Kanker
→ ke Ternyata bukan Kesalahan jenis I
dokter→ kanker
Operasi
Bila ternyata Keputusan yang
kanker tepat
Tonjolan
Daging
Beberapa tahun
kemudian meninggal Kesalahan jenis II
Bukan Kanker → karena kanker
tidak ke dokter→
tidak Operasi
Keputusan
Tidak ada
yang tepat
pengaruh apapun
Arah/bentuk Uji Hipotesis
• Bentuk hipotesis alternatif akan menentukan arah uji
statistik, apakah satu arah (one tail) atau dua arah
(two tail)
– One tail bila hipotesis alternatifnya menyatakan adanya
perbedaan dan ada pernyataan yang mengatakan hal
yang satu lebih tinggi/rendah dari hal yang lain.
• Berat badan bayi dari ibu hamil merokok lebih kecil dibandingkan
berat badan bayi dari ibu hamil yang tidak merokok
Arah/bentuk Uji Hipotesis
– Two tail merupakan hipotesis alternatif yang
hanya menyatakan perbedaan tanpa melihat
apakah hal yang satu lebih tinggi/rendah dari hal
yang lain.
• Berat badan bayi dari ibu hamil yang merokok berbeda
dibandingkan berat badan bayi dari ibu yang tidak
merokok
• Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang
dilahirkan dari ibu yang merokok dibandingkan dari
mereka yang tidak merokok.
contoh
• Pengujian hipotesis bahwa suatu jenis obat baru lebih efektif
untuk menurunkan berat badan. Maka rumusan hipotesisnya
adalah
– Hipotesis nol Ho:obat baru=obat lama
– Hipotesis alternatif H1:obat baru lebih baik dari obat
lama
• Seorang dokter menyatakan bahwa, lebih dari 60% pasien
yang menderita sakit paru-paru di suatu rumah sakit adalah
karena merokok. Maka hipotesisnya adalah
– Hipotesis nol Ho:p=60%=0,6
– Hipotesis alternatif H1:p tidak sama 0,6
PROSEDUR UJI HIPOTESIS
• A. Menetapkan Hipotesis
• B. Penentuan uji statistik yang sesuai
• C. Menentukan batas atau tingkat
kemaknaan (level of significance)
• D. Penghitungan Uji Statistik
• E. Keputusan Uji Statistik
Keputusan Uji Statistik
• Alpha kita gambarkan sebagai daerah atau
area penolakan, dan bila z yang kita hitung
terletak pada area tersebut maka Ho kita
tolak.
• Sebaliknya kalau z yang kita hitung terletak
diluar area penolakan (antara nilai 0 sampai z
pada yg tlah ditentukan), maka Ho gagal
ditolak.
Keputusan Uji Statistik
Area Penerimaan Ho
Z Z
0
UJI STATISTIK
TWO-TAIL
• 1. Uji two tail (dua sisi/dua arah)
– Ho : x =
– Ha : x
• Pada uji ini menggunakan uji dua arah sehingga
untuk mencari nilai z di tabel kurve normal, nilai -
nya harus dibagi dua arah yaitu ujung kiri dan kanan
dari suatu kurva normal, sehingga masing-masing ½
. Sebagai contoh bila ditetapkan nilai = 0,05
maka nilai ½ =0,025, dan nilai z dalam table 1,96.
• UJI TWO TAIL
/2=0,025 /2=0,025
Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho
Z/2 Z/2
UJI STATISTIK
ONE-TAIL
• Uji one tail (satu sisi/satu arah)
• Kalau dalam memformulasikan Ho dan Ha seperti
• Ho : =
• Ha : > atau Ha : <
• Maka uji nya adalah satu arah, nilai alphanya tetap
5% (tidak usah dibagi dua) sehingga nilai z =
1,65.(dilihat dari tabel satu arah)
UJI ONE TAIL
•
Area
penerimaan
• Nilai p
– Nilai Z=2,5 →diperoleh 0,4938 berarti nilai P=0,5-0,4938=0,0062
– Karena two tailed paka nilai P =2x0,0062=0,012
– Maka nilai P<nilai →hipotesis Ho ditolak
• Kesimpulan: ada perbedaan yang signifikan antara mean kadar
kolesterol penderita hipertensi dengan orang dewasa
• Tabel Standar normal curve (tabel secara lengkap di lampiran)
• z 0.00 0.01 0.02 dst..
• 0.0
• 0.1 peluang
• ..
• 2.5 .4938 .4940
• 2.6 .4953
• Dari nilai z = 2,5 diperoleh peluang 0,4938 berarti nilai p-nya = 0,5 -
0,4938 = 0,0062
• Nilai p = 0,4932 , namun perlu diketahui bahwa nilai peluang pada tabel
kurve normal merupakan nilai one tail . Sedangkan arah uji pada uji ini
adalah two tail (lihat hipotesis Ha-nya), maka Nilai p untuk uji ini adalah : 2
x 0,006 = 0,012. Jadi nilai p = 0,012
• Dengan melihat hasil nilai p dan membandingkannya dengan =0,05
maka terlihat bahwa nilai p < (5% atau 0,05), sehingga kita memutuskan
hipotesis nol (Ho) ditolak.
• Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada 5% secara statistik
kadar kolesterol dari orang dengan hipertensi berbeda dibandingkan kadar
kolesterol orang dewasa normal (p=0.012)
• area penolakan
• ½ ½ =0.025 area penolakan
•
• -1,96 1,96 2,5 z
One tailed test
• Menurut Departemen Kesehatan, rata-rata
penerimaan per hari seorang dukun desa sebesar
Rp.7000 dengan alternatif lebih besar dari itu.
Diketahui simpangan baku dari penerimaan sebesar
Rp. 1.600. untuk menguji pendapat tersebut
dilakukan penyelidikan terhadap 256 dukun desa
yang dipilih secara acak, ternyata rata-rata
penerimaan mereka sebesar Rp.7.100. dengan
menggunakan =5%, ujilah pendapat tersebut.
• A. Menetapkan Hipotesis
– Ho:=Rp.7000
– Ha:>Rp.7000
• B. Penentuan uji statistik yang sesuai
• Dengan Ha seperti diatas maka berarti kita melakukan uji hipotesis
dengan one tail (satu arah).
• C. Menentukan batas atau tingkat kemaknaan (level of
significance)
– =5%, Z =1,64
• D. Penghitungan Uji Statistik
– Uji statistik Z X o 7100 7000
Z0 1
1600
n 256
• E. Keputusan Uji Statistik
– Karena nilai Zo < Z maka Ho gagal ditolak, berarti bahwa tidak ada
perbedaan rata-rata penerimaan dukun desa sebesar Rp.7000 per
bulan
t=1,59
Pada soal diatas diperoleh nilai t=1,59 dan df=24, terletak pada posisi
antara nilai 1,318 dan 1,711 kemudian kalau kita tarik keatas berarti
terletak antara nilai alpha 0,10 dan 0,05, berarti nilai p-nya lebih kecil dari
0,10 (p<0,10) dan lebih besar dari 0,05 (p>0,05), atau dapat ditulis:
0,05 <p<0,10
Karena tabel t ini merupakan jenis tabel untuk one tail, maka nilai p yang
didapat dari tabel harus dikalikan dua. Hasilnya adalah = 2 x 0,05<p<
0,10 = 0,10<p<0,20 →Jadi nilai p > 0,10
• Dengan melihat hasil p dan membandingkannya dengan
maka ternyata p > , sehingga hipotesis nol (Ho) gagal
ditolak.
• Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa data sampel tidak
menyokong untuk menyatakan rata-rata kadar kolesterol
penderita hipertensi berbeda dengan rata-rata kadar kolestrol
orang dewasa. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan yang bermakna rata-rata kadar
kolesterol penderita hipertensi dengan rata-rata kadar
kolesterol orang dewasa (p>0,10).