oleh
Iswandi Imran, PhD
Metoda Prestressing
Metoda kimiawi (menggunakan expansive
agent
Metoda fisik (menggunakan panas dengan
memanfaatkan
perbedaan
antara
koefisien muai baja dan beton)
Metoda mekanis (menggunakan gaya
jacking)
Metoda Pretension
Metoda Post-Tension
Prosedur konstruksi:
Sistem Pratarik
Pretensioning Bed
Abutment
duct
Angkur hidup
jack
tendon
Prosedur Konstruksi:
Buat balok, termasuk duct dan tendon
Jacking terhadap angkur hidup
Kunci
Lepaskan jack, ratakan tendon
Grouting untuk pengisian duct
Bongkar perancah
Angkur
Hidup
10
Batang Tunggal
Multi strand
Tendon multi-wire
Strand 7 kawat
11
Tube plastik
Gemuk
Strand
12
13
14
Bentang Tunggal
Multi Span
Perilaku Struktur Beton Prategang
SI-5212
15
16
2(e1 + e 2 h 2) 2h 2
=
l
( )l
h2 =
Kemiringan parabola 2 dan 3 di titik belok:
slope =
(e1 + e 2)
2(e1 + e 2)
l
17
18
Bond anchorage
- Prategang ditransfer
melalui lekatan bag
tendon yg terekspos
- Tul Spiral mencegah
tegangan burst
- Digunakan bila gaya
prategang lebih kecil
drpd 18MN
Loop anchorage
19
20
10
21
22
11
23
24
12
25
Rammed Wedge
- Gaya ramming menghasilkan gaya wedge
radial
P
K=
tan(+ )
- Nilai perlu P agar tidak slip
req P >V*
tan(+ )
= V*
tan
( +tan)
(1- tan)
26
13
27
Kerangka Penulangan
28
14
Jacking
29
Detail Prategang
30
15
31
Contoh Detail
Penampang
Ujung Balok
Prategang
(Perhatikan Tendon)
32
16
Contoh Detail
Penampang
Tengah Balok
Prategang
(Perhatikan Tendon)
33
Prosedur Jacking
Tahap 1 dan 2
Tahap 3 dan 4
34
17
Detail Penulangan
Catatan:
1. Perhatikan angkur hidup dan angkur mati
2. Perhatikan layout tendon
3. Perhatikan pipa grouting
Perilaku Struktur Beton Prategang
SI-5212
35
Tampak Samping
Tampak Depan
36
18
Proses jacking
37
38
19