Anda di halaman 1dari 44

Stabilitas Rangka

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 1

Stabilitas Rangka
 Tujuan:
 Mempelajari perbedaan antara stabilitas kolom dan
rangka
 Meninjau konsep dasar stabilitas rangka dan
pendekatannya dalam disain
 Referensi:
 McCormac: Ch. 7
 Salmon and Johnson: Sect. 6.9, Ch. 14
 Chen and Lui : Ch. 4
 Horne and Morris : Ch. 4
 Galambos and Surovek : Ch. 3, 4, 5, 7

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 2

1
Column vs Frame Stability
(Non-sway vs Sway Stability)
1. Braced Frames

(a) Column Instability (Non sway


Instability)  instabilitas satu
elemen, umumnya menentukan

(b) Frame Instability (Sway


Instability)  frame bergerak
sebagai Rigid Body

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 3

Column vs Frame Stability


(Non-sway vs Sway Stability)
2. Unbraced Frames

(a). Column Instability  instabilitas


pada satu elemen

(b). Frame Instability  instabilitas


pada semua elemen, umumnya
menentukan

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 4

2
Column vs Frame Stability
(Non-sway vs Sway Stability)
 Stabilitas rangka  kemampuan untuk menahan beban
lateral (gempa atau angin)
 Peningkatan stabilitas dan tahanan lateral struktur
 Bracing atau Shear Walls

 Sambungan Kaku/Pengaku  Rigid Frames

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 5

Column vs Frame Stability


(Non-sway vs Sway Stability)
 Disain berdasarkan Stabilitas untuk Braced Frames

 Disain Kriteria (LRFD)


(a) Stabilitas Kolom (b) Stabilitas Rangka

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 6

3
Braced Frame Stability
 Diketahui:

 Ditanyakan:
kekuatan dan kekakuan (strength and stiffness) bracing
yang diperlukan untuk mencegah stabilitas rangka
(sidesway)

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 7

Braced Frame Stability


Solusi:

 Gantikan system bracing dengan suatu spring horizontal

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 8

4
Braced Frame Stability
 Tinjau rangka pada posisi terdeformasi

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 9

Braced Frame Stability

 Perilaku struktur:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 10

10

5
Braced Frame Stability
 Perkiraan gaya-gaya pada bracings  pendekatan dengan
struktur rangka yang memiliki defleksi awal (initial lateral
deflection, Δ0)  realistic approach

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 11

11

Braced Frame Stability


 Perilaku struktur:

 Jika beban yang bekerja pada struktur adalah Pu1 dan Pu2 = ΣPu
untuk K = Ki = ΣPu/L, maka jika ΣP  ΣPu, Δ menjadi sangat
besar, dan Fbr juga menjadi sangat besar karena Fbr = K (Δ-Δ0)

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 12

12

6
Braced Frame Stability

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 13

13

Braced Frame Stability

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 14

14

7
Braced Frame Stability

 Pada disain, dapat digunakan beban lateral ekivalen


untuk disain bracings:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 15

15

Elastic Frame Stability Analysis

 Rigid Bars and Elastic Springs


 Tinjau suatu kolom yang terbuat dari batang kaku/rigid bar
(weightless) dan spring rotasi elastis

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 16

16

8
Elastic Frame Stability Analysis
 Rigid Bars and Elastic Springs
 Tinjau suatu struktur rangka yang dibentuk oleh kolom-kolom
yang terbuat dari batang kaku dan spring rotasi elastis

 Kekakuan rotasi spring (A), (B), dan (C) adalah KA, KB, dan KC
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 17

17

Elastic Frame Stability Analysis


 Rigid Bars and Elastic Springs

 Keseimbangan pada kondisi terdeformasi:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 18

18

9
Elastic Frame Stability Analysis
 Rigid Bars and Elastic Springs

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 19

19

Elastic Frame Stability Analysis


 Rigid Bars and Elastic Springs

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 20

20

10
Elastic Frame Stability Analysis
 Rigid Bars and Elastic Springs
 Perhatikan bahwa instabilitas rangka tergantung kepada:
 Beban aksial total pada lantai yang ditinjau (Total Load = ΣP)
 Ketahanan lateral dari semua kolom di lantai tersebut [Total
Stiffness = Σ(K/L)]
 Instabilitas rangka tidak tergantung pada distribusi beban
atau distribusi ketahanan lateral kolom di lantai yang ditinjau

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 21

21

Elastic Frame Stability Analysis


 Rigid Bars and Elastic Springs
 Contoh :

Jadi, sidesway instability akan terjadi jika:


ΣP = P1 + P2 + P3 = 150 k
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 22

22

11
Elastic Frame Stability Analysis
 Rigid Bars and Elastic Springs
 Berbagai kasus yang menyebabkan instabilitas struktur

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 23

23

Elastic Frame Stability Analysis


 Rigid Bars and Elastic Springs

 Reaksi perletakan dan gaya dalam:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 24

24

12
Unbraced Frames Stability
 Elastic member

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 25

25

Unbraced Frames Stability

(a) Nonsway buckling (Tekuk Kolom)

Nonsway Buckling:
Pu(i)   Pn(i)K1
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 26

26

13
Unbraced Frames Stability
(b) Sidesway Buckling (Instabilitas Rangka)

Kriteria Disain  pendekatan klasik, untuk setiap kolom:


Pu(i)   Pn(i)

Berdasarkan nilai K dari Alignment


Chart untuk Unbraced Frames, K > 1
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 27

27

Unbraced Frames Stability


 Prediksi Instabilitas pada Unbraced Frames

 Solusi permasalahan:
 Exact Analysis – model development and verification
 Simplified Method – design approach

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 28

28

14
Unbraced Frames Stability
1. Exact Solution (Ideal Approach)
a. Experimental – sedikit sekali test yang sudah dilakukan
b. Solusi Numerik – dasar: - 2nd order analysis
- yielding and σres
- Δ0 tidak praktis
Hasil yang didapat: untuk disain

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 29

29

Unbraced Frames Stability


2. Simplified Methods (Practical Approach for Design)
 AISC :
 Analisis kolom satu per satu
 Gunakan faktor “K” untuk pendekatan perilaku struktur
 Faktor K :
 Lakukan analisis stabilitas elastis struktur  sidesway
 Tinjau P* = beban dari suatu kolom struktur pada saat instabilitas terjadi
 Hitung faktor “K” untuk kolom tersebut
2EI 2EI / L2
P*   K 
KL 2 P*
 Dengan faktor “K” yang didapat di atas, hitung KL/r dan Pcr
 Perilaku struktur  faktor K dari analisis elastis
 Efek dari yielding dan σres 
dari kurva kekuatan kolom

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 30

30

15
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
 Pendekatan Umum :
1. Lakukan analisis stabilitas elastis untuk menentukan beban
kritis struktur rangka pada saat instabilitas terjadi
2. Ambil P* = beban dari suatu kolom struktur pada saat
instabilitas terjadi
3. Hitung faktor “K” untuk kolom tersebut dengan:

2EI 2EI / L2
P*  atau K
KL 2 P*

Pendekatan umum
dengan “Alignment Chart”

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 31

31

Faktor Panjang Efektif untuk


Analisis Stabilitas Rangka Elastis
 Contoh 1 :
 Tentukan P (beban) pada saat
instabilitas terjadi pada struktur rangka
 Solusi:
 Equilibrium: tinjau keseimbangan
untuk deformed structure
 Constitutive Law: M = EI φ
(asumsi elastis)
 Kinematics:
φ = -y”
θbalok = θkolom pada sambungan kaku
θkolom kiri = θkolom kanan

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 32

32

16
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
 Dari persamaan stabilitas didapat:
 EI 
 6 bb 
Lb (lihat Timoshenko & Gere
   L c tan  L c   0 atau Chen & Lui)
 E cIc 
 Lc 
P
dimana: 2 
EcIc
 Jadi instabilitas terjadi pada saat:
EbIb
6
Lb
 L c tan  L c  
E cI c
Lc
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 33

33

Faktor Panjang Efektif untuk


Analisis Stabilitas Rangka Elastis
6 EbIb / L b
 Instabilitas terjadi pada saat: L c tanL c  
EcIc / L c
 Untuk suatu harga E, I, L dari balok dan kolom, selesaikan
persamaan di atas secara iterasi untuk mendapatkan λ
 Beban pada saat instabilitas terjadi: Pcr = λ2 EcIc
 Berarti untuk setiap kolom:
P*= Pcr = λ2 EcIc
2EcIc / L2c 
K 2

 EcIc L c
 Perhatikan bahwa λ dan K tergantung pada kekakuan relatif kolom
terhadap balok
 Untuk Contoh 1, nilai “K” akan sama untuk kedua kolom
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 34

34

17
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
 Contoh 2
 Tinjau kasus khusus dari
Contoh 1 dimana Ib = ∞

 Solusi:
Dari Contoh 1, instabilitas terjadi jika:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 35

35

Faktor Panjang Efektif untuk


Analisis Stabilitas Rangka Elastis
 Untuk setiap kolom, instabilitas terjadi jika beban kolom adalah:

 Perhatikan bahwa nilai K = 2 sama dengan nilai K dari “Alignment


Chart” untuk GA = ∞dan GB = 0
 Nilai K = 2 juga sesuai dengan ‘perkiraan’ :

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 36

36

18
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
 Contoh 3 :
 Berikan pertambahan beban
pada lantai yang ditinjau
dengan perbandingan seperti
pada gambar, sampai
instabilitas rangka terjadi.
 Solusi:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 37

37

Faktor Panjang Efektif untuk


Analisis Stabilitas Rangka Elastis
 Kolom kanan:
Beban pada saat instabilitas terjadi: P* = 3/2 Pcr

 Perhatikan bahwa:
 Faktor K dari perhitungan di atas berbeda dengan nilai yang
didapat dari “Alignment Chart” yang memberikan nilai K = 2
untuk masing-masing kolom. Berarti “Alignment Chart”
memberikan hasil yang salah untuk rangka/frame pada Contoh 3.
 Model kolom berdasarkan “Alignment Chart”:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 38

38

19
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
 Model kolom berdasarkan ‘Alignment Chart’

 Model yang lebih baik untuk setiap kolom


• Kolom Kiri • Kolom Kanan

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 39

39

Faktor Panjang Efektif untuk


Analisis Stabilitas Rangka Elastis

 Kolom kiri memberikan ‘bracings’ (membantu) terhadap kolom


kanan karena beban kolom kiri lebih kecil
 Pada saat kolom kanan mencapai beban maksimum berdasarkan
kekangan rotasi yang ada (K = 2), kolom kiri belum mencapai beban
maksimumnya berdasarkan K = 2  Kelebihan kapasitas pada
kolom kiri akan memberikan efek ‘bracing’ pada kolom kanan
 Efek bracing akan menyebabkan ketidakstabilan pada kolom kiri
sehingga tidak akan dapat mencapai kapasitas tekuk dengan K = 2
 Nilai K ditentukan oleh distribusi beban pada kolom di suatu lantai
 Total story load (ΣP) pada waktu instabilitas rangka terjadi adalah
sama untuk Contoh 2 dan 3
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 40

40

20
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
 Contoh 4

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 41

41

Faktor Panjang Efektif untuk


Analisis Stabilitas Rangka Elastis
 Kesimpulan:
 Kolom kiri: K = 1.41
 Kolom kanan: K = 2.45
 Pengamatan:
 “Alignment Chart” memberikan nilai K = 2 untuk setiap kolom.
Berarti Alignment Chart akan memberikan hasil yang salah untuk
contoh 4.
 Kolom kanan memperkuat (bracing) kolom kiri pada contoh 4.
 Total story load (ΣP) pada waktu instabilitas terjadi sama seperti
pada contoh 2 dan 3.
 Actual frame instability umumnya ditentukan oleh ‘total story load’
dan kekakuan total kolom-kolom yang ada, bukan distribusinya
 Faktor K berbeda dengan stabilitas rangka elastis, tergantung pada
distribusi beban dan kekakuan kolom yang ada
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 42

42

21
Stabilitas Kolom dan
Struktur Rangka
Alignment Chart

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 43

43

Alignment Chart
 Developed by O. G. Julian and L. S. Lawrence (1959) to obtain
good K values without calculating buckling equations
 Frequently are referred to as the Jackson and Moreland charts
 Developed from a slope-deflection analysis of frames that
included the effect of column loads.
 One chart was developed for columns braced against sidesway
and one for columns subject to sidesway
 Sidesway is inhibited  something present other than just
columns and girders to prevent sidesway or the horizontal
translation of the joints, i.e. a definite system of lateral bracing,
or shear walls
 Sidesway is uninhibited  resistance to horizontal translation
is supplied only by the bending strength and stiffness of the
girders and beams of the frame with its continuous joints

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 44

44

22
Alignment Chart for Unbraced Frames
 Alignment Chart untuk unbraced frames memberikan suatu cara
mudah untuk mendapatkan faktor panjang efektif kolom secara
aproksimasi, untuk meninjau stabilitas rangka (sidesway)
 Prosedur:
1. Hitung “G” dari ujung atas kolom (GA) dan ujung bawah kolom (GB)
I
  L kolom
G
I
  L girder
G berbanding terbalik dengan kekangan rotasi di ujung kolom,
G↑ kekangan rotasi ↓

2. Gunakan Alignment Chart  baca nilai K


Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 45

45

Alignment Charts

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 46

46

23
Alignment Chart – Equations for “K”
 Braced Frames
 Nilai K dari Alignment Chart, selesaikan:
2
GAGB     GA GB   / K  tan( / 2K)
    1   2 1
4  K   2  tan( / K)   /K
 Pendekatan nilai K:
3GA GB  1.4(GA  GB )  0.64
K
3GA GB  2.0(GA  GB )  1.28
 Unbraced Frames
 Nilai K dari Alignment Chart, selesaikan:
GA GB ( / K)2  36  /K

6GAGB tan( / K)
 Pendekatan nilai K:
1.6GA GB  4.0(GA  GB )  7.5
K
GA  GB  7.5
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 47

47

Alignment Chart for Unbraced Frames


 Effective Length Factor in Column Design

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 48

48

24
Alignment Chart for Unbraced Frames
 AISC – LRFD, Chapter C – Commentary:
1. Penggunaan Alignment Chart:
 Subscript A dan B mengacu kepada joint di kedua ujung kolom yang ditinjau.

G
 I / L 
c c

 I / L 
g g
 Σ menunjukkan jumlah dari semua elemen-elemen yang terhubung kaku
pada joint tersebut dan berada pada bidang dimana tekuk terjadi.
 Ic dan Lc adalah properti kolom, Ig dan Lg adalah properti girder. Lc dan Lg
adalah panjang tak terkekang (unsupported), dan Ic serta Ig ditinjau dari
sumbu yang tegak lurus terhadap bidang tekuk.
 Untuk kolom dengan perletakan yang tidak kaku, G secara teoritis tidak
berhingga. Kecuali perletakan adalah ‘true friction-free pin’, gunakan G = 10
untuk disain praktis.
 Jika perletakan kolom terhubung kaku dengan pondasi secara sempurna,
gunakan G = 1.0.
 Untuk material yang berbeda, perhitungkan nilai EI yang sesuai sebelum
menentukan nilai G
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 49

49

Alignment Chart for Unbraced Frames


2. Asumsi untuk Alignment Chart
a. Elemen berperilaku elastis sempurna
b. Semua elemen mempunyai penampang yang konstan
c. Semua joint adalah kaku/rigid
d. Untuk braced frames, rotasi pada ujung-ujung balok yang
berseberangan sama besar, yang memberikan ‘single-curvature
bending’
e. Untuk unbraced frames, rotasi pada ujung-ujung balok yang
berseberangan sama besar, yang memberikan ‘reverse-curvature
bending’
f. Parameter kekakuan L√(P/EI) adalah sama untuk semua kolom
g. Kekangan joint terdistribusi pada kolom di atas dan di bawah joint
sebanding dengan perbandingan I/L dari kedua kolom tersebut.
h. Semua kolom akan mengalami tekuk secara simultan
i. Tidak ada gaya tekan aksial yang berarti pada balok
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 50

50

25
Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames

 Alignment Chart
diturunkan dengan
melakukan analisis
stabilitas elastis
lateral (sidesway)
pada rangka ideal
dengan
pembebanan ideal

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 51

51

Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
 Pisahkan suatu kolom tipikal “AB” dan modelkan kolom
tersebut sebagai suatu kolom tersendiri dengan spring
rotasi elastis di setiap ujungnya

 Lakukan analisis stabilitas elastis pada kolom. Tentukan


beban tekuk elastis dan hitung faktor ‘K’.
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 52

52

26
Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
 Asumsi perhitungan:
1. Perilaku struktur sepenuhnya elastis
2. Elemen-elemen mempunyai penampang yang konstan
3. Semua joint adalah rigid/kaku (kecuali untuk support/perletakan,
dimana diperbolehkan sendi)
4. Pada saat instabilitas (sidesway) terjadi, balok berdeformasi
dengan reversed curvature dimana rotasi-rotasi ujung balok
adalah sama

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 53

53

Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
 Asumsi perhitungan:

 Dari definisi β terlihat asumsi-asumsi berikut:


1. Kolom tidak memberikan kekakuan rotasi pada suatu join (karena
diasumsikan mengalami tekuk)
2. Tidak ada gaya tekan aksial yang berarti pada balok (gaya tersebut
dapat mengurangi kekakuan lentur balok)
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 54

54

27
Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
 Asumsi perhitungan:
5. Kekakuan rotasi join (β) terdistribusi pada kolom-kolom di atas
dan di bawah join sebanding dengan EI/L dari kolom-kolom
tersebut

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 55

55

Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
 Asumsi perhitungan:
6. Parameter kekakuan 𝐿 adalah sama untuk semua kolom.
 Asumsi ini berhubungan dengan distribusi kekakuan pada kolom-kolom
di lantai yang ditinjau, serta distribusi beban pada kolom-kolom
tersebut
 Pada saat instabilitas struktur rangka terjadi, beban pada setiap kolom
merupakan beban yang menyebabkan stabisitas kolom berdasarkan
adanya kekangan rotasi saja  kolom tidak memberikan efek pengaku
(bracing) lateral pada kolom-kolom yang lain

Asumsi alignment chart:


Kekakuan lateral spring = 0

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 56

56

28
Perhitungan dengan
Alignment Chart - Unbraced Frames

 Tinjau contoh yang telah diberikan:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 57

57

Perhitungan dengan
Alignment Chart - Unbraced Frames

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 58

58

29
Perhitungan dengan
Alignment Chart - Unbraced Frames
Model Akhir Kolom:

Lakukan analisis stabilitas elastis pada kolom tersebut dan


tentukan faktor panjang efektif, K.
Didapat: π π
𝐺 𝐺 𝐾 − 36 = 𝐾
6(𝐺 +𝐺 ) π
𝑡𝑎𝑛 𝐾
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 59

59

Alignment Chart - Unbraced Frames


Catatan untuk Alignment Chart:
 Dikembangkan oleh Julian and Lawrence (1959) untuk menganalisis kolom
 Didasarkan pada asumsi-asumsi
1. Jika tidak terpenuhi akan didapat faktor K yang salah
2. Hampir selalu tidak memenuhi asumsi-asumsi yang ada
Mengapa Alignment Chart tetap digunakan hingga sekarang?
1. Satu-satunya alat yang ada untuk menganalisis stabilitas rangka dengan
metoda sederhana
2. Error/kesalahan dalam menghitung K umumnya (tidak selalu) konservatif
3. Untuk kolom-kolom bangunan regular, Pcr tidak sensitif terhadap K

4. Dapat dilakukan modifikasi sederhana untuk mendapatkan hasil lebih baik


Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 60

60

30
Modifikasi Alignment Chart

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 61

61

Modifikasi Alignment Chart

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 62

62

31
Stiffness
Reduction
Factor, τb

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 63

63

Modifikasi Alignment Chart


2. Asumsi A.C  semua join adalah kaku dan balok
berdeformasi dengan ‘reverse curvature’
 Tambahkan satu sambungan sendi untuk balok-kolom

 Penyesuaian dapat dilakukan pada perhitungan kekakuan balok


sebelum menentukan nilai G

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 64

64

32
Modifikasi Alignment Chart
3. A.C. model untuk ‘leaner’

Asumsi AC: 𝐿 adalah konstan untuk semua kolom


 Tidak ada kolom yang memberikan tahanan lateral pada kolom lain
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 65

65

Modifikasi Alignment Chart

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 66

66

33
Modifikasi Alignment Chart

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 67

67

Modifikasi Alignment Chart

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 68

68

34
Modifikasi Alignment Chart

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 69

69

Contoh Modifikasi Alignment Chart

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 70

70

35
Contoh Modifikasi Alignment Chart

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 71

71

Aplikasi Praktis Konsep SP


 Tinjau struktur berikut:

Tentukan kapasitas struktur untuk memikul beban


berdasarkan stabilitas (in-plane)

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 72

72

36
Aplikasi Praktis Konsep SP
 Metoda I

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 73

73

Aplikasi Praktis Konsep SP


 Metoda II

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 74

74

37
Aplikasi Praktis Konsep SP
 Simplified Derivation of K’

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 75

75

Aplikasi Praktis Konsep SP


 Metoda III
 Check Stabililitas Rangka:

 Check stabilitas Kolom:

Catatan: Metoda ini dikembangkan oleh J.A. Yura

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 76

76

38
Aplikasi Praktis Konsep SP
 Catatan umum:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 77

77

Aplikasi Praktis Konsep SP


 Contoh:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 78

78

39
Aplikasi Praktis Konsep SP
Solusi:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 79

79

Aplikasi Praktis Konsep SP


 Metoda I

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 80

80

40
Aplikasi Praktis Konsep SP
- check:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 81

81

Aplikasi Praktis Konsep SP


 Metoda II

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 82

82

41
Aplikasi Praktis Konsep SP
 Check kolom kiri:

 Check kolom tengah:

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 83

83

Aplikasi Praktis Konsep SP


 Check kolom kanan:
a. In-plane sway dan non sway

b. Out-of-plane non sway

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 84

84

42
Aplikasi Praktis Konsep SP
 Metoda III
a. In-plane Sway Buckling

a. Non sway Buckling (in and out-of-plane)


Semua kolom memenuhi syarat (telah di-check pada Metoda I)
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 85

85

Aplikasi Praktis Konsep SP


Kesimpulan:
 Metoda I (paling tidak akurat dan paling konservatif) 
ukuran penampang yang ada tidak memadai dan frame
mengalami tekuk/instabilitas berupa in-plane sway buckling
 Metoda II dan III  ukuran penampang yang ada memadai,
tetapi kedua metoda memberikan hasil kapasitas frame
yang berbeda
 Hasil akhir: ukuran penampang yang ada memadai dan
memenuhi syarat sesuai LRFD Specifications

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 86

86

43
Structural Behavior
 Load-deflection behavior of plane frame

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 87

87

Structural Behavior
 Frame free to sway (Arnold et al., 1968)

Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 88

88

44

Anda mungkin juga menyukai