Anda di halaman 1dari 75

MATEMATIKA I

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

Meeting #3

T. Brenda Chandrawati, MT
FX. Hendra Prasetya, MT
CONCEPT
 Pemodelan dengan fungsi linear adalah
contoh pemodelan yang paling sederhana.
 Variabel adalah sesuatu yang berubah-
ubah di dalam pemodelan.
 Konstanta adalah sesuatu yang nilainya
tetap/tidak berubah dalam pemodelan.
CONCEPT
 Ekspresi Aljabar adalah ekspresi dalam
bahasa matematis yang mengandung
variabel.
 Dalam menerjemahkan kejadian sehari-hari
menjadi bentuk ekspresi matematis, cari
kata kuncinya.
Mengenali Persamaan Linear
Diagram disamping
menyatakan gambar dari
sebuah fungsi, karena
setiap titik di sumbu x
terpasangkan dengan tepat
satu titik di sumbu y.
Grafiknya berupa garis
lurus. Fungsi yang grafiknya
merupakan garis lurus
disebut fungsi linear.
Contoh

Graph y = (1/5)x + 1 for D: {–10, –5, 0, 5, 10}.


Check it out
Cek apakah grafik ini
menggambarkan
sebuah fungsi?
Mengapa? Apabila
grafik ini
menggambarkan
sebuah fungsi, apakah
fungsinya linear?
Check it out
Cek apakah grafik ini
menggambarkan
sebuah fungsi?
Mengapa? Apabila
grafik ini
menggambarkan
sebuah fungsi, apakah
fungsinya linear?
Check it out
Cek apakah grafik ini
menggambarkan
sebuah fungsi?
Mengapa? Apabila
grafik ini
menggambarkan
sebuah fungsi, apakah
fungsinya linear?
BAHASAN
Sistem Persamaan Linear dengan Dua
Peubah
Sistem Persamaan Linear dengan Tiga
Peubah
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat

Sistem Kuadrat dan kuadrat


SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Persamaan linear satu variabel adalah kalimat
terbuka yang menyatakan hubungan sama
dengan dan hanya memiliki satu variabel
berpangkat satu. Bentuk umum persamaan
linear satu variabel adalah
ax + b = c, dengan a,b,c R dan a  0
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Persamaan linear dua variabel adalah
persamaan yang mengandung dua variabel
dengan pangkat masing-masing variabel sama
dengan satu. Bentuk umum persamaan linear
dua variabel adalah
ax + by = c, dengan a,b,c R dan a  0,
b0
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA
VARIABEL
(SPLDV)
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA
VARIABEL (SPLDV)
Pasangan dua persamaan linear dua variabel
(atau lebih) yang ekuivalen dengan bentuk
umum :
ax + by = c a1x + b1y = c1
atau a x + b y = c
px + qy = r 2 2 2
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA
VARIABEL (SPLDV)
Dengan a,b,c,p,q, dan r atau a1,b1,c1,a2,b2,c2
merupakan bilangan –bilangan real.
Jika c1 = c2 = 0 maka sistem persamaan linear
dikatakan homogen sedangkan jika c1 ≠ 0 atau
c2 ≠ 0 maka sistem persamaan linear dikatakan
tidak homogen
METODE PENYELESAIAN SPLDV

• Metode Grafik
• Metode Substitusi
• Metode Eliminasi
• Metode Determinan
1. METODE GRAFIK
Langkah – langkah untuk menetukan himpunan
penyelesaian sistem persamaan dua peubah
dengan memakai metode grafik adalah sebagai
berikut :
• Langkah I
Gambarkan grafik masing – masing
persamaan pada bidang Cartesius.
1. METODE GRAFIK
• Langkah 2
a. Jika kedua garis berpotongan pada satu
titik maka himpunan penyelesaiannya
tepat memiliki satu anggota
b. Jika kedua garis sejajar, maka himpunan
penyelesaiaannya tidak memilki anggota.
Dikatakan himpunan penyelesaiannya
adalah himpunan kosong
1. METODE GRAFIK
• Langkah 2
c. Jika kedua garis berimpit maka himpunan
penyelesaiaannya memiliki anggota yang tak
hingga banyaknya
1. METODE GRAFIK
Contoh : • x+y=1
x+y=1 X 1 0
x–y=3 Y 0 1
• x–y=3
X 3 0
Y 0 -3
1. METODE GRAFIK

x–y=3
1

0 1 3

–1 P (2, -1)

–3
x+y=1
2. METODE SUBSTITUSI
Langkah – langkah untuk meneyelesaikan
sistem persamaan linear dua peubah dengan
menggunakan metode Subtitusi :
Langkah 1
Pilihlah salah satu persamaan (jika ada pilih
yang sederhana), kemudian nyatakan x sebagai
fungsi y atau y sebagai fungsi x
2. METODE SUBSTITUSI
Langkah 2
Subtitusikan x atau y pada langkah 1 ke
persamaan yang lain

Contoh :
• x+y=4
• 4x + 3y = 13
3. METODE ELIMINASI
Langkah yang ditempuh adalah sbb :
Nilai x dicari dengan cara mengeliminasi
peubah y sedangkan nilai y di cari dengan cara
mengeliminasi peubah x

Contoh :
• 2x + 3y = 13
• 3x + 4y = 19
3. METODE ELIMINASI
Untuk mencari nilai x kita mengeliminasi peubah y
2x + 3y = 13 X 4 8x + 12y = 52
3x + 4y = 19 X 3 9x + 12y = 57
–x=–5
x=5
2x + 3y = 13 X 3 6x + 9y = 39
3x + 4y = 19 X 2 6x + 8y = 38

y =1

Jadi, Himpunan penyelesaiannya adalah {( 5,1)}


3. METODE ELIMINASI
Penyelesaian sistem persamaan linear dapat juga
menggunakan metode subtitusi dan metode
eliminasi secara bersamaan. Perhatikan contoh
berikut :
• 2x – 5y = 15
• 3x + 4y = 11
3. METODE ELIMINASI
• Untuk mencari nilai x kita mengeliminasi peubah
y 2x – 5y = 15 X 4 8x – 20y = 60
3x + 4y = 11 X 5 15x + 20y = 55
23x = 115
x=5

• x disubtitusikan ke dalam salah satu persamaan


semulax disubtitusikan ke dalam salah satu
persamaan semula
2x – 5y = 15 – 5y = 5
2(5) – 5y = 15 y=–1
– 5y = 15 – 10
3. METODE ELIMINASI
• Jadi Himpunan Penyelesaiannya adalah {(5,-1)}
4. METODE DETERMINAN
• Langkah 1
Ubah persamaan menjadi betuk matriks
Contoh : • 2x – 5y = 15
• 3x + 4y = 11
Diubah menjadi : 2  5  x  15
3 4   y   11
    
4. METODE DETERMINAN
• Langkah 2
Carilah determinan dari matriks pertama

2 5
∆ = det =  2  4  3   5
3 4
= 8 + 15 = 23
4. METODE DETERMINAN
• Langkah 3
Carilah x dengan cara :
15  5

x
11 4

15  4  11  5
23 23
115
 5
23
4. METODE DETERMINAN
• Langkah 4
Carilah y dengan cara :
2 15
3 11 2 11  3  15
y 
23 23
 23
  1
23
4. METODE DETERMINAN
• Jadi Himpunan Penyelesaiannya adalah {(5,-1)}
Contoh soal :
Disebuah toko Komar membeli 3 barang A dan 4
barang B dan dia harus membayar Rp2.700,00.
Sedangkan Yayuk harus membayar Rp3.600,00
untuk pembelian 6 barang A dan 2 barang B.
Hitunglah berapa Ratna harus membayar bila ia
membeli 1 barang A dan 1 barang B.
Gunakan 4 metode
SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA
VARIABEL
SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA
VARIABEL
Bentuk umum sistem persamaan linear dengan
tiga peubah x,y, dan z dapat dituliskan sebagai
berikut :
ax + by + cz = d a1x + b1y + c1z = d1
atau
ex + fy + gz = h a2x + b2y + c2z = d2
ix + jy + kz = l a3x + b3y + c3z = d3
SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA
VARIABEL
dengan a, b, c, e, f, g, h, I, j, k, dan l atau a1, b1,
c1, d1, a2, b2, c2, d2, a3, b3, c3, dan d3 merupakan
bilangan real.
SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA
VARIABEL
Himpunan penyelesaian sistem linear tiga
peubah dapat ditentukan dengan beberapa cara
sebagai berikut :
1.Metode Substitusi
2.Metode Eliminasi
3.Metode Determinan
1. METODE SUBSTITUSI
Langkah – langkah penyelesaian sistem
persamaan linear tiga peubah dgn
menggunakan metode substitusi adalah sebagai
berikut :
• Langkah 1 :
Pilihlah salah satu persamaan yang
sederhana, kemudian nyatakan x sebagai
fungsi y dan z atau y sebagai fungsi x dan z,
atau z sebagai fungsi x dan y
1. METODE SUBSTITUSI
• Langkah 2 :
Substitusikan x atau y atau z yang diperoleh
pada langkah 1 ke dalam dua persamaan
yang lainnya sehingga didapat sistem
persamaan linear dua peubah
1. METODE SUBSTITUSI
• Langkah 3 :
Selesaikan sistem persamaan linear dua
peubah yang diperoleh pada langkah 2
1. METODE SUBSTITUSI
Contoh :
Carilah himpunan penyelesaian dari persamaan
linear berikut :
• x – 2y + z = 6
• 3x + y + 2z = 4
• 7x – 6y – z = 10
2. METODE ELIMINASI
Langkah – langkah penyelesaian sistem
persamaan linear tiga peubah dengan
menggunakan metode eliminasi adalah :
• Langkah 1
Eliminasi salah satu peubah x atau y atau z
sehingga diperoleh sistem persamaan linear
dua peubah
2. METODE ELIMINASI
• Langkah 2
Selesaikan sistem persamaan linear dua
peubah yang didapat pada langkah 1
• Langkah 3
Substitusikan nilai – nilai dua peubah yang
diperoleh pada langkah 2 ke dalam salah
satu persamaan semula untuk mendapatkan
nilai peubah yang lainnya.
2. METODE ELIMINASI
Contoh :
Carilah himpunan penyelesaian sistem
persamaan linear :
• 2x – y + z = 6
• x – 3y + z = –2
• x + 2y – z = 3
3. METODE DETERMINAN
Contoh :
Carilah himpunan penyelesaian sistem
persamaan linear :
• 2x – y + z = 6
• x – 3y + z = –2
• x + 2y – z = 3
CONTOH SOAL
Ali, Boneng, dan Cecep berbelanja di sebuah
toko buku. Ali membeli dua buah buku tulis,
sebuah pensil dan sebuah penghapus dengan
membayar Rp4.700,00 Boneng membeli
sebuah buku tulis , dua buah pensil dan sebuah
penghapus dengan membayar Rp4.300,00
CONTOH SOAL
Cecep membeli tiga buah buku tulis, dua buah
pensil dan sebuah penghapus dengan
membayar Rp7.100,00. Berapakah harga untuk
sebuah buku tulis, harga sebuah pensil dan
harga sebuah penghapus ?
CONTOH SOAL
Jika dimisalkan bahwa :
• Harga untuk sebuah buku tulis adalah x
rupiah
• Harga untuk sebuah pensil adalah y rupiah
dan
• Harga untuk sebuah penghapus adalah z
rupiah
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN
KUADRAT
SISTEM PERSAMAAN LINEAR dan
KUADRAT
Sistem persamaan linear dan kuadrat dibagi
menjadi dua bagian sebagai berikut :
1. Sistem persamaan linear dan kuadrat,
bagian kuadrat berbentuk Eksplisit
2. Sistem persamaan Linear dan kuadrat,
bagian kuadrat berbentuk Implisit
1. Bagian kuadrat berbentuk
Eksplisit
Suatu persamaan dua peubah x dan y
dinyatakan berbentuk eksplisit jika persamaan
itu dapat dinyatakan dalam bentuk y = f(x) atau
x = f(y)
y = ax + b  bagian linear
y = px2 + qx + r  bagian kuadrat
Dengan a, b, p, q, dan r merupakan bilangan –
bilangan real.
1. Bagian kuadrat berbentuk
Eksplisit
Secara umum, penyelesaian atau himpunan
penyelesaian dari sistem persamaan linear dan
kuadrat dapat ditentukan melalui langkah –
langkah sebagai berikut :
• Langkah 1 :
Substitusikan bagian linear ke bagian kuadrat
• Langkah 2:
Nilai – nilai x pada Langkah 1 (jika ada)
disubstitusikan ke persamaan linear
1. Bagian kuadrat berbentuk
Eksplisit
Contoh :
Carilah himpunan penyelesaian sistem
persamaan linear dan kuadrat berikut ini :
• y=x–1
• y = x2 – 3x + 2
2. Bagian kuadrat berbentuk Implisit
Persamaan dua peubah x dan y dikatakan
berbentuk implisit jika persamaan itu tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk y = f(x) atau x = f(y).
Persamaan implisit dinyatakan dlm bentuk f(x, y) = 0
px + qy + r = 0
ax2 + by2 +cxy + dx + ey + f = 0
Dengan a, b, c, d, e, f, p, q dan r merupakan
bilangan – bilangan real.
2. Bagian kuadrat berbentuk Implisit
Bilangan kuadrat yang berbentuk implisit ada
dua kemungkinan, yaitu :
A. Bentuk implisit yang tidak dapat difaktorkan
B. Bentuk implisit yang dapat difaktorkan

Langkah – langkah penyelesaiannya adalah :


• Langkah 1:
Pada bagian linear, nyatakan x dalam y atau
y dalam x
2. Bagian kuadrat berbentuk Implisit
• Langkah 2 :
Substitusikan x dan y pada langkah 1 ke bagian
bentuk kuadrat, sehingga diperoleh persamaan
kuadrat dalam x dan y.
• Langkah 3 :
Selesaikan persamaan kuadrat yang diperoleh
pada langkah 2, kemudian nilai – nilai yang
didapat disubstitusikan ke persamaan linear
2. Bagian kuadrat berbentuk Implisit
Contoh :
Carilah himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan linear dan kuadrat berikut ini :
• x+y–1=0
• x2 + y2 – 25 = 0
3. Bagian kuadrat berbentuk Implisit
yang dapat difaktorkan
Langkah – langkah penyelesaiannya adalah :
• Langkah 1:
Nyatakan bagian bentuk kuadratnya ke dalam
faktor –faktor dengan ruas kanan sama dengan
nol, sehingga diperoleh L1.L2 = 0. Jadi L1 = 0
atau L2 = 0, dengan L1 dan L2 masing – masing
berbentuk linier
3. Bagian kuadrat berbentuk Implisit
yang dapat difaktorkan
• Langkah 2 :
Bentuk – bentuk linear yang diperoleh pada
langkah 1 digabungkan dengan persamaan
linear semula, sehingga diperoleh sistem –
sistem persamaan linear dengan dua peubah.
Kemudian selesaikan tiap sistem persamaan
linier itu
3. Bagian kuadrat berbentuk Implisit
yang dapat difaktorkan
Contoh :
Carilah himpunan penyelesaian sistem persamaan
linear dan kuadrat berikut :
• 2x + 3y = 8
• 4x2 – 12xy + 9y2 = 16
SISTEM PERSAMAAN KUADRAT
dan KUADRAT
SISTEM PERSAMAAN KUADRAT
dan KUADRAT
Sistem persamaan kuadrat dan kuadrat dalam
bentuk yang sederhana dapat dituliskan sebagai
berikut :
y = ax2 + bx + c
y = px2 + qx + r
SISTEM PERSAMAAN KUADRAT
dan KUADRAT
Langkah – langkah untuk menentukan himpunan
penyelesaian dari sistem persamaan kuadrat dan
kuadrat :
• Langkah 1 :
Substitusikan bagian kuadrat yang pertama
kebagian kuadrat yang kedua
SISTEM PERSAMAAN KUADRAT
dan KUADRAT
• Langkah 2 :
Nilai – nilai x yang diperoleh dari langkah 1
(jika ada) disubstitusikan ke bagian kuadrat
yang pertama atau bagian kuadrat yang kedua
(pilihlah bentuk yang sederhana).
SISTEM PERSAMAAN KUADRAT
dan KUADRAT
Contoh :
Carilah himpunan penyelesaian dari tiap sistem
persamaan kuadrat dan kuadrat berikut ini :
• y = x2 – 1
• y = 1 – x2
PERTIDAKSAMAAN LINEAR
PERTIDAKSAMAAN LINEAR
• Sebuah Pertidaksamaan adalah pernyataan
bahwa dua kuantitas tidak setara nilainya.
• Pertidaksamaan Linear adalah pertidaksamaan
yang linear, dimana variabelnya berpangkat
satu.
• Solusi sebuah pertidaksamaan adalah
gabungan dari semua nilai yang membuat
pertidaksamaannya benar.
TANDA PERTIDAKSAMAAN LINEAR
• Pertidaksamaan menggunakan tanda-tanda
berikut :

• Karena biasanya terdapat banyak solusi dari


pertidaksamaan, biasanya solusi digambar
pada sebuah garis bilangan.
TANDA PERTIDAKSAMAAN LINEAR
• Lingkaran penuh pada ujung garis bilangan
menandakan bahwa titik ujung juga
merupakan solusi. Biasanya untuk tanda ≤
dan ≥.
• Lingkaran kosong menandakan titik ujung
bukan solusi. Untuk tanda < dan >.
TANDA PERTIDAKSAMAAN LINEAR
CONTOH :
r≥2
Pertidaksamaan ini menyatakan bahwa r
adalah gabungan dari semua bilangan real
yang lebih besar atau sama dengan 2.
Perhatikan lingkaran penuh pada titik 2.
TANDA PERTIDAKSAMAAN LINEAR
CONTOH :
 b < -1.5
Sedangkan pertidaksamaan ini mengatakan
bahwa b adalah gabungan dari semua
bilangan real yang lebih kecil dari -1.5.
Perhatikan lingkaran kosong di titik -1.5
SOLUSI PERTIDAKSAMAAN LINEAR
• Cari yang mana variabel dari Pertidaksamaan
Linear tersebut.
Contoh: 5x – 2 < 10, variabelnya x.
• Sederhanakan pertidaksamaan
5x – 2 < 10
5x < 10 + 2
5x < 12
x < 12/5
SOLUSI PERTIDAKSAMAAN LINEAR
• Cek untuk angka-angka yang diberikan.
Cek apakah -1, 10, dan 2 memenuhi
pertidaksamaan 5x – 2 < 10.
Untuk x = -1
(5.-1) – 2 < 10  -5-2<10 -7<10 (Benar)
Untuk x = 10
(5.10) – 2 <10 48 < 10 (Salah)
SOLUSI PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Untuk x = 2
(5.2) – 2 < 10 8 < 10 (Benar)
SOLUSI PERTIDAKSAMAAN LINEAR
• Hati-hati dengan pembagian bilangan negatif
Contoh :
-2x + 10 > 18
-2x > 18 – 10
-2x > 8
x<4

Anda mungkin juga menyukai