Anda di halaman 1dari 4

NAMA: FAIZ NADROHAN

NPM : 1253010117

PENGAPLIKASIAN BETON PRATEGANG ( PRECAST CONCRETE U GRIDER PADA


JEMBATAN FLYOVER AMPLAS ) MEDAN SUMATERA UTARA
Fly over Amplas menggunakan Precast Concrete U ( PCU ) sebagai gridernya yang
terdiri dari balok beton (concrete) segmental pre-cast, yang menggunakan system konstruksi
beton prategang. Dengan menggunakan beton prategang, gridernya dapat didesain dengan efektif
dan efisien juga ekonomis namun mampu menanggung beban yang telah direncanakan.
Penggunaan beton bertulang biasa akan menyebabkan dimensi beton dan baja tulangan grider
sangat besar, yang mengakibatkan konstruksi tersebut tidak efektif lagi, efisien dan ekonomis.
Proyek ini merupakan proyek pertama di Medan yang menggunakan U Grider sebagai
balok/beam. Lingkup pekerjaan pada FO Amplas hingga saat ini telah mencapai pekerjaan super
struktur yaitu PCU GRIDER. Pekerjaan Erection PCU Grider merupakan pekerjaan untuk
menempatkan balok

balok U Grider ke Pier Head. Namun sebelum dilakukannya erection grider, pekerjaan penting
yang harus dilakukan pada grider adalah proses Stressing. Stressing Grider adalah proses
penarikan kabel tendon yang ada dalam grider untuk menjadikan grider sebagai beton prategang.
Pemberian tegangan pada kabel Tendon ( Stressing ) dapat dilakukan dengan dua system, Pretensioning dan Post-tensioning. Pre-tensioning adalah prinsip cara penegangan dengan tendon
ditegangkan dengan alat pembantu sebelum tendon dicor atau sebelum beton mengeras dan gaya
prategang dipertahankan sampai beton cukup keras. Post-tensioning adalah prinsip cara
penegangan dengan kondisi beton yang telah terlebih dahulu dicor dan dibiarkan mengeras
sebelum diberi gaya prategangan, dan sistem inilah yang digunakan dalam proses stressing U
girder pada proyek pembangunan FO Amplas.
Penggunaan system Post-tensioning dipilih karena pertimbangan : 1.Keterbatasan lahan
di proyek FO Amplas untuk menjadi lokasi pencetakan grider. 2.Dibutuhkan bentuk tendon yang

melengkung. Pengerjaan stressing dengan cara pre-tension akan sulit untuk membentuk tendon
yang melengkung. 3.Dengan panjang grider 37,9 m , penggunaan system pre-tension akan mahal
dalam hal begisting. 4.Kemudahan pelaksanaan. Metode kerja stressing grider post-tensioning
mengutamakan baja dalam posisi seperti profil yang telah ditentukan, lalu dicor dalam beton
(grouting), lekatan dihindarkan dengan menyelubungi baja dengan membuat saluran/pipa untuk
instalasi kabel. Post-tensioning terdiri atas dua cara, sistem single dan double. Sistem single
adalah sistem stressing kabel strand dengan hanya menarik salah satu ujung kabel strand saja.
Sedang sistem double adalah sistem penarikan kabel strand dengan mearik kedua ujung kabel.
Tahapan pekerjaan yang harus diselesaikan hingga mencapai pekerjaan pengangkatan grider
( erection ) adalah sebagai berikut :
1Perhitungan prategang Grider
2.Pelaksanaan Streesing grider dan grouting
3.Erection grider
Tahapan Pekerjaan Fabrikasi Precast Concrete U Grider Berikut merupakan langkah- langkah
prosedur fabrikasi precast concrete U Grider :
1.Pemasangan tulangan memanjang dan melintang grider.
2Menentukan ordinat tendon prestress sesuai gambar kerja. Ordinat diukur dari bottom rebar
grider ke as tendon (Y1) atau bagian bawah tendon (Y2). Titik ordinat tersebut ditandai
(marking) dengan mengunakan cat, spidol, atau sejenisnya.
3.Memasang Support bar dengan cara mengikat support bar ke tulangan geser/sengkang
berdasarkan posisi yang telah di marking.
4.Menyambung duct sesuai dengan Tipe dan panjang tendon yang direncanakan dengan
menggunakan coupler duct dan masking tape/ clotch tape.
5.Memasukkan duct kedalam tulangan balok, kemudian duct diikat ke support bar dengan
menggunakan kawat ikat.

6.Memasukkan duct kedalam tulangan grider, kemudian duct diikat ke support bar dengan
menggunakan kawat ikat.
7.Memasang casting pada posisi angkur hidup, sebelumnya casting dipasang terlebih dahulu
pada box casting yang terbuat dari multiplek.
8.Memasang bursting steel pada posisi angkur hidup dan angkur mati. Bursting steel merupakan
tambahan penulangan yang berfungsi sebagai penahan gaya radial untuk mencegah terjadinya
retak/pecah pada saat stressing.
9.Menyambut duct ke casting dengan menggunakan masking tape / cloctch tape. Masking tape
berfungsi untuk mencegah masuknya air semen kedalam duct.
10.Memasang PE grout untuk lubang inlet/outlet saat grouting.
11.Inspeksi bersama kontraktor dan konsultan untuk memeriksa ordinat tendon prestress dan
kelengkapan aksesorisnya.
12.Pemasangan formwork grider
13.Pengecoran

GAMBAR PEMBUATAN U GIRDER

Anda mungkin juga menyukai