Anda di halaman 1dari 37

Praktikal konstruksi baja

tahanan untuk memodifikasi tahanan


6. SAMBUNGAN- nominal dan layanan beban. Faktor
beban meningkatkan beban-beban
SAMBUNGAN BAJA yang nominal, dan faktor-faktor
tahanan (juga yang dikenal sebagai
6.1 Keadaan batas faktor Φ) mengurangi tahanan nominal
Rancangan struktur didasarkan
pada konsep bahwa semua kom-
ponen struktur dirancang untuk tingkat
kekuatan dan kekakuan yang sesuai.
Kekuatan akan berkaitan dengan
keselamatan dan yang utama adalah
kemampuan suatu struktur atau
komponen-komponennya untuk mela-
yani beban yang bekerja pada
bangunan. Kekakuan strukutr pada
umumnya dikaitkan dengan kemam
puan layan. Kemampuan layan sendiri
terkait dengan berbagai ukuran-
ukuran kinerja dari suatu struktur atau
komponennya selama proses
pelayanan terhadap beban kerja.
Gambar 6.2 Sambungan momen

komponen struktur. Faktor beban


meliput kemungkinan yang lebih tinggi
dibanding beban-beban yang dianti-
sipasi selama layanan. Faktor-faktor
tahanan meliputi kemungkinan lebih
rendah dari kekuatan yang diantisi-
pasi. Beban desain dan kuat rancang
diperoleh ketika beban-beban layanan
dan nilai-nilai tahanan nominal
dikalikan dengan faktor-faktor beban
dan tahanan yang sesuai.
Gambar 6.1 Sambungan siku-siku Komponen struktur harus sesuai
ganda dengan kuat rancang untuk menahan
Untuk diterimanya keselamatan beban desain yang bekerja. Sebagai
dan kepuasan kinerja dari struktur, tambahan terhadap kekuatan, satu
beban dan faktor tahanan dalam tingkatan kekakuan yang sesuai harus
mendisain digunakan secara statistik disediakan untuk memuaskan persya-
didasarkan faktor-faktor beban dan ratan-persyaratan pelayanan yang
bisa diterapkan. Ketika beban-beban
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 96
Praktikal konstruksi baja
melebihi persyaratan-persyaratan kuat tegangan, geser, atau gaya-gaya
rancang atau pelayanan, suatu flexural.
keadaan batas sudah dicapai. Suatu Setiap keadaan batas kekuatan
keadaan batas adalah kondisi di mana mempunyai jalur kegagalan tertentu,
struktur atau komponen adalah secara melalui atau sepanjang elemen atau
fungsional tidak cukup kuat. Unsur- komponen struktur. Jalur kegagalan
unsur struktural cenderung untuk adalah garis sepanjang bahan yang
memiliki beberapa keadaan batas, pecah. Keadaan batas pelayanan
sebagian berdasar pada kekuatan dan pada umumnya termasuk menyedia
yang lain berdasar pada layanan. kan satu jumlah yang sesuai dari
kekakuan atau keuletan di suatu
elemen struktural. Persyaratan-per
syaratan pelayanan bergantung pada
fungsi yang diharapkan dari kompo-
nen atau elemen dalam pembahasan.
Suatu sambungan mungkin pu-
nya banyak atau hanya sedikit keada-
an batas. Pengendalian keadaan
batas dapat merupakan kekuatan
yang terkait atau yang didasarkan
pada ukuran-ukuran pelayanan
konstruksi. Pengendalian keadaan
batas kekuatan adalah kondisi yang
spesifik yang mempunyai tahanan
yang paling rendah terhadap beban
Gambar 6.3 Sambungan pelat tunggal desain yang diberi. Pada awalnya,
kebanyakan para perancang cende-
Suatu sambungan tunggal mung rung kepada unsur-unsur proporsi
kin akan termasuk sejumlah besar berdasar pada persyaratan-persya-
komponen struktur dan beberapa grup ratan kekuatan lalu memeriksa bahwa
pengencang sambungan. desain yang tertentu memenuhi
Bagaimanapun juga, komponen-kom- kemampuan layanan yang bisa dite-
ponen dasar dari sambungan adalah rapkan. Kebalikan prosedur dalam
sistim pengencang dan bahan-bahan mendisain juga bisa diterima: disain
sambungan. Jadi dengan demikian, untuk kemampuan melayani dan lalu
keadaan batas berbasis kekuatan memeriksa kekuatannya. Dengan
untuk sambungan- sambungan dapat mengabaikan metodologi, pengenda-
didasarkan pada bahan atau pengen- lian keadaan batas mendikte desain
cang sambungan. Keadaan batas yang optimal. Halaman-halaman beri-
kekuatan sambungan dari kedua- kut akan menjelaskan deskripsi dan
duanya pengencang dan lapisan- gambar-gambar yang menjelaskan
lapisan bahan diakibatkan oleh

97 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


Praktikal konstruksi baja
dinamai karena dikaitkan dengan jalur
kegagalannya menyebabkan satu
luasan (block) tertentu dari bahan
terlepas terjadi pada lapisan bahan
yang dibaut atau pada lapisan bahan
yang dilas. Satu-satunya perbedaan
antara perlakuan-perlakuan dengan
pembautan atau pengelasan adalah
ketiadaan dari lubang baut,
sedangkan luas bruto dari bahan
sama dengan luas netto. Gambar 6-5
menunjukkan pelat guset setelah
Gambar 6.4 Sambungan siku tunggal keadaan batas pecahan geser
terjadi.
aplikasi yang umum dari keadaan
batas sambungan. Aplikasi dari segala 6.1.2 Bantalan baut (bolt bearing)
keadaan batas yang diberi adalah Bantalan baut adalah terkait
tergantung atas geometri sambungan dengan deformasi bahan pelat akibat
yang spesifik dan beban-beban. beban berlebih pada lubang baut.
Gambar-gambar ini hanyalah suatu Kapasitas bantalan sambungan itu
pemandu dan tidak dimaksud untuk dipengaruhi oleh dekatnya batang
mewakili setiap dan semua kombinasi baut dengan beban yang bekerja.
yang mungkin tentang keadaan batas. Bantalan baut dapat diaplikasikan
untuk setiap baut pada sebuah
6.1.1 Pecahan geser satu sambungan. Ketentuan spesifikasi
blok(block shear rupture) AISC berisi dua persamaan desain,
Pecahan geser adalah suatu satu persamaan didasarkan pada
keadaan batas di mana jalur kega kekuatan (ketika deformasi di sekitar
galannya termasuk satu luasan lubang baut tidak menjadi suatu
tertentu kena pengaruh gaya geser pertimbangan) dan yang lain
dan satu luasan tertentu yang kena didasarkan pada pelayanan struktur
pengaruh tegangan. Keadaan batas (ketika deformasi di sekitar lubang
ini begitu baut menjadi suatu pertimbangan
desain).

6.1.3 Baut geser


Baut geser adalah dapat diguna-
kan untuk setiap baut dari suatu
sambungan yang mendapat gaya
geser. Kuat geser dari suatu baut
berbanding lurus dengan jumlah
Gambar 6.5 Pecahan geser satu blok penghubung (bidang geser) antara

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 98


Praktikal konstruksi baja
lapisan-lapisan di dalam cengkeraman kebanyakan sambungan-sambungan
dari baut yang mana sebuah gaya memiliki beberapa derajat tingkat
eksentrisitas, tetapi bagaimanapun
sebagian dari eksen trisitas ini adalah
kecil dan biasanya diabaikan.

6.1.4 Baut putus akibat beban tarik


Jika baut-baut menerima beban
sepanjang bodinya lalu baut itu terbe-
bani dalam tegangan. Baut-baut yang
gagal di dalam tegangan akan terjadi
pula di dalam bagian ulir baut, melalui
Gambar 6.6 Bantalan baut luluh salah satu akar dari ulir-ulir tersebut.
Hal ini bersamaan dengan luas penam
geser terjadi. Geser tunggal terjadi pang yang paling sedikit.
ketika setiap gaya geser disalurkan
melalui baut dimana sambungan 6.1.5 Gaya-gaya terpusat
tersebut terdiri dua pelat yang Kadang-kadang gaya-gaya yang
dicengkeram baut. Lapisan-lapisan ditransfer dari satu komponen struktur
tambahan lebih lanjut mendistribu ke yang lain menciptakan deformasi
sikan gaya geser. Tiga lapisan dari yang dilokalisir atau tekuk. keadaan
bahan mewakili dua bidang geser, jadi batas yang bisa diterapkan bergan-
kelompok baut atau baut di dalam tung pada geometri sambungan yang
geser ganda dan mempunyai secara khusus. Keadaan batas untuk gaya
efektif dua kali kekuatan sebagai terpusat paling sering kali terjadi pada
geser tunggal. Adalah penting untuk sambungan-sambungan biasa dan
menyadari bahwa geser ganda, geser sambungan-sambungan momen.
rangkap tiga, dll. memerlukan vektor Sebagai contoh, ketika balok yang
gaya geser individu disebarkan ke didukung dilepas, (yaitu. bahan flange
lapisan-lapisan bahan. Mungkin ada sudah dilepas) sisa web balok bisa
suatu kondisi di mana ada dua atau rentan terhadap tekuk web lokal
lebih bidang geser, tetapi gaya-gaya
tersebut tidak didistribusikan dibagi-
bagikan. Jika pola beban tidak melalui
titik berat kelompok baut, lalu beban
itu dipertimbangkan menjadi beban
eksentrik. Kelompok baut yang
dibebani secara eksentrik adalah
subjek dari gaya-gaya momen yang
berakibat mempengaruhi gaya geser
tambahan atau kombinasi geser dan
tegangan. Pada kenyataannya Gambar 6.7 Baut keadaan luluh

99 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


Praktikal konstruksi baja

Gambar 6.8 Baut putus Gambar 6.9 Tekuk setempat pada


. flens
adalah flexure dari batang suatu
Untuk sambungan-sambungan yang bentuk T pada suatu sambungan T
didudukkan, kaki siku-siku di tempat geser dan lenturan kaki siku-siku dari
dudukannya menyediakan suatu dae- suatu sambungan yang tidak kaku.
rah yang tegas untuk flensa bawah
dari balok yang didukung. Daerah
bearing ini menciptakan suatu reaksi
yang terpusat pada ujung balok. Web
dari balok yang didukung adalah
rentan terhadap perlemahan web.
Sejak kebanyakan sambungan-sam
bungan momen menyediakan kesi-
nambungan antara pendukung dan
mendukung para komponen struktur,
flanges dari komponen struktur
pendukung menyalurkan tegangan
dan kompresi kepada komponen
Gambar 6.10 Tekuk pada
pendukung.
6.1.7 Geser leleh dan geser retak
6.1.6 Flexural yielding
Kebanyakan sambungan diperlaku
Ketika suatu balok dikurangi luas
kan sebagai komponen geser dari
penampangnya, akan mengurangi
muatan. Bahkan sambungan-sam-
modulus penampang dari luas
bungan momen harus mempunyai
penampang balok sisa, dan mungkin
ketentuan untuk menerima geser Web
akan mengurangi kuat lendut dari
komponen struktur tersebut. Kejadian-
kejadian lain dari flexural yielding

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 100


Praktikal konstruksi baja
geser. (Daerah netto dari pengelasan
tanpa lubang baut sama dengan luas
bruto. Jika rasio kuat leleh dengan
daya rentang adalah kurang dari 1.2,
lalu pecahan geser akan secara
umum terkendali).

Gambar 6.11 Tekuk pada Web

Dengan demikian, unsur-unsur di Gambar 6.13 Deformasi pada Tee


dalam sambungan yang adalah geser leleh adalah suatu keadaan
subjek dari gaya geser harus diselidiki batas yang dapat dibentuk; ini
untuk lelehan geser dan pecahan merupakan suatu fungsi daerah geser
geser. Kedua keadaan batas akan bruto dari elemen. Lintasan kegagalan
bersam bungan dengan geser leleh
adalah linear dalam arah beban dari

Gambar 6.12 Yielding pada web


Gambar 6.14 Deformasi pada siku-
siku
diterapkan dengan mengabaikan
metoda pengencangan (baut atau
tepi atas dari elemen itu ke tepi alas
las). Untuk sambungan las, tanpa
dan melalui ketebalan dari lapisan.
lubang baut, geser lelehnya biasanya
Pecahan geser adalah satu
akan mengendalikan atas pecahan
keadaan batas yang ultimate, ini
101 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
merupakan suatu fungsi dari daerah mempunyai stress lokal yang lebih
geser yang netto dari elemen. tinggi. Geser ketinggalan (shear lag)
Lintasan kegagalan bersambungan sering kali terjadi di dalam komponen
dengan pecahan geser juga linear, ketika mereka digunakan sebagai
dalam arah beban dari tepi atas dari batang-batang/topangan. Pengencang
elemen itu ke tepi alas dan melalui (baut atau las) secara umum
ketebalan dari lapisan. Jika kedua
flange dari komponen yang didukung
dikurangi, lalu suatu lintasan
kegagalan geser yang potensial di
balok hadir dan geser leleh dan
pecahan geser harus diselidiki untuk
komponen struktur ini.

Gambar 6.16 Bengkok memar


dibuat sepanjang satu kaki dari siku-
siku. Ketika siku-siku itu terisi tega-
ngan kaki yang diikatkan mempunyai
suatu bagian yang tidak sebanding
dari beban tegangan. Kondisi tak
seimbang ini menyebabkan suatu
Gambar 6.15 Tindakan mengumpil gaya geser untuk ketinggalan ke
seberang bagian.
6.1.8 Tarik leleh dan Tarik retak
Keadaan batas leleh tegangan ada-
lah suatu fungsi dari luas penampang
bruto dari komponen yang dibebani
dengan beban tegangan. Model
tegangan pecah adalah suatu keada-
an batas yang merupakan suatu
fungsi daerah netto efektif. Daerah
netto adalah daerah bruto dikurangi
lubang baut atau takik-takik. Daerah
netto ini lebih lanjut dikurangi sebagai
akibat dari beban geser ketinggalan
(shear lag). Geser ketinggalan (shear
lag) terjadi ketika gaya tegangan tidak
didistribusikan melalui luas potongan Gambar 6.17 Bengkok retak
dari komponen. Daerah-daerah
geometris tertentu mung kin
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 102
Praktikal konstruksi baja
6.1.9 Geser las komponen yang disambungkan ke
Geser las adalah dapat pelat guset.
digunakan untuk setiap lapisan yang Proyeksi itu diasumsikan untuk
dilas pada suatu sambungan. Modus memulai pada baris yang pertama dari
kegagalan untuk las siku-siku adalah baut-baut di plat atau las. Proyeksi itu
selalu diasumsikan untuk menjadi diasumsikan untuk mengakhiri di
kegagalan geser di web yang efektip bidang yang lewat melalui baris yang
dari las. Di suatu pertunjukan yang terakhir dari baut-baut atau pada akhir
serupa sebagai baut geser, jika las-las. Bentuk proyeksi 30-degree
lintasan beban tidak menerobos titik membentuk suatu segi empat
berat suatu kelompok las, lalu beban trapesium, dan panjang efektif itu
itu dipertimbangkan eksentrik. Keesen diasumsikan sebagai dimensi dasar
trikan beban grup las adalah tunduk dari segi empat trapesium ini
kepada momen yang mempengaruhi
salah satu geser tambahan (karena di
dalam bidang beban) atau kombinasi
geser dan tegangan (karena diluar
bidang beban).

6.1.10 Bagian whitmore


Whitmore section yielding atau
tekukan adalah keadaan batas yang
terjadi pada pelat guset yang dibaut
dan dilas dan fiting yang serupa yang
lebih luas dibanding pola dari baut-
baut atau las-las di antara mereka.
Gambar 6.18 Putus karena tarikan
Distribusi tegangan melalui akhir dari
komponen struktur yang terikat
dengan pelat sambung itu adalah
kompleks. Keadaan batas ini
melibatkan leleh atau tekukan bahan
plat dekat akhir dari para komponen
struktur yang terlampir.
Metoda Whitmore dari analisis
mengasumsikan gaya komponen
adalah seragam didistribusikan atas
satu daerah yang efektip. Daerah
efektip ini ditentukan dengan perkalian
ketebalan pelat guset dengan Gambar 6.19 Retak pada sambungan
panjang efektif yang digambarkan dari las
proyeksi bentuk garis 30 derajat
dalam setiap sisi sisi dari "batang"

103 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


Praktikal konstruksi baja

Gambar 6.20 Keadaan batas tekuk

Gambar 6.23 Potensi keadaan batas


pada sambungan tarik

Gambar 6.21 Potensi keadaan batas


pada sambungan geser

Gambar 6.24 Potensi keadaan batas


pada sambungan tarik

6.2 SAMBUNGAN-SAMBUNGAN
GESER SEDERHANA
Sambungan-sambungan geser
sederhana diasumsikan untuk
memiliki tahanan rotasi yang kecil
atau tidak sama sekali. Mereka
diasumsikan untuk membawa hanya
Gambar 6.22 Potensi keadaan batas
komponen geser dari beban dan
pada sambungan momen
diidealisasikan sebagai pin atau roll
untuk desain. Oleh karena itu, tanpa
gaya-gaya momen diasumsikan
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 104
Praktikal konstruksi baja
disalurkan oleh sambungan dari kom- semua las. Bagaimanapun, dari sisi
ponen yang didukung ke komponen pandangan erectabilas, semua sam-
pendukung. Tambahan dari suatu bungan geser las selalu tidak dapat
sambungan geser bisa dibuat ke web dipraktekan. Karena suatu praktek
dari balok yang didukung, biasanya yang umum untuk mengelas dibengkel
dengan flens yang terlepas satu dan pemasangan baut dilokasi
sama lain. Perkecualian itu adalah proyek, banyak sambungan geser
sambungan yang didudukkan di mana dilakukan dengan memasang baut
sambungan itu dibuat kepada flens disatu sisi dan pengelasan disisi yang
dari balok yang didukung. lain.
Secara eksperimen itu sudah Ketika merancang sambungan-
ditunjukkan bahwa sambungan-sam sambungan geser, pin diasumsikan
bungan geser memiliki beberapa untuk ditempatkan pada bagian paling
tahanan putaran. Untuk desain dimak- flexible dari sambungan. Kekakuan
sud, abaikan tahanan ini mengha- dan kekuatan dari beberapa sambung
silkan suatu hasil yang konservatif. an bergantung pada ya atau tidaknya
Mayoritas fleksibilitas putaran dari komponen yang didukung dipertim
kebanyakan sambungan-sambungan bangkan fleksibel atau kaku. Termino
geser dicapai di dalam deformasi logi fleksibel dan kaku ketika mereka
elemen sambungan (plat, siku-siku, mengacu pada sisi pendukung dari
T, dll.) atau melalui lubang-lubang suatu sambungan bersifat subjektif
longgar. Deformasi pengencang-pe- dan terbuka bagi interpretasi.
ngencang, jika ini merupakan suatu Ini definisi-definisi kulitatif dan
sambungan baut, atau las, jika ini terserah kepada pertimbangan insi-
merupakan suatu sambungan yang nyur seperti pada penumpu itu harus
dilas biasanya ditambahkan sedikit diperlakukan sebagai kaku atau
untuk seluruh fleksibilitas sambungan. fleksibel.
Tujuan dari sambungan-sam-
bungan geser untuk memiliki cukup Contoh-contoh sambungan geser
kekuatan dan cukup keuletan putaran. Sambungan-sambungan geser
Unsur-unsur sambungan geser pada adalah kuda beban dari rangka baja
umumnya dirancang menggunakan struktur. Dewasa ini, mayoritas sam
bahan-bahan yang tipis dan/atau kuat bungan-sambungan bangunan baja
leleh (yaitu A36) untuk menyediakan struktur adalah sambungan-sam-
fleksibilitas putaran lebih dari apa bungan geser. Bahkan kebanyakan
yang komponen pendukung memer sambungan-sambungan momen
lukan. mengintegrasikan suatu sambungan
Banyak unsur-unsur sambungan geser untuk membawa komponen
geser dapat berupa baut pada sisi geser dari reaksi balok. Secara
yang didukung dan pengelasan pada individu, sambungan-sambungan ge-
sisi pendukung, atau pengelasan disisi ser memperlihatkan perilaku relatif
yang didukung dan baut disisi kompleks dan cenderung untuk memi-
pendukung, atau semua baut atau liki cukup banyak keabaan batas yang
105 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
kedaan batas lain yang bisa
diterapkan mungkin perlu dicek. Hal
ini untuk mencegah perbandingan ma-
cam apapun dari keadaan batas yang
bisa diterapkan untuk sambungan.

6.2.1 Sambungan siku-siku ganda


Sambungan-sambungan siku
ganda (Double-angle) dibuat dengan
memasang pada bidang sepasang
kaki-kaki (dengan baut atau las)
kepada web dari balok yang didukung
dan diluar bidang sepasang kaki-kaki
(juga dengan baut atau mengelas)
kepada web dari balok penunjang,
atau flens atau web dari rangka kuda-
kuda.
Gambar 6.25 Tampak sebelah standar semua baut atau semua
utara sambungan-sambungan siku-siku gan
da yang dilas bersifat efisien dari siku-
perlu dicek. siku pandang bahan. untuk semua
AISC Manual mempunyai tabel- baut sambungan siku-siku ganda,
tabel daftar kuat rancang untuk pada umumnya ada dua bentuk dari
kebanyakan sambungan-sambungan
geser. Meski tabel-tabel menyediakan
suatu cara sederhana dan cepat untuk
mendisain sambungan-sambungan
geser, ada beberapa poin yang harus
dicatat mengenai pemakaian tabel-
tabel desain. Pertama adalah bahwa
daftar tabel-tabel kekuatan-kekuatan
yang didasarkan pada geometri
sambungan yang distandardisasi.
Tabel-tabel mempunyai efektivitas Gambar 6.26 Sambungan siku ganda
terbatas untuk menganalisis atau
perancangan dari sambungan-sam- baut-baut sisi pendukung (satu garis
bungan dengan geometri yang tidak baut di setiapi kaki) dan satu garis dari
biasa. Ke dua, dan paling penting, baut-baut di sisi yang didukung.
adalah bahwa daftar tabel-tabel hanya Banyaknya baris baut biasanya umum
mengendalikan kekuatan sambungan. pada kedua sisi.
Tabel-tabel ini menyediakan sedikit Kedua garis baut pada sisi
informasi seperti keadaan batas pendukung adalah dalam geser
pengendalian desain. Tambahan pula, tunggal dan satu garis baut satu sisi
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 106
Praktikal konstruksi baja
yang didukung pada geser ganda. pendek dibanding bentang dengan
Meskipun sisi pendukung mungkin ganjal-ganjal yang disediakan untuk
mempunyai separuh dari banyak baut, mengisi setiap kesenjangan.
mereka dalam geser ganda. Sering Jika siku-siku itu dikerjakan di bengkel
kali berdasarkan kekuatan pada geser yang dihubungkan dengan muka
baut sendiri adalah sama dimanapun rangka kuda-kuda, lalu balok yang
lapisan dari siku-siku ganda. Gaga- didukung akan dipasang di suatu cara
san umum sama juga bisa diterapkan yang dikurangi di mana flensa bawah
pada semua sambungan-sambungan dari balok yang didukung dihadapi
siku-siku ganda yang dilas. Las pada mem biarkannya yang untuk
sisi pendukung pada umumnya diturunkan ke dalam posisi antara di
ditempatkan sepanjang setiap jari kaki dalam kaki-kaki siku-siku bidang.
dari kaki-kaki dari siku-siku dengan Lokasi yang diasumsikan pin yang
suatu hasil ada di puncak. Las sisi diidealkan untuk suatu sambungan
yang didukung (yang disebut di dalam siku-siku ganda adalah di kaki-kaki.
AISC Manual sebagai Weld A) pada Apakah baut atau mengelas, itu
umumnya ditempatkan sepanjang jari melalui deformasi kaki-kaki yang
kaki dan/atau ke seberang tepi-tepi fleksibilitas putaran dicapai. Bim
atas dan alas dari kedua-duanya di bingan disiapkan dalam bentuk AISC
dalam kaki-kaki siku-siku. Tabel Manual untuk ketebalan siku-siku dan
minimum ketebalan di dalam manual persyaratan-persyaratan untuk me-
untuk mengelas diasumsikan mastikan fleksi bilitas rotasi.
elektroda E70 dan didasarkan pada Posisi dan pengaturan jarak
kesesuaian kekuatan pecahan geser yang absolut dari lubang baut diken
dari las dengan geser pemecahan dalikan oleh pembatasan-pembatasan
kekuatan logam dasar. Jika kurang jarak kelonggaran atau pembatasan
dari tabulasi ketebalan disediakan jarak tepi, bagaimanapun, untuk
tabulasi nilai-nilai las yang harus beberapa keteraturan, satuan yang
dikurangi oleh rasio ketebalan yang umum telah dibentuk menurut kebi
disediakan kepada ketebalan asaan. Satuan yang umum adalah
diperlukan. suatu fungsi matra kaki siku-siku dan
Jadi; Dengan demikian, las-las lebih didasarkan pada desain, pembikinan,
panjang dan lebih kecil menjadi lebih dan kenyamanan pemasangan. Untuk
baik, sebagai las-las yang lebih besar ukuran-ukuran siku-siku yang diberi,
menyediakan tanpa kelebihan lubang-lubang adalah secara umum
kekuatan ketika ketebalan pemba- dijaga sama.
tasan sudah dicapai. Las pada sisi komponen struktur
Untuk memudahkan pema- pendukung mempunyai sifat keuletan.
sangan struktur, sambungan mungkin Las-las itu ditempatkan sepanjang
punya lubang slot yang pendek kaki dari tiap dari siku-siku yang
dan/atau suatu panjangnya detail terpenting, jadi seluruh kaki siku-siku
bahwa menyeluruh panjangnya penting dapat menerima deformasi.
komponen struktur seperti sedikit lebih Tepi-tepi atas dari siku-siku
107 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
Pada skulptur baja, sambungan-
sambungan para komponen struktur
B1B, B3A, B3B, B8, B8A, dan B8B
adalah contoh-contoh dari sambung-
an-sambungan siku-siku ganda.
sambungan B1B adalah sambungan
siku-siku ganda dengan baris-baris
baut pada sisi komponen struktur
pendukung dari sisi komponen
struktur yang didukung. Offset pitch
memerlukan siku-siku untuk sedikit
lebih panjang tetapi menyediakan
lebih baik memasuki dan mengen
cangkan kelonggaran-kelonggaran.
Sambungan siku-siku ganda dirakit di
bengkel pada sisi yang didukung.

Gambar 6.27 Tampak sebelah selatan

Gambar 6.28 Sambungan siku ganda

(seperti juga konektor-konektor geser


yang lain) pada sisi pendukung harus Gambar 6.29 Tampak sebelah timur
tidak dilas sepanjang bagian atas,
kecuali las pendek. Jika seluruh tepi Sejak kedua balok penopang pendu-
atas dari kaki siku-siku yang kung dan balok yang didukung adalah
terpenting dilas, itu akan menghalangi ketinggian yang sama dan flens atas
fleksibilitasnya dan jadi fleksibilitas dari kedua balok diluruskan, balok
putaran dari sambungan. yang didukung harus dicoak ganda
untuk mengizinkan pemasangan.

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 108


Praktikal konstruksi baja
Sambungan B3A/B3B adalah satu selesai dipasang. Solusi-solusi lain
contoh dari suatu kondisi back-to-back melibatkan penyediaan satu baut
dengan dua sambungan siku-siku tambahan dalam dua siku-siku
ganda baut. Ketika sambungan- berlawanan setiap sambungan, atau
sambungan seperti itu akan terjadi menyetel balok seperti mereka
dalam kolom web, atau di dalam web- kedua-duanya bagian hanya satu
web balok penopang secara langsung garis baut. Catat bahwa baut-baut
melampaui bagian atas dari suatu umum untuk kedua sambungan-
kolom (eg. seperti di penyusunan atap sambungan bukanlah di dalam geser
yang cantilevered), Standar-standar ganda. Daripada mereka di dalam
keselamatan kerja OSHA melarang geser tunggal di dua bidang. Puncak
kecuali jika pendirian disediakan untuk balok yang didukung sudah coak
satu pemasangan atau maksud lain. untuk mengizinkan flens-flens
Satu solusi masalah digambarkan di dibariskan dengan tegak lurus.
Balok Penopang B8 menun-
jukkan suatu semua perencanaan las
dari sambungan-sambungan siku-siku
ganda. Sambungan-sambungan las
siku-siku ganda sulit dipasang. Sedi-
kitnya salah satu dari komponen
struktur harus bagaimanapun juga
didukung sehingga siku-siku ganda
dapat dilas.
Pemasangan baut sementara biasa-
nya digunakan untuk mendukung dan
menstabilkan komponen struktur sela-
ma pemasangan. Praktek tentang
penggunaan pemasangan baut se-
mentara untuk mendukung komponen
struktur guna menghasilkan sam-
bungan las untuk menghapuskan
alasan untuk mengelas. Pengelasan
Gambar 6.30 Tampak sebelah barat bengkel sudah dilaksanakan pada sisi
yang didukung dari tiap balok. Kedua-
skulptur baja -disediakan satu baris nya kaki-kaki siku-siku yang terpenting
tambahan dari baut-baut di salah satu dan daerah-daerah yang mereka
dari siku-siku ganda (double-angles) bingkai belum dicat. Pengelasan
yang tidak dibagi bersama dengan dilapangan harus dilaksanakan untuk
yang lain. baja yang tidak dicat.
Hal ini mengizinkan pemasa-
ngan balok dengan baris baut
tambahan sampai balok yang lain

109 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


Praktikal konstruksi baja

Gambar 6.31 Sambungan siku ganda-


baut las
Gambar 6.33 Sambungan siku
ganda- baut las

Gambar 6.32 Sambungan siku ganda-


baut las

Gambar 6.34 Sambungan siku ganda-


6.2.2 Sambungan geser pelat ujung
baut las
(Shear end-plate connection)
Suatu sambungan geser pelat ujung
melibatkan pengelasan satu plat
tegak-lurus pada ujung web yang
didukung dan baut atau las plat itu ke
komponen struktur pendukung. Dimen
si vertikal plat mestinya tidak melebihi
web baloknya yang didukung. Jika sisi
pendukung dibaut, dimensi horisontal
itu akan bergantung pada ukuran
baut, pengaturan jarak gage, dan
jarak tepi. Pengelasan bengkel adalah
satu-satunya metoda sambungan
Gambar 6.35 Sambungan siku ganda-
web balok yang didukung dan plat.
baut las

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 110


Praktikal konstruksi baja
Di dalam AISC Manual, tabulasi
minimum ketebalan untuk mengelas
diasumsikan elektroda-elektroda E70
dan didasarkan pada kesesuaian
kekuatan pecahan geser dari las
dengan pecah geser dari kekuatan
logam dasar. Jika kurang dari keteba-
lan tabulasi yang tersedia, tabulasi
nilai-nilai las yang harus dikurangi
oleh rasio ketebalan yang disediakan
untuk ketebalan diperlukan. Jadi;
Gambar 6.36 Sambungan siku ganda Dengan demikian, las-las yang lebih
dengan las panjang dan lebih kecil adalah yang
lebih baik cocok dengan las yang lebih
besar menyediakan tanpa keun-
tungan kekuatan ketika batasan
ketebalan sudah dicapai.
Sambungan geser pelat-ujung
secara umum sederhana untuk didi-
sain tetapi memerlukan kontol yang
baik dari toleransi pada fabrikasi
karena panjangnya yang terperinci
harus cocok diantara penumpu-
penumpu.
Panjangnya yang terperinci normalnya
dibentuk seperti suatu gap kecil pema-
Gambar 6.37 Sambungan siku ganda sangan. Celah ini dapat diisi dengan
dengan las ganjal-ganjal.
Pelat geser pada dasarnya ha
nya mempunyai satu lapisan yang
diasumsikan pin diidealkan adalah
diplat itu diri sendiri. Fleksibilitas rotasi
untuk suatu plat geser akan
mendekati bahwa dari suatu sam-
bungan siku-siku ganda dengan kete-
balan yang serupa, dan panjangnya
sambungan.
Balok B2A menggambarkan sua-
tu sambungan geser pelat ujung. Plat
Gambar 6.38 Sambungan siku ganda itu adalah dilas di bengkel untuk web
dengan las balok yang didukung, dan baut yang
dipasang lapangan untuk balok peno
pang. Balok B2A adalah suatu bentuk
111 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
(S) shape , yang ditandai oleh flens-dibuat di web dari balok yang
flens yang diruncingkan. S shapes didukung. Suatu sambungan yang
tidak biasa lagi digunakan pada didudukkan dibuat dari suatu siku-siku
rangka baja hari ini, tetapi digunakan
yang dipasang untuk penumpu balok,
di sini untuk maksud ilustrasi. sehingga balok bisa duduk dan
mendukung reaksi reaksi. Siku-siku
6.2.3 Sambungan tidak kaku tempat dudukan juga menyediakan
( Unstiffened Seated Connection) satu tempat untuk mendudukan balok
Sambungan yang didudukkan yang didukung selama proses pema
tidak kaku adalah agak unik untuk sangan, karena siku-siku itu dilas ke
keluarga dari sambungan-sambungan bagian komponen struktur pendukung
geser. Tidak seperti semua sambu- di bengkel. Siku-siku tempat dudukan
ngan-sambungan bisa disambungkan dengan kom-
ponen struktur pendukung salah satu
dengan baut atau sambungan las.
Di dalam Manual AISC, Tabulasi
ketebalan minimum untuk mengelas
sambungan dudukkan diasumsikan
menggunakan elektroda-elektroda
E70 dan berdasarkan pada kesesu-
aian kekuatan geser pecah dari las
dengan kekuatan geser pecah logam
dasar. Jika kurang dari tabulasi
ketebalan yang tersedia, tabulasi nilai-
Gambar 6.39 Sambungan baut nilai las harus dikurangi oleh rasio
diujung balok penopang ketebalan yang tersedia untuk
ketebalan diperlukan. Jadi; Dengan
demikian, las-las yang lebih panjang
dan lebih kecil adalah lebih baik dari
pada pengelasan lebih pendek dan
lebih besar, yang tidak menyediakan
keuntungan kekuatan ketika batas
ketebalan sudah dicapai.
Tidak seperti sambungan-
sambungan geser yang lain, keadaan
batas tumpuan pelat karena gaya
terpusat dapat digunakan untuk
sambungan-sambungan yang diduduk
Gambar 6.40 Sambungan baut kan. Flens bagian bawah dari balok
diujung balok penopang yang didukung dipikul oleh kaki siku-
siku. Oleh karena itu, keadaan batas
geser yang lain, tambahan untuk tambahan dari lokal web melemahkan
dudukkan sambungan yang tidak dan tekukan lokal web komponen
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 112
Praktikal konstruksi baja
struktur yang didukung harus dise- kung, las-las itu harus ditempatkan
lidiki. sepanjang sisi vertikal dari siku-siku.
Jika balok yang didukung adalah Las untuk sisi pendukung dan
hanya untuk ditempatkan di siku-siku mendukung dari siku-siku kestabilan
tempat dudukan, itu bisa membuat harus ditempatkan pada setiap jari
balok berguling atau meluncur, di kaki dari kaki siku-siku. Mengelas
bawah beban. Untuk mencegah balok sepanjang sisi vertikal bagian atas
dari meluncur dari siku-siku dudukan, suatu siku-siku akan menghalangi
bagian bawah flens dari balok harus fleksibilitas sambungan. Ujung balok
sambungkan dengan kaki siku-siku didudukan pada siku-siku dudukan;
dan ini biasanya dilaksanakan dengan dengan begitu pelemahan web dari
pemasangan baut dengan 2 A325 balok yang didukung harus dicek.
baut. Balok B5 dan B6 mewakili sam-
Untuk mencegah balok bergu- bungan-sambungan dudukan tidak
ling, satu siku-siku kestabilan kaku. balok B5 mempunyai dudukan
tambahan yang harus sambungkan yang vertikal dan di baut ke flens
dengan flens atas atau sepanjang web kolom. Flens bagian bawah dari balok
dari balok yang didukung. AISC tidak yang didukung dilaskan ke siku-siku
memiliki persyaratan kekuatan tempat dudukan. Bagian atas siku-
tertentu berkaitan dengan siku-siku siku terikat dengan bagian atas flens
kestabilan. Haruslah dicatat bahwa balok. Sebaliknya balok B6
penambahan perlengkapan-perleng- mempunyai tempat dudukan yang
kapan ini akan memberikan beberapa yang dilas pada web kolom. Tempat
kekakuan tambahan pada dudukan itu dibaut pada flens bawah
sambungan. AISC Manual dari balok yang didukung. Sambungan
menyarankan dengan sebuah siku- B6 juga terdapat siku-siku yang dilas
siku 4 × 4 × ¼ disambungkan dengan pada bagian atas dan penempatannya
dengan las fillet minimum atau dua pada posisi yang opsional.
buah baut. Bagaimanapun, hanya
siku-siku tempat dudukan diasum- 6.2.4 Sambungan pelat tunggal
sikan akan memberikan kekuatan (single plate connection)
untuk sambungan. Sambungan pelat tunggal terdiri
Fleksibilitas putaran dari sam- dari suatu plat yang dilas pada
bungan dudukan yang tidak kaku komponen struktur pendukung dan
dicapai melalui deformasi dari kaki dibaut pada web dari balok yang
siku-siku tempat dudukan, seperti juga didukung. Karena sambungan ini
halnya deformasi pada siku-siku adalah sambungan pelat satu sisi, hal
bagian atas atau sisi. Siku-siku tempat ini dapat dengan mudah dipasang
dudukan harus cukup tebal untuk dengan meletakkan balok yang
membawa reaksi tetapi cukup tipis didukung ke dalam posisinya. Persa-
untuk memberikan fleksibilitas putar maan-persamaan di dalam AISC
an. Jika siku-siku tempat dudukan Manual itu didasarkan pada elektroda-
dilas ke komponen struktur pendu- elektroda E70. Ukuran las di setiap
113 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
sisi dari plat itu harus tiga perempat dengan db/2 +1/16 inci. tetapi tidak
dari ketebalan dari plat tunggal untuk kurang dari ketebalan plat yang
memastikan bahwa kekuatan las minimum yang didirikan sebelumnya.
bukan elemen yang dikendalikan di
dalam sambungan.
Orientasi dari sambungan plat
tunggal adalah pada bidang dari web
dari komponen struktur yang didu-
kung. Ini berarti bahwa fleksibilitas
putaran dan lokasi ideal pin itu bersifat
tergantung pada kekakuan yang relatif
dari plat dan penumpu (dan ya atau
tidaknya lubang slot yang pendek
digunakan). Jika penumpu itu luwes,
lalu rotasi akan diakomodasikan oleh Gambar 6.41 Sambungan geser: las
deformasi komponen struktur pendu- dudukan
kung. Jika penumpu itu kaku, lalu
rotasi terjadi terutama di dalam
sambungan plat.
Rekomendasi batas bagian atas
dan bawah ketebalan pelat telah
ditetapkan untuk tipe sambungan ini.
Batas bawah ketebalan pelat untuk
mengendalikan tekukan lokal mengum
pamakan alas separuh dari plat itu di
dalam kompresi karena flexure.
Ketebalan minimum adalah suatu fung
si panjang plat, L, tegangan luluh
bahan, Fy, dan a koefisien tekuk,
K.Ketebalan yang minimum: Gambar 6.42 Sambungan geser: las
dudukan

Eksentrisitas harus selalu dipertim-


bangkan di dalam perancangan sam-
bungan-sambungan plat tunggal.
Eksentrisitas, untuk tujuan kalkulasi,
Tetapi tidak kurang dari ¼ inci. mungkin satu dari empat kasus yang
Ketebalan batas atas untuk memas- mungkin tergantung pada kekakuan
tikan keuletan pemutaran yang cukup penumpu dan apakah standar atau
pada plat. Ketebalan plat yang lubang slot pendek yang digunakan.
maksimum adalah suatu fungsi diame- Kedua persamaan-persamaan untuk
ter baut yang digunakan, db, dan sama lubang slot pendek (kaku dan

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 114


Praktikal konstruksi baja
penumpu luwes) hampir serupa. Demi bungan satu sisi, mengizinkan balok
kian juga, kedua persamaan-persa- yang didukung untuk diayunkan dalam
maan untuk standar lubang (kaku dan penempatannya, dibanding diturun-
penumpu luwes) adalah juga hampir kan, ke posisi sambung an. Siku-siku
serupa. Berdasarkan pada salah satu tunggal disambungkan dibengkel de-
dari standar lubang atau lubang slot ngan komponen struktur pendukung.
pendek, satu-satunya perbedaan di Ketika baut yang dipasang di lapa-
dalam rumusan untuk eksentrisitas ngan digunakan, slot-slot pendek di
antara suatu penumpu yang kaku dan dalam siku-siku dapat menyediakan
penumpu yang luwes adalah dikare- setiap penyetelan yang diperlukan.
nakan persamaan-persamaan penum- Sambungan-sambungan siku
pu yang luwes mempunyai suatu tunggal bersifat sederhana untuk dipa
batas bawah yang dihubungkan de- sang terutama sekalli ketika disam
ngan mereka. Nilai batas bawah untuk bungkan dengan penumpu dibengkel.
penumpu yang luwes adalah sama Semua standar baut, sambungan
dengan jarak horisontal dari garis las siku-siku tunggal mempunyai semua
ke garis baut. baut pada geser tunggal.
Pada skulptur baja ditunjukkan
suatu sambungan plat tunggal dengan
Beam B2B. Plat itu dilas pada balok
penopang dan baut pada balok yang
didukung. Mengumpamakan lubang-
lubang standar ini akan cocok dengan
kondisi penumpu yang luwes. bagian
atas balok pendukung dicoak untuk
memberikan kesejajaran vertikal
antara flens atas dari balok penopang
dan balok utama.
Gambar 6.43 Sambungan geser: pelat
6.2.5 Sambungan siku-siku tunggal tunggal
(single angle connection)
Sebuah sambungan siku-siku
tunggal serupa dengan sambungan
siku-siku ganda, kecuali hanya satu
siku-siku yang digunakan. Yang
terpenting dan kaki-kaki bidang dari
siku-siku tunggal dapat disambungkan
dengan salah satu dari pendukung
atau komponen struktur yang didu
kung dengan menggunakan baut atau
las. Sekilas nampak serupa dengan
sambungan plat tunggal, sambungan
siku-siku tunggal adalah suatu sam
115 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
siku. Pengelasan sisi pendukung
harus ditempatkan sepanjang tepi
ujung kaki dan alas dari siku-siku.
Pengelasan harus dilakukan di tepi
puncak dari siku-siku; pengelasan
pada seluruh bagian sisi atas dari sisi
yang didukung harus dihindarkan
karena akan menghalangi fleksibilitas
sambungan.
Balok B4A dan B4B menun-
jukkan pemakaian sambungan-sam-
bungan siku-siku tunggal di skulptur
baja. Para komponen struktur yang
didukung di setiap sambungan-sam
Gambar 6.44 Sambungan geser: pelat
-bungan ini adalah berbentuk kanal,
tunggal
yang menunjukkan pada umumnya
dengan beban ringan para komponen
Dengan demikian, kekuatan ber-
struktur yang digunakan untuk kerang
dasar pada baut geser sendiri adalah
ka baja .
sama dengan lapisan pelat dari siku
Siku-siku tunggal untuk Beam
tunggal. Untuk suatu standar semua
B4A adalah dilas dengan sambungan
baut sambungan siku-siku tunggal,
bengkel untuk balok penopang dan
pada umumnya satu garis baut di
sambungan baut lapangan untuk
kedua lapisan pelat dengan semua
balok, sementara balok B4B mempu
baut di dalam geser tunggal. Jadi;
nyai siku-siku tunggal kepada balok
Dengan demikian, seperti suatu siku-
penopang dengan sambungan baut
siku ganda, kekuatan berdasar pada
lapangan dan dilas bengkel untuk
baut geser sendiri adalah sama
kanal.
lapisan manapun dari siku-siku
tunggal.
6.2.6 Sambungan geser T (Tee
Eksentrisitas perlu selalu diper-
Shear Connection)
timbangkan di kaki siku-siku. Eksen-
Sambungan geser T dibuat dari
trisitas perlu juga dipertimbangkan
sebuah WT section dengan buritannya
pada kaki siku-siku yang dilas. Jika
disambungkan ke web dari komponen
dua atau lebih baris dari baut-baut
struktur yang didukung dan flens
digunakan di web dari balok yang
dikaitkan dengan komponen struktur
didukung, lalu eksentrisitas harus
pendukung. Kedua buritan dan flens
dipertimbangkan pada bidang kaki
itu bisa disambung dengan baut atau
siku-siku.
las pada komponen struktur yang
Seperti suatu sambungan siku-
sesuai.
siku ganda, fleksibilitas putaran sam-
Memunduran balok diperlukan untuk
bungan siku-siku tunggal dicapai
suatu sambungan geser T adalah
terutama melalui deformasi kaki siku-
lebih besar dari sambungan-sambung
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 116
Praktikal konstruksi baja
an yang lain. T mempunyai kemung- Gambar 6.45 Sambungan geser:baut-
kinan putaran di setiapi sisi pada las siku tunggal
pencabangan flens dan buritan, yang
memerlukan suatu jarak kemunduran
cukup sehingga tidak menghalangi
putaran fillet. Suatu jumlah dibatasi
tentang gangguan putaran fillet
diizinkan tergantung pada ukuran dari
putaran fillet dari bagian WT.
Lokasi teoritis dari pin (diasumsikan
yang paling luwes dari bagian sam
bungan) akan bergantung pada
penumpu dan pilihan T. AISC Manual
memberi bimbingan untuk desain
yang tepat mengenai ini.
Sambungan T dengan flens-
Gambar 6.46 Sambungan geser:baut-
flens yang tebal bisa memberikan
las siku tunggal
fleksibilitas putaran melalui perilaku
buritan serupa dengan suatu sam-
6.3 SAMBUNGAN-SAMBUNGAN
bungan geser. Sambungan T dengan
MOMEN
flens-flens yang lebih tebal bisa mem
Sambungan-sambungan momen
berikan fleksibilitas putaran melalui
memindahkan momen yang dibawa
perilaku flens serupa dengan satu
oleh flens-flens dari balok yang didu-
pelat ujung atau sambungan siku-siku
kung kepada komponen struktur
ganda. AISC Manual menyediakan
pendukung. Sambungan-sambungan
bimbingan yang pantas untuk semua
momen (atau berkelanjutan atau
kasus.
sambungan kerangka kaku) diasum
Balok B1A menunjukkan suatu
sikan memiliki sedikit atau tanpa rotasi
sambungan geser T. T disambung
dengan sambungan las bengkel ke
balok penopang dan baut lapangan ke
balok.

Gambar 6.47 Sambungan geser:baut-


las Tee

117 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


Praktikal konstruksi baja
komponen struktur yang didukung
terikat dengan salah satu elemen
sambungan atau secara langsung
kepada komponen struktur pendu-
kung.
Kebanyakan sambungan-sam-
bungan momen dibuat dari balok yang
didukung ke salah satu flens atau web
para komponen struktur kolom (dise-
but sambungan balok ke kolom).
Balok menyambung untuk memin
Gambar 6.48 Sambungan geser:baut-
dahkan momen-momen adalah juga
las Tee
umum. Sambungan-sambungan mo-
antara komponen struktur pendukung
men juga termasuk satu sambungan
dan komponen struktur yang didu-
geser yang sederhana di web dari
kung. Sambungan terikat penuh (Fully
komponen struktur yang didukung
Restrained) mengasumsikan siku-siku
untuk membawa komponen geser dari
yang terukur antara potongan kompo-
reaksi balok. Setiap pertimbangan-
nen struktur dipertahankan (yaitu.
pertimbangan eksentrisitas beban di
tanpa rotasi relatif) dan di sana
dalam sambungan geser sebagai
perpindahan penuh dari momen.
bagian dari sambungan momen bisa
Sambungan terkendali parsial
diabaikan sebagaimana dibawa oleh
(partially restrained) berasumsi bahwa
momen sambungan. Jika momen
akan ada beberapa gerakan putaran
sambungan dibuat ke web suatu
relatif bahwa terjadi antara potongan
kolom, unsur-unsur sambungan bisa
komponen struktur, meskipun akan
diperluas sehingga mengelas
ada perpindahan dari pada momen.
dilapangan dan/atau baut-baut dapat
Kekakuan tanpa batas tidak
ditempatkan di luar flens-flens kolom
pernah dapat secara realistis dicapai;
untuk erectabilas yang lebih mudah.
oleh karena itu, bahkan sambungan-
Kolom-kolom pada sambung-
sambungan momen pengendalian
an-sambungan balok ke kolom diper-
penuh sungguh memiliki beberapa
lakukan untuk gaya terpusat dari
fleksibilitas jumlah putaran minimal,
flens-flens komponen struktur yang
yang biasanya diabaikan. FR sambu-
didukung. Dalam beberapa peristiwa
ngan-sambungan diidealkan sebagai
bagian kolom mungkin punya keku-
mempunyai fixity penuh antara
atan lokal yang tidak cukup di lokasi
komponen struktur.
gaya terpusat ini. Dalam keadaan
Untuk memindahkan tegangan
yang sedemikian, suatu bagian kolom
dan gaya kompresi yang dibawa oleh
yang lebih berat atau suatu kolom
flens-flens, kesinambungan antara
kekuatan yang lebih tinggi bisa
flens-flens balok yang didukung dan
diganti, atau garis melintang kolom
komponen struktur pendukung harus
pekaku dan/atau web ganda bisa
direalisir. Karenanya, flens-flens dari
diinstall.
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 118
Praktikal konstruksi baja
Pekaku-pekaku garis melin-
tang adalah plat-plat yang dibuat
untuk mencocokan antara flens-flens
dari kolom di titik dari beban terpusat
(tegangan atau kompresi). Web
doubler plates adalah pelat baja yang
dibuat untuk meningkatkan ketebalan
menyeluruh dari web pada suatu
bagian. Kedua tipe-tipe dari kompo-
nen-komponen (pekaku-pekaku garis
melintang dan web doubler plates)
dilas kepada bagian itu untuk
meningkatkan kekakuan. Pemakaian
komponen ini akan meningkatkan Gambar 6.50 Sambungan momen:
biaya-biaya fabrikasi, dengan demiki- baut plat flens
an hal tersebut bisa lebih hemat untuk penupang. Ada beberapa tipe-tipe dari
memilih suatu bagian kolom yang sambungan-sambungan pelat flens.
lebih berat atau satu dengan kuat Pelat flensa itu adalah las isian atau
leleh lebih tinggi. alur yang dilas kepada penumpu-
penumpu. Flens-flens dari komponen
6.3.1 Sambungan pelat flens struktur yang didukung bisa salah satu
(flange-plated connection) dari baut atau las pada plat-plat. Pelat
Sambungan pelat flens dibuat flens biasanya menggunakan sam-
dengan bagian atas dan dasar pelat bungan
flens bahwa menyambung flens-flens
dari balok yang didukung ke tiang

Gambar 6.51 Sambungan momen: las


plat flens
Gambar 6.49 Sambungan momen:
baut plat flens

119 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


Praktikal konstruksi baja
Jika bingkai balok masuk ke
dalam web dari suatu kolom, plat-plat
itu harus cukup lebar untuk mengisi
ruang di dalam flens-flens kolom,
tetapi membatasi di luar kolom itu
untuk mengizinkan pengelasan rata.
Dalam hal ini pelat atas itu akan
mungkin lebih luas dibanding flens
atas dari balok yang didukung.
Dengan demikian, untuk mengako-
modasi posisi pengelasan rata pelat
flens berkait dengan kolom web, plat
flens atas harus dihalangi untuk
Gambar 6.52 Sambungan momen: las
membuat satu batang yang lebih
plat flens
mudah untuk mengelas kepada
komponen struktur yang didukung.
bengkel yang dihubungkan dengan
Dengan mengabaikan perencanaan
kolom dan terkait sambungan
baut atau mengelas, jika sambungan
lapangan dengan flens-flens dari
itu dibuat pada web dari suatu kolom,
komponen struktur yang didukung.
tambahan sisi yang didukung perlu
Pelat flens biasanya diposisikan
menyediakan ruang cukup untuk
sedikit lebih luas dibanding kedalaman
mengakomodasi baut atau akses
komponen struktur pendukung jika
mengelas. Lihat AISC Manual untuk
mereka akan dibaut ke flens-flens dari
diskusi jepitan-jepitan sudut dan
komponen struktur yang didukung.
konfigurasi plat ketika memasang ke
Perencanaan ini membuatnya lebih
web-web kolom. Balok B2 dan B4
mudah untuk dipasang, memberikan
adalah pelat flens yang dibaut dan
cukup kelonggaran. Ganjal-ganjal
dilas disambung ke web kolom C1
disediakan untuk mengisi celah. Jika
secara berturut-turut. Pelat flens untuk
pelat flens itu dilas pada flens-flens
balok B2 dibaut pada bagian atas dan
dari komponen struktur pendukung,
bawah flens
lalu plat-plat itu dirancang dan
diperinci seperti pengelasan pelat
flens dapat dilaksanakan di dalam
kedudukan rata. Ini dapat tercapai
dengan menggunakan suatu pelat
flens yang sedikit lebih sempit dari
flens balok di atas sekali dan suatu
pelat flens yang sedikit lebih luas
dibanding flens balok di alas. Peren-
canaan ini mengizinkan pengelasan
kedudukan rata (bawah tangan).

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 120


Praktikal konstruksi baja
Gambar 6.53 Sambungan momen: Las alur untuk sambungan-sam-
plat flens langsung las bungan las flens secara langsung
memerlukan persiapan penting untuk
dari balok. Seperti di sebutkan di mempersiapkan alur las. Lubang
atas, pelat flens diposisikan menjadi akses las dipotong dibagian web pada
sedikit lebih luas dibanding kedalaman perpotongan flens-flens dari balok
Girder B2 dan suatu ganjal sudah yang didukung. Batangan pendukung
disediakan untuk mengisi celah. dan las aliran ditambahkan kepada
Kedua sam- bungan terikat dengan flens-flens. Las alur yang menghu-
web dari kolom. Plat-plat itu dibentuk bungkan balok ke flens-flens kolom
seperti itu agar mereka mengisi kemudian bisa dibuat dalam posisi
seluruh ruang antara flens- flens. pengelasan datar. Begitu sambungan
sudut-sudut plat telah menjepit untuk itu diselesaikan, batang penganjal
mengakomodasi las isian dari tiang dipindahkan; tetapi bagaimanapun
penupang dan memisahkan las-las. juga kadang-kadang diizinkan untuk
Meski sambung- an geser belum ditinggalkan pada tempatnya.
diperluas (baut dari elemen ini
mengambil tempat di da- lam flens-
flens dari kolom), dalam praktek ini
akan membuktikan bahwa sulit
membuat sambungan ini di lapangan.
Dinasehatkan untuk mem- perluas
geser tab. Kedua balok peno- pang
akan secara normal dispesifi- kasikan
pendek dan unsur-unsur sambungan
diperluas sehingga semua las dan
baut-baut ditempatkan di luar flens
kolom itu untuk erectabilas yang lebih Gambar 6.54 Sambungan momen:
mudah. plat flens langsung las

6.3.2 Sambungan flens dengan las Gaya geser bisa ditransfer oleh
sambungan-sambungan momen salah satu dari penambahan suatu
de ngan cara dilas secara langsung sambungan geser yang standar atau
pada umumnya dibuat dengan las alur oleh secara langsung mengelas web
complete-joint-penetration yang seca-balok yang didukung pada flens
ra langsung menyambung pada kolom. Pengelasan langsung web
bagian atas dan bawah flens dari sangat memerlukan akomodasi dari
balok yang didukung ke satu tiang pabrik, fabrikasi, dan toleransi ereksi
dan tidak sering kali digunakan.
penupang. Las siku-siku, atau las alur
partial-joint-penetration bisa diguna Di skulptur baja, Balok Peno-
kan jika sesuai untuk perpindahan pang B1 secara langsung dilas pada
gaya yang diperlukan. flens dari Column C1. Rekening-
rekening aliran telah dipindahkan,
121 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
tetapi batang penghalang telah dibi- antara flens-flens dari balok yang
arkan tempat setelah pengelasan. didukung kapan pun yang mungkin
Juga perlu dicatat bahwa ujung balok untuk mengurangi panjangnya plat
itu ditinggalkan mencat untuk menga- yang diperlukan. Baut-baut tambahan
komodasi pengelasan batang. Suatu bisa ditempatkan di dalam plat, dekat
rekening geser memindahkan beban sumbu netral dari balok itu untuk
geser kepada kolom. memastikan kewajaran merakit de-
ngan kolom dan membantu flens
6.3.3 Memperluas sambungan pelat kompresi baut di dalam perpindahan
ujung geser. Seperti sambungan geser
Pelat-ujung diperluas bersifat lainnya, sambungan pelat ujung yang
sebangun di dalam penampilan dan diperluas memerlukan akomodasi
orientasinya ke sambungan pelat- yang dekat dengan pabrik, fabrikasi,
ujung geser. Perbedaan utama secara dan toleransi pemasangan. balok itu
fisik adalah bahwa plat itu lebih bisa dibuat pendek untuk mengako-
panjang dibanding kedalaman balok modasi toleransi lapangan dengan
yang didukung karena haruspemasangan ganjal untuk mengisi
dihubungkan dengan kedua web dan celah-celah yang ada.
flens-flens dari balok yang didukung. Balok girder B3 memiliki sebuah
Plat itu biasanya dilas dengan las sambungan ujung pelat yang diper-
isian dan dilas pada flens-flens dan luas ke kolom C1.
web dari balok yang didukung, Sambungannya adalah sam-
bagaimanapun juga melengkapi atau bungan empat baut tidak kaku dengan
las partial-joint-penetration bisaempat baut dalam dua baris pada
digunakan jika ukuran las isian adalah bagian atas dari flens.
terlalu besar. Plat itu kemudian dibautPekaku garis melintang adalah juga
dengan baut kekuatan tinggi ke bagian dari sambungan. Plat menye-
komponen struktur pendukung. diakan perpindahan kesinam- bungan
Sambungan-sambungan pelat dari pada gaya momen dari Girder B3
ujung digolongkan berdasarkan pada sisi yang utara, melalui
banyaknya baut-baut yang digunakan
pada flens tegangan, seperti empat
baut untuk sambungan tidak kaku dan
delapan baut untuk sambungan kaku.
Baut-baut di dalam tegangan harus
diatur dengan suatu pola yang sime-
trik dengan separuh di atas dan
separuh di bawah flens tegangan.
Sedikitnya dua baut harus digunakan
di flens kompresi; baut-baut ini
melayani terutama untuk membawa
gaya geser. Lebih lanjut, baut-baut di Gambar 6.55 Sambungan momen:
flens kompresi harus ditempatkan plat ujung diperluas
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 122
Praktikal konstruksi baja
bagian kolom dan ke dalam Girder B1 momen dari balok (beam) ke kolom
sisi selatan. Plat itu dilas diantara yang sebelumnya dibahas. Pelat
flens-flens dari bagian kolom dan ujung diperluas dapat digunakan pada
suatu desain pertemuan back-to-back
pada akhir dari balok untuk
membentuk momen sambungan.
Pelat flens dapat dibaut atau dilas di
bagian atas atau alas dari flens di
kedua komponen struktur untuk
memindahkan gaya-gaya flens. Flens-
flens dari kedua komponen struktur
dapat secara langsung dilas satu
sama lain oleh suatu las complete-
joint-penetration atau partial-joint-
penetration. Jika flens-flens itu secara
langsung dilas, lubang akses las dan
Gambar 6.56 Sambungan momen: batang penghalang mungkin diper-
plat ujung diperluas lukan. Batang penghalang dan
tempat aliran, subjek pada pembe-
diluruskan vertikal dengan flens atas banan lelah, akan perlu untuk
dari Girders B3 dan B4. Perencanaan dipindahkan. Balok Penopang (Girder)
ini adalah sebagai ilustrasi saja; dalam B3 kenyataannya dua, balok
praktek pekaku-pekaku garis melin- penopang dari potongan-potongan
tang akan tersedia dalam kedua sisi serupa, yang disambung bersama-
dari web kolom. sama dengan flens pelat sambungan.
Plat-plat dibaut pada bagian paling
6.3.4 Sambungan pertemuan atas flens dan pada alas dari flensa
momen bawah. Jika plat-plat digunakan pada
Sebuah sambungan pertemu- kedua sisi dari tiap flens, lalu baut-
an momen dirancang untuk memin- baut itu di dalam geser ganda dan
dahkan gaya-gaya flens ke seberang suatu sambungan momen pertemuan
dua balok (beam) atau dua balok mungkin dihasilkan. Plat web adalah
penopang (girder) yang dihubungkan suatu sambungan geser. Plat itu
dalam garis yang ujungnya bertemu dibaut timbal balik dan memindahkan
untuk membuat satu komponen gaya geser antara web-web dari balok
struktur yang lebih panjang. Seperti penopang (Girder).
sambungan-sambungan momen yang
lain, suatu sambungan geser (perte- 6.4 SAMBUNGAN KOLOM
muan geser) pada umumnya dise- Kolom-kolom terutama dibebani
diakan di web untuk menangani dalam kompresi, tetapi bisa juga
komponen gaya geser. Momen perte- menerima tegangan axial, geser, dan
muan dapat didesain yang serupa dari momen. Oleh karena itu, tujuan dari
salah tiga sambungan-sambungan sambungan-sambungan kolom adalah
123 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
untuk memindahkan beban-beban itu
ke salah satu komponen struktur 6.4.1 Sambungan pertemuan kolom
pendukung atau ke pondasi struktur. Sambungan kolom digunakan
Ketika suatu kolom digunakan ketika salah satunya adalah untuk
untuk memindahkan muatan antara penghematan perubahan ukuran
komponen struktur yang didukung dan kolom atau tinggi dari struktur melebihi
panjang kolom tersedia. Sambungan
kolom pada lokasi-lokasi perimeter
lebih disukai ditempatkan empat kaki
di atas lantai akhir untuk mengakomo-
dasi tambahan dari kabel kesela-
matan, yang mungkin diperlukan pada
sisi lantai atau terbuka dan untuk
mempermudah pemasangan. Bagian
atas dan shaft yang lebih rendah dari
kolom tidak perlu untuk kontak
Gambar 6.57 Sambungan momen: penumpu penuh satu sama lain.
semua baut Suatu kesenjangan sampai dengan
1/16 inci diizinkan tanpa kebutuhan
akan reparasi atau penambahan
ganjal. Jika kesenjangan itu adalah
antara 1/16 dan ¼ inci ganjal-ganjal
baja tidak diruncingkan diperlukan.
Evaluasi rancang-bangun harus dilak-
sanakan pada kesenjangan lebih
besar dari ¼ inci.
Di dalam kebanyakan sambung-
an kolom , daerah penumpu antara
Gambar 6.58 Sambungan momen: kolom-kolom itu akan cukup untuk
semua baut memindahkan beban kompresi. Seba-
gai tambahan, gaya-gaya lateral
komponen struktur pendukung, setiap (geser) didistribusikan antar beberapa
komponen struktur ini perlu untuk kolom-kolom. Ketika gaya di setiap
dicek di tempat itu. Pekaku-pekaku kolom tunggal adalah kecil, gesekan
mungkin diperlukan untuk mencegah di daerah kontak penumpu dan/atau
luluh lokal atau tekukan lokal dari pelat flens bisa cukup untuk menahan
gaya kompresi yang sedang gaya ini. Jika gaya geser itu besar,
ditransfer. Ketika sambungan kolom sambungan kolom harus dirancang
ke suatu pelat dasar, perlu suatu untuk menahan gaya dan memegang
daerah penumpu yang pantas semua bagian dengan aman pada
disediakan untuk mencegah penghan- tempatnya. Sambungan kolom harus
curan pondasi beton. pula dirancang untuk menahan gaya-
gaya tegangan yang mungkin
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 124
Praktikal konstruksi baja
berkembang karena beban angkat.
Dengan mengabaikan pengendalian kedalaman nominal sama, adalah
kondisi beban, sambungan itu harus suatu kejadian yang umum, lalu
cukup aman untuk memegang semua ganjal-ganjal atau pengisi pelat harus
bagian aman pada tempatnya. Pelat digunakan untuk mengisi setiap celah.
flens, pelat penumpu, atau penge- Pelat penumpu digunakan
lasan flens-flens secara langsung antara akhir dari bagian atas dan shaft
merupakan cara efektif untuk yang lebih rendah dari sambungan
menyambung kolom-kolom. kolom. Penumpu pelat bersifat
nyaman ketika kedalaman nominal
dari bagian atas dan shaft lebih
rendah perbedaannya cukup besar .
Kolom-kolom boleh juga disam-
bung secara langsung mengelas
flens-flens dari bagian atas dan shaft
lebih rendah. Web-web dari kolom-
kolom itu harus dipasang dengan
pengelasan atau dengan pemasangan
pelat. Plat-plat itu bisa dibaut atau
dilas ke bagian atas atau shaft yang
Gambar 6.59 Sambungan kolom:
lebih rendah.
pertemuan kolom
Skulptur baja menggunakan satu
buah sambungan untuk menggam-
sambungan-sambungan plat flens
barkan menyambung dua kolom yang
melibatkan pemasangan plat-plat
berbeda. Kolom C1 (batang yang lebih
(dengan baut atau las) ke flens-flens
rendah) disambung ke Column C2
dari atas dan shaft lebih rendah.
(batang yang bagian atas) oleh
Ketika dua kolom yang sedang
pengelasan langsung, flens-flens sisi
disambung berasal dari ukuran-ukuran
utara dan menggunakan suatu
yang berbeda dan hanya dari
sambungan las - baut pelat flensa
pada sisi selatan. Ini tidak pernah
akan dilakukan dalam praktek;
sambungan mempunyai flens yang di
las seluruhnya atau menggunakan
pelat flens pada kedua sisinya.
Ujung flens pada sisi yang utara
dari batang bagian atas (sisi dari
flens-flens secara langsung dilas)
mempunyai sambungan beveled
untuk mengakomodasi suatu las alur
Gambar 6.60 Sambungan kolom: ditiruskan. Sebagai tambahan, suatu
pertemuan kolom plat yang dilas ke batang yang lebih
rendah dan baut kepada batang
125 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
bagian atas sudah dimasukkan untuk
kesiapan dan pemasangan.
Pada sisi selatan, suatu pelat
flens dilas di bengkel pada batang
yang lebih rendah dan di baut
dilapangan pada batang bagian atas.
Keduanya batang-batang dari kolom
berasal dari kedalaman nominal sama
(W12 ), tetapi batang alas adalah
sebuah W12×170 sementara batang
Gambar 6.61 Sambungan kolom:
yang bagian atas adalah sebuah
pelat dasar
W12×106. Pada umumnya bentuk
kolom dari kedalaman nominal yang
sama mempunyai jarak yang sama
antara muka bagian dalam, sementara
ketebalan flens dan web berbeda
menurut berat nominal per kaki dari
bagian. Karena muka-muka yang luar
dari batang-batang itu tidaklah sama,
baut lapangan bagian dari sam-
bungan yang bagian atas diperleng-
kapi dengan ganjal-ganjal untuk
mengisi celah dari hasilnya.

6.4.2 PELAT DASAR Gambar 6.62 Sambungan kolom:


Kolom pelat dasar digunakan pelat dasar
untuk menyediakan suatu daerah
tumpuan yang cukup pada bahan di
bawah agar supaya gaya-gaya di
suatu kolom ditransfer dengan baik ke
pondasi. Pelat dasar biasanya men-
jangkarkan kolom-kolom ke suatu
pondasi beton oleh baut jangkar. Pelat
dasar dari batang-batang silang
mungkin dibaut atau dilas ke
komponen struktur baja yang lain.
Pelat dasar itu dapat disam-
bungkan dengan kolom salah satunya
oleh pengelasan langsung kolom ke Gambar 6.63 Sambungan kolom:
pelat, atau unsur-unsur tambahan pelat dasar
(yaitu siku-siku) dapat disambungkan
ke kolom yang memudahkan tamba-
han dari pelat dasar
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 126
Praktikal konstruksi baja
Gambar 6.65 Sambungan kolom:
pelat dasar (kolom penguat)

Gambar 6.64 Sambungan kolom:


pelat dasar

Ketika kolom itu dalam kompresi,


itu membawa secara langsung ke Gambar 6.66 Sambungan kolom:
bahan di bawahnya. Beban kompresi pelat dasar (kolom penguat)
menentukan ukuran dari pelat dasar.
Sambungan pelat dasar secara efektif Tambahan pelat dasar di
pasif ketika ada satu beban tekanan skulptur baja menunjukkan sambung-
aksial. Jika, bagaimanapun, kolom itu
an geometri yang sangat berbeda
berisi tegangan dan/atau geser, laluantara yang utara dan sisi-sisi selatan.
sambungan pelat dasar menjadi aktif.Dalam praktek hanya satu metoda
Ukuran pelat dasar adalah suatu yang akan digunakan pada dua sisi
fungsi beban kompresi dan sam- dikeraskan dan dikaitkan dengan
bungan ke pelat dasar adalah suatu kolom ke pelat dasar. Sambungan
fungsi geser dan/atau beban
baja skulptur adalah untuk tujuan-
tegangan. tujuan ilustratif.
Skulptur baja juga menggam-
barkan suatu sambungan pelat dasar
untuk suatu batang pengikat. Pipa
kolom, Kolom C3, didukung oleh
Girder B4 dan penumpu-penumpu
Girder B8 di atas. Plat-plat telah dilas
ke setiap akhir dari kolom pipa. Plat-
plat itu dibaut ke bagian atas dan
flensa bawah dari Girders B4 dan B8,
secara berturut-turut.
Dua pekaku-pekaku web yang
berbeda telah dilas di setiapi sisi dari
web dari Girder B4. Pekaku-pekaku
memperbaiki penampilan tekuk web
127 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
dari balok penopang. Setiap pekaku- struktur tegangan. Jarang sekali
pekaku web adalah sama pentingnya, sebuah komponen bracing perlu untuk
perbedaan berada di pekaku web sisi memindahkan geser atau flexure.
selatan tersebut dengan sepenuhnya Penghematan bahan yang substansi
dari flens atas ke flens bawah dari pada kedua komponen struktur kait
Girder B4. Pekaku sisi utara dan sambungan adalah mungkin jika
diperpendek dan suatu celah dise- yang bracing dirancang sebagai suatu
diakan antara tepi alas dari pekaku komponen tegangan. Keuntungannya
dan flensa bawah dari balok adalah bahwa komponen struktur kait
penopang. menghindari celah mem- mungkin langsing (seperti suatu kabel
punyai pekaku membawa secara atau batang). Pekaku-pekaku mungkin
langsung di flensa bawah dan diperlukan untuk menangani gaya
mempertimbangkan lebih sedikit terpusat yang sering kali dihubungkan
toleransi fabrikasi yang bersifat dengan beban axial.
membatasi. Aransemen ini adalah
untuk ilustrasi saja. Lagi, dalam
praktek hanya satu pekaku akan
digunakan.

6.5 MACAM-MACAM JENIS


SAMBUNGAN LAINNYA
Bermacam-macam sambungan
adalah tambahan-tambahan sambung
-an yang tidak bisa ditandai salah satu
dari kategori-kategori sambungan
sebelumnya dibahas. Sambungan- Gambar 6.67 Sambungan lain:
sambungan ini boleh jadi ditetapkan clevis, pelat dan batang
karena tipe-tipe yang spesifik dari
komponen struktur seperti balok lantai
atap atau komponen struktur rangka
kuda-kuda. Mereka boleh juga
termasuk sambungan-sambungan de-
ngan geometri penyusunan yang tidak
biasa seperti sambungan-sambungan
canted atau skewed.

6.5.1 Clevises
Komponen struktur bracing pada
umumnya digunakan untuk menam-
Gambar 6.68 Sambungan lain: clevis,
bahkan kekakuan dan/atau kestabilan
pelat dan batang
pada suatu struktur. Kebanyakan kait-
kait sambungan bracing adalah
kompresi beban axial atau komponen
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 128
Praktikal konstruksi baja
Tegangan batang yang mendukung
balok penopang B6 adalah mungkin
bracing yang paling nyata di baja
sculpture. Balok penopang B6 membu
-tuhkan penguat tegangan karena
sambungan tempat balok penopang
dengan kolom adalah sambungan
dudukan. Sambungan dudukan dia-
sumsikan tidak menyediakan tahanan
rotasi, jadi, tanpa penguat tegangan,
balok cantilever B6 akan roboh.
Gambar 6.69 Sambungan lain: clevis, Penahan tegangan pendukung
pelat dan batang balok penopang dengan #3 clevis
yang disekrup dengan dia. 4 inci ulir
panjang pada bagian bawah dari
batang baja. Clevis menggunakan
suatu pin dia. 1¾ inci. melalui suatu
plat yang dilas dibagian atas flens dari
balok penopang. Kebalikannya, ujung
dari batang baja menembus lobang
pada web kolom dan dijangkar
dengan sebuah ring dan baut.

6.5.2 Sambungan skewed


Sambungan-sambungan skewed
ada karena diakibatkan oleh kompo-
Gambar 6.70 Sambungan lain: clevis, nen struktur tidak membingkai
pelat dan batang bersama-sama dalam satu ortogonal.
Clevises adalah peralatan meka- Sambungan-sambungan skewed bisa
nis yang dirancang untuk memindah- dibuat oleh suatu plat yang dibengkok-
kan beban dari suatu batang yang kan, atau jika lebih banyak kekuatan
diulir sampai suatu pin. Clevis yang diperlukan, sepasang plat bisa
memindahkan tegangan dari batang dibengkokkan. Perancangan suatu
yang diulir ke geser ganda dalam pin. plat yang dibengkokkan atau plat
Pin itu dijamin aman melalui suatu ganda yang dibengkokkan adalah
lubang di suatu plat yang dihubungkan sama dengan sambungan-sambungan
dengan komponen struktur baja yang geser. Plat atau pelat ganda mungkin
sesuai. bisa dibaut atau dilas pada sisi
Clevises diklasifikasikan berda- pendukung atau sisi yang didukung.
sarkan nomor clevis yang menggam- Setiap eksentrisitas-eksentrisitas yang
barkan diameter luar dari mata. diakibatkan oleh skewed harus tepat
Perencanaan kekuatan dari sebuah dipertimbangkan.
clevis didasarkan pada ukuran clevis.
129 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja
Pelat yang miring sekitar 45o.
Pelat miring ini dipasang dengan baut
lapangan untuk ke balok penopang
dan las untuk ke kanal

Gambar 6.74 Sambungan lain: joist


yang di las

6.5.3 Open web steel joist


Gambar 6.71 Sambungan lain: baut-
Open web steel joist adalah
las pelat bengkok
komponen struktural yang terstandar
buatan pabrik. Steel joist institute
menyediakan petunjuk untuk penggu
naan komponen ini. Empat buah open
web steel joist yang dilaskan ke balok
penopang B5 mengilustrasikan
pemasangan komponen ini. Ketika
digunakan untuk rangka atap,
sambungan joist berfungsi menerima
beban tegangan dan penumpu.

Gambar 6.72 Sambungan lain: baut- 6.5.4 Sambungan balok gording


las pelat bengkok baja ringan
Pada sistem bangunan logam,
gording atap sering terbuat dari struk-
tur baja yang dibentuk dingin. Memo-
tong, menggulung, dan membeng-
kokkan lembar tipis baja baja
membentuk komponen struktur baja
yang dibentuk dingin.

Gambar 6.73 Sambungan lain: joist


yang di las
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 130
Praktikal konstruksi baja
Rangka kuda-kuda pada umum-
nya digunakan sebagai suatu sistim
kerangka atap atau di dalam
penerapan-penerapan jembatan. Kom
-ponen strukturnya terbebani tegang-
an, kompresi, atau lenturan dan bisa
dilas bersama-sama, atau dibaut atau
dilas bersama-sama menggunakan
pelat guset. Pelat guset menyediakan
daerah yang tambahan yang penting
bagi las atau baut. Jika sambungan-
Gambar 6.75 Sambungan lain: sambungan itu adalah baut dan
gording Z rangka kuda-kuda adalah untuk suatu
penerapan jembatan, lalu beban gerak
Gording bentuk Z yang dibentuk menyebabkan tegangan balikan pada
dingin terpasang pada kaki kuda-kuda komponen struktur dan slip critical
B7 pada baja sculpture. Batang joint harus digunakan. Ketika
gording dibaut pada bagian atas dari beberapa komponen struktur rangka
kuda-kuda atap. Gording bentuk Z kuda-kuda membingkai bersama-
mempunyai titik simetri dan cenderung sama, baris aksi untuk gaya itu lebih
terguling pada kemiringan atap. Untuk disukai bertemu pada suatu titik kerja
mencegah gording bentuk Z ini yang umum. Pelat guset harus diukur
terguling, bagian atas dari flens harus untuk tekukan di bawah kompresi,
dipasang menghadap kemiringan tegangan leleh, tegangan pecah,
atap. pecah geser blok dan Whitmore
tekukan bagian.
6.5.5 Konektor-konektor tap geser
Shear stud connector digunakan
pada konstruksi komposit untuk
memindahkan gaya geser horisontal
antara suatu balok baja dan suatu
lembaran beton. Tap-tap itu adalah
tahanan yang dilas pada bagian atas
flens dari balok melalui lembaran
metal deck. Ketika suatu beton
dituangkan di atas deck dan balok,
tap-tap menjadi menyatu dengan
beton. Suatu kelompok delapan tap
geser telah dipasang dengan balok Gambar 6.76 Sambungan lain: shear
penopang B1 di skulptur baja. stud

6.5.6 Sambungan-sambungan
rangka kuda-kuda
131 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Praktikal konstruksi baja

Gambar 6.77 Sambungan lain: shear


stud

Gambar 6.78 Sambungan lain: kuda-


kuda

Gambar 6.79 Sambungan lain: kuda-


kuda

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 132

Anda mungkin juga menyukai