BAB I
PENDAHULUAN
Pekerjaan beton merupakan yang paling penting dalam konstruksi beton adalah
campuran dari agregat kasar, agregat halus, semen dan air juga bahan penambah bila
diperlukan. Bahan-bahan tersebut dicampur hingga homogen dengan perbandingan tertentu.
Beton yang telah mengeras mempunyai sifat mampu menahan gaya tekan sampai batas
tertentu namun tidak mampu menahan gaya tarik. Oleh sebab itu, untuk mengatasi sifat
beton ini maka dipasang tulangan pada beton sehingga beton mampu menahan gaya tarik
juga, maka disebut beton bertulang.
Dalam melakukan praktikum ini, harus mengikuti prosedur kerja yang baik dan teratur,
serta mengikuti gambar kerja agar hasil pekerjaan maksimal.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui dasar teori dan pengaplikasian dilapangan yang meliputi penulangan dan
pengecoran
2. Perencanaa dan perhitungan analisa prakter kerja
3. Efesien waktu, kebutuhan bahan dan peralatan
Pelaksanaan praktek kerja beton dibagi menjadi 2 yaitu pembuatan tulangan dan
pengecoran. Meliputi :
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
BAB II
DASAR TEORI
Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang ada saat ini yang banyak dipakai
di Indonesia dalam bangunan fisik karena sifatnya unik maka diperlukan pengetahuan
yang luas antara lain mengenai sifat-sifat fisik bahan dasarnya, cara pembuatannya,
cara mengevaluasinya, dan variasi bahan tambahan nya.
Dalam bidang Teknik sipil, beton adalah campuran dari agregat kasar (batu pecah)
dan agregat halus (pasir) dengan semen sebagai bahan pencampur serta dengan
tambahan bahan admixture bila diperlukan.
Beton untuk konstruksi beton bertulang (struktural) dibagi berdasarkan mutunya seperti
dibawah ini
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
F’c
Jenis
(Mpa Uraian
beton
)
Umumnya digunakan untuk beton
Mutu 36 -
prategang seperti tiang pancang,
Tinggi 65
gelagar.
Umumnya seperti digunakan untuk
beton bertulang seperti pelat, gelagar,
Mutu 20 ≤
diafragma kerb beton pracetak,
sedang 35
gorong-gorong, bangunan bawah
jembatan.
Umumnya digunakan untuk struktur
15 ≤ beton tanpa tulangan seperti bahan
20 slof, trotoar, pasangan batu kosong
Mutu
yang diisi adukan pasangan batu
rendah
10 ≤ Digunakan sebagai lantai kerja
15 penimbunan kembali dengan beton.
Nilai f’c (Mpa) menyatakan kekuatan tekan minimum pada betony aitu umur 20 hari.
Dengan menggunakan benda uji silinder beton dengan dimensi diameter 15 cm dan tinggi 30
cm. Sekarang ini benda uji silinder lebih banyak digunakan dengan nilai kuat tekan minimum
f’c merujuk pada SNI 03-2047-2002. Baja atau biasa yang disebut besi beton dalam
penggunaannya dilapangan dibagi atas :
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
e. Pengikat Tulangan
Beberapa bentuk dan cara pengikatan anyaman baja beton antara lain :
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
b) Lingkar dan silang, sama dengan A, tetapi untuk diameter yang lebih
besar.
c) Sadel / pelana digunakan untuk menghubungkan Sengkang-sengkang
dengan tulangan sudut pada balok atau kolom.
d) Lingkar dan sadel. Sama dengan, tetapi untuk diameter tulangan yang
lebih besar
e) Silang ganda untuk ikatan extra kuat.
f. Pemasangan Tulangan
Cara pelaksanaan pemasangan tulangan agar diperhatikan hal-hal seperti dibawah
ini
Tulangan harus bebas dari kotoran, lemak, kulit gilingan baja, karet lepas,
serta bahan-bahan lain yang dapat mengurangi daya lekat baja dengan beton.
Tebalnya selimut beton dan penempatan / elevasi tulangannya. Oleh karena
itu tulangan harus dipasang dengan ganjal tulangan / beton dekking, kaki
ayam atau spacer.
Tulangan rangkap dan tulangan atas harus ditunjang pada tulangan bawah
oleh batang penunjang (biasa disebut kaki ayam) atau ditunjang langsung
pada cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton yang tinggi.
Pada saat pemasangan tulangan, harus dengan kawat baja dengan diameter
0,9 mm.
Jarak bersih antara tulangan harus lebih besar dari 4/3 kali dari ukuran
agregat kasar dan dalam segala hal.
Jarak max antara batang-batang tulangan poros ke proso (PKP) ditetapkan
sebagai berikut :
o Pada pelat lantai, pada bagian max jarak PKP antara tulangan tidak
boleh lebih dari 20 cm atau 2 x tebal pelat.
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
1. Alat
Tabel 1.1 Alat
No. Nama Alat Manfaat / kegunaan
1. Mesin Pemotong Tulangan Pemotong tulangan digunakan untuk
memotong besi tulangan sesuai dengan
ukuran yang direncanakan.
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
11. Mesin Pembengkok Tulangan Mesin pembengkok tulangan adalah alat yang
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
12. Stand Pembengkok Tulangan Alat ini berfungsi sebagai alat bantu dalam
proses membuat tulangan geser (Sengkang)
2. Bahan
Tabel 1.2. Bahan
No. Nama Bahan Manfaat / kegunaan
1. Pasir Pasir / Agregat halus adalah salah satu bahan
pencampuran beton
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Baju Bengkel
Melindungi badan dari suhu panas
percikan api, sengatan listrik dan lain
2.
sebagainya.
Helm Safety
Melindungi kepala dari benturan dari
3. benda tajam ataupun benda berat yang
dapat melukai kepala.
Sepatu Safety
Melindungi kaki dari benda tajam dan
4. melindungi diri agar tidak mudah
tergelincir atau terpeleset.
Sarung Tangan
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI
LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Masker
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM SIPIL
STUDI D4 MANAJEMEN JASA
KONSTRUKSI