Anda di halaman 1dari 33

PENGANTAR SISTEM

PERSAMAAN LINIER (SPL)


Oleh: Mohammad Kholil, S.Si., M.Pd
FTIK IAIN Jember
DEFINISI-DEFINISI

• What is Equations?
• What is Linear
Equations?
• What is Systems of
Linear Equations?
BENTUK UMUM SPL

• two variable:
ax + by = c (a, b not both 0)
• Tiga variabel:
ax + by + cz = d (a, b, c not all 0)
Definition of a linear Equation in n Variables

A linear equation in n variables x1,


x2, x3, ..., xn has the form
a1x1 + a2x2 + a3x3 + ... + anxn = b.
The coefficients a1, a2, a3, ..., an are
real numbers, and the constant term
b is a real number. The number ai is
the leading coefficient, ai is not 0,
and xi is the leading variable.
PERSAMAAN LINIER HOMOGEN

Pada kasus khusus b = 0, persamaan


linier mempunyai bentuk
a1x1 + a2x2 + a3x3 + ... + anxn = 0
disebut persamaan linier homogen.
Examples

Tentukan
•   apakah Persamaan berikut linier atau
tidak linier!
1. 3x + 2y = 7
2. x + y - z =
3. x1 – 2x2 + 10x3 + x4 = 0
4. Sin () x1 – 4x2 = e2
5. Xy + z = 2
6. ex – 2y = 4
7. Sin x1 + 2x2 – 3x3 = 0
8. + = 4
Solusi Persamaan Linier

Solusi persamaan linier n variabel


adalah barisan n bilangan riil s1, s2,
s3, ..., sn sedemikian hingga
persamaan terpenuhi ketika nilai
x1 = s1, x2 = s2, x3 = s3, ..., xn = sn
disubstitusikan ke dalam persamaan.
Contoh

Persamaan x1 + 2x2 = 4 terpenuhi ketika :


x1 = 2 dan x2 = 1. Solusi-solusi lainnya adalah x1 =
-4 dan x2 = 4; x1 = 0 dan x2 = 2; dan x1 = -2 dan x2
= 3.
• Semua solusi dari persamaan linier disebut
himpunan solusinya.
• Ketika himpunan solusi ini ada, persamaan
dikatakan dapat diselesaikan.
• Untuk mendeskripsikan seluruh himpunan
solusi persamaan linier sering digunakan
representasi parametrik.
Contoh: representasi parametrik himpunan solusi

Solve
•   the linear equation x1 + 2x2 = 4 !
Solusi:
Dengan menggunakan parameter s, misalkan x1
= s, maka himpunan solusinya dapat ditentukan
dengan
x1 = s, x2 = 2 - s,
dimana s sembarang bilangan rill.
Begitu pula dengan memisalkan x2 = t. Maka
himpunan solusinya dapat ditentukan dengan
x1 = 4 – 2t, x2 = t,
dimana t sembarang bilangan riil.
Contoh: representasi parametrik himpunan solusi

Solve the linear equation 3x + 2y – z = 3.


Solusi:
Merubah persamaan menjadi
z = 3x + 2y – 3.
Misalkan x = s, dan y = t. Diperoleh
representasi parametrik
x = s, y = t, z = 3s + 2t -3,
Dimana s dan t sebarang bilangan riil.
Diperoleh dua solusi khusus berikut:
x = 1, y = 0, z = 0 dan x = 1, y = 1, z = 2.
SYSTEMS OF LINEAR EQUATIONS

•Sistem
  m persamaan linier dengan
n variabel adalah himpunan m
persamaan linier dalam n variabel
yang sama:
a11x1 + a12x2 + a13x3 + ... + a1nxn = b1
a21x1 + a22x2 + a23x3 + ... + a2nxn = b2

am1x1 + am2x2 + am3x3 + ... + amnxn = bm


SOLUSI SPL

Solusi sistem persamaan


linier adalah barisan bilangan
s1, s2, s3, ..., sn yang
merupakan solusi dari
masing-masing persamaan
linier dalam sistem.
BANYAKNYA SOLUSI SPL

Untuk sistem persamaan linier


dengan n variabel, akan memiliki
kemungkinan solusi sebagai berikut:
1. Sistem mempunyai tepat satu
solusi (sistem konsisten)
2. Sistem mempunyai tak berhingga
banyak solusi (sistem konsisten)
3. Sistem tidak mempunyai solusi
(sistem tidak konsisten)
Contoh: SPLDV

Solve each system of linear equations, and


graph each system as a pair of straight lines.
a) x + y = 3
x – y = -1
b) x + y = 3
2x + 2y = 6
c) x + y = 3
x+y=1
Solusi a)

This system has exactly one solution, x = 1 and y


= 2. The solution can be obtained by adding the
two equations to give 2x = 2, which implies x =1
and so y = 2. The graph of this system is
represented by two intersecting lines, as shown
in Figure.
Solusi b)
This system has an infinite number of solutions because
the second equation is the result of multiplying both sides
of the first equation by 2. A parametric representation of
the solution set is shown as
x = 3 –t, y = t,
dimana t sebarang bilangan riil.
The graph of this system is represented by two coincident
lines, as shown in Figure
Solusi c)

This system has no solution because it is


impossible for the sum of two numbers to
be 3 and 1 simultaneously. The graph of
this system is represented by two parallel
lines, as shown in figure.
Gambar solusi SPL Tiga Variabel
Contoh-Contoh

1. x – y = 1 5. 4x – y + 3z = -1
2x + y = 6 3x + y + 9z = -4
2. x + y = 4
3x + 3y = 6
3. 4x – 2y = 1
16x – 8y = 4
4. x – y + 2z = 5
2x – 2y + 4z = 10
3x -3y + 6z = 15
Augmented Matrices (Matrik yang diperbesar)

•Sistem
  persamaan linier n variabel:
a11x1 + a12x2 + a13x3 + ... + a1nxn = b1
a21x1 + a22x2 + a23x3 + ... + a2nxn = b2

am1x1 + am2x2 + am3x3 + ... + amnxn = bm


Augmented matrics sistem tersebut
merupakan matriks persegi panjang dari
bilangan-bilangan berikut:
Contoh

•Diberikan
  SPL berikut:
x + y + 2z = 9
2x + 4y – 3z = 1
3x + 6y – 5z = 0
Augmented matrics-nya adalah:
Metode Menyelesaikan SPL

Metode dasar untuk menyelesaikan SPL


adalah mengganti sistem yang diberikan
dengan sistem baru yang mempunyai
himpunan solusi yang sama dengan solusi
sistem yang lebih mudah. Sistem baru tsb
adalah:
1. Kalikan salah satu persamaan dengan
konstanta tak nol.
2. Tukarlah dua persamaan tersebut.
3. Tambahkanlah konstanta kali persamaan
pertama pada persamaan lainnya.
Operasi Baris Elementer

Karena baris pada augmented matriks


bersesuaian dengan persamaan dalam
SPL, maka 3 operasi berikut bersesuaian
dengan operasi pada baris dalam
augmented matriks yang disebut Operasi
Baris Elementer:
1. Kalikan sebuah baris dengan konstanta
tak nol.
2. Tukarlah dua baris tersebut.
3. Tambahkanlah sebuah konstanta kali
baris pertama pada baris lainnya.
Contoh

•Diberikan
  SPL berikut:
x + y + 2z = 9
2x + 4y – 3z = 1
3x + 6y – 5z = 0
Augmented matrics-nya adalah:

Solusi dari SPL tersebut adalah sbb. (sisi


kiri menggunakan SPL dan sebelah kanan
menggunakan augmented matriks)
Solusi

SPL •Augmented
  matriks
x + y + 2z = 9
2x + 4y – 3z = 1
3x + 6y – 5z = 0 Tambahkan -2 kali baris
pertama pada baris kedua
Tambahkan -2 kali
persamaan pertama pada
persamaan kedua
x + y + 2z = 9
2y – 7z = -17
3x + 6y – 5z = 0
Lanjutan Solusi
Tambahkan
•   -3 kali Tambahkan
•   -3 kali baris
persamaan kedua pada pertama pada baris ketiga
persamaan ketiga
x + y + 2z = 9
2y – 7z = -17 Kalikan baris kedua dengan
½
3y – 11z = -27
Kalikan persamaan kedua
dengan ½
x + y + 2z = 9
y–z=-
3y – 11z = -27
Lanjutan Solusi
Tambahkan -3 kali Tambahkan -3 kali baris
persamaan kedua pada kedua pada baris ketiga
persamaan ketiga
Kalikanlah baris ketiga
Kalikanlah persamaan dengan -2
ketiga dengan -2
Tambahkan -1 kali baris
Tambahkan -1 kali kedua pada baris pertama
persamaan kedua pada
persamaan pertama
Tambahkan -11/2 kali baris
Tambahkan -11/2 kali ketiga pada baris pertama
persamaan ketiga pada dan 7/2 kali baris ketiga
persamaan pertama dan 7/2 pada baris kedua
kali persamaan ketiga pada
persamaan kedua
Lanjutan Solusi

Sehingga diperoleh •Sehingga


  diperoleh
x =1
y =2
z=3
Contoh - Contoh

Selesaikan SPL berikut dengan Operasi Baris


Elementer.
1. x – y + 2z = 5 4. y– z=0
2x – 2y + 4z = 10 x – 3z = -1
3x – 3y + 6z = 15 -x + 3y =1
2. x – 2y + 3z = 9
-x + 3y = -4
2x - 5y + 5z = 17
3. x – 3y + z = 1
2x – y – 2z = 2
x + 2y – 3z = -1
Bentuk Eselon Baris tereduksi

•Dengan
  operasi baris elementer kita
dapat memperoleh solusi SPL sesuai
dengan bentuk terakhir dari
augmented matriks berikut:

Ini merupakan bentuk eselon baris


tereduksi.
Bentuk Eselon Baris

•Pada
  langkah ke5, yaitu kalikanlah
beris ketiga dengan -2, diperoleh:
.
Ini merupakan bentuk eselon baris.
TERIMA
KASIH
Latihan Soal

Bukalah buku referensi pertama


halaman 8 exercise set 1.1, dan
kerjakan soal nomor: 1, 2, 5, 6, 8, 9,
14, 15, 17, 18

Bukalah buku referensi kedua


halaman 11 exercise, dan kerjakan
soal nomor: 37 - 56

Anda mungkin juga menyukai