Anda di halaman 1dari 44

UJI HIPOTESIS

Konsep uji hipotesis


Hipotesis
• Hipotesis berasal dari kata hupo dan thesis.
• Hipo berarti sementara/lemah kebenarannya
• Thesis artinya pernyataan/teori
• Hipotesis=pernyataan sementara yang perlu diuji
kebenarannya
• Untuk menguji sebuah hipotesis=pengujian hipotesis
• Dalam pengujian hipotesis:
– Hipotesis nol (Ho)
– Hipoteis alternatif (Ha atau H1)
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan suatu asumsi atau
anggapan yang benar atau bisa salah
mengenai sesuatu hal dan dibuat untuk
menjelaskan sesuatu hal tersebut sehingga
memerlukan pengecekan lebih lanjut.
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Hipotesis statistik adalah suatu asumsi atau
anggapan atau pernyataan yang mungkin benar atau
mungkin salah mengenai parameter satu populasi
atau lebih.
• Langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan
dengan tujuan untuk memutuskan apakah kita
menerima atau menolak hipotesis mengenai
parameter populasi disebut pengujian hipotesis.
Hipotesis Nol (Ho)
• Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan
sesuatu kejadian antara kedua kelompok; atau
hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan
antara variabel satu dengan variabel yang lain
– Contoh:
• Tidak ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang
dilahirkan dari ibu yang merokok dengan mereka yang
dilahirkan dari ibu yang tidak merokok
• Tidak ada hubungan merokok dengan berat badan bayi.
Hipotesis Alternatif (H1/Ha)
• Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan suatu
kejadian antara kedua kelompok; atau hipotesis
yang menyatakan ada hubungan variabel satu
dengan variabel yang lain.
– Contoh
• Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang dilahirkan
dari ibu yang merokok dengan mereka yang dilahirkan dari ibu
yang tidak merokok
• Ada hubungan merokok dengan berat badan bayi.
Keputusan
(menolak atau menerima)
• Menolak hipotesis
– Artinya Menyimpulkan bahwa hipotesis tidak
benar
• Menerima hipotesis
– Artinya tidak cukup informasi dari sampel untuk
menyimpulkan bahwa hipotesis harus kita tolak.
– Walaupun hipotesis itu kita terima, tidak berarti
bahwa hipotesis itu benar
Kesalahan jenis pengambilan
keputusan
• Kesalahan tipe I () kesalahan menolak Ho padahal
sesungguhnya Ho benar
– Artinya:menyimpulkan adanya perbedaan padahal
sesungguhnya tidak ada perbedaan.
• Kesalahan tipe II ()  kesalahan tidak menolak Ho
padahal sesungguhnya Ho salah.
– Artinya menyimpulkan tidak ada perbedaan padahal
sesungguhnya ada perbedaan.
Jenis kesalahan dalam menolak dan
menerima hipotesis nol
Keadaan yang sesungguhnya
Keputusan
Hipotesis Nol (Ho) Hipotesis Nol (Ho)
Benar Salah

Keputusan salah (jenis


I) Keputusan tepat
Menolak Ho
K(kuasa uji)=1- 
=P(kesalahan jenis I)

Keputusan (jenis II)


Menerima Ho Keputusan tepat 1-
=P(kesalahan jenis II)
Contoh soal
• Seorang wanita (35 tahun) sedang melakukan
pemeriksaan diri terhadap kemungkinan adanya
tonjolan daging di sekitar payudaranya. Ternyata
pada salah satu payudaranya ditemukan adanya
sebuah tonjolan daging di salah satu payudaranya.
Kemudian wanita tersebut membuat sebuah
hipotesa nol (Ho) yang mungkin benar atau salah
terhadap tonjolan daging tersebut.
Hipotesis yang dilakukan oleh wanita tersebut :

Kanker
→ ke Ternyata bukan Kesalahan jenis I
dokter→ kanker
Operasi
Bila ternyata Keputusan yang
kanker tepat
Tonjolan
Daging
Beberapa tahun
kemudian meninggal Kesalahan jenis II
Bukan Kanker → karena kanker
tidak ke dokter→
tidak Operasi
Keputusan
Tidak ada
yang tepat
pengaruh apapun
Arah/bentuk Uji Hipotesis
• Bentuk hipotesis alternatif akan menentukan arah uji
statistik, apakah satu arah (one tail) atau dua arah
(two tail)
– One tail bila hipotesis alternatifnya menyatakan adanya
perbedaan dan ada pernyataan yang mengatakan hal
yang satu lebih tinggi/rendah dari hal yang lain.
• Berat badan bayi dari ibu hamil merokok lebih kecil dibandingkan
berat badan bayi dari ibu hamil yang tidak merokok
Arah/bentuk Uji Hipotesis
– Two tail merupakan hipotesis alternatif yang
hanya menyatakan perbedaan tanpa melihat
apakah hal yang satu lebih tinggi/rendah dari hal
yang lain.
• Berat badan bayi dari ibu hamil yang merokok berbeda
dibandingkan berat badan bayi dari ibu yang tidak
merokok
• Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang
dilahirkan dari ibu yang merokok dibandingkan dari
mereka yang tidak merokok.
contoh
• Pengujian hipotesis bahwa suatu jenis obat baru lebih efektif
untuk menurunkan berat badan. Maka rumusan hipotesisnya
adalah
– Hipotesis nol Ho:obat baru=obat lama
– Hipotesis alternatif H1:obat baru lebih baik dari obat
lama
• Seorang dokter menyatakan bahwa, lebih dari 60% pasien
yang menderita sakit paru-paru di suatu rumah sakit adalah
karena merokok. Maka hipotesisnya adalah
– Hipotesis nol Ho:p=60%=0,6
– Hipotesis alternatif H1:p tidak sama 0,6
PROSEDUR UJI HIPOTESIS
• A. Menetapkan Hipotesis
• B. Penentuan uji statistik yang sesuai
• C. Menentukan batas atau tingkat
kemaknaan (level of significance)
• D. Penghitungan Uji Statistik
• E. Keputusan Uji Statistik
Keputusan Uji Statistik
• Alpha kita gambarkan sebagai daerah atau
area penolakan, dan bila z yang kita hitung
terletak pada area tersebut maka Ho kita
tolak.
• Sebaliknya kalau z yang kita hitung terletak
diluar area penolakan (antara nilai 0 sampai z
pada  yg tlah ditentukan), maka Ho gagal
ditolak.
Keputusan Uji Statistik


Area Penerimaan Ho

Area Ho penolakan area Ho penolakan



Z Z
0
UJI STATISTIK
TWO-TAIL
• 1. Uji two tail (dua sisi/dua arah)
– Ho : x = 
– Ha : x  
• Pada uji ini menggunakan uji dua arah sehingga
untuk mencari nilai z di tabel kurve normal, nilai -
nya harus dibagi dua arah yaitu ujung kiri dan kanan
dari suatu kurva normal, sehingga masing-masing ½
 . Sebagai contoh bila ditetapkan nilai  = 0,05
maka nilai ½ =0,025, dan nilai z dalam table 1,96.
• UJI TWO TAIL

/2=0,025 /2=0,025
Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho

Z/2 Z/2
UJI STATISTIK
ONE-TAIL
• Uji one tail (satu sisi/satu arah)
• Kalau dalam memformulasikan Ho dan Ha seperti
• Ho :  = 
• Ha :  >  atau Ha :  < 
• Maka uji nya adalah satu arah, nilai alphanya tetap
5% (tidak usah dibagi dua) sehingga nilai z =
1,65.(dilihat dari tabel satu arah)
UJI ONE TAIL

Area
penerimaan

• =5% sebagai area penolakan



• 1,65 z
UJI SATU-ARAH DAN DUA-ARAH
Taraf nyata
0,10 0,05 0,01 0,005 0,002

Z +1,28 + 1,645 + 2,33 + 2,58 + 2,88

Z /2 + 1,645 + 1,96 + 2,58 + 2,81 + 3,08


Ho ditolak atau Ho gagal ditolak
• Bila nilai perhitungan uji statistik lebih besar dibandingkan nilai yang
berasal dari tabel
(nilai perhitungan > nilai tabel), maka keputusannya: Ho
ditolak
• Ho ditolak, artinya: ada perbedaan yang signifikan antara mean
atau proporsi kelompok data satu dengan kelompok data yang lain.
• Bila nilai perhitungan uji statistik lebih kecil dibandingkan nilai yang
berasal dari tabel
(nilai perhitungan < nilai tabel), maka keputusannya: Ho
gagal ditolak
• Ho gagal ditolak, artinya: tidak ada perbedaan mean atau proporsi
antara kelompok data satu dengan kelompok data yang lain.
Perbedaan yang ada hanya akibat dari faktor kebetulan (by chance).
Jenis uji beda mean satu sampel
• Bila nilai  diketahui maka digunakan uji Z, rumusnya
• Bila nilai  tidak diketahui dan n<30 maka digunakan uji t,
rumusnya

x x x  rata - rata data sampel


Z t
   sd    rata - rata data populasi
      standar deviasi data populasi
 n  n sd  standar deviasi data sampel
n  jumlah sampel yang diteliti
Pengertian Nilai P
• Nilai p  nilai peluang salah menolak Ho dari data
penelitian.
• Nilai p dapat diartikan pula sebagai nilai
besarnya peluang hasil penelitian
• Harapan kita nilai p adalah sekecil mungkin,
sebab bila nilai p-nya kecil maka kita yakin
bahwa adanya perbedaan pada hasil penelitian
menunjukkan pula adanya perbedaan di populasi.
Dengan kata lain kalau nilai p-nya kecil maka
perbedaan yang ada pada penelitian terjadi bukan
karena faktor kebetulan (by chance).
Pendekatan Probabilistik
keputusan uji statistik.

• Setiap kita melakukan uji statistik dikeluarkan nilai p (p value) yaitu


besarnya probabilitas kesalahan.
• Bila nilai p  nilai , maka keputusannya
adalah Ho ditolak
• Bila nilai p > nilai , maka keputusannya
adalah Ho gagal ditolak
• Perlu diketahui bahwa nilai p two tail adalah dua kali nilai
p one tail, berarti kalau tabel yang digunakan adalah tabel
one tail sedangkan uji statistik yang dilakukan two tail
maka nilai p dari tabel harus dikalikan 2. Dengan
demikian dapat disederhanakan dengan rumus: nilai p
two tail = 2 x nilai p one tail.
Pendekatan probabilistik UJI Z
• Tabel Standar normal curve (tabel secara lengkap di lampiran)
• z 0.00 0.01 0.02 dst..
• 0.0
• 0.1 peluang
• ..
• 2.5 .4938 .4940
• 2.6 .4953

• Dari nilai Zhit = 2,5 diperoleh peluang 0,4938 berarti nilai p-


nya = 0,5 - 0,4938 = 0,0062
• Sedangkan jika arah uji adalah two tail (lihat hipotesis Ha-
nya), maka Nilai p untuk uji ini adalah : 2 x 0,006 = 0,012.
Jadi nilai p = 0,012
• Dengan melihat hasil nilai p dan membandingkannya dengan
=0,05 nilai p <  (5% atau 0,05), sehingga kita
memutuskan hipotesis nol (Ho) ditolak.
Pendekatan probabilistik Uji T
• Tabel t terdiri kolom dan baris,
– baris menunjukkan nilai df dan
– kolom menunjukkan nilai alpha (yang nantinya digunakan untuk
mencari nilai p).
• Angka dalam tabel menunjukkan nilai t tabel yang nantinya
digunakan untuk konversi dengan nilai t hitung. Pada bagian
kolom semakin kekanan nilai alpha-nya (nilai p) akan semakin
kecil yaitu dari 0.10 s/d 0.005.
• Hasil t hit = 1,59 dan nilai df =25-1=24, kemudian dicari nilai p
dengan menggunakan Tabel distribusi t. Adapun cara
mencarinya adalah sbb:
Pada bagian kolom semakin kekanan nilai alpha-nya (nilai p)
akan semakin kecil yaitu dari 0.10 s/d 0.005. (0,005<p<0,10)

• .10 - .05 .025 .01 .005


• 1 …. nilai p yang dicari ….. …. …..
• ..
• 24 1.318 - 1.711 2.064 2.492 2.797
• t=1,59

• Pada soal diatas diperoleh nilai t hit=1,59 dan df=24, terletak


pada posisi antara nilai 1,318 dan 1,711 kemudian kalau kita
tarik keatas berarti terletak antara nilai alpha 0,10 dan 0,05,
berarti nilai p-nya lebih kecil dari 0,10 (p<0,10) dan lebih
besar dari 0,05 (p>0,05), atau dapat ditulis: 0,05 <p<0,10
• Karena tabel t ini merupakan jenis tabel untuk one tail.
UJI Z

Jenis uji beda mean satu sampel


two tailed test
• Diketahui bahwa kadar kolesterol orang dewasa
normal adalah 200 gr/100ml dengan standar deviasi
sebesar 56gr. Seorang peneliti telah melakukan
pengukuran kadar kolesterol sekelompok penderita
hipertensi yang jumlahnya sebanyak 49 orang.
Didapatkan rata-rata kadar kolesterol mereka
220gr/100ml. Peneliti ini ingin menguji apakah kadar
kolesterol penderita hipertensi berbeda dengan
kadar kolesterol orang dewasa normal? Level of
significance pada uji statistik 5%
jawab
• Kadar kolesterol normal adalah mean populasi
()=200 mg
• Standar deviasi populasi()=56 mg
• Kadar kolesterol sampel (x)=220 mg
• Hipotesis
– Ho: =200 (tidak ada perbedaan rata-rata kadar kolesterol
orang dewasa dengan penderita hipertensi
– Ha: =200 (ada perbedaan rata-rata kadar kolesterol
orang dewasa dengan penderita hipertensi)
• Dengan Ha seperti diatas maka berarti kita melakukan uji
hipotesis dengan two tail (dua arah).
• Level of significance
– Batas kemaknaan/level of significance pada uji statistik ini
digunakan 5 %
• Pemilihan Uji Statistik
– Tujuan penelitian ini adalah ingin membandingkan nilai mean data
sampel (data penderita hipertensi) dengan data mean populasi
(data orang dewasa), maka jenis uji statistik yang digunakan adalah
uji beda mean satu sampel dengan pendekatan uji z (karena
standard deviation populasi diketahui).
• Perhitungan uji statistik

x 220  200


Z   2,5
    56 
   
 n  49 
• Level of significance : 5%
• Kalau ditentukan  = 0.05, maka alphanya harus dibagi dua, sehingga
½ = 0,025 sebagai area penolakan. Untuk mencari nilai z di tabel kurve
normal maka angka peluang yang dicari adalah 0,5-0,025 = 0,4750.

• Nilai z dalam tabel kurve normalnya (batas kritis) adalah z = 1,96.


Kemudian nilai z ini dibandingkan dengan nilai z perhitungan yang sudah
dilakukan diatas ( z hitung = 2,5). Terlihat bahwa nilai z hitung > nilai z
tabel (1,96) atau z terletak pada area penolakan, maka keputusannya
adalah Ho ditolak

• Nilai p
– Nilai Z=2,5 →diperoleh 0,4938 berarti nilai P=0,5-0,4938=0,0062
– Karena two tailed paka nilai P =2x0,0062=0,012
– Maka nilai P<nilai  →hipotesis Ho ditolak
• Kesimpulan: ada perbedaan yang signifikan antara mean kadar
kolesterol penderita hipertensi dengan orang dewasa
• Tabel Standar normal curve (tabel secara lengkap di lampiran)
• z 0.00 0.01 0.02 dst..
• 0.0
• 0.1 peluang
• ..
• 2.5 .4938 .4940
• 2.6 .4953
• Dari nilai z = 2,5 diperoleh peluang 0,4938 berarti nilai p-nya = 0,5 -
0,4938 = 0,0062
• Nilai p = 0,4932 , namun perlu diketahui bahwa nilai peluang pada tabel
kurve normal merupakan nilai one tail . Sedangkan arah uji pada uji ini
adalah two tail (lihat hipotesis Ha-nya), maka Nilai p untuk uji ini adalah : 2
x 0,006 = 0,012. Jadi nilai p = 0,012
• Dengan melihat hasil nilai p dan membandingkannya dengan =0,05
maka terlihat bahwa nilai p <  (5% atau 0,05), sehingga kita memutuskan
hipotesis nol (Ho) ditolak.
• Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada  5% secara statistik
kadar kolesterol dari orang dengan hipertensi berbeda dibandingkan kadar
kolesterol orang dewasa normal (p=0.012)
• area penolakan
• ½ ½ =0.025  area penolakan

• -1,96 1,96 2,5 z
One tailed test
• Menurut Departemen Kesehatan, rata-rata
penerimaan per hari seorang dukun desa sebesar
Rp.7000 dengan alternatif lebih besar dari itu.
Diketahui simpangan baku dari penerimaan sebesar
Rp. 1.600. untuk menguji pendapat tersebut
dilakukan penyelidikan terhadap 256 dukun desa
yang dipilih secara acak, ternyata rata-rata
penerimaan mereka sebesar Rp.7.100. dengan
menggunakan =5%, ujilah pendapat tersebut.
• A. Menetapkan Hipotesis
– Ho:=Rp.7000
– Ha:>Rp.7000
• B. Penentuan uji statistik yang sesuai
• Dengan Ha seperti diatas maka berarti kita melakukan uji hipotesis
dengan one tail (satu arah).
• C. Menentukan batas atau tingkat kemaknaan (level of
significance)
– =5%, Z =1,64
• D. Penghitungan Uji Statistik
– Uji statistik Z X  o 7100  7000
Z0   1
 1600
n 256
• E. Keputusan Uji Statistik
– Karena nilai Zo < Z  maka Ho gagal ditolak, berarti bahwa tidak ada
perbedaan rata-rata penerimaan dukun desa sebesar Rp.7000 per
bulan

Tugas: cari P value


UJI T

Jenis uji beda mean satu sampel


two tailed test
• Diketahui bahwa kadar kolesterol orang dewasa
normal adalah 200 gr/100ml. Seorang peneliti telah
melakukan pengukuran kadar kolesterol sekelompok
penderita hipertensi yang jumlahnya sebanyak 25
orang. Didapatkan rata-rata kadar kolesterol mereka
220gr/100ml dengan standar deviasi 63 mg. Peneliti
ini ingin menguji apakah kadar kolesterol penderita
hipertensi berbeda dengan kadar kolesterol orang
dewasa normal? Level of significance pada uji
statistik 5%
• A. Menetapkan Hipotesis
Ho :   200
Ha :   200
• B. Penentuan uji statistik yang sesuai
– Uji statistik t dengan uji hipotesis two tail
• C. Menentukan batas atau tingkat kemaknaan (level of significance)
–  = 5%
– Df=25-1=24
• D. Penghitungan Uji Statistik
– Uji statistik t

x 220  200


t   1,59
S 63
n 25
• E. Keputusan Uji Statistik
Tabel distribusi T

.10 - .05 .025 .01 .005

1 …. nilai p yang dicari ….. …. …..


..

24 1.318 - 1.711 2.064 2.492 2.797

t=1,59

Pada soal diatas diperoleh nilai t=1,59 dan df=24, terletak pada posisi
antara nilai 1,318 dan 1,711 kemudian kalau kita tarik keatas berarti
terletak antara nilai alpha 0,10 dan 0,05, berarti nilai p-nya lebih kecil dari
0,10 (p<0,10) dan lebih besar dari 0,05 (p>0,05), atau dapat ditulis:
0,05 <p<0,10
Karena tabel t ini merupakan jenis tabel untuk one tail, maka nilai p yang
didapat dari tabel harus dikalikan dua. Hasilnya adalah = 2 x 0,05<p<
0,10 = 0,10<p<0,20 →Jadi nilai p > 0,10
• Dengan melihat hasil p dan membandingkannya dengan 
maka ternyata p > , sehingga hipotesis nol (Ho) gagal
ditolak.
• Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa data sampel tidak
menyokong untuk menyatakan rata-rata kadar kolesterol
penderita hipertensi berbeda dengan rata-rata kadar kolestrol
orang dewasa. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan yang bermakna rata-rata kadar
kolesterol penderita hipertensi dengan rata-rata kadar
kolesterol orang dewasa (p>0,10).

Anda mungkin juga menyukai