Tinggi Teknologi
Teknologi Minyak
Minyak dan
dan Gas
Gas Bumi
Bumi
Sekolah
Balikpapan
Balikpapan
Oleh
BAMBANG SUGENG, MT
a1 X a2Y b
a1 x1 a2 x2 ..............an xn b
dimana a1, a2,..... an dan b adalah konstanta
riel.
KONSISTENSI
KONSISTENSI
Dalam 2 dimensi dapat digambarkan sebagai
berikut :
Tidak ada
Penyelesaian
Terdapat satu
penyelesaian
Banyak
Penyelesaian
Contoh
Berikut ini contoh persamaan linier
Kasus Unik, selesaikan sistem persamaan sebagai berikut :
2x 3y = -8
3x + 4y = 5
Jawaban :
-3xL1;
-6x + 9y = 24
2xL2;
6x + 8y = 10
Penjumlahan
17y = 34 maka y = 2
2x 3y = -8
2x 3.2 = -8
2x = -8+6 = -2 maka x = -1
Adalah x = -1 dan y =2 adalah solusi unik dari sistem
karena 2/3 -3/4 secara geo metris persamaan garis
tersebut berpotongan dititik ( -1,2 )
Contoh
Contoh
Selesaikan persamaan berikut :
x 3y = 4
-2x + 6y = -8
Jawaban :
Kita mengeliminasi x dari persamaan dengan
mengalikan L1 dengan 2 dan menjumlahkan dengan L2,
sehingga terbentuk persamaan baru L=2L1+L2
menghasilkan persamaan degenerasi 0x + 0y = 0
Dimana suku konstantanya adalah nol, sehingga
sistem tersebut memiliki tak terhingga banyaknya
solusi, yang bersesuaian dengan solusi persamaan
manapun, karena 1/(-2) = -3/6 = 4/(-8) secara
geometris persamaan garis tersebut saling berhimpit
2 x4 8
2 x1 6 x2 x3 4 x4 2 x5 7
x3 2 x4 2 x5 5
3 x4 9 x5 6
Jawaban :
Tentukan nilai sebarang, yang disebut dengan
parameter untuk variabel X2 dan X5, misalkan X2 =
a, dan X5 = b kemudian lakukan subtitusi untuk
memperoleh nilai variabel pivot X1, X3, X4 dalam
Lanjutan
1) Subtitusikan X5 = b pada persamaan terakhir dan
tentukan X4,
3 x4 9b 6 atau 3 x4 6 9b atau x4 2 3b
2) Subtitusikan X4 kepersamaan kedua dan tentukan X3
atau
x3 2( 2 3b) 2b
5
x3 1 8b
3) Subtitusikan X2 = a dan X3 kedalam persamaan
pertama untuk menentukan variabel X1
2 x1 6a (1 8b) 4(2 3atau
b) 2b 7
x1 3a 9b
4) Maka solusi umum dalam bentuk parametrik adalah :
X 1 3a 9b
X2 a
X 3 1 8b
X 4 2 3b
X5 b
Soal Latihan
Tentukan variabel pivot dan variabel bebas untuk
setiap sistem berikut ini
1.
3.
5.
2 x1 3x2 6 x3 5 x4 2 x5 7
x3 3 x4 7 x5 6
x4 2 x5 1
2.
x z 2
4.
4 y 3z 8
2z 4
y 2 z 3
x1 x2 x3 3 x4 0
3 x1 2 x2 17 x3 16 x4 0
3 x1 2 x2 x3 4 x4 0
2x 6 y 7z 1
x 2 y 3z 2
2x 3 y z 4
3x 4 y 5 z 8
6.
x 2y 2
2x 3y 9
x 4y 6
Eliminasi Gauss
Metode utama untuk menyelesaikan sistem
persamaan linier umum disebut sebagai
eliminasi Gauss yang terdiri atas dua
bagian :
Eliminasi maju, reduksi bertahap dari
suatu sistem akan menghasilkan suatu
persamaan degenerasi tanpa solusi atau
suatu sistem equivalen yang lebih
sederhana berbentuk segitiga eselon
Eliminasi mundur, subtitusi balik secara
bertahap untuk menentukan solusi dari
sistem yang lebih sederhana .
Contoh
Langkah metode eliminasi sebagai berikut:
x y z 2
x y z 0
2x 3y 6z 1
Langkah pertama
x yz 2
x yz 0
2x 2z 2
Langkah ke dua
x y z 2
2x 3y 6z 1
3x 3 y 3z 6
2x 3y 6z 1
x 3z 5
Hasil yang diperoleh
adalah
2x 2z 2
x 3z 5
Contoh
2x 2z 2
x 3z 5
Baris 1 dikalikan dengan 1 dan baris ke dua
dikalikan dengan 2
2x 2z 2
2 x 6 z 10
8 z 8
Z = -1
2x + 2z = 2
X + y + z = 2
2x + 2(-1) =2
2 + y 1 = 2
2x -2 = 2 x=2
y = 1
Eliminasi Gauss
Eliminasi Gauss adalah suatu cara
mengoperasikan nilai-nilai di dalam
matriks sehingga menjadi matriks yang
lebih sederhana ( ditemukan oleh Carl
Friedrich Gauss ) . Caranya adalah dengan
melakukan operasi baris sehingga matriks
tersebut menjadi matriks yang Eselonbaris.
Ini dapat digunakan sebagai salah satu
metode penyelesaian persamaan linear
dengan menggunakan matriks.
Eliminasi Gauss
Caranya dengan mengubah persamaan linear
tersebut ke dalam matriks teraugmentasi
dan mengoperasikannya. Setelah menjadi
matriks Eselon-baris, lakukan substitusi
balik untuk mendapatkan nilai dari
variabel-variabel tersebut.
Contoh: Diketahui persamaan linear
Jawaban
Bentuk persamaan tersebut ke dalam
matriks:
Jawaban
B2 - 1.B1 ,. Untuk merubah a21
menjadi 0
Jawaban
B3 + 3.B2 ,. Untuk merubah
a32 menjadi 0
x + 2y + z = 6
y + z = 3
z = 3
Jawaban
Kemudian lakukan substitusi balik maka
didapatkan:
y + z = 3
y + 3 = 3
y = 0
x + 2y + z = 6
x + 0 + 3 = 6
x = 3
Jadi nilai dari x = 3 , y = 0 ,dan z = 3
Eliminasi Gauss-Jordan
Metode ini hampir sama dengan metode
eliminasi gauss. Untuk menyelesaikan
sistem persamaan linear dengan
metode ini, langkah-langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
a)Menentukan matriks augmentasi
b)Melakukan OBE sehingga matriks
augmentasinya menjadi bentuk eselon
baris tereduksi.
Eliminasi Gauss-Jordan
Suatu matriks dikatakan dalam bentuk
eselon baris tereduksi jika :
- 1. Elemen pivot = 1
- 2. Semua bilangan pada kolom di bawah
elemen pivot adalah nol.
- 3. Jika terdapat baris yang seluruhnya
nol, maka semua baris seperti itu
dikelompokkan bersama-sama di
bagian bawah dari matriks.
- 4. Setiap kolom yang mempunyai elemen
pivot mempunyai nol ditempat lain
Contoh
Misal akan diselesaikan sistem
persamaan linear sebagai berikut :
Jawaban
1. Matriks augmentasi dari sistem
persamaan linear di atas adalah :
Jawaban
Jawaban
Soal Latihan
Selesaikan sistem persamaan linear
berikut dengan eliminasi gauss-jordan :
1
Konsistensi SPL
Misal akan diselesaikan suatu sistem
persamaan linear :
Konsistensi SPL
Menurut hasil di atas, diperoleh
persamaan 0 x + 0 y = -8. Dari
sini, tidak mungkin ada nilai x dan
y yang memenuhi persamaan tersebut.
Oleh karena itu sistem persamaan
linear di atas dikatakan tidak
konsisten.
Definisi : suatu sistem persamaan
linear yang tidak memiliki solusi
dinamakan tidak konsisten.
Konsistensi SPL
Selanjutnya perhatikan sistem persamaan
linear sebagai berikut :
Konsistensi SPL
Berdasarkan hasil di atas, diperoleh
persamaan sebagai berikut:
Soal Latihan
Selidiki diantara sistem persamaan linear
berikut, manakah yang tidak konsisten dan
manakah yang memiliki banyak solusi.
1
Soal Latihan
Berdasarkan hasil latihan di atas,
apakah ciri-ciri suatu sistem
persamaan linear tidak konsisten dan
apakah ciri-ciri suatu sistem
persamaan linear memiliki banyak
solusi?
Contoh
Diketahui persamaan linear Tentukan Nilai
x, y dan z
A
x + 2y + 3z = 3
2x + 3y + 2z = 3
2x + y + 2z = 5
B x + 2y + z + 2w = 9 D
2x + y z + w = 3
3x + 2y + z w = 5
2x 3y + 2z + 3w = 9
x + 2y + z = 8
2x + y z = 1
3x + 2y z = 10
5x
2x
3x
2x
+
+
+
2y + 3z + w = 3
5y z + 3w = 8
2y + z 2w = 0
y + z + 2w = 1
TERIMA KASIH