Ringkasan 1
Dimensi Jembatan / 1
Bahan / 2
Beban / 2
Data Pembebanan 17
Load Groups / 17
Beban Statis / 17
Beban Prestress / 21
Beban Hidup / 28
Ringkasan
Contoh ini menunjukkan analisis jembatan AASHTO bulb-tee beam dengan bentang
tunggal sepanjang 120-ft tanpa kemiringan, sesuai dengan spesifikasi AASHTO LRFD.
Struktur ini terdiri dari enam balok pracetak, balok pretension dengan jarak 9 '-0 ”. Balok
dirancang untuk bertindak secara komposit dengan 8-in. beton tuang di tempat untuk
menahan semua beban mati, beban hidup, dan impact. Permukaan ½ in dianggap sebagai
bagian integral dari 8-in. dek. Permukaan 2 in. akan dipasang selanjutnya.
Contoh ini mirip dengan yang disajikan dalam PCI Bridge Design Manual.
Dimensi Jembatan:
1
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Bahan:
Beban:
Beban mati
Dek beton
Eksterior Balok PC (8/12ft) (7.5ft) (0.150kcf) = 0.750 kip/ft
Interior Balok PC (8/12ft) (9.0ft) (0.150kcf) = 0.900 kip/ft
Pinggang Balok Atas (0.5/12ft) (3.5ft) (0.150kcf) = 0.022 kip/ft
Pembatas
(2 pembatas)(0.300 kip/ft)/(6 balok) = 0.100 kip/ft
Future wearing surface
(2/12ft)(0.15kcf)(48ft)/(6 balok) = 0.200 kip/ft
Beban Prestress
Tegangan tendon sebelum transfer = 202.50 ksi (75% of kekuatan ultimat)
Diasumsikan kerugian awal akibat pemendekan elastis = 9.2 % (18.6 ksi)
Oleh karena itu: Tegangan tendon setelah transfer = 183.90 ksi
2
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Gambar 2 Pembukaan File dan Pengaturan Referensi
3
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Pada bagian ini bahan dan penampang yang digunakan untuk memodelkan struktur
didefinisikan.
Properti Bahan:
catatan:
Kepadatan berat dek diberi nilai nol, karena kami ingin memperlakukan berat dek
sebagai beban balok, sebagai kebalikan dari berat sendiri yang dihitung secara
otomatis oleh program setelah Composite Section for Construction Stage dibuat
(lihat halaman 40).
Name> Tendon
Type of Design>User Defined
Standard>None
Modulus of Elasticity>28500
Poisson‟s Ratio (0.3)
Weight Density (8.681e-005) kips/in3 (i.e., 0.150 kcf)
Klik
catatan:
Dalam tutorial ini kepadatan tendon dianggap sama dengan kepadatan beton,
karena akan lebih mudah untuk membandingkan hasil dengan contoh yang disajikan
dalam PCI Bridge Design Manual. Contoh dalam PCI Bridge Design Manual tidak
mempertimbangkan kepadatan terpisah untuk tendon.)
Note:
Berat jenis balok silang telah ditetapkan bernilai nol karena ini adalah balok fiktif
yang hanya digunakan untuk menghasilkan beban hidup (lihat halaman 32).
Klik
5
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Properties Tab > Time Dependent Material Section > Creep / Shrinkage
Time Dependent Material (Creep / Shrinkage) dialog box > Klik
Name>CEB-FIP
Code>CEB-FIP(1990)
Compressive strength of concrete at the age of 28 days>6.5
Relative Humidity of ambient environment (40–99)>70
Notational size of member>10 (Ini adalah nilai sementara yang akan diganti
kemudian setelah perhitungan oleh program).
Type of cement>Normal or rapid hardening cement (N, R)
Age of concrete at the beginning of shrinkage>3
Klik
Klik
Klik
Klik
6
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Properties Tab > Time Dependent Material Section > Comp. Strength
Time Dependent Material (Comp. Strength) dialog box > Klik
Name>C6500
Type>Code
Development of Strength>Code>CEB-FIP
Mean Compressive Strength at 28 Days>7.66
Cement Type(s)> N, R: 0.25
Klik
Klik
Klik
7
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Properties Tab > Time Dependent Material Section > Material Link
Time Dependent Material Type>Creep/Shrinkage>CEB-FIP
Time Dependent Material Type>Comp. Strength>C6500
Pilih Material to Assign>Materials>2:Precast Beams
Klik
Klik
Klik
8
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Section Properties:
Balok pracetak interior dan eksterior berbeda satu sama lain dalam lebar dek efektifnya.
Interior dan ujung balok silang berbeda satu sama lain dalam lebarnya.
Scroll ke bawah jendela Girder dan masukkan data geometri bagian berikut:
H1 72.0
HL1 3.5
HL2 4.0
HL2-1 2.0
HL3 54.0
HL4 4.5
HL5 6.0
BL1 3.0
BL2 21.0
BL2-1 16.0
BL4 13.0
Egd/Esb>1.2749
Dgd/Dsb >0
Consider Shear Deformation>(on)
Klik
Note:
Egd / Esb merupakan rasio Modulus Elastisitas untuk kedua jenis beton - balok
girder dan pelat lantai. Oleh karena itu, Egd / Esb = 4888/3834 = 1.2749.
Dgd / Dsb adalah rasio satuan berat untuk kedua jenis beton - balok girder dan pelat
lantai. Itu telah diberi nilai nol karena kami ingin memperlakukan berat dek sebagai
beban balok yang berlawanan dengan berat sendiri yang dihitung secara otomatis oleh
program.
10
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Note:
Kedalaman Balok Silang diambil sebagai ketebalan pelat lantai dan lebar Balok
Silang diambil sebagai jarak pusat ke pusat antara Balok Silang.
11
APLIKASI TINGKAT LANJUT
12
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Balok Pracetak:
13
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Cross Beams:
14
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
15
APLIKASI TINGKAT LANJUT
16
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Data Pembebanan
Load Groups:
Beban Statis:
Klik
Name>Prestress
Type> Construction Stage Load (CS)
Klik
Klik
18
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
21
APLIKASI TINGKAT LANJUT
22
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
23
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Note:
Titik insertion digunakan sebagai titik referensi untuk profil tendon dalam Global
Coordinate System (GCS). Hanya satu profil yang diperlukan untuk balok pracetak
terlepas dari jumlah elemen (empat dalam contoh ini) yang kami gunakan untuk
memodelkannya.
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19, titik insertion girder eksterior dan
interior terletak di bagian bawah flensa bawah. Namun, koordinat vertikal (sumbu
Z) dari titik-titik ini berbeda. Ini karena jarak dari sumbu netral ke serat bawah tidak
sama karena perbedaan dalam masing-masing lebar efektif pelat beton.
Klik
Gunakan metode yang sama dijelaskan di atas untuk menghasilkan profil untuk
tendon TH4 & TH5. Ubah Group menjadi Tendon4 dan Tendon5 masing-masing
untuk TH4 dan TH5.
25
APLIKASI TINGKAT LANJUT
26
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Verifikasi secara visual bahwa profil tendon telah dimasukkan dengan benar
Klik Iso View
In the Tree Menu: Klik Works tab
Prestressing Tendon> Tendon Profile
Klik Kanan mouse dan Pilih Display
Klik Initial View
27
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Klik
Klik
Beban Hidup:
28
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
View Tab > Pilih Option > Pilih Identity > Pilih Type : Material > 4: Cross Beams
Klik
Klik
“Drag & Drop” Cross Beam dari Tree Menu ke Model View.
29
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Penugasan elemen ke grup dapat diverifikasi dengan mengklik dua kali masing-
masing Groups di Tree Menu dan menampilkan elemen mereka di Model View.
catatan:
Untuk meningkatkan akurasi analisis beban hidup kendaraan, jumlah Balok Silang
dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan sejumlah besar
"Cross Beams" fiktif dengan jarak sama dalam arah melintang, memiliki berat jenis
= 0. Kedalaman dan lebar “Cross Beams” ini akan sama dengan ketebalan pelat
lantai dan jarak pusat ke pusat antara “Cross Beams”, secara berurutan.
Load Tab > Moving Load Option >Moving Load Code Dropbox
Pilih > AASHTO LRFD
Load Tab > Moving Load Option > Traffic Line Lanes
Traffic Line Lanes dialog box>Klik
Lane Name>Lane 1
Eccentricity>-4.5
Vehicular Load Distribution>Cross Beam
Cross Beam Group>Cross Beam
Moving Direction>Both
Selection by>2 points
30
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
32
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
33
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Load Tab > Moving Load Option > Moving Load Cases
Moving Load Cases dialog box>Klik
Load Case Name>MLC
Masukkan data berikut di jendela Multiple Presence Factor:
34
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
35
APLIKASI TINGKAT LANJUT
catatan: Usia semua anggota pracetak (balok pracetak & balok silang) adalah 7 hari pada
saat penempatan (hari pertama Tahap 1).
Grup:
36
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Duration>30
Additional Steps>Day>6
Klik in the Additional Steps window
38
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
39
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Sisi kiri atas Model View > Composite Section for Construction Stage
Construction Sequence>Part>1:
Material Type>Material
Material>2:Precast
Composite Stage>Active Stage
Age>7
Construction Sequence>Part>2:
Material Type>Material
Material>1:Deck
Composite Stage>Stage 2
Age>10
Klik
40
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Construction Sequence>Part>1:
Material Type>Material
Material>2:Precast
Composite Stage>Active Stage
Age>7
Construction Sequence>Part>2:
Material Type>Material
Material>1:Deck
Composite Stage>Stage 2
Age>10
Klik Klik
41
APLIKASI TINGKAT LANJUT
42
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
43
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Kombinasi beban:
Load Modifier>1
Load Factors for Permanent Loads ( ):
Component and Attachments>Load Factor>Both
Wearing Surfaces and Utilities>Load Factor>Both
Condition for Temperature>All Other Effects Klik
44
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
45
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Dalam tutorial ini, awalan TH adalah singkatan dari tendon harped dan TS adalah
singkatan dari straight tendon. Tombol Animate dapat digunakan untuk melihat Loss
Graphs untuk semua tahapan untuk tendon yang dipilih, secara berurutan.
47
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Tendon> TS2
48
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
49
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Perpanjangan tendon:
50
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Garis pengaruh:
Diagram garis pengaruh untuk saat (My) di akhir Elemen 13 ditampilkan. Posisi ini
sesuai dengan rentang tengah dari salah satu gelagar interior.
51
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Posisi beban bergerak yang menghasilkan momen maksimum (My) di akhir Elemen
13 ditampilkan. Posisi ini sesuai dengan rentang tengah dari salah satu gelagar
interior.
52
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Tabel yang menunjukkan tegangan aksial, lentur dan gabungan untuk balok pracetak
(elemen 1 hingga 72) pada ujung "j" pada tahap konstruksi 1 dan 2 ditampilkan.
53
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Diagram momen lentur (My) untuk balok pracetak interior yang dipilih (elemen
25to69by4) pada tahap konstruksi saat ini (Tahap 1), dan di bawah semua beban tahap
konstruksi yang diterapkan secara bersamaan, ditampilkan.
54
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Tahap pasca konstruksi (Post CS) diagram envelope momen lentur (My) di bawah
kondisi kekuatan untuk balok pracetak interior yang dipilih (elemen 25to69by4),
ditampilkan.
55
APLIKASI TINGKAT LANJUT
Tahap pasca konstruksi (Post CS) diagram envelope gaya geser (Fz) di bawah kondisi
kekuatan untuk balok pracetak interior yang dipilih (elemen 25to69by4), ditampilkan.
56
BENTANG TUNGGAL BALOK PRECAST KOMPOSIT DAN DEK JEMBATAN
Reaksi:
Tabel yang menunjukkan reaksi maksimum yang sesuai dengan Load Combination
LCB1 pada tahap pasca konstruksi (Post CS) ditampilkan.
57