Anda di halaman 1dari 32

Load and Resistance

Factor Design (LRFD)


Perencanaan Sistem Struktur Baja

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 1

Kriteria Perencanaan Struktur


 Deskripsi struktur: bentuk dasar, fungsi, biaya
 Peraturan perencanaan
 Sistem struktur dan pemodelannya
 Pembebanan struktur (jenis dan kombinasi)
 Metode analisis dan perencanaan:
 Analisis statik vs analisis dinamik
 Analisis linier vs analisis non-linier

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 2

1
Kriteria Perencanaan Struktur
 Perangkat analisis dan perencanaan:
 Tabel, Grafik, Persamaan Sederhana
 Softwares
 Engineering Judgement
 Struktur dengan sifat khusus, contoh:
 Rangka ruang
 Struktur cangkang
 Struktur yang mengalami vibrasi kuat
 Kriteria untuk gambar struktur

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 3

Perencanaan Struktur Baja


1. Pemodelan sistem struktur
2. Pemodelan system beban  jenis dan kombinasi
sesuai peraturan
3. Analisis struktur  reaksi perletakan, gaya dalam,
dan deformasi
4. Perencanaan elemen struktur
a. Batang tarik
b. Batang tekan
c. Balok lentur
d. Kombinasi aksial lentur (balok-kolom)
5. Perencanaan sambungan
a. Sambungan baut
b. Sambungan las
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 4

2
Pemodelan Struktur

Ref: R.C. Hibbeler,


Structural Analysis, 9th Ed. SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 5

Sambungan dan Perletakan

Ref: R.C. Hibbeler,


Structural Analysis,
9th Ed.

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 6

3
Sambungan dan Perletakan
Type of Symbolic Reaction
Restraints
Support Representations Components
Hinge/pin Horizontal Unknown: Rx dan Ry
(sendi) Vertical Known: M = 0

Roller/ Vertical Unknown: Ry


rocker (rol) Known: Rx = 0,
M=0

Roller on Inclined Unknown: Ry


incline (rol Known: Rx = Ry (a/b),
miring ) M=0
SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 7

Sambungan dan Perletakan


Type of Symbolic Reaction
Restraints
Support Representations Components
Fixed or Horizontal Unknown: Rx, Ry, M
clamped Vertical Known: -
(jepit)

Link Inclined Unknown: Ry


(pendel) Known: Rx = Ry (a/b),
M=0

Guide (jepit Horizontal Unknown: Rx, M


rol) Rotational Known: Ry = 0

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 8

4
Perletakan/Penopang (1)

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 9

Perletakan/Penopang (1)

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 10

5
Perletakan/Penopang (2)

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 11

Perletakan/Penopang (3)

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 12

6
Perletakan/Penopang (4)

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 13

Perletakan/Penopang (5)

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 14

7
Perletakan/Penopang (6)

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 15

Perletakan/Penopang (7)

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 16

8
Pemodelan Beban
 Sistem Satu Arah (One-Way System)

7.2 kN/m

Ref: R.C. Hibbeler, Structural Analysis, 9th Ed.SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 17

Pemodelan Beban
 Sistem Dua Arah (Two-Way System)

Ref: R.C. Hibbeler, Structural Analysis, 9th Ed.SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 18

9
Struktur Baja
 Elemen struktur:
 Elemen tarik

 Elemen tekan

 Elemen lentur

 Tipe struktur:
 Struktur rangka (elemen tarik, tekan, dan lentur)

 Struktur cangkang (elemen tarik dominan)

 Struktur tipe suspensi (elemen tarik dominan)

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 19

Penampang Elemen Tarik


Struktur Baja

Ref: Salmon and Johnson, Steel Structures -


Design and Behavior, 4th Ed. SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 20

10
Penampang Elemen Tekan
Struktur Baja

Ref: Salmon and Johnson, Steel Structures -


Design and Behavior, 4th Ed. SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 21

Penampang Elemen Lentur


Struktur Baja

Ref: Salmon and Johnson, Steel Structures -


Design and Behavior, 4th Ed. SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 22

11
Identification of Structural Shapes

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 23

Struktur Baja Bangunan Industri

Bentang 40 - 70 m  Plane Truss

Bentang < 20 m  portal frame tanpa haunch


Bentang > 20 m  portal frame dengan haunch Bentang > 70 m Space Truss
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 24

12
Sistem Bracing Bangunan Industri

Panjang struktur sampai (60-80) m

Panjang struktur > (60-80) m


SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 25

Struktur Baja Bangunan Industri

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 26

13
Struktur Baja Bangunan Industri

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 27

Struktur Baja Bangunan Industri

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 28

14
Struktur Baja Bangunan Industri

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 29

Struktur Baja
Bangunan
Industri

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 30

15
Struktur Baja Bangunan Industri

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 31

Frame Structure

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 32

16
Truss Structure

Large span, few interior support, nice appearance, light


weight, easy to install

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 33

Codes/Standards
 Menjamin bahwa semua bangunan baru atau
hasil renovasi memiliki suatu tingkat minimum
untuk keselamatan, kesehatan, dan
kesejahteraan untuk pengguna dan masyarakat
 Ditetapkan oleh pihak berwenang (pemerintah)
 Tidak mengatur aspek desain yang terkait
tampilan bangunan (estetika, warna, atau
bentuk)
 Khusus mengatur aspek terkait perencanaan
dan konstruksi bangunan
 Life safety
 Fire safety
 Structural safety
 Health and welfare
 Property protection

SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 34

17
Standar, Pedoman, dan Manual
 SNI 1729-2015 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung
Baja Struktural
 SNI 03-1729-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja
untuk Bangunan Gedung
 RSNI T-03-2004 Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan
 SNI 1726-2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa
untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung
 SNI 1727-2013 Beban Minimum untuk Perancangan
Bangunan Gedung dan Struktur Lain
 SKBI 1.3.53.1987 Pedoman Perencanaan Pembebanan
untuk Rumah dan Gedung
 RSNI T-02-2005 Pembebanan untuk Jembatan
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 35

Standar, Pedoman, dan Manual


 AISC, Code of Standard Practice for Steel Buldings and Bridges
 AISC, Specifications for Structural Steel Buildings - Allowable Stress
Design and Plastic Design (ASD)
 AISC, Specifications for Structural Steel Buildings - Load and Resistance
Factor Design (LRFD)  AISC 360-10, AISC 341-10, AISC 358-10
 AISI, Specification for the Design of Cold-Formed Steel Structural
Members
 ASTM, ASTM A6 Standard Specification for General Requirements for
Rolled Steel Plates, Shapes, Sheet Piling, and Bars for Structural Use
 ASTM, A 307 Standard Specification for Carbon Steel Bolts and Studs.
60000 PSI Tensile Strength
 ASTM, A36 Standard Specification for Carbon Structural Steel
 AWS, Structural Welding Code-Steel (AWS D1.1)

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 36

18
Beban

 Klasifikasi utama: beban gravitasi dan beban lateral


 Jenis beban, antara lain:
 Beban mati (dead load)
 Beban hidup (live load)
 Beban lingkungan (environmental load): hujan, angin,
gempa
 Perubahan temperatur, penurunan perletakan, dll
 Kombinasi beban
 Kombinasi semua beban terfaktor yang mungkin terjadi
pada struktur
SI 3111 Set 1 - Semester I/2020 37

 Ditentukan oleh peraturan

Kondisi Batas/Limit dan


Faktor Keamanan
 Kondisi Batas (Limit State)
kondisi dimana struktur atau elemen struktur tidak layak
lagi untuk digunakan atau tidak dapat berfungsi sesuai
rencana
 Faktor Keamanan (Safety Factor)
cadangan kapasitas struktur atau elemen struktur dalam
menerima beban yang melebihi beban rencana
 Peraturan perencanaan:
 Mengidentifikasi Kondisi Batas

 Menjamin adanya faktor keamanan minimal pada


struktur

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 38

19
Kondisi Batas/Limit
 Kondisi Batas Ultimate:
 Kehilangan keseimbangan
 Kehancuran elemen struktur
 Keruntuhan bertahap
 Pembentukan mekanisme plastis
 Ketidakstabilan
 Kelelahan
 Kondisi Batas Layan:
 Defleksi berlebih
 Lebar retak terlalu besar
 Vibrasi yang tidak diinginkan
 Kondisi Batas Khusus:
 Keruntuhan akibat gempa bumi besar
 Kebakaran, ledakan, impak/tumbukan
 Masalah kimiawi atau fisik jangka panjang
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 39

Faktor Keamanan
 Perbedaan disain dengan kondisi real struktur
 Ketidakpastian pembebanan
 Ketidakseragaman pembebanan
 Ketidakpastian bahan
 Ketidakseragaman bahan
 Asumsi dan ketidakpastian dalam analisis struktur
 Pelaksanaan konstruksi tidak sempurna
 Faktor keamanan ditetapkan sesuai dengan
kondisi batas yang dicapai

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 40

20
Konsep Perencanaan
 ASD/WSD (Allowable/Working Stress Design)
 Dasar: tegangan ijin
 Konsep yang dipakai pada peraturan bangunan terdahulu,
contoh:
 Pedoman Perencanaan Bangunan Baja untuk Gedung
 Pedoman Perencanaan Bangunan Kayu untuk Gedung
 LRFD (Load and Resistance Factor Design)
 Dasar: faktor beban dan faktor reduksi kekuatan
 Konsep yang dipakai pada peraturan bangunan saat ini,
contoh:
 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung
 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung
 ASD (Allowable Strength Design)
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 41

ASD (Allowable Stress Design)

 Konsep sederhana dan sudah dikenal oleh perencana


 Tingkat keamanan ditentukan tanpa metoda yang rasional
dan tidak menjamin kekonsistenan tingkat keamanan
 ASD murni umumnya kurang ekonomis
 Kondisi batas ditentukan dengan tegangan di satu titik
 Tidak memperhitungkan cadangan kekuatan di luar batas elastis
 Tidak memperhitungkan kemungkinan overload yang berbeda
untuk setiap jenis pembebanan
 Pseudo ASD: tegangan ijin diatur (dinaikkan/diturunkan)
berdasarkan kondisi batas

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 42

21
ASD (Allowable Stress Design)
 Membandingkan tegangan aktual dan tegangan ijin
 Disain didasarkan pada tegangan ijin
 Tegangan ijin adalah tegangan leleh dibagi suatu faktor
keamanan (SF):
   ijin
 ijin

SF
 Nilai faktor keamanan (SF):
 SF = 1.50 untuk beban tetap
 SF = 1.05 untuk beban sementara
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 43

LRFD
(Load and Resistance Factor Design)
 Membandingkan kuat perlu (required strength) terhadap
kuat aktual/nominal (actual strengths)
 Metoda untuk mendisain struktur sedemikian sehingga
tidak ada kondisi batas (limit state) yang terlampaui jika
struktur menerima kombinasi beban terfaktor
 Penentuan kondisi batas (limit state):
 Kondisi dimana suatu struktur atau komponen struktur
menjadi tidak layak/tidak memenuhi syarat
 Kondisi batas di LRFD:
 Batas kekuatan (strength) – berkaitan dengan keamanan
dan kapasitas memikul beban maksimum
 Batas layan (serviceability) – berkaitan dengan kinerja pada
kondisi beban normal
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 44

22
LRFD
(Load and Resistance Factor Design)
 LRFD (Load and Resistance Factor Design):

Rn    iQi
 Ruas kiri adalah kekuatan disain (design strength)
 Ruas kanan adalah kekuatan perlu (required strength)
 LRFD dikembangkan berdasarkan teori probabilitas, dimana
pemilihan faktor reduksi kekuatan dan faktor beban adalah
sedemikian sehingga didapatkan daerah keamanan (margin
of safety)
M=R-Q
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 45

LRFD
(Load and Resistance Factor Design)

Distribusi Frekuensi Beban Q dan Kekuatan Bahan R

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 46

23
LRFD –
Faktor Beban dan Kombinasi Pembebanan
 Faktor beban ditentukan oleh jenis beban
 Contoh kombinasi pembebanan LRFD
1. 1,4D
2. 1,2D + 1,6 L + 0,5 (La atau H)
3. 1,2D + 1,6 (La atau H) ) + (γLL atau 0,8W)
4. 1,2D + 1,3 W + γLL + 0,5 (La atau H)
5. 1,2D ± 1,0E + γLL D = Beban Mati/Dead Load
6. 0,9D ± (1,3W atau 1,0E) L = Beban Hidup/Live Load
La = Beban Hidup di Atap
H = Beban Hujan
W = Beban Angin/Wind Load
E = Beban Gempa
L = Faktor Beban
0.5 jika L  5kPa
L  
 1 jika L  5kPa
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 47

Allowable Strength Design (ASD)


 Required strength, Ra, is determined from the load
combinations (according to AISC Steel Construction
Manual, 13 ed.)
 Allowable Strength Design still uses a strength, or
ultimate level, design approach
 Note that Allowable Strength Design is NOT equivalent
to Allowable Stress Design, as governed by AISC 9th
Edition.

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 48

24
Allowable Strength Design (ASD)
 Example of required strength, Ra, determined according
to AISC SCM, 13 ed.
D+F
D+H+F+L+T
D + H + F + (Lr or R)
D + H + F + 0.75(L + T) + 0.75(Lr or R)
D + H + F + (0.75W or 0.7E) + 0.75L + 0.75(Lr or R)
D + H + F ± (0.6W or 0.7E) • D = dead load,
0.6D + 0.6W • E = earthquake load,
0.6D ± 0.7E • F = load due to fluids with well-defined
pressures and maximum heights,
• Fa = flood load,
• H = load due to lateral earth pressure, ground
water pressure, or pressure of bulk materials,
• L = live load due to occupancy,
• Lr = roof live load,
• R = load due to initial rainwater/ice,
• T = self straining load,
• W = wind load,
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 49

Pembuatan Standar

ASD/WSD LRFD
 Berdasarkan  Berdasarkan Model
engineering judgement Probabilitas
dan pengalaman  Kalibrasi dengan
 Evaluasi dan revisi ASD/WSD
berdasarkan  Evaluasi berdasarkan
pengalaman pemakaian judgement dan
yang panjang untuk pengalaman
menyeimbangkan
faktor ekonomis dan
kinerja struktur

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 50

25
Format Standar
 ASD/WSD  faktor beban dan faktor kekuatan digabung
menjadi suatu angka keamanan
 Pseudo ASD/WSD  tegangan ijin ditentukan berdasarkan
kekuatan batas
 LRFD  faktor beban dan faktor kekuatan dipisahkan
 Faktor beban: memperhitungkan overload 
tergantung jenis beban (probabilitas overload untuk
setiap jenis beban dipertajam pada LRFD)
 Faktor reduksi kekuatan: memperhitungkan
understrength  tergantung jenis elemen dan kondisi

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 51

Format Standar

ASD/WSD LRFD
Rn Rn    i Qi
  Qi
SF atau
Rn
  Qi
Rn = Kekuatan nominal 
Q = Beban nominal
 = Faktor reduksi kekuatan
 = Faktor beban
SF = Safety factor
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 52

26
Peraturan Baja Indonesia

Allowable Stress Design Load and Resistance Factor Design


(ASD)/WSD (LRFD)

SKBI – 1.3.55.1987 SNI 1729-2015


Pedoman Perencanaan Spesifikasi untuk
Bangunan Baja untuk Bangunan Gedung
Gedung Baja Struktural

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 53

Kriteria Umum
Bangunan Baja Indonesia
 Tujuan perencanaan: menghasilkan suatu struktur
baja yang stabil, cukup kuat, mampu-layan, awet
dan memenuhi tujuan-tujuan lainnya seperti
ekonomi dan kemudahan pelaksanaan
 Desain menggunakan faktor beban dan faktor
reduksi kekuatan (pendekatan LRFD)
 Kriteria desain: sesuai ketentuan SNI 03-1729-2015

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 54

27
Steel Design

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 55

Steel Design
 Currently two common methods of steel design,
both use a strength, or ultimate level design
approach :
 Allowable Strength Design (ASD) method

 Load and Resistance Factor Design (LRFD)


method

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 56

28
Perencanaan Berdasarkan LRFD
 Perencanaan berdasarkan kondisi batas
 Strength (keamanan):
kekuatan, stabilitas, fatigue, fracture, overturning,
sliding
 Serviceability (kenyamanan):
lendutan, getaran, retak
 Memperhitungkan dan memisahkan probabilitas
dari pembebanan lebih (overload) dan
kekurangan kapasitas (understrength)
 Konsep disain:

Kuat rencana ≥ Kuat perlu


SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 57

Perencanaan Berdasarkan LRFD


 Konsep disain  Kuat rencana > Kuat perlu

R n  R u
R n  Q i i

 = faktor reduksi kekuatan (strength reduction factors)


Rn = kuat nominal komponen struktur (tarik, tekan, lentur dan geser)
Ru = kuat ultimate komponen struktur
 = faktor beban (overload factors)
Qi = berbagai jenis beban nominal, D : beban mati
L : beban hidup
E : beban gempa
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 58

29
Pembebanan

1) Beban hidup dan mati  SNI 03-1727-2013 atau


penggantinya
2) Perencanaan crane (alat pengangkat)  SNI 03-1727-2013
atau penggantinya
3) Perencanaan pelataran tetap, lorong pejalan kaki, tangga
 SNI 03-1727-2013 atau penggantinya
4) Perencanaan lift  SNI 03-1727-2013 atau penggantinya
5) Beban gempa  SNI 03-1726-2012 atau penggantinya
6) Beban-beban khusus lain  sesuai kebutuhan

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 59

Kuat Ultimate / Kuat Perlu (Ru)

 Rn  Ru (Si Qi )
1.4 D Comb. 1
1.2 D + 1.6 L + 0.5 (La atau H) Comb. 2
1.2 D + 1.6 (La atau H) + (L L atau 0.8 W) Comb. 3
Ru = max
1.2 D + 1.3 W + L L + 0.5 (La atau H) Comb. 4
1.2 D  1.0 E + L L Comb. 5
0.9 D  (1.3 W atau 1.0 E) Comb. 6

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 60

30
Kuat Rencana (Rn)

 Rn  Ru (Si Qi )
 Rn ditentukan oleh kondisi batas
tarik - Leleh penampang : Rn1
tarik - fraktur Fraktur penampang efektif : Rn2
Tarik leleh
tarik - fraktur Keruntuhan blok geser sambungan : Rn3

tekan Leleh penampang : Rn1


Tekan tekan Tekuk lentur penampang : Rn2
tekan Tekuk torsi: profil T,  dan   : Rn3
lentur Leleh penampang : Rn1
Lentur lentur Tekuk lokal elemen penyusun : Rn2
lentur Tekuk lateral-torsi : Rn3

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 61

Faktor Reduksi Kekuatan (1)


 Ditentukan jenis elemen dan kondisi batas
Faktor Reduksi
Kuat Rencana
()
Komponen struktur yang memikul momen lentur
 Balok 0.90
 Balok pelat berdinding penuh 0.90
 Pelat badan yang memikul geser 0.90
 Pelat badan pada tumpuan 0.90
 Pengaku 0.90
Komponen struktur yang memikul gaya aksial tekan
 Kuat penampang 0.85
 Kuat komponen struktur 0.85
Komponen struktur yang memikul gaya aksial tarik
 Terhadap kuat tarik leleh 0.90
 Terhadap kuat tarik fraktur 0.75
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 62

31
Faktor Reduksi Kekuatan (2)
 Ditentukan jenis elemen dan kondisi batas

Faktor Reduksi
Kuat Rencana
()
Komponen struktur yang memikul aksi kombinasi:
 Kuat lentur dan geser 0.90
 Kuat tarik 0.90
 Kuat tekan 0.85
Komponen struktur komposit:
 Kuat tekan 0.85
 Kuat tumpu beton 0.60
 Kuat lentur dengan distribusi tegangan plastik 0.85
 Kuat lentur dengan distribusi tegangan elastik 0.90

SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 63

Faktor Reduksi Kekuatan (3)


 Ditentukan jenis elemen dan kondisi batas

Faktor Reduksi
Kuat Rencana
()
Sambungan baut:
 Baut yang memikul geser 0.75
 Baut yang memikul tarik 0.75
 Baut yang memikul kombinasi geser dan tarik 0.75
 Lapis yang memikul tumpu 0.75
Sambungan las:
 Las tumpul penetrasi penuh 0.90
 Las sudut dan las tumpul penetrasi sebagian 0.75
 Las pengisi 0.75
SI 3212 Set 2 - Sem 2, 2020/2021 64

32

Anda mungkin juga menyukai