Anda di halaman 1dari 5

RENCANA GARIS (LINES PLAN)

Rencana garis menggambarkan bentuk kapal secara grafik. Gambar ini merupakan
penampang dari potongan kapal yang terdiri dari bagian potongan arah mendatar memanjang,
potongan tegak arah memanjang dan dan potongan arah melintang yang tegak. Pada sebuah
kapal terdapat beberapa titik yang dijadikan titik acuan, yaitu :

Perencanaan Setengah Kapal (Half Breadth Plan)


Bagian ini memperlihatkan bentuk kapal jika dipotong kearah mendatar sepanjang kapal.
Kurva ini juga merupakan bentuk garis air untuk setiap kenaikan sarat. Pada bagian ini juga
diperlihatkan bentuk deck utama bangunan atas dan pagar dari pelat.

Perencanaan Kelengkungan (Sheer Plan)


Bagian ini memperlihatkan bentuk kapal jika kapal dipotong kearah tegak sepanjang kapal,
pada kurva ini kita dapat melihat bentuk haluan dan buritan, deack utama dan bulwark. Garis
tegak yang memotong kapal kearah memanjang kapal ini disebut buttock line.
Dari garis tegak ini kita dapat mengetahui apakah garis air yang kita rencanakan sudah cukup
baik atau belum baik. Karena kalau jalanya garis tegak potongan memanjang ini kurang selaras,
ini berarti rencana garis yang kita buat kurang baik pula.

Perencanaan Garis Diagonal


a) Garis Diagonal
Adalah garis yang ditarik pada salah satu atau beberapa titik yang ada pada garis tengah
membentuk sudut dengan garis tengah itu. Fungsinya adalah untuk mengetahui kebenaran
dari bentuk gading ukur tersebut kearah diagonal.
b) Garis air (Water line)
Jika suatu kapal diiris-iris secara mendatar, maka terjadi beberapa penampang. Luasan-luasan
penampang ini yang selanjutnya disebut bidang garis air.
c) Garis dasar (Base line)
Adalah garis air yang paling bawah, atau WL 0. Garis dasar ini harus selalu datar kerena
garis section diambil berdasarkan garis ini.
d) Garis geladak tepi
Merupakan garis lengkung dari tepi geladak yang ditarik melalui ujung atas dari balik
geladak, makin tinggi pada bagian haluan dan buritan.
e) Garis Bulwark
Disebut juga garis pagar, berfungsi sebagai pagar agar orang lebih terlindungi ketika sedang
melakukan aktivitas diatas kapal.
f) Garis tegak potongan memanjang ( Buttock Line)
Garis ini akan terlihat jika kapal diiris tegak memanjang dan penampang yang terjadi tegak
lurus section dengah arah vertiakal.
g) Garis Sent
Adalah garis yang ditarik pada salah satu atau beberapa titik yang ada pada garis center line
membuat sudut dengan garis centre line itu.

BAGAS SOMPORN TEKNIK PERMESINAN KAPAL 2014 Page 1


RENCANA GARIS (LINES PLAN)

h) Gading Ukur ( Ordinat atau Section)


Pada umumnya dalam merencanakan panjang kapal dibagi atas 20 bagian atau 10 bagian
yang sama. Gading ukur atau ordinat ini dinomori dari 0 sampai 20 dari kiri.
i) Rencana Gading
Kegunaanya adalah untuk merencanakan bentuk garis-garis ukur.
j) Sectional Area Curve (SAC)
Adalah kurva yang menggambarkan luasan gading-gading untuk masing-masing section.
Pada dasarnya section itu adalah sebuah gading semu. Dari kurva SAC ini dapat dilihat
banyaknya gading semu yang bentuk dan luasan yang sama (Paralel Midle Body) dan ini
terdapat pada bagian tengah yang berbentuk garis lurus. Fungsi dari kurva SAC ini selain
untuk mengetahui bentuk dan luasan setiap gading juga untuk menghitung volume
rancangan, dengan cara menyimsomkan luasan section pada kurva SAC.
Untuk menggambarkan setiap section secara aktual kita memerlukan :
- lebar pada garis air konstruksi
- tinggi (H), untuk kapal kapal normal tinggi konstan sepanjang kapal
- lebar setempat pada upperdeck

Penggambaran Rencana Garis

Tahap kedua setelah penentuan komponen-komponen dasar pada tahap perencanaan yaitu lines
plan. Adapun tahap-tahap tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
a. Untuk lebih memudahkan biasanya pada ukuran panjang kapal yang cukup besar diambil atau
Lbp per 20 bagian. Inilah basis penggambaran lines yang akan membentuk sebuah lengkung
kurva yang selanjutnya disebut section area curve (SAC). Langkah langkah pembuatan SAC
adalah sebagai berikut:
Prosentase luas (didapat dari grafik Deff) dan yang lain terdapat penampang tengah kapal.
Prosentase ini sebaiknya dimulai dari tengah kapal pada gading sepuluh sampai AP dan
kedepan sampai FP.
Nilai yang didapat digunakan sebagi ordinat
b. Memeriksa ketelitian besar volume dengan menghitung luas SAC tersebut dengan aturan
simpson atau tauran lain, dan sekaligus menentukan titik berat luasan.
c. Untuk akuratnya luasan ataupun model lambung kapal dibawah permukaan air, baik kemulusan
dan keteraturan lengkung frame yang disaratkan pada ordinat SAC kembali dikoreksi modelnya
sampai didapat ordinat-ordinat baru yang sesuai, dimana jumlah ordinat tersebut dimulai ordinat
0 sampai dengan ordinat 6 pada arah vertikal yang tegak lurus dengan panjang kapal.
d. Untuk type kapal tertentu terdapat beberapa bagian section yang sama besarnya (parallel middle
body). Yang terlebih dahulu diperiksa radius bilga, baik yamg memiliki kanaikan lantai maupun
tidak, yang memili lunas rata maupun tidak rata.
e. Setelah terbentuk body plan ( pangkal bidang proyeksi ) langkah selanjutnya dibuatlah bentuk
model kapal secara memanjang dari ceruk buritan secara horizontal ke ceruk haluan dan
bangunan geladak utama sampai bangunan atasnya, yang dikenal nama proyeksi kedua. Dan
harus diingat bahwa pada tiap geladak terdapat kelengkungan disebut camber sejajar dengan
lebar kapal, sedang yang sejajar dengan panjang kapal sheer standar yang arah lengkungnya

BAGAS SOMPORN TEKNIK PERMESINAN KAPAL 2014 Page 2


RENCANA GARIS (LINES PLAN)

berlawanan tapi pada beberapa type kapal seperti kapal penumpang dan ferry, sheer ini terlihat
pada bagian depan dari kapal termasuk geladak terbuka.
f. Untuk melihat proyeksi lebar kapal dapat dibuat sejajar dengan bidang proyeksi kedua hanya
sejajar garis lengkung frame dan buttock tampak lurus karena proyeksi dan penggambaran disini
sistem setengah lebar kapal namun diperjelas dengan garis garis bantu, seperti garis WL pada
sarat tertentu, gading-gading
dan buttock sebagai potongan memanjang kapal dengan sisi tegak.
g. Bila ternyata sudah didapat model garis yang bagus, kembali diperiksa dengan garis tertentu/
garis bantu yang disebut garis diagonal yang digunakan untuk memeriksa kemulusan
pengaturan model gading-gading.
h. Hal lain yang perlu diperlihakan adalah koreksi luas bidang basah pada sarat maksimum
(biasanya pada WL 6) dengan membandingkan luas penampang atau AWL dengan pendekatan
empirisnya (AWL = B x LWL x CWL).

Langkah Kerja Menggambar Lines Plan

1) Sheer Plan ( Pandangan Samping )

I. Langkah Awal
1. Membuat garis dasar ( base line ) sepanjang kapal ( LOA )
2. Membagi panjang kapal ( LPP ) menjadi station-station AP, , , , 19 , FP
3. Membuat garis air ( WL 0, WL 1, WL 3 dan seterusnya )
4. Menentukan tinggi geladak ( D )
5. Membagi panjang kapal ( LPP ) menjadi 6 bagian sama panjang mulai dari AP Sampai FP
6. Menentukan kelengkungan sheer berdasarkan rumus sheer standar

II. Pada daerah haluan


1. Menentukan garis forecastle deck diatas upper side line dengan ketinggian sesuai ukuran yang
telah ditentukan
2. Menentukan bulwark sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan
3. Membuat kemiringan linggi haluan
4. Menentukan garis tengah geladak ( tinggi camber ) sesuai rumus yang telah ditentukan

III. Pada daerah buritan


1. Menentukan poop deck side line ( garis geladak kimbul ) sesuai dengan ketentuan yang telah
diberikan.
2. Membuat bentuk linggi sesuai ukuran
3. Menentukan garis tengah geladak ( tinggi camber ) pada upper deck dan poop deck sesuai
rumus.

IV. Mengecek / menggambar garis potongan memanjang ( buttock line )


Dengan memperhatikan potongan buttock line dengan gading ukur ( Station ) pada body plan
dan potongan buttock line dengan water line pada gambar pandangan atas.

BAGAS SOMPORN TEKNIK PERMESINAN KAPAL 2014 Page 3


RENCANA GARIS (LINES PLAN)

2) Body Plan ( Pandangan depan dan Belakang )


Langkah pengerjaan :
1. Gambar body plan diletakan ditengah-tengah ( Midship ).
2. Membuat garis-garis WL sesuai kebutuhan
3. Menentukan lebar kapal sesuai ukuran utama kapal
4. Menentukan rise of floor ( Kemiringan dasar kapa )
5. Membuat garis BL ( Buttock Line )
6. Menggambar bentuk gading ukur ( Station ) sesuai tabel yang diberikan.

3) Half Breadth Plan ( Pandangan Atas )

Langkah Pengerjaan :
1. Membuat garis centre line
2. Menentukan garis pembagian gading ukur ( Station )
3. Membuat buttock line dengan jarak tertentu
4. Membuat garis air ( WL ) di pandang dari atas dengan cara pemindahan ukuran
ukurannya dari body plan
5. Mengecek bentuk bentuk gading ukur dengan membuat garis sent ( garis diagonal ).

BAGAS SOMPORN TEKNIK PERMESINAN KAPAL 2014 Page 4


RENCANA GARIS (LINES PLAN)

BAGAS SOMPORN TEKNIK PERMESINAN KAPAL 2014 Page 5

Anda mungkin juga menyukai