Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

PERTEMUAN KE 2

Program Studi : Teknik Sipil

Nama Mata Kuliah/Kode : Analisa Struktur 2 / 313D113

Jumlah SKS :3

Pengajar : 1. Dr. Eng. A. Arwin Amiruddin, ST., MT

2. Prof. Ing. Dr. Ir. Herman Parung, M. Eng.

Sasaran Belajar : Setelah lulus mata kuliah ini mahasiswa mampu menganalisa struktur
statis tak tentu dengan metode matriks kekakuan dan metode
matriks fleksibel.

Mata Kuliah Prasyarat : Analisa Struktur 1

Deskripsi Mata Kuliah : Pembagian metode-metode klasik dalam metode gaya dan metode
kekakuan. Metode kekakuan; beberapa cara untuk portal dan rangka
batang statis tak tentu; metode matriks kekakuan (2 cara). Metode
gaya; Fleksibilitas untuk portal dan rangka batang grid.

11
I PENDAHULUAN
1.1 Cakupan atau Ruang Lingkup Materi Pembelajaran
Penyelesaian susunan persamaan linier dengan matriks antara lain : Metode Cramer,
Metode Eliminasi Gauss, dan Metode Gauss Jordan.
1.2 Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menghitung dengan Metode
Cramer, Metode Gauss, dan Metode Gauss Jordan.
1.3 Prilaku awal mahasiswa
Prasyarat mata kuliah ini adalah telah melulusi mata kuliah Analisa Struktur 1,
Matematika Rekayasa 1, dan Kalkulus.
1.4 Manfaat
Dengan berkembangnya komputer sebagai alat hitung elektronik yang otomatis,
maka metode matriks ini memudahkan dalam analisa struktur karena formulanya
menjadi lebih sederhana dan mudah dibandingkan dengan metode analisa yang
manual.
1.5 Urutan Pembahasan
Di pertemuan 2, pertama-tama akan dibahas mengenai Metode Cramer, dilanjutkan
dengan Metode Eliminasi Gauss, dan Metode Gauss Jordan.
1.6 Petunjuk Belajar
Mahasiswa diharapkan dapat mengikuti materi yang diberikan dan memberikan
umpan-balik jika ada hal yang perlu ditanyakan ke dosen. Mengerjakan latihan soal
dan tugas yang diberikan.

12
II PENYAJIAN

2.1 Materi Pembelajaran


2.1.1 Metode Cramer

Jika Ax = b adalah sebuah sistem linear n yang tidak di ketahui dan det(A)≠ 0 maka
persamaan tersebut mempunyai penyelesaian yang unik

dimana A j adalah matrik yang didapat dengan mengganti kolom j dengan matriks b

Contoh soal:

Gunakan metode cramer untuk menyelesaikan persoalan di bawah ini

x1 + 2x3 = 6
-3x1 + 4x2 + 6x3 = 30
-x1 - 2x2 + 3x3 = 8

Jawab:

bentuk matriks A dan b

A= b=

kemudian ganti kolom j dengan matriks b

A1 = A2 = A3 =

dengan metode sarrus kita dapat dengan mudah mencari determinan dari matrik-matrik
di atas

Mencari determinan dengan cara Sarrus

A= tentukan determinan A

13
untuk mencari determinan matrik A maka,

detA = (aei + bfg + cdh) - (bdi + afh + ceg)

maka,

2.1.2 Metode Eliminasi Gauss

Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks


sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana (ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss).
Caranya adalah dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi
matriks yang Eselon-baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian
persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan
linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi
matriks Eselon-baris, lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-
variabel tersebut.

Contoh: Diketahui persamaan linear

x + 2y + z = 6
x + 3y + 2z = 9
2x + y + 2z = 12

Tentukan Nilai x, y dan z

Jawab:

Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:

Operasikan Matriks tersebut

Baris ke 2 dikurangi baris ke 1

14
Baris ke 3 dikurangi 2 kali baris ke 1

Baris ke 3 ditambah 3 kali baris ke 2

Baris ke 3 dibagi dengan 3 (Matriks menjadi Eselon-baris)

Maka mendapatkan 3 persamaan linier baru yaitu

x + 2y + z = 6
y+z=3
z=3

Kemudian lakukan substitusi balik maka didapatkan:

y+z=3
y+3=3
y=0
x + 2y + z = 6
x+0+3=6
x=3

Jadi nilai dari x = 3 , y = 0 ,dan z = 3

2.1.3 Metode Gauss Jordan

Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya


lebih sederhana. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss
sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris tereduksi. Ini juga dapat digunakan
sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks.
Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi
dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris tereduksi, maka langsung
dapat ditentukan nilai dari variabel-variabelnya tanpa substitusi balik.

Contoh: Diketahui persamaan linear

x + 2y + 3z = 3
2x + 3y + 2z = 3

15
2x + y + 2z = 5

Tentukan Nilai x, y dan z

Jawab:

Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:

Operasikan Matriks tersebut

Baris ke 2 dikurangi 2 kali baris ke 1

Baris ke 3 dikurangi 2 kali baris ke 1

Baris ke 3 dikurangi 3 kali baris ke 2

Baris ke 3 dibagi 8 dan baris ke 2 dibagi -1

Baris ke 2 dikurangi 4 kali baris ke 3

Baris ke 1 dikurangi 3 kali baris ke 3

16
Baris ke 1 dikurangi 2 kali baris ke 2 (Matriks menjadi Eselon-baris
tereduksi)

Maka didapatkan nilai dari x = 2 , y = − 1 ,dan z = 1

2.2 Lingkup penghiliran/penerapan


Analisa struktur dengan metode matrix telah memberikan kemungkinan-
kemungkinan bagi proses idealisasi ini. Seperti diketahui, suatu hal yang utama yang
berhubungan dengan proses dari perencanaan struktur ialah menganalisa apa akibat dari
pembebanan gaya-gaya pada konstruksi yang ditinjau. Tingkah laku dari konstruksi ini
pada umumnya berhubungan sangat erat dengan peru bahan stress dan strain yang
terjadi padanya. Resultante stress ini bisa dalam bentuk gaya dalam, yaitu momen lentur,
gaya lintang, gaya normal. momen torsi, sedangkan strain bisa menyatakan deformasi
yang terjadi pada konstruksi .

2.3 Latihan-Latihan

Diketahui persamaan A*X = B diidealisasi dalam bentuk matriks sebagai berikut :

A = B=

Carilah x1 , x2 , x3 dengan cara metode cramer, eliminasi Gauss dan Gauss Jordan

2.4 Tugas Mandiri

Diketahui persamaan A*X = B diidealisasi dalam bentuk matriks sebagai berikut :


-1 3 2

A= 2 0 7 B=

-2 3 1

Carilah x1 , x2 , x3 dengan cara metode cramer, eliminasi Gauss dan Gauss Jordan

17
III PENUTUP

3.1 Rangkuman
Matriks dapat memberikan suatu jalan yang cukup sederhana dalam memecahkan
berbagai macam persoalan, oleh karena itu mempelajari matriks menjadi suatu hal yang
penting dalam berbagai bidang pekerjaan. Adapun cakupan dipertemuan 1 antara lain
metode cramer, eliminasi Gauss dan Gauss Jordan.
3.2 Soal Tes formatif
3 -1 -1

Jika diketahui AX = B , dimana A = 1 2 0 B=


1 3 2

Tentukan X1, X2, X3 menggunakan metode


a. Cramer
b. Eliminasi Gauss
c. Gauss Jordan

3.3 Umpan balik, atau Tindak Lanjut


Dengan mengerjakan latihan soal mandiri dan mengikuti tes formatif, maka
diharapkan mahasiswa dapat memahami penggunaan metode matriks dan manfaat
metode ini dalam analisa struktur pada pertemuan berikutnya.

3.4 Daftar Pustaka

1. Meek, J.B. 1988, Matriks Structural Analysis; Mc. Grow Hill, New York.
2. Weaver JR. Gere, M.G; 1980, Matriz Analysis of Framed Structures; D. Van Nostrad
Company.
3. Tr.E.X, Supartono; Ir. Teddy Boem; 1980, Analisa Struktur dengan Metode Matriks,
U.T. Press.
4. William Mc. Grow Hill and R.H. Gallagher; 1979. Matriz Structural Analysis.
5. Gunawan dan Margaret, Mekanika Rekayasa IV, Jilid 1

18

Anda mungkin juga menyukai