Stabilitas Rangka
Tujuan:
Mempelajari perbedaan antara stabilitas kolom dan
rangka
Meninjau konsep dasar stabilitas rangka dan
pendekatannya dalam disain
Referensi:
McCormac: Ch. 7
Salmon and Johnson: Sect. 6.9, Ch. 14
Chen and Lui : Ch. 4
Horne and Morris : Ch. 4
Galambos and Surovek : Ch. 3, 4, 5, 7
1
Column vs Frame Stability
(Non-sway vs Sway Stability)
1. Braced Frames
2
Column vs Frame Stability
(Non-sway vs Sway Stability)
Stabilitas rangka kemampuan untuk menahan beban
lateral (gempa atau angin)
Peningkatan stabilitas dan tahanan lateral struktur
Bracing atau Shear Walls
3
Braced Frame Stability
Diketahui:
Ditanyakan:
kekuatan dan kekakuan (strength and stiffness) bracing
yang diperlukan untuk mencegah stabilitas rangka
(sidesway)
4
Braced Frame Stability
Tinjau rangka pada posisi terdeformasi
Perilaku struktur:
10
5
Braced Frame Stability
Perkiraan gaya-gaya pada bracings pendekatan dengan
struktur rangka yang memiliki defleksi awal (initial lateral
deflection, Δ0) realistic approach
11
Jika beban yang bekerja pada struktur adalah Pu1 dan Pu2 = ΣPu
untuk K = Ki = ΣPu/L, maka jika ΣP ΣPu, Δ menjadi sangat
besar, dan Fbr juga menjadi sangat besar karena Fbr = K (Δ-Δ0)
12
6
Braced Frame Stability
13
14
7
Braced Frame Stability
15
16
8
Elastic Frame Stability Analysis
Rigid Bars and Elastic Springs
Tinjau suatu struktur rangka yang dibentuk oleh kolom-kolom
yang terbuat dari batang kaku dan spring rotasi elastis
Kekakuan rotasi spring (A), (B), dan (C) adalah KA, KB, dan KC
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 17
17
18
9
Elastic Frame Stability Analysis
Rigid Bars and Elastic Springs
19
20
10
Elastic Frame Stability Analysis
Rigid Bars and Elastic Springs
Perhatikan bahwa instabilitas rangka tergantung kepada:
Beban aksial total pada lantai yang ditinjau (Total Load = ΣP)
Ketahanan lateral dari semua kolom di lantai tersebut [Total
Stiffness = Σ(K/L)]
Instabilitas rangka tidak tergantung pada distribusi beban
atau distribusi ketahanan lateral kolom di lantai yang ditinjau
21
22
11
Elastic Frame Stability Analysis
Rigid Bars and Elastic Springs
Berbagai kasus yang menyebabkan instabilitas struktur
23
24
12
Unbraced Frames Stability
Elastic member
25
Nonsway Buckling:
Pu(i) Pn(i)K1
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 26
26
13
Unbraced Frames Stability
(b) Sidesway Buckling (Instabilitas Rangka)
27
Solusi permasalahan:
Exact Analysis – model development and verification
Simplified Method – design approach
28
14
Unbraced Frames Stability
1. Exact Solution (Ideal Approach)
a. Experimental – sedikit sekali test yang sudah dilakukan
b. Solusi Numerik – dasar: - 2nd order analysis
- yielding and σres
- Δ0 tidak praktis
Hasil yang didapat: untuk disain
29
30
15
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
Pendekatan Umum :
1. Lakukan analisis stabilitas elastis untuk menentukan beban
kritis struktur rangka pada saat instabilitas terjadi
2. Ambil P* = beban dari suatu kolom struktur pada saat
instabilitas terjadi
3. Hitung faktor “K” untuk kolom tersebut dengan:
2EI 2EI / L2
P* atau K
KL 2 P*
Pendekatan umum
dengan “Alignment Chart”
31
32
16
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
Dari persamaan stabilitas didapat:
EI
6 bb
Lb (lihat Timoshenko & Gere
L c tan L c 0 atau Chen & Lui)
E cIc
Lc
P
dimana: 2
EcIc
Jadi instabilitas terjadi pada saat:
EbIb
6
Lb
L c tan L c
E cI c
Lc
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 33
33
34
17
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
Contoh 2
Tinjau kasus khusus dari
Contoh 1 dimana Ib = ∞
Solusi:
Dari Contoh 1, instabilitas terjadi jika:
35
36
18
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
Contoh 3 :
Berikan pertambahan beban
pada lantai yang ditinjau
dengan perbandingan seperti
pada gambar, sampai
instabilitas rangka terjadi.
Solusi:
37
Perhatikan bahwa:
Faktor K dari perhitungan di atas berbeda dengan nilai yang
didapat dari “Alignment Chart” yang memberikan nilai K = 2
untuk masing-masing kolom. Berarti “Alignment Chart”
memberikan hasil yang salah untuk rangka/frame pada Contoh 3.
Model kolom berdasarkan “Alignment Chart”:
38
19
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
Model kolom berdasarkan ‘Alignment Chart’
39
40
20
Faktor Panjang Efektif untuk
Analisis Stabilitas Rangka Elastis
Contoh 4
41
42
21
Stabilitas Kolom dan
Struktur Rangka
Alignment Chart
43
Alignment Chart
Developed by O. G. Julian and L. S. Lawrence (1959) to obtain
good K values without calculating buckling equations
Frequently are referred to as the Jackson and Moreland charts
Developed from a slope-deflection analysis of frames that
included the effect of column loads.
One chart was developed for columns braced against sidesway
and one for columns subject to sidesway
Sidesway is inhibited something present other than just
columns and girders to prevent sidesway or the horizontal
translation of the joints, i.e. a definite system of lateral bracing,
or shear walls
Sidesway is uninhibited resistance to horizontal translation
is supplied only by the bending strength and stiffness of the
girders and beams of the frame with its continuous joints
44
22
Alignment Chart for Unbraced Frames
Alignment Chart untuk unbraced frames memberikan suatu cara
mudah untuk mendapatkan faktor panjang efektif kolom secara
aproksimasi, untuk meninjau stabilitas rangka (sidesway)
Prosedur:
1. Hitung “G” dari ujung atas kolom (GA) dan ujung bawah kolom (GB)
I
L kolom
G
I
L girder
G berbanding terbalik dengan kekangan rotasi di ujung kolom,
G↑ kekangan rotasi ↓
45
Alignment Charts
46
23
Alignment Chart – Equations for “K”
Braced Frames
Nilai K dari Alignment Chart, selesaikan:
2
GAGB GA GB / K tan( / 2K)
1 2 1
4 K 2 tan( / K) /K
Pendekatan nilai K:
3GA GB 1.4(GA GB ) 0.64
K
3GA GB 2.0(GA GB ) 1.28
Unbraced Frames
Nilai K dari Alignment Chart, selesaikan:
GA GB ( / K)2 36 /K
6GAGB tan( / K)
Pendekatan nilai K:
1.6GA GB 4.0(GA GB ) 7.5
K
GA GB 7.5
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 47
47
48
24
Alignment Chart for Unbraced Frames
AISC – LRFD, Chapter C – Commentary:
1. Penggunaan Alignment Chart:
Subscript A dan B mengacu kepada joint di kedua ujung kolom yang ditinjau.
G
I / L
c c
I / L
g g
Σ menunjukkan jumlah dari semua elemen-elemen yang terhubung kaku
pada joint tersebut dan berada pada bidang dimana tekuk terjadi.
Ic dan Lc adalah properti kolom, Ig dan Lg adalah properti girder. Lc dan Lg
adalah panjang tak terkekang (unsupported), dan Ic serta Ig ditinjau dari
sumbu yang tegak lurus terhadap bidang tekuk.
Untuk kolom dengan perletakan yang tidak kaku, G secara teoritis tidak
berhingga. Kecuali perletakan adalah ‘true friction-free pin’, gunakan G = 10
untuk disain praktis.
Jika perletakan kolom terhubung kaku dengan pondasi secara sempurna,
gunakan G = 1.0.
Untuk material yang berbeda, perhitungkan nilai EI yang sesuai sebelum
menentukan nilai G
Set 5 - SI 5211 - Sem 2, 2021/2022 49
49
50
25
Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
Alignment Chart
diturunkan dengan
melakukan analisis
stabilitas elastis
lateral (sidesway)
pada rangka ideal
dengan
pembebanan ideal
51
Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
Pisahkan suatu kolom tipikal “AB” dan modelkan kolom
tersebut sebagai suatu kolom tersendiri dengan spring
rotasi elastis di setiap ujungnya
52
26
Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
Asumsi perhitungan:
1. Perilaku struktur sepenuhnya elastis
2. Elemen-elemen mempunyai penampang yang konstan
3. Semua joint adalah rigid/kaku (kecuali untuk support/perletakan,
dimana diperbolehkan sendi)
4. Pada saat instabilitas (sidesway) terjadi, balok berdeformasi
dengan reversed curvature dimana rotasi-rotasi ujung balok
adalah sama
53
Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
Asumsi perhitungan:
54
27
Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
Asumsi perhitungan:
5. Kekakuan rotasi join (β) terdistribusi pada kolom-kolom di atas
dan di bawah join sebanding dengan EI/L dari kolom-kolom
tersebut
55
Dasar Perhitungan
Alignment Chart - Unbraced Frames
Asumsi perhitungan:
6. Parameter kekakuan 𝐿 adalah sama untuk semua kolom.
Asumsi ini berhubungan dengan distribusi kekakuan pada kolom-kolom
di lantai yang ditinjau, serta distribusi beban pada kolom-kolom
tersebut
Pada saat instabilitas struktur rangka terjadi, beban pada setiap kolom
merupakan beban yang menyebabkan stabisitas kolom berdasarkan
adanya kekangan rotasi saja kolom tidak memberikan efek pengaku
(bracing) lateral pada kolom-kolom yang lain
56
28
Perhitungan dengan
Alignment Chart - Unbraced Frames
57
Perhitungan dengan
Alignment Chart - Unbraced Frames
58
29
Perhitungan dengan
Alignment Chart - Unbraced Frames
Model Akhir Kolom:
59
60
30
Modifikasi Alignment Chart
61
62
31
Stiffness
Reduction
Factor, τb
63
64
32
Modifikasi Alignment Chart
3. A.C. model untuk ‘leaner’
65
66
33
Modifikasi Alignment Chart
67
68
34
Modifikasi Alignment Chart
69
70
35
Contoh Modifikasi Alignment Chart
71
72
36
Aplikasi Praktis Konsep SP
Metoda I
73
74
37
Aplikasi Praktis Konsep SP
Simplified Derivation of K’
75
76
38
Aplikasi Praktis Konsep SP
Catatan umum:
77
78
39
Aplikasi Praktis Konsep SP
Solusi:
79
80
40
Aplikasi Praktis Konsep SP
- check:
81
82
41
Aplikasi Praktis Konsep SP
Check kolom kiri:
83
84
42
Aplikasi Praktis Konsep SP
Metoda III
a. In-plane Sway Buckling
85
86
43
Structural Behavior
Load-deflection behavior of plane frame
87
Structural Behavior
Frame free to sway (Arnold et al., 1968)
88
44