matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana. Caranya adalah dengan
melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks eselon baris.
Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear
dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear
tersebut kedalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi
matriks Eselon-baris, lakukan subtitusi balik untuk mendapatkan nilai dari
variabel-variabel tersebut.
Metode ini berangkat dari kenyataan bahwa bila matriks A berbentuk
egitiga atas (mengguanakan operasi Baris Elementer) seperti system persamaan
berikut :
sekali
Diperoleh penyelesaian x = 1, y = 2, z = 3
1. Tata ancang pivoting
Prinsip tata ancang pivoting adalah sebagai berikut: jika
cari
baris k dengan ak,p 0 dan k > p, lalu pertukaran baeris p dan baris k. metode
eliminasi gauss dengan tata ancang pivoting disebut metode eliminasi Gaus yang
diperbaiki ( modified Gauusian elimination)
Contoh:
Selesaikan sistem persamaan lanjar berikut dengan metode eliminasi Gauss yang
menerapkan tata ancang pivoting.
x1 + 2x2 + x3 = 2
3x1 + 6x2 = 9
2x1 + 8x2 + 4x3 = 6
Setelah operasi baris 1, dengan a22 yang akan menjadi pivot pada operasi
baris 2 ternyata sama dengan nol. Karena itu, pada operasi baris 2, elemen baris 2
dipertukarkan dengan elemen baris 3. Tanda (*) menyatakan baris terjadi akibat
proses pivoting. Sekarang elemen
Kegagalan
ini
terjadi
karena
sangat
kecil
bila
a.
keberhasilan
ini
karena
tidak
sangat
kecil
Solusinya adalah
x2 = 1.00
x1 = 0.00
(salah)
Solusinya,
x2 = 1.00
x1 = 0.00
(benar)
Solusi: x1 = 1, x2 = 0,x3 = -1
b). Solusi banyak/tidak tunggal