Anda di halaman 1dari 11

BAB 6

PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI


(BAJA)

6.1 Pendahuluan
Struktur rangka adalah struktur yang terdiri atas elemen-elemen linier, umumnya
balok dan kolom yang saling berhubungan. Struktur rangka merupakan susunan
(rakitan) struktural dari semua jenis bagian struktur, seperti bagian-bagian
struktur dua gaya, elemen-elemen struktur yang dibebani secara transversal
seperti balok-balok, dan elemen-elemen struktur yang terbentuk tak teratur.
Struktur rangka baja tahan gempa didesain harus mampu menahan deformasi
inelastik yang besar ketika diberikan beban gempa. Peraturan yang berlaku masih
mengizinkan penggunaan metode desain elastis berupa evaluasi nonlinear static
(pushover analysis) maupun evaluasi nonlinear analisis (time history analysis)
sebagai dasar perencanaan. Struktur rangka baja penahan gempa terdiri dari
moment resisting frame dan braced frame.
Moment resisting frame merupakan struktur rangka baja yang bekerja secara
inelastik penuh saat terjadi gempa yang mempunyai daktilitas yang sangat tinggi.
Sedangkan untuk braced frame mengutamakan kekakuan dan kekuatan dari
sistem rangka vertikal sebagai penahan beban lateral. Braced frame memiliki
elemen bresing yang berguna mengkakukan dan memperkuat struktur rangka.
Konstruksi bertahap merupakan bagian dari analisis statik nonlinier yang
menganalisa struktur dalam beberapa fase tingkat/tahap. Ide dasar dari analisis
ini adalah pada tahap awal, kondisi awal struktur adalah nol. Semua elemen
belum terbebani dan belum terjadi lendutan. Untuk tahapan analisis selanjutnya,
merupakan kelanjutan dari analisis nonlinier pada tahapan sebelumnya dengan
gaya-gaya dalam dan deformasi pada tahap sebelumnya diperhitungkan dalam
analisis tahap berikutnya.
Menurut Richard N. White (1987), dalam perencanaan bangunan tinggi selalu
dipengaruhi oleh pertimbangan lenturan (deflection), bukan oleh kekuatan
(strength). Simpangan antar tingkat dari suatu titik pada suatu lantai harus
ditentukan sebagai simpangan horizontal titik tersebut, relatif terhadap titik yang
sesuai pada lantai yang berada di bawahnya. Simpangan antar tingkat telah
diadakan pembatasan-pembatasan untuk menjamin kenyamanan penghuni
gedung.
Tujuan dari praktikum BAB 6 ini yaitu:
a. Untuk dapat mengetahui langkah – langkah Model ETABS Version 20 pada
Portal 3D Analisis Statik Beban Gravitasi dengan menggunakan material
Baja (steel).
BAB 6 | PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BAJA)
50

b. Untuk menghitung reaksi perletakan pada struktur statik.


c. Untuk menghitung nilai gaya – gaya dalam momen, gaya geser, lendutan
dan normal pada struktur statik.
Berikut dibawah ini merupakan spesifikasi permodelan yang akan dianalisa:
1. Mutu baja yang digunakan adalah baja BJ 37

DB-210208

Gambar 6.1 Material Property Data


(Sumber : Analisis penulis, 2023)
2. Kolom menggunakan penampang baja profil IWF 400x400x21

DB-210208

Gambar 6.2 Frame Section Property Data (Kolom)


(Sumber: Data Penulis, 2023)

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN TEKNIK SIPIL (PTS) 2023


BAB 2 | PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BAJA)
51

3. Balok menggunakan penampang baja profil H-beam 300x300x15

DB-210208

Gambar 6.3 Frame Section Property Data (Balok)


(Sumber: Data Penulis, 2023)

4. Ketebalan pelat : 150 mm (tipe shell-thick)

DB-210208

Gambar 6.4 Profil Pelat


(Sumber: Data Penulis, 2023)

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN TEKNIK SIPIL (PTS) 2023


BAB 6 | PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BAJA)
52

6.2 Gambar Permodelan


Ubah paln view menjadi Story 5, dengan klik View > Set Plan View > Story 5.
Pilih similar stories pada plan view drawings kemudian untuk mulai
menggambar pilih Draw > draw Floor/Wall Objects > Quick Draw Floor/Wall
Objects (Plan, Elev). Pada kotak dialog yang muncul (properties of object) pilih
penampang profil yang akan digambar pada bagian Section: “PELAT” kemudian
klik masing-masing kotak dan secara otomatis pada story 1-4 akan mengikuti
story 5.

DB-210208

Gambar 6.5 Gambar Permodelan


(Sumber: Modul Praktikum Pemograman Teknik Sipil, 2023)

6.3 Pembebanan
a. Berat Dinding Pasangan Bata Merah (2,5 kN/m2)

DB-210208

Gambar 6.6 Pembebanan Dinding Bata Merah (SDL)


(Sumber: Data Penulis, 2023)
b. Berat SDL Pelat Lantai (1,8 kN/m3)

DB-210208

Gambar 6.7 Beban Pelat Lantai (SDL)


(Sumber : Data Penulis, 2023)

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN TEKNIK SIPIL (PTS) 2023


BAB 2 | PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BAJA)
53

c. Berat SDL Pelat Atap (0,8 kN/m3)

DB-210208
Gambar 6.8 Beban Pelat Atap (SDL)
(Sumber : Data Penulis, 2023)
d. Beban Hidup Lantai Rumah Sakit (2,5 kN/m3)

DB-210208

Gambar 6.9 Beban Hidup Lantai Rumah Sakit (Live)


(Sumber : Data Penulis, 2023)
e. Kombinasi Pembebanan yang Bekerja
1) COMB 1 1,4DL + 1,4LL
DB-210208

Gambar 6.10 Kombinasi Pembebanan (COMB1)


(Sumber: Data Penulis, 2023)

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN TEKNIK SIPIL (PTS) 2023


BAB 6 | PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BAJA)
54

2) COMB 2
1,2SDL + 1,2DL + 1,6LL

DB-210208

Gambar 6.11 Kombisasi Pembebanan (COMB2)


(Sumber: Data Penulis, 2023)
3) Definisi Diaphragms

Gambar 5.12 Definisi Diaphragms


(Sumber: Analisis Penulis, 2023)
6.4 Analisis dan Output
6.4.1 Tipe Analisa Struktur (Portal 2D)
a. Analyzer > Set Active Degrees of Freedom kemudian Pilih XZ Plane.
Lalu Ok.
DB-210208

Gambar 6.13 Tipe Analisa Struktur


(Sumber: Analisis Penulis, 2023)

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN TEKNIK SIPIL (PTS) 2023


BAB 2 | PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BAJA)
55

b. Pada kolom Set Load Cases to Run, bagian Modal diubah menjadi Do
Not Run Case.
c. Klik Run Now.
d. Save file ke folder (beri nama file) sebelum analisis. Lalu Ok.

DB-210208

Gambar 6.14 Set Load Cases to Run


(Sumber: Analisis Penulis, 2023)
6.4.2 Hasil Output
a. Deformasi Struktur dan Reaksi Perletakan pada Struktur Statik
1. Deformasi Struktur (SDL) Display > Show Deformed Shape...
2. Pada Case/Combo Name pilih tipe beban/kombinasi yang ingin dilihat
(SDL). Lalu klik Ok.
Pada layar setelah tampak bentuk deformasi struktur, klik kanan pada joint
untuk mengetahui besaran deformasi translasi dan rotasi pada joint untuk
mengetahui besaran deformasi translasi dan rotasi pada joint tersebut.

DB-210208

Gambar 6.15 Deformed Shape (SDL)


(Sumber: Analisis Penulis, 2023)

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN TEKNIK SIPIL (PTS) 2023


BAB 6 | PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BAJA)
56

Berdasarkan Gambar 6.15 Deformed Shape (SDL), truss pada salah satu sampel
yaitu story 3 akan terdeformasi akibat berat dinding sejauh Ux = -0,002; Uy = -
0,006; Uz = -0,979; Rx = 0,000130; Ry = 0,000027; dan Rz = 3,484E-07.

b. Reaksi Perletakan Pada Struktur Statis (SDL), menampilkan reaksi


tumpuan Display > Forces/Stress Diagrams > Support/Spring Reactions.
Pada Load Case/Load Combination/Modal Case pilih tipe
beban/kombinasi yang ingin dilihat yaitu SDL. Lalu jika sudah klik Ok.
Pada layar setelah tampak reaksi tumpuan, klik kanan pada joint untuk
mengetahui besaran reaksi gaya tumpuan dan momen pada joint tersebut
(ubah juga satuan di kanan bawah layar bila perlu).

DB-210208

Gambar 6.16 Joint Reactions (COMB 2)


(Sumber: Analisis Penulis, 2023)
Berdasarkan gambar 6.16 hasil analisis pada story base didapat gaya pada
salah satu titik yaitu bernilai Fx = 11,8661; Fy = 0,3353; Fz = 1224,2056;
Mx = -0,6678; My = 15,1047; dan Mz = -0,0001.
c. Gaya dan Diagram Reaksi Perletakan (SDL)
Axial Force Display > Forces/Stress Diagrams >
Frames/pier/Spandrel/Link Forces.
Pada Case/Combination/Modal Case pilih tipe beban/kombinasi yang ingin
dilihat (SDL).
Pada Component pilih Axial Force. Lalu jika semua sudah diatur klik Ok.

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN TEKNIK SIPIL (PTS) 2023


BAB 2 | PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BAJA)
57

DB-210208

Gambar 6.17 Axial Force (SDL)


(Sumber: Analisis Penulis, 2023)
Berdasarkan Gambar 6.17 Axial Forces pada batang yang ditinjau nilai
gaya aksial maksimum sebesar -56,3607 kN pada jarak 0 m batang.
d. Shear 2-2
Display > Forces/Stress Diagrams > Frames/pier/Spandrel/Link Forces…
Pada Case/Combination/Modal Case pilih tipe beban/kombinasi yang ingin
dilihat (SDL). Pada Component pilih Shear 2-2. Lalu jika semua sudah
diatur klik Ok.

DB-210208

Gambar 6.18 Shear 2-2 (SDL)


(Sumber: Analisis Penulis, 2023)

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN TEKNIK SIPIL (PTS) 2023


BAB 6 | PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BAJA)
58

Berdasarkan Gambar 6.18 Shear 2-2 (SDL) pada batang yang ditinjau nilai
geser maksimum batang sebesar -2,0155 kN. Pada jarak 3,88 m batang.
e. Moment 3-3
Display > Forces/Stress Diagrams > Frames/pier/Spandrel/Link Forces…
Pada Case/Combination/Modal Case pilih tipe beban/kombinasi yang ingin
dilihat (COSDL). Pada Component pilih Moment 3-3. Lalu jika semua
sudah diatur klik Ok.

DB-210208

Gambar 6.19 Moment 3-3 (SDL)


(Sumber: Analisis Penulis, 2023)

Berdasarkan Gambar 6,19 Moment 3-3 (SDL) pada batang yang ditinjau nilai
momen maksimum batang sebesar -1,1922 kN-m (kearah atas) pada jarak 1,7 m
batang.
f. Longitudinal Reinforcing (ACI 360-16)
Design > Concrete Frame Design > Start Design/Check. Tunggu sebentar,
gambar otomatis akan muncul tampilannya. Menampilkan Output rentang
pilih Display Design Info. Lalu pada Column P-M-M Interation Rations.

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN TEKNIK SIPIL (PTS) 2023


BAB 2 | PORTAL 3D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BAJA)
59

DB-210208

Gambar 6.20 Longitudinal Reinforcing (ACI 360-16)


(Sumber: Analisis Penulis, 2023)
Berdasarkan Gambar 6.20 Start Design Sections warna yang tampak pada
struktur dan value pada frame, nilai yang diperoleh pada output ini berada pada
rentang aman dengan hasil warna biru dan rentang nilai dibawah 1.

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN TEKNIK SIPIL (PTS) 2023

Anda mungkin juga menyukai