Anda di halaman 1dari 13

KONSEP PERANCANGAN STRUKTUR

Setiap struktur yang dirancang berdasarkan konsep keadaan batas


(limit state) harus memenuhi syarat-syarat:

1. Keadaan batas layan (Serviceability Limit State, SLS):


1.1 Batas lendutan
1.2 Batas tegangan
yang terjadi batas ijin
1.4 Batas lebar retak
1.5 Batas getaran
2. Keadaan batas kekuatan (Ultimit Limit State, ULS):
2.1 Kuat batas lentur
2.2 Kuat batas aksial (desak, tarik)
Xu .Xn
2.3 Kuat batas lentur dengan gaya aksial
2.4 Kuat batas geser (lentur, torsi, pons)
2.5 Batas patah lelah (fatigue) pd beban layan!
Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 01

KONSEP PERANCANGAN STRUKTUR


Prinsip perencanaan kuat batas:
Kuat Rencana Kuat Perlu

Dimensi Penampang &


Kuat Bahan: fc, fy
Hitungan Kuat Penampang: dg
Asumsi2 pada Model Bahan
& Mekanik Penampang

Kuat Nominal Penampang:


mis.: Mn

Kuat Perlu,
mis.: Mu = 1,2 MD + 1,6 ML
Faktor Beban

<
=

Faktor Reduksi Kekuatan

Kuat Rencana Penampang:


mis.: Md = 0,8 Mn

Gaya Internal,
mis.: MD, ML, MW, ME
Analisis Struktur (elastis linier)

Beban: D, L, W, E, ...
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 02

TAHAPTAHAP-TAHAP PEMBEBANAN
Tahap-tahap pembebanan pada struktur beton prategang:
Dari saat proses pembuatan s/d saat difungsikannya suatu struktur
beton prategang mengalami tahapan pembebanan yang berbedabeda, yang mungkin menimbulkan keadaan kritis, sehingga
masing-masing tahap perlu ditinjau pada perancangan struktur tsb.
Tahap-tahap pembebanan yang penting :
1. Saat transfer (Transfer Stage, Initial Stage):
yaitu saat pemindahan gaya prategang dari baja prategang
kepada beton.
2. Saat layan (Service Stage, Final Stage):
yaitu saat struktur tersebut telah digunakan dan baja prategang
telah mengalami kehilangan (sebagian) gaya prategangnya.
Keadaan batas (SLS dan ULS) ditinjau untuk masing2 tahap tsb.
Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 03

TAHAPTAHAP-TAHAP PEMBEBANAN
Lo

Sebelum penarikan tendon:


Panjang beton = panjang baja ptg = Lo
lc

lp
Po

Pada saat dilakukan penarikan tendon:


Baja prategang memanjang = lp
Beton memendek
= lc

Transfer Stage (t = 0)
Pi

Pi

Final Stage (t = tx)


Pt

Pt

Pi

lc,C+S
lc,C+S+R

Pt
Pt

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Baja prategang dijangkar/diangker pd beton:


Pd baja prategang bekerja gaya tarik Pi
Pd beton bekerja gaya desak
Pi

Pi

Setelah jangka panjang tx:


Beton mengalami susut dan rayapan balok
memendek lc,C+S Baja ptg ikut memendek
Gaya prategang yang bekerja pada baja
maupun beton berkurang Pt

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 04

TAHAPTAHAP-TAHAP PEMBEBANAN
Tahap:

Initial Stage

Final Stage

Waktu:

t = to

t = t

Gaya Prategang:

Pi
(besar)

Pt atau P
(berkurang krn LOP, < Pi)

Kekuatan Beton:

Umur beton pd umum- Kuat desak sudah


nya < 28 hari
mencapai fc
kuat desak f ci

Beban yg bekerja: gaya prategang Pi


berat sendiri balok

Jurusan Teknik Sipil

gaya prategang Pt atau P


beban penuh (DL, LL, etc.)

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 05

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
Pembicaraan masalah ini dibatasi dengan asumsi:
1. Bahan homogen, elastis linier, tidak retak (penampang utuh)
2. Tidak ada kehilangan gaya prategang besarnya gaya
prategang P konstan sepanjang tendon
3. Struktur statis tertentu
Bentuk-bentuk lintasan tendon pada balok beton prategang :
1. Lintasan kabel lurus (sentris atau eksentris)
2. Lintasan kabel berbelok (deflected layout)
3. Lintasan kabel melengkung (parabolic layout)
Gaya prategang menimbulkan gaya-gaya dalam (NF, SF, BM,TM)
pada struktur beton prategang.
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 06

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK

Lintasan Lurus

Deflected tendon

Lintasan Melengkung
Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 07

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
Efek prategang:

Pada baja prategang:


Menimbulkan tegangan tarik
(gaya tarik)

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Pada beton:
Menimbulkan gaya-gaya dalam
yang berupa: gaya desak, gaya
geser, momen lentur dan momen
torsi (salah satu, atau kombinasi)
Jurusan Teknik Sipil

+
P

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 08

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA

1. Balok sederhana dengan lintasan kabel lurus


(sentris dan eksentris)
P

Lo

Lintasan Lurus
e

Lo
Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 09

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA
Asumsi: Tidak ada kehilangan gaya prategang Gaya Prategang P konstant sepanjang balok

Post Tensioning System

Pre Tensioning System

Anker Mati

Anker Hidup

Gaya-gaya pada beton:

Gaya-gaya pada beton:

Gaya-gaya pada baja prategang:

P
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Gaya-gaya pada baja prategang:

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

P
Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo
03 - 10

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA

TENDON SENTRIS
P

TENDON EKSENTRIS
P
P

P
Lo

Lo

P
P
Sistim Str.

M=P.e

M=P.e

NFD

(-)

(-)

P
0

SFD

BMD

0
(-)

0
Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

M
Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 11

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA

2. Balok sederhana dengan lintasan kabel berbelok


(deflected lay out).

Lo

Deflected tendon

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 12

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA
Deflected Tendon

Gaya-gaya pada tikungan

Gaya-gaya pada beton:

Gaya-gaya pada baja prategang:

P
P

Gaya-gaya pada baja prategang:

Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

02 - 13

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA
P

= 180 (+)

PC,V

PC

P
)

PC,H

Kesimpulan:
Jika tangen (garis singgung) lintasan tendon berubah arah,
maka pada titik perubahan tersebut (titik C) timbul gaya pada
arah radial (PC)
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


02 - 14

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
A

)
(

PA,H = P. Cos
PA,V = P. Sin

Lo

Sistim Str.
PA,H

PA,V

PB,V

PC,V

PB,H

NFD

(-)

P. Cos

(-)

(+)

P. Sin

BMD

P. Sin
P. Sin

P
P. Cos

PC,H = P. (Cos Cos )


PC,V = P. (Sin + Sin )

P. Cos
P. Sin

SFD

P
(
P. Cos

PC,H

PB,H = P. Cos
PB,V = P. Sin

Akibat gaya prategang tidak timbul


reaksi tumpuan (str. statis tertentu) !

(-)
(P. Cos ) . eC

(P. Cos ) . eC

Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 15

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK

)
(

Lo

Sistim Str.
PA,H

PA,V

PB,V

PC,V

PB,H

e
PC,H

NFD

(-)
P
0

SFD

Shg NFD, SFD dan BMD


menjadi spt gambar
disamping.

(-)

BMD

PENYEDERHANAAN:
Untuk sudut dan kecil
( < 5), yang biasa terdapat
pada balok beton prategang,
maka efek prategang dpt
disederhanakan sbb:
Cos = Cos 1
Sin =Sin 0

P. eC
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 16

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA

3. Balok sederhana dengan lintasan berbelok (curved lay out).


P

Lo

Lintasan Melengkung
Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 17

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA
Curved Tendon

Lintasan tendon berupa


gr. melengkung, berarti
arah tangennya pada
setiap titik berubah arah,
akibatnya pada setiap
titik dalam lintasan
tersebut timbul gaya
pada arah radial.

Gaya-gaya pada beton:


u

Gaya-gaya pada baja prategang:


u

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 18

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK

eC

Lo

Sistim Str.
PA,H

PB,V

PA,V

NFD

(-)

P. Cos

SFD
P. Sin

PB,H

P. Cos

(+)

(-)

BMD

P. Sin

Lintasan tendon berupa


gr. melengkung, berarti
arah tangennya pada
setiap titik berubah arah,
akibatnya pada setiap
titik dalam lintasan
tersebut timbul gaya
pada arah radial.

(-)
P . eC

Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 19

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA

Gaya arah radial pada lintasan kabel melengkung


u
d (

r
P

u.r.d 2.P.sin (d /2) = 0


Untuk lintasan lengkung yg landai,
sudut d kecil, maka dpt dianggap
sin d = d, sehingga:

(u).(r.d)
r
u

u.r.d P.d = 0

r.d
u.r.d

d ( P

P
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

u=

P
r

Gaya radial u bekerja tegak lurus


pada tangen di titik yg ditinjau.

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 20

10

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA
u=P/r

segmen lingkaran, r = konstan u = konstan


segmen parabola, r = tdk.konstan u = tdk.konstan

Misal untuk parabola pkt. 2, maka r =


Sebagai pendekatan:

r = 1/ y

(1 + ( y ' ) 2 )
y"

3
2

sehingga:

(fungsi non linier)


u = P.y

nilai u konstan, arah radial (tegak lurus


garis singgung atau tangen)

Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 21

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA
u yang mempunyai arah radial (tegak lurus tangen), dapat diuraikan
menjadi komponen vertikal dan horisontalnya:

lintasan
melengkung

uV = u . cos (d/2)
uH = u . sin (d/2)

) d
/2

uV

uH
tangen

Oleh karena balok beton prategang biasanya


sangat langsing, maka:
sin (d/2) 0 dan
cos (d/2) 1 ,
sehingga: uH 0 diabaikan
uV u sbg nilai pendekatan

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 22

11

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA
Untuk lintasan parabolik pangkat 2 yang langsing (dg. f < L/12), maka
sebagai pendekatan dapat digunakan nilai u sbb.:
y

Persm. Parabola:
y = (4f / L2) x2

shg. y = 8f / L2

x
L

8 P f
L2
(arah: vertikal,

L
u=

u = P y" =

8Pf/L2

komponen uH diabaikan)
Jurusan Teknik Sipil

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

Program S1 Reguler

03 - 23

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA
Lintasan tendon:

Titik belok
Parabola 3
Parabola 1

Parabola 2

Gaya-gaya ekivalen (riil):

Gaya-gaya ekivalen (pendekatan):


u1

u2
u3

u = P y" =
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

8 P f
L2

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 24

12

BENTUK LINTASAN TENDON


DAN EFEK PRATEGANG PADA BALOK
SISTIM STRUKTUR STATIS TERTENTU: BALOK SEDERHANA
KESIMPULAN:
1. Gaya prategang yang dikenakan pada struktur statis tertentu dapat
menimbulkan gaya-gaya dalam: SF, NF, BM dan TM
2. Gaya prategang yang dikenakan pada struktur statis tertentu, tidak
menimbulkan reaksi tumpuan

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

STRUKTUR BETON BERTULANG III - BETON PRATEGANG


Program S1 Reguler

Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo


03 - 25

13

Anda mungkin juga menyukai