Sambungan
Fungsi sambungan:
menyalurkan gaya dalam (momen, gaya geser, dan gaya aksial)
dari elemen-elemen struktur yang disambungkan
memberikan kontinuitas pada elemen/komponen dan sistem
struktur
Desain sambungan:
bagian penting dari disain struktur baja
1
Sistem Sambungan
Terdiri atas:
Komponen struktur (balok, kolom, batang tarik,
batang tekan)
Alat penyambung (baut, las, paku keling)
Elemen penyambung (plat buhul, profil penyambung)
Tipe Sambungan
Berdasarkan perilaku struktur:
Sambungan Kaku = Fully Restrained (Rigid Frame
atau Continuous Frame) kekangan rotasi > 90%
Sambungan Sederhana = Simple Framing
(Unrestrained atau Free Ended)
mengakomodasi rotasi pada sambungan
Sambungan Semi Kaku = Semi Rigid Frame
kekangan rotasi 20-90%
2
Tipe Sambungan
Berdasarkan alat
penyambung:
Sambungan baut (bolted
connection)
Sambungan las (welded
connection)
Sambungan paku keling
(riveted connection)
Klasifikasi Sambungan
3
Klasifikasi Sambungan
Sambungan Baut
• Keuntungan: pemasangan mudah dan cepat sehingga
menguntungkan untuk proses perakitan di lapangan
• Kerugian: perlu proses pelubangan (di fabrikasi/workshop,
atau jika perlu di lapangan)
4
Sambungan Baut
(Bolted Connection)
Menggunakan baut mutu tinggi atau mutu normal
Baik untuk gaya bolak-balik, misalnya gaya gempa
Pemasangan baut:
Baut mutu normal dipasang kencang tangan
Baut mutu tinggi dipasang mula-mula dengan kencang tangan
kemudian dengan setengah putaran setelah kencang tangan
Keuntungan sambungan baut mutu tinggi:
Mengandalkan gaya tarik awal karena pengencangan awal
(proof load) yang akan memberikan friksi sambungan tipe
friksi
Menggunakan kapasitas baut untuk pembebanan yang lebih
tinggi menjadi sambungan tipe tumpu
SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 9
Sambungan Las
(Welded Connection)
• Keuntungan: tidak perlu pelubangan
• Kerugian:
– pekerja las memerlukan suatu keahlian khusus
– pengerjaan las lebih sulit dilakukan di lapangan
– pengawasan mutu (quality control) lebih sulit untuk dilakukan
5
Sambungan Las
(Welded Connection)
Pengelasan penggabungan komponen logam melalui
pemanasan sampai suatu keadaan plastik/leleh sehingga
melebur menjadi satu, umumnya dengan menggunakan
tambahan logam lain yang ikut melebur
Material yang digunakan sebagai bahan dasar las berupa
suatu elektroda
Bentuk dan karakteristik elektroda sesuai metoda
pengelasan:
Batang elektroda metoda pengelasan busur logam
berpelindung dan busur terbenam
Gulungan kawat elektroda metoda las busur logam gas
Las
(Fabrikasi)
Baut
(Lapangan)
SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 12
6
Welding vs Bolting
Welding:
Has larger range of applicability than bolting
Eliminates the need for bolts and connection gusset
plates saving of steel
Creates continuity between connected members (more
difficult to obtain through bolting)
Requires greater level of skill than bolting, should be
carried out under controlled conditions, members to be
welded must be dry and free from dirt and grease
field welding is generally avoided as much as possible
Bolting
Rapid and involves less-skilled labor
Can be accomplished without any surface cleaning
More suited to field conditions than welding because
weather conditions have relatively little effect on bolting
SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 13
7
Sambungan Paku Keling (Rivet)
Umum digunakan pada struktur baja klasik atau struktur
dengan vibrasi tinggi seperti jembatan kereta api
Merupakan sambungan sejenis baut dengan mutu normal
Proses pemasangan bersifat khusus pemasangan paku
keling memerlukan pemanasan awal pada daerah lubang
keling, kemudian pada saat pendinginan lubang keling
akan memberikan gaya tarik awal sehingga sambungan
akan menjadi ‘fit’
Keuntungan: tidak mudah lepas akibat vibrasi
Kerugian: pemasangan yang cenderung sulit
Klasifikasi Sambungan
Berdasarkan Tipe Gaya Dalam yang Ditransfer:
Sambungan Geser (semi rigid, sederhana)
Sambungan Momen (rigid)
8
Sambungan Geser
(Semi Rigid/Sambungan Sederhana)
Gaya yang ditransfer adalah gaya geser
Sambungan Momen
(Rigid/Sambungan Kaku)
Gaya dalam yang ditransfer adalah momen lentur dan gaya geser
9
Sambungan Momen
(Rigid/Sambungan Kaku)
Gaya dalam yang ditransfer adalah momen lentur dan gaya geser
Klasifikasi Sambungan
Berdasarkan Tipe Elemen yang Disambung
Sambungan Balok - Balok
Sambungan Kolom - Kolom
Sambungan Balok - Kolom
Sambungan Hanger
Sambungan Base Plate – Kolom
10
Sambungan Balok – Balok
Beam-to-beam connections
One beam supports another beam fairly common in steel
floors and roofs
Generally simple connections
11
Beam-to-beam connections
One beam supports another beam fairly common in steel
floors and roofs
Generally simple connections
12
Typical Column Splices
Terbentuk dari plat tunggal yang dilas pada kolom dan balok
disambung dengan menggunakan 2 atau 3 baut pada web
lubang lonjong (slotted holes) dapat disediakan jika perlu
penyetelan
End plate,
Terbentuk dari suatu plat yang dilas pada ujung balok dan dibaut
pada flens atau web dari kolom dengan 1 atau lebih pasangan baut
SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 26
13
Sambungan Balok – Kolom
14
Typical Column Beam Shear Connection
Typical
Column Beam
Rigid Connection
https://www.youtube.com/watch?v=rXKT
bBvXcz0
15
Sambungan Hanger
Sering digunakan untuk menghubungkan elemen tekan/
penopang (strut) atau balok pada elemen utama
Sambungan Hanger
16
Sambungan Base Plate – Kolom
Umumnya menggunakan lapisan grouting di antara base
plate dan perletakan untuk leveling
Baut jangkar harus disediakan untuk stabilisasi kolom saat
perakitan dan mencegah uplift akibat momen yang besar
17
Cover Plates
Cover Plates
Beam splices
18
Cover Plates
Beam splices
Gusset Plates
19
End Plates
Klasifikasi Sambungan
Berdasarkan Elemen Struktur Pembentuk
Sambungan
Sambungan Plat Tunggal (single-plate-angle connection)
Sambungan Plat Ganda (double-web-angle connection)
Top- and Seated-angle Connections
Seated Beam Connections
20
Sambungan Plat Tunggal
Satu plat yang dilas (fabrikasi) pada elemen sekunder
dan dilas dengan sudut tertentu pada elemen utama
Satu plat yang dilas (fabrikasi) pada elemen sekunder dan
dibaut dengan sudut tertentu pada balok utama atau kolom
21
Top- and Seated-Angle Connections
Sering digunakan
dalam sambungan
momen
Dua plat siku
ditambahkan pada
bagian atas dan
bawah balok untuk
menahan momen
22