1729:2015
Aksi = Reaksi agar struktur berada pada kondisi kesetimbangan
atau
Aksi – Reaksi = 0
Saat kita merencana konstruksi sipil
Reaksi harus > Aksi
Reaksi berhubungan dengan kemampuan material konstruksi
dalam menahan aksi
Material baja kekuatannya tergantung dari tegangan leleh (mutu)
fy = 400 MPa (N/mm2) dan geometri material (ukuran
penampang, bentuk penampang, A/luas atau I /momen inersia)
F (gaya) = fy.A (N)
Contoh : beban balok baja = 20 kN
Rencanakan profil yang bias digunakan jika fy profil adalah 400
Mpa
20.1000 = 400.A
A = 20000/400 =50 mm2
Sehingga harus dicari profil dengan luas > 50 mm2
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
2
1729:2015, LRFD) Metode Analisis Langsung
LRFD
(DFBK)
• Kekuatan desain setiap komponen struktur tidak boleh
kurang dari kekuatan yang dibutuhkan yang ditentukan
berdasarkan kombinasi pembebanan LRFD
N
i i n
i =1
Ru = kekuatan yang dibutuhkan (LRFD)
Rn = kekuatan nominal yang ditentukan dari peraturan
Φ = faktor ketahanan (< 1.0)
i = faktor beban
Qi = salah satu dari N beban kerja di dalam satu kelompok
kombinasi pembeb LRFD Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
2
1729:2015, LRFD) Metode Analisis Langsung
LRFD
(lanjutan)
• LRFD memperhitungkan keamanan pada kedua sisi (efek
beban dan tahanan): faktor beban dan faktor ketahanan
• Faktor beban ditentukan dengan teori probabilitas dan
memperhitungkan:
– Deviasi beban nominal dari beban aktual
– Ketidakpastian di dalam analisis yang mentransformasikan beban
menjadi efek beban
– Probabilitas bahwa lebih dari satu beban ekstrim terjadi secara
simultan
• Faktor ketahanan ditentukan dengan teori probabilitas dan
memperhitungkan:
– Pengerjaan yang tidak sempurna
– Variabilitas kekuatan material
– Kesalahan dalam pelaksanaan
– Konskuensi kegagalan yang ditimbulkan
BJ 34 340 210
BJ 37 370 240
BJ 41 410 250
BJ 50 500 290
BJ 52 520 360
BJ 55 550 410
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
9
1729:2015, LRFD)
Komponen Struktur Tekan
Fenomena Tekuk pada Komponen Struktur Tekan
b
t
Tidak langsing Langsing
pakai Q <1
Q = faktor reduksi neto yang
memperhitungkan elemen tekan
langsing
w w b
Unstiffened Element
tebal = t
w w b
Stiffened Element
Unstiffened Element lebih mKuodma1729:2015,
p o
h nmeneSn urt k ut r B
e k u k adajib- aTenodiri(nSgNIkan
LRFD)
Stiffened Element
Batas r
untuk
komponen
struktur
tekan
E Fy
4.71 atau F 2.25F F 0.658 FFe
F cr
y y
e
y
E
4.71 atau F 2.25F
F Fcr 0.877Fe
y
QFy
E
4.71 atau QFy 2.25Fe F Q0.658
QFy Fe
F
cr
y
E
4.71
QFy
atau QFy 2.25Fe Fcr 0.877Fe
Komponen Struktur Baja - Teori (SNI
1729:2015, LRFD)
Tegangan Kritis Tekuk
Lentur
1.20
1.00
Fcr AISC (dalam Fy)
0.80 Fe (dalam Fy)
(dalam Fy)
0.60
Fcr
0.40
0.20
0.00
0 50 100 150 200
K om p o n e
KL/r
n Struktur Baja - Teori (SNI
Tekuk ni el a s it s Tekuk elastis 26
1729:2015, LRFD)
Persamaan Tekuk Torsi dan Tekuk Torsi
Lentur
Jenis Penampang Persamaan
cry
crz
2 EC
Fe 1 w 2GJ
K L
I
I
z
x
y
1729:2015, LRFD)
Fey Fez
4Fey Fez H
Persamaan Tekuk Torsi dan Tekuk Torsi
Lentur (lanjutan)
n2 E n2 E
• es 2 dan ey 2
Kx L Ky L
rx ry
n 2 E Cw 1
• ez
Kz L Ægr0̅ 2
• J = konstanta
2
torsi, mm 4
c Pn 0.90Fcr Ag