Anda di halaman 1dari 22

Perencanaan Sambungan

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 1

Sambungan
 Fungsi sambungan:
 menyalurkan gaya dalam (momen, gaya geser, dan gaya aksial)
dari elemen-elemen struktur yang disambungkan
 memberikan kontinuitas pada elemen/komponen dan sistem
struktur
 Desain sambungan:
 bagian penting dari disain struktur baja

 mempengaruhi bentuk dan biaya konstruksi

 meliputi penentuan tipe sambungan dan gaya-gaya dalam


yang disalurkan
 Konsep desain kapasitas (capacity design) 

Kekuatan sambungan harus lebih besar daripada


kekuatan elemen-elemen struktur yang dihubungkan

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 2

1
Sistem Sambungan
 Terdiri atas:
 Komponen struktur (balok, kolom, batang tarik,
batang tekan)
 Alat penyambung (baut, las, paku keling)
 Elemen penyambung (plat buhul, profil penyambung)

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 3

Tipe Sambungan
 Berdasarkan perilaku struktur:
 Sambungan Kaku = Fully Restrained (Rigid Frame
atau Continuous Frame)  kekangan rotasi > 90%
 Sambungan Sederhana = Simple Framing
(Unrestrained atau Free Ended) 
mengakomodasi rotasi pada sambungan
 Sambungan Semi Kaku = Semi Rigid Frame 
kekangan rotasi 20-90%

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 4

2
Tipe Sambungan
 Berdasarkan alat
penyambung:
 Sambungan baut (bolted
connection)
 Sambungan las (welded
connection)
 Sambungan paku keling
(riveted connection)

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 5

Klasifikasi Sambungan

 Berdasarkan Teknik Penyambungan


 Berdasarkan Tipe Gaya Dalam yang Ditransfer
 Berdasarkan Elemen Struktur yang Membentuk
Sambungan
 Berdasarkan Tipe Elemen Struktur yang Disambung

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 6

3
Klasifikasi Sambungan

 Berdasarkan Teknik Penyambungan:


 Sambungan Baut
 Sambungan Las
 Sambungan Baut-Las
 Sambungan Paku Keling

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 7

Sambungan Baut
• Keuntungan: pemasangan mudah dan cepat sehingga
menguntungkan untuk proses perakitan di lapangan
• Kerugian: perlu proses pelubangan (di fabrikasi/workshop,
atau jika perlu di lapangan)

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 8

4
Sambungan Baut
(Bolted Connection)
 Menggunakan baut mutu tinggi atau mutu normal
 Baik untuk gaya bolak-balik, misalnya gaya gempa
 Pemasangan baut:
 Baut mutu normal dipasang kencang tangan
 Baut mutu tinggi dipasang mula-mula dengan kencang tangan
kemudian dengan setengah putaran setelah kencang tangan
 Keuntungan sambungan baut mutu tinggi:
 Mengandalkan gaya tarik awal karena pengencangan awal
(proof load) yang akan memberikan friksi  sambungan tipe
friksi
 Menggunakan kapasitas baut untuk pembebanan yang lebih
tinggi  menjadi sambungan tipe tumpu
SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 9

Sambungan Las
(Welded Connection)
• Keuntungan: tidak perlu pelubangan
• Kerugian:
– pekerja las memerlukan suatu keahlian khusus
– pengerjaan las lebih sulit dilakukan di lapangan
– pengawasan mutu (quality control) lebih sulit untuk dilakukan

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 10

5
Sambungan Las
(Welded Connection)
 Pengelasan  penggabungan komponen logam melalui
pemanasan sampai suatu keadaan plastik/leleh sehingga
melebur menjadi satu, umumnya dengan menggunakan
tambahan logam lain yang ikut melebur
 Material yang digunakan sebagai bahan dasar las berupa
suatu elektroda
 Bentuk dan karakteristik elektroda sesuai metoda
pengelasan:
 Batang elektroda  metoda pengelasan busur logam
berpelindung dan busur terbenam
 Gulungan kawat elektroda  metoda las busur logam gas

 Elektroda berbentuk tabular dan mengandung material


fluks  metoda pengelasan las busur berinti fluks

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 11

Sambungan Baut – Las


• Gabungan sambungan baut dan las
• Pengerjaan sambungan baut-las biasanya dibagi
menjadi dua pekerjaan:
• pengelasan biasanya dilakukan dalam proses fabrikasi
• pembautan dilakukan di lapangan

Las
(Fabrikasi)

Baut
(Lapangan)
SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 12

6
Welding vs Bolting
 Welding:
 Has larger range of applicability than bolting
 Eliminates the need for bolts and connection gusset
plates  saving of steel
 Creates continuity between connected members (more
difficult to obtain through bolting)
 Requires greater level of skill than bolting, should be
carried out under controlled conditions, members to be
welded must be dry and free from dirt and grease 
field welding is generally avoided as much as possible
 Bolting
 Rapid and involves less-skilled labor
 Can be accomplished without any surface cleaning
 More suited to field conditions than welding because
weather conditions have relatively little effect on bolting
SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 13

Sambungan Paku Keling (Rivet)


 Merupakan bentuk awal dari sambungan baut
 Proses penyambungannya memerlukan waktu yang
lama dan beresiko tinggi karena perlu pemanasan

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 14

7
Sambungan Paku Keling (Rivet)
 Umum digunakan pada struktur baja klasik atau struktur
dengan vibrasi tinggi seperti jembatan kereta api
 Merupakan sambungan sejenis baut dengan mutu normal
 Proses pemasangan bersifat khusus  pemasangan paku
keling memerlukan pemanasan awal pada daerah lubang
keling, kemudian pada saat pendinginan lubang keling
akan memberikan gaya tarik awal sehingga sambungan
akan menjadi ‘fit’
 Keuntungan: tidak mudah lepas akibat vibrasi
 Kerugian: pemasangan yang cenderung sulit

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 15

Klasifikasi Sambungan
 Berdasarkan Tipe Gaya Dalam yang Ditransfer:
 Sambungan Geser (semi rigid, sederhana)
 Sambungan Momen (rigid)

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 16

8
Sambungan Geser
(Semi Rigid/Sambungan Sederhana)
 Gaya yang ditransfer adalah gaya geser

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 17

Sambungan Momen
(Rigid/Sambungan Kaku)
 Gaya dalam yang ditransfer adalah momen lentur dan gaya geser

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 18

9
Sambungan Momen
(Rigid/Sambungan Kaku)
 Gaya dalam yang ditransfer adalah momen lentur dan gaya geser

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 19

Klasifikasi Sambungan
 Berdasarkan Tipe Elemen yang Disambung
 Sambungan Balok - Balok
 Sambungan Kolom - Kolom
 Sambungan Balok - Kolom
 Sambungan Hanger
 Sambungan Base Plate – Kolom

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 20

10
Sambungan Balok – Balok

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 21

Beam-to-beam connections
 One beam supports another beam fairly common in steel
floors and roofs
 Generally simple connections

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 22

11
Beam-to-beam connections
 One beam supports another beam fairly common in steel
floors and roofs
 Generally simple connections

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 23

Sambungan Kolom – Kolom

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 24

12
Typical Column Splices

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 25

Sambungan Balok – Kolom


 Sambungan yang paling sering dijumpai
 Terdiri atas 2 jenis: sambungan sendi (shear connection) dan
sambungan momen (rigid connection)
 Tipikal sambungan:
 Fin plate,

 Sederhana dan mudah dalam pengerjaan

 Terbentuk dari plat tunggal yang dilas pada kolom dan balok
disambung dengan menggunakan 2 atau 3 baut pada web 
lubang lonjong (slotted holes) dapat disediakan jika perlu
penyetelan
 End plate,

 Sederhana dan hasil akhirnya rapi

 Terbentuk dari suatu plat yang dilas pada ujung balok dan dibaut
pada flens atau web dari kolom dengan 1 atau lebih pasangan baut
SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 26

13
Sambungan Balok – Kolom

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 27

Typical Column Beam Shear Connection

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 28

14
Typical Column Beam Shear Connection

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 29

Typical
Column Beam
Rigid Connection

https://www.youtube.com/watch?v=rXKT
bBvXcz0

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 30

15
Sambungan Hanger
 Sering digunakan untuk menghubungkan elemen tekan/
penopang (strut) atau balok pada elemen utama

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 31

Sambungan Hanger

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 32

16
Sambungan Base Plate – Kolom
 Umumnya menggunakan lapisan grouting di antara base
plate dan perletakan untuk leveling
 Baut jangkar harus disediakan untuk stabilisasi kolom saat
perakitan dan mencegah uplift akibat momen yang besar

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 33

Leveling Column Base Plate

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 34

17
Cover Plates

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 35

Cover Plates
 Beam splices

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 36

18
Cover Plates
 Beam splices

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 37

Gusset Plates

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 38

19
End Plates

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 39

Klasifikasi Sambungan
 Berdasarkan Elemen Struktur Pembentuk
Sambungan
 Sambungan Plat Tunggal (single-plate-angle connection)
 Sambungan Plat Ganda (double-web-angle connection)
 Top- and Seated-angle Connections
 Seated Beam Connections

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 40

20
Sambungan Plat Tunggal
 Satu plat yang dilas (fabrikasi) pada elemen sekunder
dan dilas dengan sudut tertentu pada elemen utama
 Satu plat yang dilas (fabrikasi) pada elemen sekunder dan
dibaut dengan sudut tertentu pada balok utama atau kolom

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 41

Sambungan Plat Ganda


 Dua plat siku yang dilas atau dibaut (fabrikasi) pada web
(badan) dari balok sekunder dan dibaut atau dilas
(lapangan) pada elemen primer (balok atau kolom)
 Dua plat siku dilas pada balok sekunder dan dibaut
(lapangan) pada balok utama atau kolom

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 42

21
Top- and Seated-Angle Connections

 Sering digunakan
dalam sambungan
momen
 Dua plat siku
ditambahkan pada
bagian atas dan
bawah balok untuk
menahan momen

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 43

Seated Beam Connections

 Umum digunakan pada


sambungan geser
 Satu plat siku dipasang
di sisi bawah sambungan
dengan las (fabrikasi)
pada elemen utama,
sehingga memudahkan
pemasangan elemen
sekunder dan membantu
menahan geser dari balok

SI 3212 Set 7 - Sem 2, 2020/2021 44

22

Anda mungkin juga menyukai