Struktur Baja
DOSEN :
Dr. Ir. Saptahari Sugiri
Saptahari Sugiri
BAB II STRUKTUR BAJA
LRFD : Load Resistance Factor Design
→ Lebih realistis
Perencanaan Berdasarkan :
Beban
Daya Dukung Bahan
Kebutuhan Kapasitas
Q = Beban Ø = Faktor Reduksi < 1
= Faktor Beban > 1 R = Kebutuhan (elemen
struktur)
Saptahari Sugiri
Faktor ketidak pastian diperhitungkan pada :
Bahan – Ø
Beban –
Ru ≤ Ø Rn
Saptahari Sugiri
Skenario Pembebanan : Diambil Ru terbesar
AISC
1) 1,4D
2) 1,2D + 1,6 L
3) 1,2D + 1,6 (Lr atau R) + (0,5 L atau 0,8 W)
4) 1,2D ± 1,0E + 0,5L
5) 0,9D ± (1,3W atau 1,0E)
Ru (i , Qi) ≤ Ø Rn
→ Ambil Ru maks
Saptahari Sugiri
Dari sisi kebutuhan → ambil Nu maks dan Mu maks
Contoh :
LRFD
ASD (Allowable Stress Design)
Saptahari Sugiri
Material & Sifat-Sifat Baja
Kekuatan
Menunjukkan kemampuan baja mengakomodasi tegangan
Dipengaruhi komposisi kimia baja
Umumnya didapat dari hasil uji tarik
Terdiri atas Fy & Fu
Kekuatan material baja
Kekuatan (strength)
Kekakuan
Menunjukkan kemampuan baja mengatasi deformasi yang
terjadi
Kekakuan dalam kondisi elastis ditunjukkan oleh Modulus
elastisitas (E)
Modulus young dpt dihitung sbg kemiringan kurva tegangan-
regangan
Nilai E sekitar 200000 MPa
Keliatan
Menunjukkan kemampuan baja menyerap energi sebelum
kegagalan
Besar energi=luas dibawah kurva tegangan-regangan
Baja yang kuat leleh rendah baik utk bangunan tahan gempa
Daktilitas
Menunjukkan kemampuan baja berdeformasi plastis sebelum
gagal
Umumnya dihitung sbg rasio perpanjangan maksimum
terhadap nilai perpanjangan yg terjadi pd saat leleh
Daktilitas memberi peringatan menjelang runtuhnya struktur
melalui deformasi yg besar
Strain hardening & Strain aging
Terdapat 4 daerah pd kurva teg-reg baja :
Daerah elastis
Daerah plastis
Daerah strain hardening
Daerah necking
Penetuan kuat leleh dg metoda “offset”, dimana digambarkan
garis yg paralel dg kemiringan awal kurva, yg melalui nilai
regangan tertentu (0,2 %) tersebut.
Kurva tegangan regangan
Efek kenaikan temperatur