SKRIPSI
oleh
Renny Rediawati
NIM: 11160820000018
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H/2020 M
PENGARUH RASIO KEUANGAN, JAMINAN, UMUR OBLIGASI
TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DENGAN UKURAN
PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Akuntansi
oleh
Renny Rediawati
NIM: 11160820000018
Di Bawah Bimbingan
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H/2020 M
i
ii
an ManufaLEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Rabu, 29 Juli 2020 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa:
2. NIM : 11160820000018
3. Jurusan : Akuntansi
1. Judul Skripsi : Pengaruh Rasio Keuangan, Jaminan, dan Umur Obligasi d and
Development, dan Marketing terhadap Nilai
Terhadap Peringkat Perusahaan
Obligasi Dengan (Studi
UkuranEmpiris pada
Perusahaan
Perusaha sebagai Variabel Moderasi
iii
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui
pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti
bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenai sanksi berdasarkan
aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 29 Juli 2020
Yang Menyatakan
(Renny Rediawati)
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Renny Rediawati
2. Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 6 Januari 1999
3. Alamat :Jln.Babakan Raden, RT 02/RW 01, Cariu,
Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI
Kab Jakarta
Bogor, – 12270.
Bogor 16840.
4. Telepon : 0895383122460
5. Email : rrediawati@gmail.com
B. PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FORMAL
1. S1 (2016–2020) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. SMA (2013–2016) : SMA Negeri 1 Cariu
3. SMP (2010–2013) : SMP Negeri 1 Cariu
4. SD (2004–2010) : SDN Cariu 1
5. TK (2003-2004) : RA Al-Ikhwan
v
D. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Periode 2019–2020.
2. Sekretaris Koordinator Departemen Ekonomi Kreatif Himpunan
Mahasiswa Jurusan Akuntansi periode 2018-2019
3. Anggota Departemen Ekonomi Kreatif Himpunan Mahasiswa Jurusan
Akuntansi 2017-2018.
E. PENGALAMAN KEPANITIAAN
1. Pengarah Panitia (Steering Committee) Pengenalan Budaya Akademik
dan Kemahasiswaan (PBAK) Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2019).
2. Bendahara Company Visit Goes to Pabrik Mie Indofood Tbk. yang
diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (2018).
3. Ketua Pelaksana Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK) Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (2018).
4. Koordinator lomba fotografi Gebyar Lomba Akuntansi (Galaksi) yang
diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (2018).
5. Wakil Bendahara Accounting Week 1.0 yang diselenggarakan oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(2017).
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang
telah memberi karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan,Jaminan, dan Umur Obligasi
Terhadap Peringkat Obligasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel
Moderasi” dengan lancar. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman, yang telah membimbing
umatnya menuju jalan yang diridhai-Nya.
1. Kedua orang tuaku yang selalu memberi dukungan, perhatian, semangat dan
doa yang tiada henti kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E., M.Si., Ak., CA., QIA., BKP selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Yessi Fitri, S.E., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Fitri Damayanti S.E., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
5. Ibu Yusro Rahma, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktu, pikiran, perhatian serta dengan sabar membimbing penulis
dan selalu memberikan arahan selama proses penyusunan skripsi sampai
terlaksananya sidang skripsi.
6. Ibu Atiqah, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
meluangkan waktu dan perhatiannya kepada penulis.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakrta yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada
penulis.
8. Seluruh Staff Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
9. Sahabat sejak awal perkuliahan hingga sekarang (Dewi, Bilah, Dinda,
Meidyana, Rina, Caca) yang selalu menjadi tempat keluh kesah penulis serta
selalu memberi dukungan kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.
10. Sahabat Rumah (Alinda, Selpia, Meri, Desti, Maida, Pebri, Dewi dan Bella)
yang selalu mensupport dan selalu menjadi tempat bagi penulis untuk
menghilangkan penat.
11. Teman seperbimbingan Noel dan Robby yang selalu saling support serta selalu
mengingkatkan penulis untuk mengerjakan skripsi.
12. Sahabat seper-HMJan Nur Afiati dan Delia Putri yang telah bersama-sama di
HMJ Akuntansi selama 3 periode berturut-turut.
13. Seluruh teman Akuntansi 2016 terutama Akuntansi A yang telah bersama-sama
menjalani suka duka selama perkuliahan
14. Kawan-kawan Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Terimakasih telah
mengajarkan banyak hal kepada penulis selama penulis berorganisasi.
15. Serta seluruh pihak yang telah mendukung penyusunan skripsi ini hingga
selesai
Atas bantuan serta dukungan yang telah diberikan sekecil apapun itu, semoga
Allah SWT. Senantiasa membalas dengan pahala yang berlimpah.
viii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.
Renny Rediawati
ix
THE EFFECTS OF FINANCIAL RATIO, SECURE, AND MATURITY ON
FIRM WITH SIZE COMPANY AS MODERATION VARIABLE
ABSTRACT
The objective of this research is to examine the effects of the Financial Ratio,
Secure, and Maturity on Bond Ratings with Company Size as the Moderation Variabel.
The sample research uses company ranked by PT Pefindo and listed on Indonesia Stock
Exchange during 2016-2018. The total companies sampled in this study are 25
companies for 3 years. Based on purposive sampling method, the total sample of this
research are 75 companies.
Hypothesis testing in this research uses logistic regression with the help of
SPSS Software Version 25.The result of this research indicate that the Liquidity,
Leverage, and Maturity have no effect on Bond Ratings. While, the Secure has a
negative effect on Bond Ratings. The Company Size can moderate the effects of Secure
on Bond Ratings. However, the Company Size is not able to moderate the effects of
Liquidity, Leverage and Maturity on Bond Ratings.
Keywords: Financial Ratio, secure, maturity, company size, bond rating
x
PENGARUH RASIO KEUANGAN, JAMINAN, DAN UMUR
OBLIGASI TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DENGAN
UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI
ABSTRAK
xi
DAFTAR ISI
xii
b. Leverage ............................................................................. 28
6. Jaminan (secure) ........................................................................ 29
7. Umur Obligasi ........................................................................... 30
8. Ukuran Perusahaan .................................................................... 31
B. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 34
C. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 45
D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis....................................... 46
1. Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat obligasi ...................... 46
2. Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Obligasi ...................... 47
3. Pengaruh Jaminan terhadap Peringkat Obligasi ........................ 47
4. Pengaruh Umur Obligasi terhadap Peringkat Obligasi .............. 48
5. Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Obligasi yang
dimoderasi oleh Ukuran Perusahaan............................................ 49
6. Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Obligasi
yang dimoderasi oleh Ukuran Perusahaan ................................ . 50
7. Pengaruh Jaminan terhadap Peringkat Obligasi yang
dimoderasi oleh Ukuran Perusahaan ...................................... 51
8. Pengaruh Umur Obligasi terhadap Peringkat Obligasi
yang dimoderasi oleh Ukuran Perusahaan ............................... 52
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 54
A. Populasi dan Sampel ...................................................................... 54
B. Data dan Sumber Data .................................................................... 55
C. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 55
D. Metode Analisis Data ..................................................................... 56
1. Analisis Statistik Deskriptif ...................................................... 56
2. Analisis Regresi Logistik .......................................................... 56
a. Menilai Kelayakan Model Regresi ....................................... 58
xiii
b. Menilai Model Fit (Overall Model Fit Test) ........................ 59
c. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) .................... 60
d. Matriks Klasifikasi ............................................................... 60
3. Pengujian Hipotesis .................................................................. 61
E. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 61
1. Rasio Keuangan.......................................................................... 61
a. Likuiditas .............................................................................. 61
b. Leverage ............................................................................... 62
2. Jaminan....................................................................................... 63
3. Umur Obligasi............................................................................ 63
4. Ukuran Perusahaan..................................................................... 63
5. Peringkat Obligasi...................................................................... 64
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 69
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 69
B. Temuan Hasil Penelitian................................................................. 70
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................... 70
2. Analisis Regresi Logistik .......................................................... 73
a. Menilai Kelayakan Model Regresi ........................................ 73
b. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit Test) ......... 74
c. Menilai Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) ........ 75
d. Matriks Klasifikasi ................................................................ 77
3. Hasil Model Regresi yang Terbentuk dan Pengujian Hipotesis 78
C. Pembahasan .................................................................................... 82
1. Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Obligasi ..................... 82
2. Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Obligasi ...................... 83
3. Pengaruh Jaminan terhadap Peringkat Obligasi ........................ 85
4. Pengaruh Umur Obligasi terhadap Peringkat Obligasi ............ 86
5. Pengaruh Likuiditas terhadap Peringkat Obligasi
yang dimoderasi oleh Ukuran Perusahaan ................................ 87
xiv
6. Pengaruh Leverage terhadap Peringkat Obligasi yang dimoderasi
oleh Ukuran Perusahaan ................................................................. 89
7. Pengaruh Jaminan terhadap Peringkat Obligasi yang dimoderasi oleh
Ukuran Perusahaan ......................................................................... 90
8. Pengaruh Umur Obligasi terhadap Peringkat Obligasi yang
dimoderasi oleh Ukuran Perusahaan ................................................. 91
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang kian pesat memicu pertumbuhan pasar modal di Indonesia. Pasar modal
dan yang memerlukan dana jangka panjang, seperti saham dan obligasi (Abdul
Halim, 2015). Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan jumlah investor di pasar
modal Indonesia sejumlah 2,47 juta investor per Desember 2019. Instrumen
panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, reksadana,
Exchange Traded Fund (ETF), dan berbagai instrumen derivatif seperti option,
Salah satu instrumen keuangan yang diminati oleh para investor adalah
obligasi. Obligasi atau surat hutang pada umumnya diterbitkan oleh perusahaan
Penerbitan obligasi dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sisi emiten dan sisi
investor. Ditinjau dari sisi emiten obligasi diterbitkan dengan tujuan untuk
1
obligasi merupakan salah satu alternatif pendanaan yang relatif lebih murah jika
dibandingkan dengan pinjaman dari pihak lain seperti bank. Sedangkan jika
ditinjau dari sisi investor, investasi pada obligasi merupakan alternatif yang
aman, karena obligasi memberikan penghasilan tetap berupa kupon bunga yang
dibayar secara tetap dengan tingkat bunga yang kompetitif serta pokok utang
yang dibayar secara tepat waktu pada saat jatuh tempo yang telah ditentukan
Hal ini dapat dilihat dari rekapitulasi perdagangan obligasi yang terus
meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, obligasi memiliki potensi yang
Gambar 1.1
2
membuktikan bahwa obligasi semakin diminati oleh para investor di Indonesia.
Investasi obligasi merupakan salah satu investasi jangka panjang yang diminati
oleh pemodal karena memiliki pendapatan yang bersifat tetap. Pendapatan tetap
tersebut diperoleh dari bunga yang akan diterima secara periodik dan pokok
bawah deposito maupun saham. Namun, bukan berarti obligasi adalah investasi
yang sepi peminat. Terbukti, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) selalu habis untuk
terakhir dijual tahun 2018 (Boby, 2019). Dari berbagai sektor yang terdapat di
pasar obligasi, sektor keuangan menjadi sektor yang paling banyak diminati
oleh para investor. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan nilai emisi pasar
3
Tabel 1.1.
1. Pertanian - - 1,000.00
4
Berdasarkan tabel 1.1, pada tahun 2016 total nilai emisi pasar obligasi
adalah sebesar 101,993.25 miliar rupiah. Selanjutnya pada tahun 2017 total nilai
emisi pasar obligasi adalah sebesar 144,351.87 miliar rupiah. Kemudian tahun
2018 total nilai emisi pasar sebesar 102,450.60 miliar rupiah. Walaupun nilai
emisi pasar obligasi menurun pada tahun 2018, tetapi jika dilihat dari
sektoralnya, sektor keuangan menjadi sektor yang memiliki nilai paling tinggi
Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh investor sebelum membeli
oleh agen pemeringkat untuk menunjukan risiko dari obligasi yang diterbitkan.
Sedangkan menurut Febriani (2017) Peringkat obligasi adalah skala risiko dari
dan Tulasi, 2013). Default risk atau risiko gagal bayar merupakan risiko tidak
terbayarnya bunga dan pokok utang obligasi. Untuk mencegah hal tersebut kita
harus bisa menilai kualitas dari suatu obligasi tersebut. Kualitas suatu obligasi
maka semakin rendah risiko yang dihadapi oleh investor yang artinya
5
kemungkinan obligasi mengalami kegagalan dalam membayar bunga dan
pokok pinjamannya.
pemeringkat yang terbesar dan terkenal di dunia adalah Moody’s, Fitch Rating
Rating Indonesia. Namun pada penelitian kali ini lebih mengacu pada hasil
rating yang dilakukan oleh PT Pefindo karena merupakan salah satu lembaga
Pefindo.
memiliki risiko default yang sangat tinggi. Perusahaan yang masuk dalam
6
non keuangan. Fenomena penurunan peringkat obligasi yang terjadi saat ini
yaitu terjadi pada PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), Pefindo telah
yang jatuh tempo pada 19 Juni 2020 senilai Rp19 miliar. Fenomena penurunan
peringkat obligasi juga terjadi pada PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau
Antam pada tahun 2011. Peringkat obligasi PT Antam turun menjadi “idBBB+”
peringkat tersebut terutama disebabkan oleh rendahnya harga jual nikel diluar
ekspektasi secara berkelanjuan, walaupun biaya tunai saat ini lebih rendah. Hal
tersebut juga terjadi pada PT Tiga Pilar yang mengalami penurunan peringkat
dari BB+ menjadi CCC pada tahun 2018. Peringkat tersebut mencerminkan
beragam, baik faktor keuangan maupun faktor non keuangan (Kurnia, Heni
yaitu leverage dan likuiditas serta faktor non keuangan yaitu umur obligasi dan
jaminan.
7
Rasio Likuiditas adalah rasio yang memberikan gambaran tentang
pendeknya (Fred Weston dalam Kasmir, 2010). Rasio likuiditas diukur dengan
positif terhadap peringkat obligasi. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian
Widiastuti, et al., (2016) dan Kadek Kristiana Dewi dan Gerianta Wirawan
peringkat obligasi.
dibiayai oleh utang. Artinya, berapa besar utang yang ditanggung dibandingkan
dengan aktivanya. Rasio Leverage yang biasa digunakan adalah debt equity
ratio yaitu total utang dibagi dengan total ekuitas. Apabila sebuah perusahaan
kesulitan pembayaran dimasa yang akan datang karena utang lebih besar dari
modal yang dimiliki. Oleh karena itu, rasio leverage ini penting diketahui bagi
8
leverage berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi. Hasil penelitian
tersebut juga didukung oleh penelitian Wastam Wahyu Hidayat (2018) yang
obligasi.
dengan tanggal jatuh tempo obligasi tersebut. Obligasi yang jatuh tempo lebih
pendek akan dianggap kurang beresiko dibanding obligasi jangka panjang, dan
yang dilakukan oleh Gilang Elly Prastika (2017) menunjukkan hasil bahwa
tersebut juga didukung oleh penelitian dari Harisya Aran (2016) yang
obligasi. Berbeda dengan Andry (2005) yang menujukkan hasil bahwa umur
lebih aman dibandingkan dengan obligasi tanpa jaminan karena memiliki resiko
yang lebih kecil apabila perusahaan mengalami gagal bayar. Penelitian Ni Made
Kristiana Sari dan Ida Bagus Badjra (2016) menujukkan hasil bahwa jaminan
9
dilakukan oleh Estiyani (2011) menyatakan hal sebaliknya yaitu jaminan tidak
(rasio Likuiditas, rasio leverage), umur obligasi dan jaminan terhadap peringkat
obligasi. Oleh karena itu, peneliti menduga adanya variabel yang memoderasi
perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Kristiana Sari dan Ida
Bagus Badjra (2016) dan Gilang Elly Prastika (2017) menujukkan hasil bahwa
Likuiditas dan rasio Leverage), Jaminan dan Umur Obligasi akan berpengaruh
10
banyaknya kasus penurunan peringkat obligasi perusahaan besar di Indonesia
yang disebabkan oleh faktor keuangan maupun non keuangan. Hal tersebut juga
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang hendak diteliti
obligasi?
obligasi ?
obligasi?
obligasi?
11
6. Apakah rasio leverage berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang
C. Tujuan Penelitian
ukuran perusahaan.
ukuran perusahaan.
perusahaan.
ukuran perusahaan.
12
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari peneliian ini adalah sebagai berikut:
1. Kontribusi Teoritis
moderasinya.
2. Kontribusi Praktis
13
b. Perusahaan, sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terjadi ketika satu orang atau lebih (principal) memperkerjakan orang lain
(Sugiarto: 2009).
informasi lebih banyak dari pada principal. Hal ini dikarenakan principal tidak
menerus dan berkala. Karena principal tidak memiliki informasi yang cukup
mengenai kinerja agen, maka prinsipal tidak pernah mengetahui apakah agent
telah memebrikan kontribusi yang baik, situasi inilah yang disebut asimetri
informasi yang kemudian dapat memicu timbulnya biaya agensi. Jensen dan
15
a. Biaya Monitoring (monitoring cost)
oleh agen.
16
menggunakan jasa lembaga pemeringkat obligasi sehingga dalam hal ini dapat
Sinyal ini berupa informasi terkait aktivitas atau operasional perusahaan yang
kepada pihak eksternal (Tearney dalam Estiyanti dan Yasa, 2011). Investor
mengenai kondisi suatu perusahaan baik dari segi keuangan maupun non
17
Impilkasi teori sinyal dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan
nya dengan baik menandakan bahwa perusahaan tersebut sedang dalam kondisi
keuangan yang baik pula. Hal tersebut juga menggambarkan bahwa perusahaan
leverage yang tinggi dapat memberikan sinyal bahwa suatu perusahaan tersebut
dimilikinya, sehingga risiko gagal bayar yang akan ditanggung investor akan
masih memiliki jaminan atas obligasi yang telah dibelinya tersebut, sehingga
obligasi yang jatuh tempo lebih pendek akan dianggap kurang beresiko
18
yang baik, begitupun perusahaan kecil. Di samping itu, ukuran perusahaan juga
3. Obligasi
a. Pengertian Obligasi
janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga
pada periode tertentu dan melunasi pokok hutang pada waktu yang telah
kontrak antara pemberi dana (dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi dana
membayar bunga secara reguler sesuai dengan jangka waktu yang telah
Nilai nominal adalah nilai pokok suatu obligasi yang akan diterima oleh
19
2) Kupon (the interest rate)
Kupon adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala
Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan
di atas 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi,
4) Penerbit/Emiten (issuer)
kemungkinan dari penerbit obligasi dalam hal pembayaran kuon dan atau
pokok obligasi tepat waktu dapat dilihat dari peringkat obligasi yang
c. Jenis-jenis Obligasi
aktiva tertentu seperti gudang dan tanah. Obligasi hipotik dijamin oleh
20
klaim atas real estate. Obligasi perwalian kolateral dijamin oleh saham dan
obligasi korporasi lain. Obligasi yang tidak didukung oleh jaminan disebut
Terbitan obligasi yang jatuh tempo pada satu tanggal disebut obligasi
secara berseri sering digunakan oleh sekolah atau dinas kebersihan, kota
praja, atau dinas perpajakan daerah yang meminjam uang melalui retribusi
jatuh temponya.
dalam barel, batubara dalam ton, dan logam mulia dalam ons.
21
4) Registered and Bearer (Coupon) Bonds
Obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik adalah obligasi terdaftar dan
dicatat atas nama pemilik dan dapat ditransfer dari satu pemilik ke yang
sering dikeluarkan oleh bandar udara, distrik sekolah, daerah, otoritas jalan
tidak akan terbebas dari risiko. Adapun beberapa risiko yang akan dihadapi
Tingkat suku bunga akan naik dan turun seiring dengan waktu, dan adanya
akibat kenaikan tingkat suku bunga ini disebut risiko tingkat suku bunga
22
(interest rate risk). Tingkat suku bunga pasti akan mengalami kenaikan dan
penurunan, dan penurunan ini dapat menyebabkan kerugian nilai bagi para
dimana arti penting dari risiko ini telah ditunjukkan kepada seluruh
tinggi pada obligasi yang dapat ditebus. Risiko ini juga akan tinggi pada
obligasi dengan masa jatuh tempo yang singkat, karena semakin singkat
jatuh tempo suatu obligasi, maka akan semakin sedikit jumlah tahun ketika
tingat suku bunga lama yang relatif tinggi akan diterima, dan semakin cepat
dana tersebut akan harus diinvestasikan kembali pada tingkat baru yang
lebih rendah.
risiko gagal bayar. Jika emiten mengalami gagal bayar, investor akan
23
sebelumnya dijanjikan. Oleeh karena itu, investor perlu menilai risiko
pemeringkat yang terbesar dan terkenal di dunia adalah Moody’s, Fitch Rating
Kasnic Credit Rating Indonesia. Namun pada penelitian kali ini lebih mengacu
pada hasil rating yang dilakukan oleh PT Pefindo karena merupakan salah satu
pemeringkat PT Pefindo.
PI/1994 dan menjadi salah satu lembaga penunjang pasar modal di Indonesia.
24
Berikut ini definisi peringkat yang dikeluarkan oleh PT Pefindo:
Tabel 2.1
Peringkat Keterangan
finansialnya.
idA Efek hutang jangka panjang dengan peringkat idA didukung oleh
keuangan.
25
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Peringkat Keterangan
idBBB Efek hutang dengan peringkat idBBB didukung oleh obligor yang
idBB Efek hutang dengan peringkat idBB didukung oleh obligor yang
26
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Peringkat Keterangan
Hasil pemeringkatan dari idAAA sampai dengan idB dapat dimodifikasi dengan
menambahkan tanda tambah (+) atau tanda kurang (-) untuk menunjukkan kekuatan
5. Rasio Keuangan
a. Likuiditas
27
maka akan mampu untuk memenuhi utang (membayar) tersebut terutama
yang paling likuid yang dimiliki. Rumusnya adalah Cash asset dibagi
28
tingkat likuiditas yang tinggi berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang
baik.
b. Leverage
1) Debt to Asset Ratio merupakan rasio yang mengukur dari total aset
yang didanai oleh kreditor perusahaan. Semakin tinggi nilai debt ratio,
maka semakin tinggu pula jumlah uang kreditor yang digunakan dalam
total aset.
modal sendiri.
29
4) Tangible Asset Debt Coverage digunakan untuk mengukur besarnya
panjang.
6. Jaminan (Secure)
Salah satu bagian vital pada obligasi adalah jaminan, hal ini
meminimalisir resiko awal kepada investor obligasi (Hasan dan Dana: 2018).
dan obligasi yang tidak dijamin. Obligasi dengan jaminan merupakan obligasi
bond yang dijamin dengan bangunan atau aktiva lain atau collateral bond yang
dijamin dengan surat-surat berharga milik perusahaan lain yang dimiliki, atau
dengan jaminan lain dari pihak ketiga (Yuliana, 2011 dalam Satriadi, 2015).
Jenis obligasi tanpa jaminan adalah Junk bond yaitu obligasi yang
memiliki tingkat bunga sebab memiliki tingkat risiko kredit yang besar. Tingkat
30
2015). Magreta dan Nurmayanti (2009) menyatakan bahwa investor lebih
menyukai obligasi yang dijamin karena obligasi yang dijamin risiko gagal
7. Umur Obligasi
obligasi akan mendapatkan kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang
bervariasi mulai dari 1 sampai 5 tahun. Obligasi yang jatuh tempo 1 tahun akan
lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih kecil
dibandingkan dengan obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam waktu 5 tahun.
tinggi kupon atau bunga yang harus ditanggung oleh perusahaan (Fauziah, 2014
dalam Widiastuti & Rahyuda, 2016). Hal ini berisiko akan terjadi kesulitan
pembayaran di masa yang akan datang. Mark and David (1996) dalam
cenderung tidak menyukai obligasi dengan umur yang panjang karena risiko
31
8. Ukuran Perusahaan
ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan yang ditunjukan atau dinilai oleh total
asset, total penjualan, jumlah laba, beban paak dan lain-lain. Perusahaan yang
besar berarti ia mempunyai total aset, penjualan dan ekuitas yang besar pula.
Ukuran perusahaan yang memiliki total aset dan penjualan besar menunjukkan
tahap ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang
baik dalam jangka waktu yang relatif lama (Indah, 2014 dalam Pambudi, 2017).
dalam 4 kategori yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha
yang dimiliki dan total penjualan tahunan perusahaan tersebut. Kriteria ukuran
perusahaan yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
32
Tabel 2.2.
Kriteria Ukuran Perusahaan
Kriteria
tempat usaha)
(tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) lebih dari sepuluh miliar
rupiah dengan penjualan tahunan lebih dari lima puluh miliar rupiah.
(2009) dalam Putranto dan Darmawan (2018) yaitu melalui log natural total
33
“Aset total dapat menggambarkan ukuran perusahaan, semakin besar
ukuran perusahaan diukur dengan Logaritma Natural (Ln) dari total aktiva
mempunyai selisih yang besar, sehingga dapat menyebabkan nilai yang ekstrim
dan untuk menghindari adanya data yang tidak normal tersebut maka data total
34
B. Penelitian Terdahulu
35
Tabel 2.3.
Hasil-hasil Penelitian Terdahulu
36
Tabel 2.3 (Lanjutan)
37
Tabel 2.3 (Lanjutan)
38
Tabel 2.3 (Lanjutan)
39
Tabel 2.3 (Lanjutan)
40
Tabel 2.3 (Lanjutan)
41
Tabel 2.3 (Lanjutan)
42
Tabel 2.3 (Lanjutan)
43
Tabel 2.3 (Lanjutan)
44
Tabel 2.3 (Lanjutan)
45
C. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.2
Skema Kerangka Pemikiran
46
D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis
kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya (Putri, 2010 dalam
Partha dan Gerianta, 2016). Perusahaan yang memiliki rasio likuiditas yang
bahwa keadaan keuangan perusahaan tersebut dalam kondisi yang baik yang
berarti akan berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang baik pula yang
didukung oleh penelitian dari Hilda Indria Septyawanti (2013) dan Arif
47
2. Pengaruh Rasio Leverage terhadap Peringkat Obligasi
sebuah perusahaan yang didanai oleh utang. Artinya, seberapa besar beban
debt to equity ratio memiliki pengaruh yang besar dalam prediksi peringkat
Raharjo dan Sari (2008). Dan tidak sejalan dengan penelitian Wastam
hal tersebut dikarenakan obligasi yang dijamin akan lebih aman sehingga
48
perusahaan tersebut gagal bayar masih terdapat aset yang dijaminnya.
diinvestasikan.
dengan umur yang panjang memiliki risiko yang lebih besar pula. Umur
49
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Vina (2017) menunjukkan
ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Widiastuti dan
Rahyuda (2016), Dewi dan Gerianta (2016), Sari dan Ida (2016).
sebagai berikut:
mengukur likuiditas pada penelitian ini adalah rasio lancar (current ratio)
(Yulianingsih: 2013).
50
Penelitian yang dilakukan oleh Praptiningsih (2015) serta
dan ekuitas suatu perusahaan yang besar pula. Hal tersebut dapat dilihat jika
peringkat obligasi.
tersebut memiliki total asset yang tinggi yang dapat memudahkan untuk
51
ukuran perusahaan dapat meningkatkan rasio leverage yang dapat
memiliki risiko yang rendah. Hal tersebut akan mendapatkan signal negatif
bagi para calon investor bahwa ukuran perusahaan yang besar akan
52
memiliki obligasi yang dijamin oleh asset yang dimiliki oleh perusahaan
tersebut.
kategori aman (Hasan dan Dana, 2018). Hal tersebut akan mendapatkan
obligasi yang dijamin yang akan mengurangi risiko gagal bayar terhadap
berikut:
peringkat obligasi
umur yang pendek karena risiko yang didapat akan semakin kecil. Andry
(2005) dalam Dewi dan Suaryana (2017) menyatakan bahwa total hutang
dan ukuran perusahaan memiliki korelasi kuat dan positif. Artinya, semakin
53
tepat sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal
54
BAB III
METODE PENELITIAN
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
(Purwanto dan Sulistyastuti, 2017). Hal ini berarti sampel yang dipilih harus
akan diambil dari populasi adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI
55
c. Menerbitkan laporan keuangan tahun 2016-2018 dan dipublikasikan
Selain laporan keuangan, sumber data yang digunakan ialah data peringkat
2018 pada website resmi Bursa Efek Indonesia serta data peringkat
obligasi.
56
D. Metode Analisis Data
menggunakan alat uji statistik yang terdiri dari statistik deskriptif dan
1. Statistik Deskriptif
57
memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel
bebasnya.
Rating
Ln = α + β1 CR + β2 DER + β3 secure + β4 UO + β5 rating
1−Rating
Keterangan:
α : Konstanta
β1 - β 4 : Koefisien Regresi
58
CR : Current Ratio
Secure : Jaminan
UO : Umur Obligasi
εi : error term
sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak
lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan
data observasinya.
59
c. Menilai Model Fit (Overall Model Fit Test)
Dengan alpha 5%, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai -2LogL < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang
2) Jika nilai -2LogL > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang
60
d. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)
variabel-variabel dependen.
e. Matriks Klasifikasi
investment.
61
3. Pengujian Hipotesis
angka signifikan lebih kecil dari 0,05 maka koefisien regresi adalah
variabel terkait.
perusahaan.
a. Rasio Likuiditas
62
perusahaan yang likuid. Sebaliknya, jika perusahaan tidak memiliki
b. Leverage
Leverage adalah rasio yang menunjukkan besarnya aktiva
sendiri.
63
2. Jaminan (X2)
obligasi yang dijamin dan obligasi yang tidak dijamin. Dalam penelitian
dari 1 sampai 5 tahun. Obligasi yang jatuh tempo 1 tahun akan lebih
jatuh tempo 1-5 tahun. Dan nilai 0 untuk obligasi yang jatuh tempo lebih
64
penelitian ini Ukuran Perusahaan dirumuskan sebagai berikut
(Jogiyanto, 2015) :
5. Peringkat Obligasi
kriteria high investment grade dan low investment grade. Hal tersebut
dijadikan sampel.
grade dan low investment grade ini merujuk pada penelitian Anita
rata sebesar 6,49. Nilai rata-rata tersebutlah yang dijadikan acuan untuk
65
low investment grade. Berikut adalah perhitungan dari peringkat
obligasi tersebut :
Tabel 3.1.
Kategori Peringkat Obligasi
Simbol Jumlah Proyeksi Total simbol x
Simbol Angka Proyeksi angka
AAA 12 8 96
AA 22 7 154
A 33 6 198
BBB 7 5 35
BB 1 4 4
B 0 3 0
CCC 0 2 0
D 0 1 0
TOTAL 75 487
RATA
adalah AAA dan AA dan akan diberi nilai 1 karena berada di atas nilai-
66
rata-rata sedangkan peringkat obligasi yang masuk kategori low
investment grade adalah A, BBB, dan B yang akan diberi nilai 0 karena
pada penelitian ini didominasi oleh Peringkat (AAA, AA, A, BBB) yaitu
1.
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
67
Tabel 3.2 (lanjutan)
4.
Ukuran Perusahaan (Z)
Ukuran Perusahaan =
(Jogiyonto, 2015)
Ln Total Aktiva Rasio
5.
Diberikan nilai 1 untuk
Peringkat Obligasi (Y) peringkat obligasi kategori
high investment grade dan
(Mahfdhoh & Nominal
0 untuk peringkat obligasi
Cahyonowati, 2014) kategori low investment
grade.
68
BAB IV
populasi dan sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun
2016-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
keuangan, sumber data yang digunakan ialah data peringkat obligasi yang
www.pefindo.com.
69
Tabel 4.1
Rincian Perolehan Sampel Penelitian
distribusi) (Ghozali, 2018: 19). Pada penelitian ini uji statistik deskriptif
70
memberikan gambaran pada variabel-variabel dengan melihat data
Tabel 4.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
CR 75 ,31 6,00 1,7196 1,02228
UO 75 0 1 ,83 ,381
Valid N 75
(listwise)
71
a. Variabel Dependen
b. Variabel Independen
dengan jumlah sampel (N) sebanyak 75. Current ratio memiliki nilai
Utama Tbk (TAXI) pada tahun 2018, dan nilai maksimum sebesar 6,00
tahun 2016. Nilai rata-rata (mean) dari current ratio sebesar 1,7196 dan
Karya (Persero) Tbk (ADHI) pada tahun 2017 dan 2018, sedangkan
Utama Tbk (TAXI) pada tahun 2017. Nilai rata-rata (mean) dari debt to
equity ratio sebesar 1,1159 dan standar deviasi yang diperoleh sebesar
72
0,98555. Secure memiliki nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum
sebesar 1 (dummy). Nilai rata-rata (mean) dari sebesar 0,59 dan standar
rata (mean) dari sebesar 0,83 dan standar deviasi yang diperoleh sebesar
0,381.
c. Variabel Moderasi
Utama Tbk (TAXI) pada tahun 2018, dan nilai maksimum sebesar
31,58 yang diperoleh dari PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pada
tahun 2018. Nilai rata-rata (mean) dari size sebesar 25,7781 dan standar
73
signifikansi yang diperoleh lebih dari 0,005. Adapun hasil dari
pengujian atas kelayakan model regresi dapat dilihat pada tabel 4.3
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Kelayakan Moder Regresi
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 7,260 7 ,402
data.
74
Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1). Apabila
model regresi yang baik atau dengan kata lain model yang
Tabel 4.4
Menilai Model Fit
-2 Log Likelihood (-2LL) pada -2 Log Likelihood (-2LL) pada
awal (Block Number = 0) awal (Block Number = 1)
66,909 51,585
baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan
data.
sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox and
75
Snell’s R Square dengan nilai maksimumnya. Adapun hasil dari
Tabel 4.5
Koefisien Determinasi
Model Summary
Gusti (2017.
d. Matriks Klasifikasi
76
regresi untuk mempredikssi kemungkinan terjadinya variabel terikat
Tabel 4.6
Hasil Identifikasi Prediksi Klasifikasi
Classification Table
Observed Predicted
Rating Percentage
Correct
Low High
Investment Investment
Grade Grade
,00 62 1 98,4
ASW
1,00 4 8 66,7
77
prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan
Tabel 4.7
Uji Signifikansi Data
Variabel in the Equation
78
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik pada tabel di atas, model
regresi logistik dapat dibentuk dengan melihat pada nilai estimasi parameter
Keterangan:
CR : Current Ratio
Secure : Jaminan
UO : Umur Obligasi
tingkat signifikansi (sig) dengan tingkat kesalahan (α) yaitu 5% atau 0,05.
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,741 yang lebih besar dari α = 5%.
79
2. Variabel debt to equity ratio memiliki nilai koefisien regresi sebesar
0,779 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,816 yang lebih besar dari α
= 5%. Hal ini menunjukkan hipotesis kedua ditolak, yang artinya debt
tingkat signifikansi sebesar 0,043 yang lebih kecil dari α = 5%. Hal ini
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,868 yang lebih besar dari α = 5%.
0,379 yang lebih besar dari α = 5%. Hal ini menunjukkan hipotesis
obligasi.
signifikansi sebesar 0,258 yang lebih besar dari α = 5%.. hal ini
80
perusahaan tidak berhasil mempengaruhi hubungan antara debt to equity
0,036 yang lebih kecil dari α = 5%. . hal ini menunjukkan hipotesis
0,901 yang lebih besar dari α = 5%. . hal ini menunjukkan hipotesis
obligasi.
C. Pembahasan
81
tingkat signifikansi sebesar 0,741> α = 5%, yang artinya variabel
berumur 5 tahun.
82
mengindikasikan bahwa besar kecilnya kemampuan perusahaan dalam
peringkat obligasi.
83
disebabkan oleh perhitungan leverage dalam penelitian ini
Damyanti, dkk (2017), Kustyaningrum, dkk (2016) serta Aji, dkk (2019)
oleh Utami Cory dan Khairunnisa (2015) yang memberikan hasil bahwa
84
diberikan. Hal tersebut bisa disebabkan karena adanya tingkat risiko
85
Umur obligasi adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan
masa yang akan datang. Oleh karena itu investor lebih menyukai
obligasi dengan umur yang pendek karena risiko yang akan didapat
lebih kecil. Menurut Mark and David (1996) dalam Mahfudhoh dan
jatuh tempo 1-5 tahun dan hanya 4 perusahaan yang obligasinya lebih
dari 5 tahun. Dan 4 perusahaan yang umur obligasinya lebih dari 5 tahun
86
menunjukkan hasil bahwa umur obligasi tidak berpengaruh terhadap
yang dilakukan oleh Vina (2017) yang menunjukkan hasil bahwa umur
87
meskipun perusahaan tersebut memiliki ukuran perusahaan yang besar
aset, penjualan, dan ekuitas suatu perusahaan yang besar pula. Namun.
berupa adanya dana yang tidak produktif yang diinvestasikan dalam aset
piutang yang sulit ditagih sehingga persediaan dan piutang tersebut tidak
88
mendapatkan kepercayaan dari pihak kreditur untuk mendapatkan
semakin besar.
keseluruhan.
89
ukuran perusahaan mampu memoderasi pengaruh jaminan pada
artinya perusahaan tersebut memiliki total aset yang besar pula, dengan
kedelapan ditolak.
90
yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun kondisi tersebut berbanding
berada pada rentang 1-5 tahun dan hanya 4 perusahaan yang umur
91
BAB V
A. Simpulan
penelitian yang dilakukan oleh Hasan dan Dana (2018), Sari dan Badjra
92
penelitian yang dilakukan oleh penelitian Hasan dan Dana (2018),
B. Saran
93
memperhatikan ukuran dari suatu perusahaan tersebut, karena pada
94
DAFTAR PUSTAKA
Boby. (2019). Lebih Besar dari Bunga Deposito! Ini Keuntungan Investasi
Obligasi. [internet]. Diakses pada 10 Desember 2019, dari
https://www.moneysmart.id/obligasi-adalah-investasi-menguntungkan/.
Bonsall, S. B., & Miller, B. P. (2017). The impact of narrative disclosure readability
on bond ratings and the cost of debt. Review of Accounting Studies, 22(2),
608-643. https://doi.org/10.1007/s11142-017-9388-0
Dali, C. L., Ronni, S., & Malelak, M. I. (2015). Pengaruh Mekanisme Corporate
Governance dan Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi. Finesta,
No. 3, Vol.1.
Damyanti, A., Ambarwati, S., & Astuti, T. (2017). Prediksi Peringkat Obligasi
Perusahaan Dengan Pendekatan Faktor Keuangan dan Non Keuangan.
Journal of Applied Business and Economics, Vol. 4, No. 3.
Dewi, K, & Gerianta, W. (2016). Pengaruh Good Corporate Governance,
Profitabilitas, Likuiditas Dan Solvabilitas Terhadap Peringkat Obligasi. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 16(2).
Dewi, Putu Y.P & Suaryana, I. G. Ngr. (2017). Pengaruh Produktivitas dan
Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Peringkat Obligasi dengan Ukuran
Perusahaan sebagai Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, Vol.20, 1.
95
Dewi, W & Mahardika, Dewa P K. (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Perusahaan dan Jaminan terhadap Peringkat Obligasi. E-
proceeding of management, Vol 6, No 2.
Estiyanti, Ni Made & Gerianta, W. (2012). Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non
Keuangan Pada Peringkat Obligasi Di Bursa Efek Indonesia. Simposium
Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
96
Partha, I Made Bana & Gerianta Wirawan Yasa. (2016). Kemampuan Rasio
Keuangan Dalam Memprediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan
Sektor Non Keuangan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
Vol.15.3.
Istiningdiah, F. (2012). Pengaruh ukuran perusahaan dan sturktur modal terhadap
profitabilitas. Skripsi. Universitas Komputer Indonesia. Bandung
Jensen, M.C. & W.H. Meckling. (1976). Theory of the firm: Managerial Behavior,
Agency Costs and Ownership structure. Journal of Financial
Economics,3.
Kurnia, H dkk. (2016). Pengaruh Faktor Keuangan dan Non Keuangan Terhadap
Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar di BEI
Periode 2011-2015. Akuntabilitas: Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Akuntansi, Vol. 10, No. 2.
97
Pambudi, A R. 2017. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan, Umur Obligasi dan Jaminan Terhadap Peringkat Obligasi
Pada Perusahaan Industri Transportasi. Skripsi. Surabaya: Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Perbanas.
Partha, I Made. 2016. Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Peringkat
Obligasi Pada Perusahaan Sektor Keuangan. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, Vol. 15, No. 3
Pinanditha, A W & Suryantini, N. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Rasio
Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Reputasi Auditor Terhadap
Peringkat Obligasi Pada Sektor Perbankan. E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana
Purwanto, A. E., & Sulistyastuti, D. R. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif.
Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Putranto, A D., & Darmawan, A. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage, Dan Nilai Pasar Terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2010-2016. Jurnal Administrasi dan Bisnis, Vol 56, No 1.
Praptiningsih. (2015). Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas serta Ukuran
Perusahaan Terhadap Peringkat Obligasi. Bina Widya, Vol.26, No.4.
Prastika, G E. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran
Perusahaan, Leverage, Umur Obligasi Dan Reputasi Kap Terhadap
Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2013-2015, Skripsi S1, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Diakses 1 Desember 2019, dari www.eprints.ums.ac.id
Prasetyantoko, A. (2008). Corporate Governance; Pendekatan Institusional.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
PT Pefindo. http://www.new.pefindo.com
Ratnawati, A & Sianrjadi, I. (2015). Analisis Struktur Modal, Tingkat Pertumbuhan
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Tambah Ekonomi. Jurnal Aset
(Akuntansi Riset). 7 (1).
Raharjo & Sari M. P. (2008). Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi
Peringkat Obligasi, Jurnal Maksi, vol 8, Universitas Negeri Semarang.
Rizal, S & Winda, S. (2015). The Effect Of Growth, Profitability And Liquidity To
Bond Rating Of The Banking Firms Listed On The Indonesian Stock
Exchange (Period 2009-2013). 3 rd IMCOSS, Bandar Lampung, ISSN :
2460-0598.
Rukmana, N.L. (2016). Pengaruh Rasio Keuangan Dan Ukuran Perusahaan (size)
Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Vol.5, No.6.
98
Sari, Ni Made Sri Kristina & Ida, B B. (2016). Pengaruh Lukuiditas, Ukuran
Perusahaan, Leverage, dan Jaminan Terhadap Peringkat Obligasi Pada
Sektor Keuangan. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.8.
Sari, Ni Made Sri Kristina & Ida Bagus Badjra. (2016). Pengaruh Lukuiditas,
Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Jaminan Terhadap Peringkat Obligasi
Pada Sektor Keuangan. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.8.
Septyawati, H I. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi Perusahaan. Jurnal Akuntansi Universitas Negeri
Semarang, Vol.2. No.3.
99
Wen-Chyuan Chianga., Jennifer Shangb & Li Sunc. (2017). Broad bond rating
change and irresponsible corporate social responsibility activities.
Journal Advances in Accounting 2017.
Werastuti, D. (2015). Analisis Prediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Dengan
Pendekatan Faktor Keuangan dan Non Keuangan. Jurnal Dinamika
Akuntansi (Online), Vol.7 No.1. (http://journal.unnes.ac.id.Diunduh 15
April 2019).
Widiastuti, N. P. T., & Rahyuda, H. (2016). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan,
Rasio Likuiditas, Maturity, dan Rasio Aktivitas Terhadap Peringkat
Obligasi Pada Perusahaan Jasa. 5(11).
Yang, H., Ahn, H. J., Kim, M. H., & Ryu, D. (2017). Information asymmetry and
investor trading behavior around bond rating change announcements.
Emerging Markets Review. https://doi.org/10.1016/j.ememar.2017.05.004
100
LAMPIRAN
101
LAMPIRAN 1
Daftar Perusahaan Sampel
102
LAMPIRAN 2
Pengukuran Gabungan (Seluruh Variabel)
Kode
No. Tahun CR DER Secure UO Size Rating CR*Size DER*Size Secure*Size UO*Size
Perusahaan
1. ADHI 2016 1,29 0,008 1 1 16,82 0 21,74 0,13 16,82 16,82
2. APLN 2016 1,07 0,65 1 1 10,15 0 10,85 6,63 10,15 10,15
3. ANTM 2016 2,44 0,63 0 0 15,16 0 37,04 9,53 0,00 0,00
4. APAI 2016 1,57 0,97 1 1 15,00 1 23,57 14,59 15,00 15,00
5. APIA 2016 2,56 0,40 0 1 14,84 1 38,01 6,01 0,00 14,84
6. BSDE 2016 2,91 0,30 1 1 17,47 0 50,83 5,28 17,47 17,47
7. TAXI 2016 4,08 2,47 0 1 21,66 0 88,38 53,51 0,00 21,66
8. FAST 2016 1,79 1,11 1 1 21,67 0 38,85 23,99 21,67 21,67
9. BMTR 2016 1,18 0,77 1 1 17,02 0 20,08 13,10 17,02 17,02
10. INDF 2016 1,51 0,87 0 0 11,32 0 17,09 9,85 0,00 0,00
Bersambung pada halaman selanjutnya
103
Pengukuran Gabungan (Seluruh Variabel)
No Kode
Tahun CR DER Secure UO Size Rating CR*Size DER*Size Secure*Size UO*Size
. Perusahaan
11. ISAT 2016 0,40 1,40 1 0 10,84 1 4,33 15,17 10,84 0,00
12. DILD 2016 0,92 1,38 1 1 16,29 0 14,98 22,48 16,29 16,29
13. JSMR 2016 0,70 2,27 1 1 10,89 0 7,58 24,76 10,89 10,89
14. MYOR 2016 2,25 1,06 0 0 16,37 0 36,84 17,36 0,00 0,00
15. MEDC 2016 1,30 2,20 0 1 8,19 0 10,64 18,01 0,00 8,19
16. MAPI 2016 1,58 0,29 0 1 9,28 0 14,66 2,73 0,00 9,28
23. SSIA 2016 1,78 1,32 1 1 8,88 0 15,84 11,72 8,88 8,88
24. TLKM 2016 1,20 0,30 1 0 12,10 1 14,52 3,63 12,10 0,00
25. TELE 2016 6,00 1,60 0 1 15,92 0 95,53 25,47 0,00 15,92
26. ADHI 2017 1,41 0,014 1 1 17,16 0 24,14 0,24 17,16 17,16
27. APLN 2017 1,31 0,80 1 1 14,84 0 19,39 11,92 14,84 14,84
104
Pengukuran Gabungan (Seluruh Variabel)
Kode
No. Perusahaa Tahun CR DER Secure UO Size Rating CR*Size DER*Size Secure*Size UO*Size
n
28. ANTM 2017 1,62 0,62 0 0 14,01 0 22,71 8,73 0,00 0,00
29. APAI 2017 1,41 0,85 1 1 15,16 1 21,42 12,82 15,16 15,16
30. APIA 2017 1,79 0,48 0 1 15,00 1 26,90 7,22 0,00 15,00
31. BSDE 2017 2,37 0,31 1 1 17,64 0 41,81 5,45 17,64 17,64
32. TAXI 2017 0,85 7,15 0 1 21,42 0 18,21 153,16 0,00 21,42
33. FAST 2017 1,89 1,13 1 1 21,73 0 41,12 24,45 21,73 21,73
34. BMTR 2017 2,19 0,96 1 1 17,14 0 37,53 16,45 17,14 17,14
35. INDF 2017 1,52 0,88 0 0 11,39 0 17,31 10,02 0,00 0,00
36. ISAT 2017 0,60 1,30 1 0 10,83 1 6,50 14,08 10,83 0,00
46. STTP 2017 2,62 0,69 1 1 14,67 0 38,42 10,14 14,67 14,67
47. SMRA 2017 1,48 0,96 1 1 9,98 0 14,78 9,58 9,98 9,98
105
Pengukuran Gabungan (Seluruh Variabel)
No. Kode Tahun CR DER Secure UO Size Rating CR*Size DER*Size Secure*Size UO*Size
Perusahaan
48. SSIA 2017 1,93 1,09 1 1 9,09 0 17,50 9,92 9,09 9,09
49. TLKM 2017 1,05 0,32 1 0 12,20 1 12,78 3,90 12,20 0,00
50. TELE 2017 3,80 1,50 0 1 15,98 0 60,74 23,98 0,00 15,98
51. ADHI 2018 1,34 0,014 1 1 17,22 0 23,09 0,24 17,22 17,22
52. APLN 2018 1,06 0,85 1 1 15,00 0 15,84 12,78 15,00 15,00
53. ANTM 2018 1,54 0,69 0 0 14,84 0 22,89 10,20 0,00 0,00
54. APAI 2018 0,67 1,10 1 1 14,01 1 9,41 15,41 14,01 14,01
55. APIA 2018 1,15 0,63 0 1 15,16 1 17,41 9,57 0,00 15,16
56. BSDE 2018 3,36 0,46 1 1 17,77 0 59,70 8,19 17,77 17,77
57. TAXI 2018 0,31 3,17 0 1 20,96 0 6,50 66,45 0,00 20,96
58. FAST 2018 1,91 0,94 1 1 14,91 0 28,40 14,03 14,91 14,91
59. BMTR 2018 1,35 1,03 1 1 17,18 0 23,20 17,70 17,18 17,18
106
Pengukuran Gabungan (Seluruh Variabel)
107
Pengukuran Gabungan (Seluruh Variabel)
Kode
No. Tahun CR DER Secure UO Size Rating CR*Size DER*Size Secure*Size UO*Size
Perusahaan
71. STTP 2018 2,85 0,60 1 1 14,78 0 42,11 8,84 14,78 14,78
72. SMRA 2018 1,45 0,95 0 1 9,94 0 14,42 9,45 0,00 9,94
73. SSIA 2018 1,70 0,77 1 1 8,91 0 15,16 6,82 8,91 8,91
74. TLKM 2018 0,94 0,38 1 0 12,24 1 11,44 4,65 12,24 0,00
75 TELE 2018 5,19 1,14 0 1 15,94 0 82,71 18,17 0,00 15,94
Keterangan:
CR (Current Ratio) : Proksi Likuiditas
DER (Debt to Equity Ratio) : Proksi Leverage
Secure : Jaminan
UO : Umur Obligasi
Size : Ukuran Perusahaan
Rating : Peringkat Obligasi
108
LAMPIRAN 3
109
LAMPIRAN 4
Daftar nilai Leverage yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER)
110
LAMPIRAN 5
1. ADHI 1 1 1
2. APLN 1 1 1
3. ANTM 0 0 0
4. APAI 1 1 1
5. APIA 1 1 1
6. BSDE 1 1 1
7. TAXI 1 1 1
8. FAST 1 1 1
9. BMTR 1 1 1
10. INDF 0 0 0
11. ISAT 0 0 0
12. DILD 1 1 1
13. JSMR 1 1 1
14. MYOR 0 1 1
15. MEDC 1 1 1
16. MAPI 1 1 1
17. MDLN 1 1 1
18. ROTI 1 1 1
19. PJAA 1 1 1
20. PPRO 1 1 1
21. STTP 1 1 1
22. SMRA 1 1 1
23. SSIA 1 1 1
24. TLKM 0 0 0
25. TELE 1 1 1
111
LAMPIRAN 6
1. ADHI 1 1 1
2. APLN 1 1 1
3. ANTM 0 0 0
4. APAI 1 1 1
5. APIA 0 0 0
6. BSDE 1 1 1
7. TAXI 0 0 0
8. FAST 1 1 1
9. BMTR 1 1 1
10. INDF 0 0 0
11. ISAT 1 1 1
12. DILD 1 1 1
13. JSMR 1 1 1
14. MYOR 0 0 0
15. MEDC 0 0 0
16. MAPI 0 0 0
17. MDLN 1 1 1
18. ROTI 0 0 0
19. PJAA 0 0 0
20. PPRO 1 1 1
21. STTP 1 1 1
22. SMRA 1 1 0
23. SSIA 1 1 1
24. TLKM 1 1 1
25. TELE 0 0 0
112
LAMPIRAN 7
Tahun
No. Kode Perusahaan
2016 2017 2018
1. ADHI 0 0 0
2. APLN 0 0 0
3. ANTM 0 0 0
4. APAI 1 1 1
5. APIA 1 1 1
6. BSDE 0 0 0
7. TAXI 0 0 0
8. FAST 0 0 0
9. BMTR 0 0 0
10. INDF 0 0 0
11. ISAT 1 1 1
12. DILD 0 0 0
13. JSMR 0 0 0
14. MYOR 0 0 0
15. MEDC 0 0 0
16. MAPI 0 0 0
17. MDLN 0 0 0
18. ROTI 0 0 0
19. PJAA 0 0 0
20. PPRO 0 0 0
21. STTP 0 0 0
22. SMRA 0 0 0
23. SSIA 0 0 0
24. TLKM 1 1 1
25. TELE 0 0 0
113
LAMPIRAN 8
Ukuran
Kode
No. Tahun Total Aset (Rp) Perusahaan
Perusahaan
(LN)
114
Perhitungan Ukuran Perusahaan
Ukuran
Kode
No. Tahun Total Aset (Rp) Perusahaan
Perusahaan
(LN)
115
Perhitungan Ukuran Perusahaan
Ukuran
Kode
No. Perusahaan
Perusahaan Tahun Total Aset (Rp)
(LN)
116
Perhitungan Ukuran Perusahaan
Ukuran
Kode
No. Tahun Total Aset (Rp) Perusahaan
Perusahaan
(LN)
117
Perhitungan Ukuran Perusahaan
Ukuran
Kode
No. Tahun Total Aset (Rp) Perusahaan
Perusahaan
(LN)
118
LAMPIRAN 9
Output Hasil Penelitian
119
3. Model Fit
Overall model Fit Test
Iteration Historya,b,c
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood Constant
Step 0 1 66,909 -1,360
2 65,957 -1,632
3 65,950 -1,658
4 65,950 -1,658
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 65,950
c. Estimation terminated at iteration number 4 because
parameter estimates changed by less than ,001.
120
4. Koefisien Determinasi
Nagelkarke R Square
Model Summary
-2 Log Cox & Snell Nagelkerke R
Step likelihood R Square Square
a
1 36,536 ,324 ,555
a. Estimation terminated at iteration number 9
because parameter estimates changed by less than
,001.
Classification Tablea
Predicted
Rating
Low High
investment investment Percentage
Observed grade grade Correct
Step 1 Rating Low investment 62 1 98,4
grade
High investment 4 8 66,7
grade
Overall Percentage 93,3
a. The cut value is ,500
121
5. Uji Hipotesis
122