurung akan menjadi positif untuk semua (𝑥, 𝑦) ≠ (0,0). Jika ditambahkan, 𝐴 > 0,
kemudian 𝑃2 (𝑥, 𝑦) > 0 untuk (𝑥, 𝑦) ≠ (0,0), di dalam kasus 𝑓(0,0) = 0 merupakan
minimum lokal. Demikian pula, jika 𝐷 > 0 dan 𝐴 < 0 maka 𝑃2 (𝑥, 𝑦) < 0 untuk
(𝑥, 𝑦) ≠ (0,0), dalam hal ini 𝑓(0,0) = 0 merupakan maksimum lokal. kemudian 𝐷 >
0, lalu grafik 𝑃2 (𝑥, 𝑦) merupakan sebuah parabola yang diputar di puncak (0,0) dengan
membuka ke atas jika 𝐴 > 0 dan ke bawah jika 𝐴 < 0. Ketika 𝐷 < 0, grafik dari
𝑃2 (𝑥, 𝑦) merupakan sebuah rotasi parabola hyperbolic dengan titik pelana di (0,0).
Terakhir, ketika 𝐷 = 0, maka semua istilah-istilah di 𝑃2 (𝑥, 𝑦) = 0. Dalam
kasus ini, urutan tertinggi dari istilah-istilah yang diperlukan untuk menentukan aturan
dari 𝑓(𝑥, 𝑦) mendekati (0,0). Karena teorema tidak membuat asumsi tentang
persyaratan urutan yang tertinggi, kita tidak dapat menarik kesimpulan apakah 𝑓(0,0)
merupakan suatu lokal minimum atau maksimum.
Contoh 3
Tentukan nilai ektrim, jika setiap fungsinya di definisikan sebagai 𝑓(𝑥, 𝑦) = 3𝑥 3 +
𝑦 2 − 9𝑥 + 4𝑦
Penyelesaian Karena 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 9𝑥 2 − 9 dan 𝐹𝑦 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 + 4, merupakan titik-
titik kritis, dengan menyelesaikan bersama diperoleh persamaan
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0 adi (1, −2) dan (−1, −2)
Adapun , 𝑓(𝑥, 𝑦) = 18𝑥, 𝑓𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = 2, dan 𝑓𝑥𝑦 = 0. Jadi di titik kritis (1, −2)
2 (1,
𝐷 = 𝑓𝑥𝑥 (1, −2) ∙ 𝑓𝑦𝑦 = (1, −2) − 𝑓𝑥𝑦 −2) = 18(2) − 0 = 36 > 0
Selanjutnya, 𝑓𝑥𝑥 (1, −2) = 18 > 0 sehingga, teorema C(2), 𝑓(1, −2) = −10
merupakan nilai lokal minimum di 𝑓.
Dalam pengujian fungsi yang diberikan disetiap titik kritis, (−1, −2) kita menemukan
bahwa
𝑓𝑥𝑥 (−1, −2) = −18, 𝑓𝑦𝑦 (−1, −2) = 2, dan 𝑓𝑥𝑦 (−1, −2) = 0. Yang membuat 𝐷 =
−36 < 0, sehingga teorema C(3), 𝑓(−1, −2) merupakan titik pelana dan 𝑓(−1, −2)
bukan titik ekstrem
Contoh 4
Tentukan jarak minimum antara titik asal dan permukaan 𝑧 2 = 𝑥 2 𝑦 + 4
Penyelesaian Misalkan 𝑃(𝑥, 𝑦, 𝑧) sebarang titik pada permukaan. Kuadrat jarak antara
titik pusat dan 𝑃 adalah 𝑑2 = 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 . Kita mencari koordinat di 𝑃 yang
membuat 𝑑 2 minimum.
Karena 𝑃 ada di permukaan, koordinatnya memenuhi persamaan di permukaan.
Subtitusikan 𝑧 2 = 𝑥 2 𝑦 + 4 di 𝑑 2 = 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 . Kita dapatkan 𝑑2 sebagai fungsi
dari dua variabel 𝑥 dan 𝑦
𝑑2 = 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑥 2 𝑦 + 4
Untuk menemukan titik-titik kritis, Himpunan 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 0 dan 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0
memperoleh
2𝑥 + 2𝑥𝑦 = 0 dan 2𝑦 + 𝑥 2 = 0
Dengan menghilangkan 𝑦 antara persamaan tersebut, diperoleh
2𝑥 − 𝑥 3 = 0
Jadi, 𝑥 = 0 atau 𝑥 = ±√2. Mengganti nilai tersebut pada persamaan kedua, didapatkan
𝑦 = 0 dan 𝑦 = −1. Karena itu, titik-titik kritis nya adalah (0,0), (√2, −1), dan

(−√2, −1). (titik ada titik batas)


Untuk menguji masing-masing titik tersebut, kita butuh
𝑓𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2 + 2𝑦, 𝑓𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = 2, 𝑓𝑥𝑦 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥, sehingga
2
𝐷(𝑥, 𝑦) = 𝑓𝑥𝑥 𝑓𝑦𝑦 − 𝑓𝑥𝑦 = 4 + 4𝑦 − 4𝑥 2

Karena 𝐷 = (±√2, −1) = −8 < 0, tidak ada √2, −1) atau (−√2, −1) menghasilkan
ekstrim. Namun, 𝐷(0,0) = 4 > 0 dan 𝑓𝑥𝑥 (0,0) = 2 > 0; jadi (0,0) menghasilkan
jarak minimum. Subtitusikan 𝑥 = 0 dan 𝑦 = 0 dalam pernyataan 𝑑 2 . Kita dapatkan
𝑑 2 = 4.
Jarak minimum antara titik asal dan permukaan yang diberikan adalah 2.
Contoh 5
Tentukan nilai maksimum dan minimum 𝑓(𝑥, 𝑦) = 2 + 𝑥 2 + 𝑦 2 pada himpuan
1
tertutup dan terbatas 𝑆 = {(𝑥, 𝑦); 𝑥 2 + 4 𝑦 2 ≤ 1}

Penyelesaian

Gambar 3

Gambar 3 menunjukkan permukaan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦) beserta himpunan 𝑠, ditunjukkan


pada bidang 𝑥𝑦. Turunan parsial pertama adalah (𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 dan 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 2𝑦.
Jadi, satu-satunya titik kritis interior adalah (0,0). Oleh karena itu

2 (0,0)
𝐷(0,0) = 𝑓𝑥𝑥 (0,0)𝑓𝑦𝑦 (0,0) − 𝑓𝑥𝑦 = 2∙2−0=4 >0
dan 𝑓𝑥𝑥 (0,0) = 2 > 0. Dengan diketahui bahwa (𝑓(0,0) = 2 adalah minimal
Maksimum global harus terjadi pada batas 𝑆. Gambar 3 juga menunjukkan
batas 𝑆 yang diproyeksikan ke atas ke permukaan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦); di suatu tempat di
sepanjang kurva ini, f harus mencapai nilai maksimum. Kita dapat menyusun secara
parametrik batas 𝑆 dengan
𝑥 = cos 𝑡, 𝑦 = 2 sin 𝑡, 0 ≤ 𝑡 ≤ 2𝜋
Masalah optimasi kemudian direduksi menjadi salah satu optimasi fungsi satu
variabel
𝑔(𝑡) = 𝑓(cos 𝑡, 2 sin 𝑡), 0 ≤ 𝑡 ≤ 2𝜋

Dengan Aturan Rantai (teorema 12.6A)

𝜕𝑓 𝑑𝑥 𝜕𝑓 𝑑𝑦
𝑔′ (𝑡) = +
𝜕𝑥 𝑑𝑡 𝜕𝑦 𝑑𝑡
= 2𝑥(− sin 𝑡) + 2𝑦(2 cos 𝑡)
= −2 sin 𝑡 cos 𝑡 + 8 sin 𝑡 cos 𝑡
= 6 sin 𝑡 cos 𝑡 = 3 sin 2𝑡
𝜋 3𝜋
Pengaturan 𝑔′ (𝑡) = 0 menghasilkan 𝑡 = 0, 2 , 𝜋, dan 2𝜋. Jadi, 𝑔 memiliki
2

lima titik kritis di titik [2, 2𝜋]. Kelima nilai 𝑡 ini menentukan lima titik kritis di titik t
(1,0), (0,2), (−1,0), (0, −2) 𝑑𝑎𝑛 (1,0) untuk 𝑓, sudut 2𝜋 menghasilkan titik yang
sama dengan sudut 0. Nilai f yang sesuai adalah
𝑓(1, 0) = 3 𝑓(2,0) = 6
𝑓(−1, 0) = 3 𝑓(0, −2) = 6
Pada titik kritis interior ke S, kita memiliki 𝑓(0,0) = 2. Oleh karena itu, kami
menyimpulkan bahwa volume minimum 𝑓 pada 𝑆 adalah 2, dan nilai maksimum
adalah 6

Contoh 6
Kabel listrik harus dipasang dari pembangkit listrik ke pabrik baru yang terletak di
seberang sungai dangkal. Lebar sungai 50 kaki dan pabrik 200 kaki ke hilir dan 100
kaki dari tepi sungai seperti yang ditunjukkan pada Gambar. Biaya kabel $ 600 per kaki
untuk diletakkan di bawah air, $ 100 per kaki untuk berbaring di sepanjang tepi sungai,
dan $ 200 per kaki untuk meletakkan dari bank ke pabrik. Jalur apa yang harus diambil
untuk meminimalkan biaya dan berapa biaya minimumnya?

Penyelesaian
Misalkan 𝑃, 𝑄, 𝑅, dan 𝐹 menunjukkan titik-titik seperti yang ditunjukkan pada Gambar
4. Misalkan 𝑥 menunjukkan jarak dari titik yang berseberangan langsung dari
pembangkit listrik ke 𝑄, dan misalkan 𝑦 menunjukkan jarak dari 𝑅 ke titik di tepi
terdekat pabrik. Panjang dan biaya kabel ditunjukkan pada tabel di bawah ini,

Jenis Kabel Panjang biaya


Bawah air √𝑥 2 + 502 ) $600/𝑓𝑜𝑜𝑡
Sepanjang Bank 200 − (𝑥 + 𝑦) $100/𝑓𝑜𝑜𝑡
Di Seluruh Darat √𝑦 2 + 1002 $200/𝑓𝑜𝑜𝑡

Oleh karena itu total biaya

𝐶(𝑥, 𝑦) = 600√𝑥 2 + 502 + 100(200 − 𝑥 − 𝑦) + 200√𝑦 2 + 1002


Nilai (𝑥, 𝑦) harus memenuhi 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 200 (lihat Gambar). Berbicara
tentang turunan parsial dan mengaturnya sama dengan 0 menghasilkan
1 600𝑥
𝐶𝑥 (𝑥, 𝑦) = 300(𝑦 2 + 1002 )−2 (2𝑥) − 100 = − 100 = 0
√𝑥 2 + 502
1
200𝑥
𝐶𝑦 (𝑥, 𝑦) = 100(𝑦 2 + 1002 )−2 (2𝑥) − 100 = − 100 = 0
√𝑦 2 +1002

Solusi untuk sistem persamaan adalah


10
𝑥= √35 ≈ 8,4515
7
10
𝑦= √3 ≈ 57,735
7
Kita sekarang menerapkan uji parsial kedua
600√𝑥 2 + 502 − 600𝑥 2 √𝑥 2 + 502
𝐶𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦)
𝑥 2 + 502
200√𝑦 2 + 1002 − 200𝑦 2 √𝑦 2 + 1002
𝐶𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦)
𝑦 2 + 1002
𝐶𝑥𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0
10 100
Evaluasi D di 𝑥 = √35 dan 𝑦 = √3, menghasilakn
7 7
2
10 100 10 100 10 100
𝐷 = 𝐶𝑥𝑥 ( √35, √3) 𝐶𝑦𝑦 ( √35, √3) − [𝐶𝑥𝑦 ( √35, √3)]
7 7 7 7 7 7
35√35 3√3
= − 02
18
35
= √105 > 0
18
10 100
jadi, 𝑥 = √35 dan 𝑦 = √3 menghasilkan minimum lokal, yaitu
7 7
10 100
𝐶 = 𝑥 = ( √35, √3)
7 7

5 10 100 40000
= 36000√ + 100 (200 − √35 − √3) + ≈ 66,901
7 7 7 √3
Kita juga harus memeriksa batasnya. Ketika 𝑥 = 0, fungsi biaya adalah
𝐶1 (𝑦) = 𝐶(0, 𝑦) = 30000 + 100(200 − 𝑦) + 200√𝑦 2 + 1002
(Fungsi 𝐶1 (𝑦) sesuai dengan 𝐶(𝑥, 𝑦) di batas kiri domain segitiga untuk 𝐶(𝑥, 𝑦).
Demikian pula, 𝐶2 (𝑥) dan (𝐶3 (𝑥), didefinisikan di bawah, setuju dengan 𝐶(𝑥, 𝑦)) pada
batas bawah dan atas, masing-masing. Lihat Gambar). Dengan menggunakan metode
dari Bab 3 (rincian diserahkan kepada pembaca), kami menemukan bahwa
100
𝐶1 mencapai minimum sekitar $67,32 ketika 𝑦 = . Pada batas di mana 𝑦 = 0,
√3

fungsi biaya adalah

𝐶2 (𝑥) = 𝐶(𝑥, 0) = 20000 + 600√𝑥 2 + 502 + 100(200 − 𝑥)


sekali lagi, dengan menggunakan metode Bab 3, kita menemukan bahwa 𝐶2 mencapai
5
minimal $69,580 ketika 𝑥 = 10√7. Akhirnya, kita harus membahas batas di mana 𝑥 +

𝑦 = 200. Kita dapat mensubstitusikan 200 − 𝑥 ke y untuk mendapatkan biaya dalam


x saja.

𝐶3 (𝑥) = 𝐶(𝑥, 200 − 𝑥) = 600 + 600√𝑥 2 + 502 + 200 (√(200 − 𝑥)2 + 1002 )

Fungsi ini mencapai minimal sekitar $73,380 jika 𝑥 ≈ 53.3292.


10
Oleh karena itu, jalur biaya minimum adalah dimana 𝑥 = √35 ≈ 8.4515
7
100
dan 𝑦 = √3 ≈ 57.735, yang menghasilkan biaya $66,901.
7
SOAL

1. Temukan semua titik kritis kritis pada fungsi berikut dan tunjukkan apakah setiap
titik tersebut memberikan nilai maksimum lokal atau minimum lokal atau
merupakan titik pelana ?
a. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 + 4𝑦 2 − 4𝑥
b. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 3 + 𝑦 3 − 6𝑥𝑦
2 +𝑦 2 −4𝑦)
c. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑒 −(𝑥
d. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 + 𝑎2 − 2𝑎𝑥 cos 𝑦; −𝜋 < 𝑦 < 𝜋
2. Temukan nilai maksimum dan nilai minimum global di 𝑓 pada 𝑆 dan tunjukan
dimana masing-masing kejadiannya
a. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 3𝑥 + 4𝑦; 𝑆 = {(𝑥, 𝑦): 0 ≤ 𝑥 ≤ 1, −1 ≤ 𝑦 ≤ 1}
b. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 𝑦 2 + 1; 𝑆 = {(𝑥, 𝑦): 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 1}
3. Sebuah tangki logam persegi panjang dengan bagian atas terbuka digunakan
untuk menampung 256 𝑚3 cairan. Berapa dimensi tangki yang diperlukan untuk
membangun dengan bahan paling sedikit?

Penyelesaian
1.
a. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 + 4𝑦 2 − 4𝑥
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 − 4 ; 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 0, maka 2𝑥 − 4 = 0
𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 8𝑦 ; 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0, maka 8𝑦 = 0
Sehingga titik kritisnya (2,0)
Untuk titik (2,0), diperoleh
𝑓𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2 ; 𝑓𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = 8 ; 𝑓𝑥𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0
𝐷 = 𝑓𝑥𝑥 (2,0). 𝑓𝑦𝑦 (2,0) − 𝑓𝑥𝑦 (2,0)
𝐷 = 16
Karena 𝐷 > 0 dan 𝑓𝑥𝑥 (2,0) > 0 maka nilai minimum lokalnya adalah
𝑓(2,0) = −4.
Menggunakan Maple

b. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 3 + 𝑦 3 − 6𝑥𝑦
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 3𝑥 2 − 6𝑦 ; 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 0, maka 3𝑥 2 − 6𝑦 = 0
𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 3𝑦 2 − 6𝑥 ; 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0, maka 3𝑦 2 − 6𝑥 = 0
Dengan eliminasi didapatkan 𝑥 = 𝑦
3𝑥 2 − 6(𝑥) = 0 , 3𝑥(𝑥 − 2) = 0
𝑥 = 0 atau 𝑥 = 2
Sehingga titik kritisnya (0,0) dan (2,2)
Untuk titik (0, 0), diperoleh
𝑓𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) = 6𝑥 ; 𝑓𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = 6𝑦 ; 𝑓𝑥𝑦 (𝑥, 𝑦) = −6
𝐷 = 𝑓𝑥𝑥 (0,0). 𝑓𝑦𝑦 (0,0) − 𝑓𝑥𝑦 (0,0)
𝐷 = −36
Karena 𝐷 < 0 maka (−1, −2) merupakan titik pelana.
Untuk titik (2, 2), diperoleh
𝐷 = 𝑓𝑥𝑥 (2,2). 𝑓𝑦𝑦 (2,2) − 𝑓𝑥𝑦 (2,2)
𝐷 = 12(12) − 36
𝐷 = 108
Karena 𝐷 > 0 dan 𝑓𝑥𝑥 (2,2) > 0 maka nilai minimum lokalnya adalah
𝑓(2,2) = −8.
Menggunakan Maple

2 +𝑦 2 −4𝑦)
c. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑒 −(𝑥

2 +𝑦 2 −4𝑦)
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑒 −(𝑥
2 +𝑦 2 −4𝑦)
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 0; 𝑒 −(𝑥 ≠0
2 +𝑦 2 −4𝑦)
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = −2𝑒 −(𝑥 ; 𝑥=0
−(𝑥 2 +𝑦2 −4𝑦) 2 +𝑦 2 −4𝑦))
𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = (−2𝑦 + 4)𝑒 ; 𝑒 −(𝑥 ≠0
−2𝑦 ∓ 4 = 0
𝑦=2
Sehingga diperoleh titik kritis, (0,2)
 Di titik (0,2)
2 +𝑦 2 −4𝑦) 2 +𝑦 2 −4𝑦)
𝑓𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) = −2𝑒 −(𝑥 + 4𝑥 2 2𝑒 −(𝑥
2 +𝑦 2 −4𝑦)
= −2𝑒 −(𝑥 (1 − 2𝑥 2 )
𝑓𝑥𝑥 (0,2) = 2𝑒 4
2 +𝑦 2 −4𝑦) 2 +𝑦 2 −4𝑦)
𝑓𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = −2𝑒 −(𝑥 + (−2𝑦 + 4)𝑒 −(𝑥
2 +𝑦 2 −4𝑦)
= (−2 + (−2𝑦 + 4)2 )𝑒 −(𝑥
𝑓𝑦𝑦 (0,2) = −2𝑒 4
2 +𝑦 2 −4𝑦)
𝑓𝑥𝑦 (𝑥, 𝑦) = (4𝑥𝑦 − 8)2𝑒 −(𝑥
2 (0,2)
𝑓𝑥𝑦 = 256𝑒 4
2 (0,2)
𝐷 = 𝐷(𝑥0 , 𝑦0 ) = 𝑓𝑥𝑥 (0,2)𝑓𝑦𝑦 (0,2) − 𝑓𝑥𝑦
= 2𝑒 4 (−2𝑒 4 ) + 16𝑒 4 = 12𝑒 4 > 0
𝑓𝑥𝑥 (0,2) = 2𝑒 4 < 0
Karena 𝐷 > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑓𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) < 0
Maka,
𝑓(0,2) = 𝑒 4 (maksimumj lokal)
Nomor 13
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 𝑦 2 + 1; 𝑆 = {(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 1}
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 0;
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥, 𝑥=0
𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = −2𝑦, 𝑦=0
Demikian sehingga titik kritis, (0,0)
𝑓𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2; 𝑓𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = −2; 𝑓𝑥𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0
𝐷 = −4 < 0
Karena 𝐷 < 0,
Maka , 𝑓(0,0) = 1
Jadi, 𝑓(0,0) tidak mempunyai titik ekstrim dan (0,0) merupakan titik plana
Menggunakan Maple
d. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 + 𝑎2 − 2𝑎𝑥 cos 𝑦; −𝜋 < 𝑦 < 𝜋
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 − 2𝑎 cos 𝑦 ; 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 0, maka 2𝑥 − 2𝑎 cos 𝑦 = 0
𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 2𝑎𝑥 sin 𝑦 ; 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0, maka 2𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑦 = 0
Mencari titik kritis
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 − 2𝑎 cos 𝑦 = 0
 2𝑎 cos 𝑦 = 2𝑥
𝑥
𝑎=
𝑐𝑜𝑠 𝑦
𝑥
cos 𝑦 = 𝑎

 𝑥 = 𝑎 cos 𝑦
𝑥=𝑎
𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 2𝑎 sin 𝑦 = 0
 2𝑎 sin 𝑦 = 0
sin 𝑦 = 0
𝑦=0
 2𝑥 sin 𝑦 = 0
2𝑥 sin 𝑦 = 0
𝑥=0
𝑥
 cos 𝑦 = 𝑎

𝐶𝑜𝑠 𝑦 = 0
𝑦 = 𝜋⁄2
1
Sehingga titik kritisnya (𝑎, 0) dan (0, 2 𝜋),
1
Untuk titik (0, 2 𝜋), diperoleh

𝑓𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2 ; 𝑓𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = 2𝑎𝑥 cos 𝑦 ; 𝑓𝑥𝑦 (𝑥, 𝑦) = 2𝑎 sin 𝑦


1 1 1
𝐷 = 𝑓𝑥𝑥 (0, 2 𝜋) . 𝑓𝑦𝑦 (0, 2 𝜋) − 𝑓 2 𝑥𝑦 (0, 2 𝜋)

𝐷 = 2(0) − (2𝑎)2
𝐷 = −4𝑎2
1
Karena 𝐷 < 0 maka (0, 2 𝜋) merupakan titik pelana.
Untuk titik (𝑎, 0), diperoleh
𝐷 = 𝑓𝑥𝑥 (𝑎, 0). 𝑓𝑦𝑦 (𝑎, 0) − 𝑓 2 𝑥𝑦 (𝑎, 0)

= 2(2𝑎)2 − 0
𝐷 = 4𝑎2
Karena 𝐷 > 0 dan 𝑓𝑥𝑥 (𝑎, 0) > 0 maka nilai minimum lokalnya adalah
𝑓(𝑎, 0) = 2𝑎2 − 2𝑎2 cos 0 = 0
Menggunakan Maple

2.
a. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 3𝑥 + 4𝑦; 𝑆 = {(𝑥, 𝑦): 0 ≤ 𝑥 ≤ 1, −1 ≤ 𝑦 ≤ 1}
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 3
(3,4) ∉ 𝑆
𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 4
Untuk titik-titik kritis pada : {(𝑥, 𝑦): 0 ≤ 𝑥 ≤ 1, −1 ≤ 𝑦 ≤ 1}
(1) 𝑥 = 0; 𝑓(0, 𝑦) = 4𝑦, −1 ≤ 𝑦 ≤ 1
𝑓(0, −1) = −4
𝑓(0,1) = 4
(2) 𝑥 = 1; 𝑓(1, 𝑦) = 3 + 4𝑦, −1 ≤ 𝑦 ≤ 1
𝑓(1, −1) = −1
𝑓(1,1) = 7
(3) 𝑦 = −1; 𝑓(𝑥, −1) = 3𝑥 − 4
𝑓(0, −1) = −4
𝑓(1, −1) = −1
(4) 𝑦 = 1; 𝑓(𝑥, 1) = 3𝑥 + 4, 0 ≤ 𝑥 ≤ 1
𝑓(0,1) = 4
𝑓(1,1) = 7
Jadi nilai maksimum global dari 𝑓 dalam 𝑆 adalah 7 di titik (1,1) dan
nilai minimum global dari 𝑓 dalam 𝑆 adalah −4 di titik (0, −1)
Menggunakan Maple

b. 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 𝑦 2 + 1; 𝑆 = {(𝑥, 𝑦): 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 1}

𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 𝑦 2 + 1;
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 ; 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) = 0, maka 2𝑥 = 0, 𝑥 = 0
𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = −2𝑦 ; 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0, maka −2𝑦 = 0, 𝑦 = 0

Sehingga titik kritis, (0,0)


𝑓𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) = 2; 𝑓𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = −2; 𝑓𝑥𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0
𝐷 = −4 < 0
Karena 𝐷 < 0, (0,0) merupakan titik plana dan 𝑓(0,0) tidak ekstrim
Mencari titik batas pada, 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 1
titik batas batas pada lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 1
persamaan parametik lingkaran; 𝑥 = 𝑐𝑜𝑥 𝑡, 𝑦 = sin 𝑡, 0 ≤ 𝑡 ≤ 2𝜋
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑓(𝑥(𝑡), 𝑦(𝑡)) = 𝑐𝑜𝑠 2 𝑡 − 𝑠𝑖𝑛2 𝑡 + 1
𝑔(𝑡) = 𝑐𝑜𝑠 2 𝑡 − 𝑠𝑖𝑛2 𝑡 + 1
= cos 2𝑡 + 1 ≥ 0
𝜋 3𝜋
𝑔(𝑡) mencapai minimum ketika cos 2𝑡 = −1, saat 𝑡 = 2 , 2

𝑔(𝑡) = 𝑐𝑜𝑠 2 𝑡 − 𝑠𝑖𝑛2 𝑡 + 1


= cos 2𝑡 + 1 ≤ 2
𝑔(𝑡) mencapai maksimum ketika cos 2𝑡 = 1, saat 𝑡 = 0, 𝜋, 2𝜋
Sehingga diperoleh titik kritisnya
(𝑥, 𝑦) = (0, −1), (0,1), (−1,0), (1,0)
𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 − 𝑦 2 + 1
Untuk titik di (0,-1)
𝑓(0, −1) = 02 − (−1)2 + 1 = 0
Untuk titik di (0,1)
𝑓(0,1) = 02 − (1)2 + 1 = 0
Untuk titik di (-1,0)
𝑓(−1,0) = (−1)2 − 02 + 1 = 2
Untuk titik di (1,0)
𝑓(1,0) = (1)2 − 02 + 1 = 2
Jadi, nilai minimum dari 𝑓 daerah 𝑆 adalah 0 di titik (0, −1), (0,1),
dan nilai maksimum dari 𝑓 daerah 𝑆 adalah 0 di titik (−1,0), (1,0).
3. Misalkan, 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 = 𝑥, 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = 𝑦, 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 𝑧
 𝑉 = 𝑥𝑦𝑧
256
256 = 𝑥𝑦𝑧 ↔ 𝑧 =
𝑥𝑦
 Luas permukaan balok tanpa tutup
𝐿 = 𝑥𝑦 + 2𝑥𝑧 + 2𝑦𝑧 (*)
 Subsitusikan nilai z ke persamaan (*)
256 256
𝐿 = 𝑥𝑦 + 2𝑥𝑧 + 2𝑦𝑧 = 𝑥𝑦 + 2𝑥 + 2𝑦
𝑥𝑦 𝑥𝑦
512 512
𝐿 = 𝑥𝑦 + + (**)
𝑦 𝑥

 Mencari turunan pertama pada persamaan (**)


𝐿𝑥 = 𝐿𝑦 = 0
512 512
𝐿𝑥 = 𝑦 − ↔ 𝑦 =
𝑥2 𝑥2

512 512
𝐿𝑦 = 𝑥 − 2
↔𝑥= 2
𝑦 𝑦
 Substitusikan nilai y ke x
512 512 2
𝑥= = 512 × ( )
𝑦2 𝑥2
2
𝑥2
𝑥 = 512 × ( )
512
𝑥 3 = 512
3
𝑥 = √512 = 8
 Substitusikan nilai x ke y
512
𝑦= =8
64
 Substitusikan nilai 𝑥 = 𝑦 = 8 ke z
256 256
𝑧= =
𝑥𝑦 64
𝑧=4
Sehingga, diperoleh 𝑥 = 𝑦 = 8, dan 𝑧 = 4
Jadi, luas permukaan tangki tanpa tutup paling sedikit
𝐿 = 𝑥𝑦 + 2𝑥𝑧 + 2𝑦𝑧 = 𝑥𝑦 + 2𝑧(𝑥 + 2𝑦)
= 8 ∙ 8 + 2 ∙ 4(8 + 8) = 192
MAKSIMUM DAN MINIMUM

Siti Nur Rohmah


MAKSIMUM DAN MINIMUM
Misalkan 𝒑 = (𝑥, 𝑦) adalah sebuah titik variabel dan 𝒑0 = (𝑥0 , 𝑦0 ) adalah
sebuah titik tetap pada bidang berdimensi dua (kedua titik tesebut berlaku untuk
titik-titik pada ruang berdimensi 𝑛)
Definisi 1
Misalkan 𝑓 adalah fungsi dengan daerah asal 𝑆, dan misalkan 𝒑0 adalah sebuah
titik di 𝑆.
i. 𝑓(𝒑0 ) adalah nilai maksimum global dari 𝑓 di 𝑆 jika 𝑓(𝒑0 )≥ 𝑓(𝒑) untuk
seluruh 𝒑 di 𝑆.
ii. 𝑓(𝒑0 )adalah nilai minimum global dari 𝑓 di 𝑆 jika 𝑓(𝒑0 )≤ 𝑓(𝒑) untuk
seluruh 𝒑 di S.
iii. 𝑓(𝒑0 )adalah nilai ekstrim global dari 𝑓 di 𝑆 jika 𝑓(𝒑0 ) bukan nilai
maksimum global dan bukan nilai minimum global.
Gambar 1 memberikan interprestasi suatu konsep geometri yang telah didefinisikan.
Catatan nilai maksimum global (atau minimum) sudah pasti merupakan maksimum lokal ( atau minimum)

Gambar 1
Teorema A
Jika 𝑓 kontinu pada sebuah himpunan 𝑆 tertutup terbatas, maka 𝑓 mencapai nilai
maksimum (global) dan nilai minimum (global) di himpunan tersebut.

Kapan nilai ekstrim terjadi? Situasi ini dianalogikan pada kasus satu variabel. Titik
kritis (critical point) dari 𝑓 di 𝑆 ada tiga jenis:
• Titik batas (boundary point)
• Titik Stasioner (Stasionary Point). Kita menyebut 𝐩0 adalah sebuah titik, jika 𝐩0
adalah titik di dalam 𝑆 di mana 𝑓 dapat dideferensiasi dan 𝛻𝑓 𝐩0 = 0 . Pada titik
tersebut suatu bidang singgung akan horizontal.
• Titik-titik singular, Kita menyebut 𝐩0 adalah titik singular, jika 𝐩0 adalah titik di
dalam 𝑆 di mana 𝑓 tidak dapat dideferensiasi dan 𝛻𝑓 𝐩0 = 0 . Sebagai contoh titik
dimana grafik memiliki suatu sudut lancip.
Teorema B (Teorema Titik Kritis)

Andaikan 𝑓 dideferensiasi pada suatu himpunan 𝑆 yang mengandung 𝐩0 .


Jika 𝐩0 adalah suatu ekstrim, maka 𝐩0 haruslah berupa suatu titik kritis,
𝐩0 berupa salah satu dari:
i. Suatu titik batas dari 𝑆, atau
ii. Suatu titik stasioner dari 𝑓, atau
iii.Suatu titik singular dari 𝑓.

Contoh 1
Carilah nilai-nilai maksimum dan minimum lokal dari 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 – 2𝑥 +
𝑦2 4
Penyelesaian

Titik kritis yang hanya mungkin memenuhi titik stasioner dengan aturan 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) dan
𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) sama dengan nol, akan tetapi 𝑓𝑥 𝑥, 𝑦 = 2𝑥 − 2 dan 𝑓𝑦 𝑥, 𝑦 = 𝑦 2 hanya akan
nol ketika 𝑥 = 1 dan 𝑦 = 0 , selanjutnya menentukan apakah 1,0 memberikan
maksimum atau minimum atau tidak.
2 2
𝑦 𝑦
𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 + = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1 + −1
4 4
2
2
𝑦
= (𝑥 − 1) + − 1 ≥ −1
4
Jadi, 𝑓 1,0 merupakan suatu minimum global untuk 𝑓 . sehingga tidak ada nilai
maksimum global.
Teorema C
Seandainya 𝑓(𝑥, 𝑦) turunan parsial kedua yang kontinu di daerah (𝑥0 , 𝑦0 ) dan
∇𝑓 𝑥0 , 𝑦0 = 0, diberikan
𝐷 = 𝐷 𝑥0 , 𝑦0 = 𝑓𝑥𝑥 𝑥0 , 𝑦0 𝑓𝑦𝑦 𝑥0 , 𝑦0 − 𝑓2𝑥𝑦 (𝑥0 , 𝑦0 )
Maka
1. Jika 𝐷 > 0 dan 𝑓𝑥𝑥 𝑥0 , 𝑦0 < 0, maka 𝑓(𝑥0 , 𝑦0 ) merupakan nilai maksimum
lokal
2. Jika 𝐷 > 0 dan 𝑓𝑥𝑥 𝑥0 , 𝑦0 > 0, maka 𝑓(𝑥0 , 𝑦0 ) merupakan nilai minimum lokal
3. Jika 𝐷 < 0, maka 𝑓(𝑥0 , 𝑦0 ) bukan nilai ekstrim ((𝑥0 , 𝑦0 ) merupakan titik pelana;
4. Jika 𝐷 = 0, maka uji nya tidak pasti.

Contoh 2
Tentukan nilai ektrim, jika setiap fungsinya di definisikan sebagai 𝑓 𝑥, 𝑦 = 3𝑥3 + 𝑦2 − 9𝑥 + 4𝑦
Penyelesaian

Penyelesaian
𝑓𝑥 𝑥, 𝑦 = 9𝑥2 − 9 dan 𝐹𝑦 𝑥, 𝑦 = 2𝑥 + 4
𝑓𝑥 𝑥, 𝑦 = 𝑓𝑦 𝑥, 𝑦 = 0 jadi titik-titik kritisnya adalah (1, −2) dan (−1, −2)
Adapun , 𝑓 𝑥, 𝑦 = 18𝑥, 𝑓𝑦𝑦 𝑥, 𝑦 = 2, dan 𝑓𝑥𝑦 = 0.
Jadi di titik kritis (1, −2)
𝐷 = 𝑓𝑥𝑥 1, −2 ∙ 𝑓𝑦𝑦 = 1, −2 − 𝑓2𝑥𝑦 1, −2 = 18 2 − 0 = 36 > 0
Selanjutnya, 𝑓𝑥𝑥 1, −2 = 18 > 0 sehingga, teorema C(2), 𝑓 1, −2 = −10 merupakan nilai minimum
lokal di 𝑓.
Dalam pengujian fungsi yang diberikan disetiap titik kritis, (−1, −2) kita menemukan bahwa
𝑓𝑥𝑥 −1, −2 = −18, 𝑓𝑦𝑦 −1, −2 = 2, dan 𝑓𝑥𝑦 −1, −2 = 0. Yang membuat 𝐷 = −36 < 0, sehingga
teorema C(3), 𝑓 −1, −2 merupakan titik pelana dan 𝑓(−1, −2) bukan titik ekstrem
Penyelesaian (Menggunakan Aplikasi Maple)
CONTOH
Tentukan nilai maksimum dan minimum 𝑓 𝑥, 𝑦 = 2 + 𝑥2 + 𝑦2 pada himpuan tertutup dan terbatas
1
𝑆 = 𝑥, 𝑦 ; 𝑥2 + 𝑦2 ≤ 1
4
Penyelesaian
Gambar disamping menunjukkan permukaan 𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 beserta himpunan
𝑠, ditunjukkan pada bidang 𝑥𝑦.
(𝑓𝑥 𝑥, 𝑦 = 2𝑥 dan 𝑓𝑦 𝑥, 𝑦 = 2𝑦. Jadi, satu-satunya titik kritis interior
adalah (0,0). Oleh karena itu
𝐷 0,0 = 𝑓𝑥𝑥 0,0 𝑓𝑦𝑦 0,0 − 𝑓2𝑥𝑦 0,0 = 2 ∙ 2 − 0 = 4 > 0
dan 𝑓𝑥𝑥 0,0 = 2 > 0. Dengan diketahui bahwa (𝑓 0,0 = 2 adalah
minimal global
Maksimum global harus terjadi pada batas 𝑆. Pada Gambar juga
menunjukkan batas 𝑆 yang diproyeksikan ke atas ke permukaan 𝑧 =
𝑓 𝑥, 𝑦 ; di suatu tempat di sepanjang kurva ini, f harus mencapai nilai
maksimum. Kita dapat menyusun secara parametrik batas 𝑆 dengan
𝑥 = cos 𝑡, 𝑦 = 2 sin 𝑡, 0 ≤ 𝑡 ≤ 2𝜋
𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑓 𝑥 𝑡 , 𝑦 𝑡 = 𝑓 cos 𝑡, 2 sin 𝑡 , 0 ≤ 𝑡 ≤ 2𝜋
𝑔 𝑡 = 𝑓 cos 𝑡, 2 sin 𝑡 , 0 ≤ 𝑡 ≤ 2𝜋
𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑓 𝑥 𝑡 , 𝑦 𝑡 = 𝑐𝑜𝑠 2 𝑡 + 4 sin 𝑡 + 2 , 0 ≤ 𝑡 ≤ 2𝜋
𝑔 𝑡 = 𝑐𝑜𝑠 2 𝑡 + 4 sin2 𝑡 + 2
= 1 + 3 sin2 𝑡 + 2
= 3sin2 𝑡 + 3 ≥ 3
𝑔 𝑡 mencapai minimum ketika
sint 𝑡 = 0, 𝑡 = 0, 𝜋, 2𝜋
𝑔 𝑡 = 3sin2 𝑡 + 3 ≤ 6,
𝑔 𝑡 mencapai maksimum ketika,
𝜋
sin2 𝑡 = 0, 𝑡 = 2 , 3𝜋 /2
Substitusikan nilai t ke, 𝑥 = cos 𝑡, 𝑦 = 2 sin 𝑡
Demikian diperoleh titik kritis adalah
(1,0), 0,2 , −1,0 , 0, −2
Bandingkan nilai f yang sesuai adalah
𝑓 1, 0 = 3, 𝑓 2,0 = 6; 𝑓 −1, 0 = 3; 𝑓 0, −2 = 6, 𝑓 0,0 = 2
Jadi, nilai minimum dari 𝑓 daerah 𝑆 adalah 2 di titik 0, −1 , 0,1 , dan nilai maksimum dari 𝑓 daerah 𝑆 adalah 0 di titik
−1,0 , (1,0).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai