Komputasi
Numerik
Dosen Pengampu : Evi Sundari, M.Pd
Solusi Persamaan lanjar
( Linier)
Sub CM-PK
Menentukan solusi persamaan lanjar
Indikator
Mahasiswa mampu menyelesaikan sistem persamaan lanjar dengan Metode eliminasi
Gauss, Gauss-Jordan dan Matriks Balikan
Study kasus
● Sebuah perusahaan penyedia jasa cloud computing memiliki data center yang saling
berhubungan, seperti dalam gambar. Tanda panah di dalam jaringan menunjukkan
aliran data sinkronisasi antar DC sementara tanda panah yang masuk ke DC 1, 2 dan 3
menunjukkan aliran data masuk ke dalam sistem. Panah keluar dari DC 4 menunjukkan
aliran data keluar dari kelompok DC ini ke kelompok DC lainnya.
𝑥1 + 𝑥2 − 𝑥4 = 200
−𝑥1 + 𝑥3 = 100
−𝑥3 + 𝑥4 − 𝑥5 = 200
3 −𝑥2 + 𝑥5 = −500
Solusi Persamaan lanjar (Linier)
● Sejumlah tertentu persamaan linear dalam n variabel x1, x2 , .... xn, disebut sistem
persamaan linear (SPL) .
Penyeleaian :
b) 6𝑥3 + 5𝑥4 = 4 c) −2𝑥2 + 7𝑥3 − 4𝑥4 = −7 d) 4𝑥1 − 𝑥2 + 2𝑥3 + 3𝑥4 = 20
𝑎) 3𝑥4 = 6
6𝑥3 + 5.2 = 4 −2𝑥2 + 7(−1) − 4.2 = −7 4𝑥1 − (−4) + 2(−1) + 3.2 = 20
6 4 − 10 7+8−7 −4+2−6+20
𝑥4 = = 2 𝑥3 = = −1 𝑥2 = = −4 𝑥1 = =3
3 6 −2 4
Nilai 𝑎𝑟 ,r pada posisi (r, r) yang digunakan untuk mengeliminasi 𝑥𝑟 pada baris r + 1, r + 2,
..., N dinamakan elemen pivot dan persamaan pada baris ke-r disebut persamaan pivot.
Ada kemungkinan pivot bernilai nol sehingga pembagian dengan nol tidak dapat dielakkan.
Tata-ancang eliminasi yang tidak mempedulikan nilai pivot adalah tata-ancang yang naif
(naive) atau sederhana. Metode eliminasi Gauss seperti ini dinamakan metode eliminasi
Gauss naif (naive Gaussian elimination).
Pada metode eliminasi Gauss naif tidak ada operasi pertukaran baris dalam rangka
menghindari pivot yang bernilai nol itu.
Contoh : Selesaikan sistem persamaan lanjar dengan metode eliminasi Gauss naif
x + 2y + z = 6 ......persamaan 1
x + 3y + 2z = 9 ......persamaan 2
2x + y + 2z = 12 ......persamaan 3
Penyelesaian SPL dengan metode Gauss Naif
Soal Latihan
x + 2y + z = 6 ......persamaan 1
x + 3y + 2z = 9 ......persamaan 2
2x + y + 2z = 12 ......persamaan 3
Jawab :Matriks yang diperbesar untuk sistem persamaan lanjar tersebut adalah
1 2 1 6
1 3 2 9
2 1 2 12
Kemudian,dilakukan OBE, sedemikian hingga matriks di atas menjadi bentuk eselon baris,
yaitu
𝟏 2 1 6 . Keterangan: (i) elemen yang dicetak tebal menyatakan pivot.
1 3 2 9 .
𝐵2 + 𝐵1 (ii) 𝑅𝑖 menyatakan baris (row) ke-I
2 1 2 12 𝑅…2 − 𝑅1 (iii) 𝑅2 − 𝑅1 artinya elemen elemen pada baris ke 2
… dikurangi baris ke 1
(iv) Jadikan yang didalam segitiga bernilai nol
Penyesesaian SPL dengan metode Gauss
𝟏 2 1 6 ..
𝐵2
𝑅2+−. 𝐵1
𝑅1 (𝑅2 −𝑅1 ) → 𝑅2 : 1 3 2 9
1 3 2 9
𝑅2…−
… 1𝑅 𝑅1 : 1 2 1 6 −
2 1 2 12
… 𝑅2 : 0 1 1 3
1 2 1 6 ..
𝐵2
𝐵2 +
+ 𝐵1
𝐵1 (𝑅3 −2𝑅1 ) → 𝑅3 : 2 1 2 12
0 1 1 3 2𝑅1 : 2 4 2 12 −
2 1 2 12 𝐵3
𝑅3 −
− 2𝐵1
2𝑅1
𝑅3 : 0 −3 0 0
1 2 1 6 ..
0 1 1 3 𝐵2
𝐵2++𝐵1𝐵1 (𝑅3 +3𝑅2 ) → 𝑅3 : 0 −3 0 0
0 −3 0 0 𝐵3
𝑅3++3𝐵2
3𝑅2 …… 3𝑅2 : 0 3 3 9 +
. 𝑅3 : 0 0 3 9
1 2 1 6 𝐵2 + 𝐵1
0 1 1 3 1
0 0 3 9 𝐵 …
3
Penyesesaian SPL dengan metode Gauss
.
1 2 1 6 𝐵2 + 𝐵1
0 1 1 3 1
0 0 3 9 𝐵 …
3
Matriks eselon baris diubah kembali menjadi sistem persamaan linear :
x + 2y + z = 6
y+z=3
3z = 9
kemudian dilakukan teknik penyulihan mundur, yaitu
3z =9
9
z = =3
3
y+3=3
y=0
x + 2.0 + 3 = 6
x=3
Tata-ancang Pivoting
jika 𝑎𝑝,𝑝(𝑝−1) = 0, cari baris k dengan 𝑎𝑘,𝑝 ≠ 0 dan k > p, lalu pertukarkan baris p dan baris k.
Metode eliminasi Gauss dengan tata-ancang pivoting disebut metode eliminasi Gauss yang
diperbaiki (modified Gaussian elimination).
Contoh: Selesaikan sistem persamaam lanjar berikut dengan metode eliminasi Gauss yang
menerapkan tatancang pivoting.
Penyelesaian:
(𝑅2 −3𝑅1 ) → 𝑅2 : 3 6 0 9
𝑅2 − 3𝑅1 3𝑅1 : 3 6 3 6 −
𝑅3 − 2𝑅1 𝑅2 : 0 0 −3 3
(𝑅3 −2𝑅1 ) → 𝑅2 : 2 8 4 6
2𝑅1 : 2 4 2 4 −
𝑅3 ↔ 𝑅2
𝑅2 : 0 4 2 2
Setelah operasi baris 1, elemen 𝑎22 yang akan menjadi pivot pada operasi baris 2 ternyata sama dengan
nol. Karena itu, pada operasi baris 2, elemen baris 2 dipertukarkan dengan elemen baris 3. Sekarang
elemen 𝑎22 = 4 0 sehingga operasi baris elementer dapat diteruskan.
Contoh: Dengan menggunakan empat angka bena, selesaikan sistem persamaan berikut dengan metode
eliminasi Gauss:
0.0003𝑥1 + 1.566𝑥2 = 1.569
0.3454𝑥1 - 2.436𝑥2 = 1.018
Penyelesaian:
(a) tanpa tata ancang pivoting sebagian:
Penyelesaian:
(a) tanpa tata ancang pivoting sebagian:
Baris pertama dipertukarkan dengan baris kedua sehingga 0.3454 menjadi pivot
/
𝑅2 − 0.0003 0.3454𝑅1
Jadi, solusinya adalah x = (10,02, 1,000))𝑇 , yang lebih baik daripada solusi (a).
Keberhasilan ini karena |𝑎11 | tidak sangat kecil dibandingkan dengan |𝑎22 |, sehingga
galat pembulatan yang kecil pada 𝑥2 tidak akan menghasilkan galat yang besar pada 𝑥1 .
Kemungkinan Solusi SPL
• Tidak semua SPL mempunyai solusi. Ada tiga kemungkinan solusi yang dapat terjadi
pada SPL:
a. mempunyai solusi yang unik,
b. mempunyai banyak solusi, atau
c. tidak ada solusi sama sekali.
2. Metode Eliminasi Gauss-Jordan
Metode eliminasi Gauss-Jordan merupakan variasi dari metode eliminasi Gauss.
Dalam hal ini, matriks A dieliminasi menjadi matriks identitas I.
Ax = b → Ix = b
Tidak diperlukan lagi teknik penyulihan mundur untuk memperoleh solusi SPL.
Solusinya langsung diperoleh dari vektor kolom b hasil proses eliminasi.
Dalam bentuk matriks, eliminasi Gauss-Jordan ditulis sebagai berikut:
Solusinya ∶ 𝑥1 = 𝑏1
𝑥2 = 𝑏2
𝑥𝑛 = 𝑏𝑛
2. Metode Eliminasi Gauss-Jordan
Selesaikan sistem persamaan lanjar di bawah ini dengan metode eliminasi Gauss- Jordan.
Penyelesaian :
1
𝑅
3 1
𝑅2 − 0,1𝑅1
𝑅3 − 0,3𝑅1
2. Metode Eliminasi Gauss-Jordan
1
𝑅
7,00333 2
𝑅1 + 0,0333333𝑅2
𝑅3 + 0,190000𝑅2
1
𝑅
10,01200 3
𝑅1 + 0,0680629𝑅3
𝑅2 + 0,0418848𝑅3
3. Metode Matriks Balikan
Misalkan 𝐴−1 adalah matriks balikan dari A. Sistem persamaan lanjar Ax = b dapat diselesaikan sebagai
berikut:
Ax = b
𝐴−1 Ax = 𝐴−1 b
I x =𝐴−1 b → (𝐴−1 A = I )
x = 𝐴−1 b
• Cara penyelesaian dengan mengalikan matriks 𝐴−1 dengan b itu dinamakan metode matriks balikan.
Contoh: Selesaikan sistem persamaan lanjar
𝑅2 − 3𝑅1
𝑅3 − 𝑅1
3. Metode Matriks Balikan
𝑅2 − 3𝑅1
𝑅3 − 𝑅1
𝑅2 ↔ 𝑅3
1 −1 2 1 0 0 𝑅1 + 𝑅2
0 1 0 −1 0 1
0 3 −5 −3 1 0 𝑅3 − 3𝑅2
1 0 2 0 0 1
0 1 0 −1 0 1 1
0 0 −5 0 1 −3 − 𝑅3
5
1 0 2 0 0 1 𝑅1 − 2𝑅3
0 1 0 −1 0 1
0 0 1 0 −0.2 0.6
3. Metode Matriks Balikan
1 0 2 0 0 1 𝑅1 − 2𝑅3
0 1 0 −1 0 1
0 0 1 0 −0.2 0.6
Terima Kasih