2.1 Pendahuluan
Analisis struktur meliputi penelaahan struktur portal baja dengan pengaku
(Bracing) dan struktur portal baja tanpa pengaku (Unbracing) ketika menerima
beban lateral yang berupa beban gempa. Struktur portal bresing (braced frame)
adalah suatu sistem kantilever truss vertical yang memikul beban lateral melalui
kekakuan aksial portal. Interaksi bresing dan portal ketika menerima beban
lateral, bresing berdeformasi layaknya sebuah kantilever, sedangkan portal kaku
berdeformasi geser. Menurut Agus (2002), ternyata strukutur dengan
penambahan bracing diagonal pada sudut denah struktur sangat efektif
mengurangi pergeseran dan simpangan pada struktur kerangka terbuka.
Beban gravitasi terdiri dari bebaan mati dan beban hidup. Beban mati menurut
Pedoman Perencanaan dan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (PPPuRdG),
beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,
termausk unsur tambahan, penyelesaian, mesin-mesin, serta peralatan tetap yang
merupakan bagian terpisah dari gedung. Apabila beban mati berpengaruh
menguntungkan terhadap kekuatan struktur, maka beban mati harus dikalikan
dengan koefisien 0,9. Sedangkan beban hidup adalah semua beban yang terjadi
akibat penghunian atau penggunaaan suatu gedung, dan ke dalamnya termasuk
beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah
dan tidak tetap.
Analisis statik merupakan metode analisis struktur dengan getaran gempa yang
dimodelkan sebagai beban-beban horizontal statik yang bekerja pada pusat-
pusat massa bangunan. Sesuai dengan prinsip keseimbangan maka dapat
dianalogikan seperti adanya gaya horizontal yang bekerja pada dasar bangunan
yang kemudian disebut gaya geser dasar. Gaya dalam (internal forces) yang
bekerja pada plane frame system antara lain adalah gaya aksial (desak atau tarik),
momen lentur (bending moment), dan gaya geser. Pada BAB 4 ini membuat
portal 2D dengan analisis statik beban gravitasi (Beton) dengan ketentuan soal
yaitu dengan sebuah Gedung 4 lantai dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Material = Beton
Mutu beton = K-250 (untuk nim genap)
BAB 4 | PORTAL 2D – ANALISIS STATIK BEBAN GRAVITASI (BETON)
28
DB-210208
DB-210208
DB-210208
DB-210208
4.3 Pembebanan
a. Berat Dinding Pasangan Bata Merah (2,5 kN/m2)
DB-210208
DB-210208
2) COMBO 2
1,2DL + 1,2LL + 1,6W
DB-210208
DB-210208
DB-210208
DB-210208
Berdasarkan Gambar 4.10 Deformed Shape (COMB 2), truss akan terdeformasi
akibat berat dinding sejauh -0,015 m ke arah kanan searah sumbu x dan -0m ke
bawah searah sumbu z serta berotasi searah dengan sumbu Y sejauh 0,533m.
DB-210208
DB-210208
Berdasarkan Gambar 4.12 Axial Forces pada batang yang ditinjau nilai
gaya aksial maksimum sebesar -127,5722 KN pada jarak 0 m batang.
e. Shear 2-2
Display > Forces/Stress Diagrams > Frames/pier/Spandrel/Link Forces…
Pada Case/Combination/Modal Case pilih tipe beban/kombinasi yang ingin
dilihat (COMB 2). Pada Component pilih Shear 2-2. Lalu jika semua sudah
diatur klik Ok.
DB-210208
DB-210208
Berdasarkan Gambar 4.14 Moment 3-3 (COMB 2) pada batang yang ditinjau
nilai momen maksimum batang sebesar -14,4456 KN-m (Kearah atas) pada jarak
0,2504 m batang.
g. Longitudinal Reinforcing (ACI 318-14)
Design > Concrete Frame Design > Start Design/Check. Tunggu sebentar,
gambar otomatis akan muncul tampilannya. Menampilkan Output rentang
pilih Display Design Info. Lalu pada Column P-M-M Interation Rations.
DB-210208