Anda di halaman 1dari 15

MODUL

KEBIJAKAN KESEHATAN (SESI 1)

Mata Kuliah:
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK)

Penyusun:
dr. Rani Tiyas Budiyanti, M.H.

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
MODUL

Topik Bahasan pada Sesi 1 Perkuliahan Kebijakan Kesehatan


adalah:

Definisi Kebijakan

Jenis Kebijakan

Perbedaan Kebijakan dengan


Hukum

Perbedaan Kebijakan dengan


Kebijaksanaan

Kebijakan Publik dan Jenis


Kebijakan Publik

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 2


MODUL

KEBIJAKAN

1. Definisi Kebijakan

Untuk mengenal apakah itu kebijakan. Perhatikanlah ilustrasi singkat di bawah ini:

Ilustrasi 1
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Jokowi menerapkan PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar) dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Langkah
ini ditempuh oleh pemerintah yang mana dalam PSBB terjadi pembatasan dalam
hal pelaksanaan kegiatan yang mengumpulkan massa dalam skala besar seperti
pendidikan, budaya, acara keagamaan, dan sebagainya. Pemerintah meyakini PSBB
lebih efektif dibandingkan dengan karantina wilayah atau lockdown.

Ilustrasi 2

Seorang kepala keluarga menerapkan jam malam di keluarganya. Dia


menyatakan bahwa setiap anggota keluarga harus sudah kembali ke rumah sebelum
pukul 9 malam. Jika melebih jam tersebut, pintu rumah akan dikunci dan anggota
keluarga tidak dapat memasuki rumah.

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 3


MODUL

Ya, jika kita cermati kembali ilustrasi di atas baik ilustrasi 1 maupun ilustrasi
2 merupakan suatu “ Kebijakan”. Menurut Ealau dan Prewitt kebijakan adalah
sebuah ketetapan yang berlaku yang dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan
berulang, baik dari yang membuatnya maupun yang mentaatinya (yang terkena
kebijakan itu).

Sedangkan menurut Kamus Weber, kebijakan adalah pengertian kebijakan


sebagai prinsip atau cara bertindak yang dipilih untuk mengarahkan pengambilan
keputusan.

Sehingga dapat diartikan bahwa suatu kebijakan merupakan suatu ketetapan


yang konsisten dan berulang yang memiliki sasaran tertentu dengan tujuan
tertentu. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat ilustrasi 3 dibawah ini.

Ilustrasi 3

Seorang ibu memberikan izin kepada anaknya untuk pulang malam melebihi
jam 9 malam. Di lain waktu, ibu tersebut melarang anaknya untuk pulang jam 9
malam

Jika kita lihat pada ilustrasi 3 di atas, apa yang dilakukan oleh ibu tersebut
bukanlah merupakan suatu kebijakan melainkan keputusan sesaat. Hal ini
dikarenakan tidak berlangsung secara konsisten atau berulang dan sasaran tertentu.

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 4


MODUL

2. Jenis Kebijakan

Menurut ruang lingkupnya, kebijakan dibagi menjadi kebijakan publik dan


kebijakan privat.

Kebijakan

Kebijakan Privat
Kebijakan Publik (diri sendiri, keluarga,
(masyarakat luas) organisasi, atau
golongan tertentu)

Kebijakan publik merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah


daerah atau pemerintah pusat dengan sasaran masyarakat luas yang mengeluarkan
produk hukum ataupun non hukum. Sedangkan kebijakan privat merupakan
kebijakan yang dikeluarkan atau berlaku pada lingkup tertentu misal keluarga,
organisasi atau golongan tertentu.

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 5


MODUL

Pada ilustrasi 1 topik sebelumnya, kebijakan presiden merupakan jenis dari


kebijakan publik. Sedangkan pada ilustrasi 2 mengenai kebijakan kepala rumah
tangga merupakan contoh dari kebijakan privat atau lingkup tertentu.
Kebijakan publik akan berlaku untuk masyarakat luas, sedangkan kebijakan
privat berlaku pada organisasi, keluarga atau golongan tertentu. Misalnya adalah
kebijakan yang dikeluarkan oleh rekor atau dekan pada suatu universitas tidak
berlaku jika diterapkan di universitas lain. Atau kebijakan yang dikeluarkan oleh
direktur rumah sakit tidak berlaku di rumah sakit lain.
Sehingga darimana kebijakan tersebut berasal perlu diperhatikan lebih lanjut
untuk mengetahui apakah kebijakan tersebut kebijakan publik ataukah kebijakan
privat.

3. Perbedaan Kebijakan dengan Kebijaksanaan


Kebijaksanaan merupakan suatu keputusan untuk tidak melakukan suatu
kebijakan tertemtu karena pertimbangan atau kondisi tertentu. Contoh
kebijaksanaan adalah sebagai berikut:

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 6


MODUL

Contoh dari kebijaksanaan yang dilakukan pemerintah adalah pembebeasan


35.676 narapidana dari penjara yang telah memiliki masa tahanan 2/3 dari masa
tahanan dengan syarat tertentu pada masa pandemic covid-19. Meskipun jika kita
menilik kebijakan seharusnya narapidana tersebut menjalani masa tahanan sesuai
ketentuan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan covid-19 dan menjaga HAM.
Meskipun demikian, adanya kebijaksanaan ini seringkali menjadi ‘celah’ , seperti
pemberitaan yang sempat muncul akan dibebaskan napi koruptor. Meskipun pada
akhirnya kebijakasanaan tersebut tidak dilakukan.

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 7


MODUL

4. Perbedaan Hukum dan Kebijakan


Lalu kemudian seringkali ada pertanyaan, apakah beda antara hukum dan
kebijakan? Apakah keduanya sama? Atau berbeda?? Untuk lebih jelasnya kita lihat
sebagai ilustrasi di bawah ini.

Ilustrasi 4

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 8


MODUL

Ilustrasi 5

Berdasarkan ilustrasi di atas baik ilustrasi 4 maupun ilustrasi 5 merupakan jenis


kebijakan publik. Meskipun demikian tidak semuanya berkekuatan hukum. Pada
ilustrasi 4 pembolehan mudik meskipun dengan himbauan sebaiknya tidak mudik
adalah kebijakan pemerintah dengan sanksi atau konsekuensi harus karantina
selama 14 hari di rumah. Sedangkan PSBB merupakan produk kebijakan publik
dalam bentuk hukum. Secara ringkas dapat Anda lihat dalam bagan di bawah ini:

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 9


MODUL

SK

Produk Kebijakan Peraturan Dirjen

Tidak melakukan
Kebijakan apapun terhadap suatu
permasalahan

Tata Urutan Peraturan


Hukum Perundang-Undangan

Agar suatu kebijakan publik dapat menghasilkan produk hukum maka produk
tersebut harus masuk dalam tata urutan peraturan perundang-undangan:

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 10


MODUL

Dalam hal ini Peraturan Menteri Kesehatan setara dengan Peraturan


Pemerintah (PP) dan termasuk ke dalam produk hukum. Dalam produk hukum,
bersifat mengikat, berlaku untuk semua masyarakat, sanksi tegas. Perlu dicermati
produk hukum hanya dihasilkan oleh kebijakan publik.

5. Kebijakan Publik dan Jenis Kebijakan Publik

Seperti yang telah dijelaskan di halaman sebelumnya, kebijakan publik


merupakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah atau pemerintah dalam
bentuk produk hukum maupun non hukum. Misal:

 Kenaikan harga BBM

 Pelaksanaan Pemilu Langsung secara Serentak

 Universal Health Coverage

Menurut James Anderson, kebijakan publik dibedakan menjadi beberapa jenis


atau kelompok dainatarnya adalah:

a. Kebijakan substantif dan kebijakan procedural


b. Kebijakan material dan kebijakan simbolis
c. Kebijakan distributif, kebijakan regulatori, kebijakan self regulatori dan
kebijakan re-distributif
d. Kebijakan barang umum (public goods) dan barang privat
Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 11
MODUL

Selanjutnya mari kita coba bahas satu persatu.

a. Kebijakan Substantif dan Kebijakan Prosedural


Pernahkah Anda membaca mengenai Undang-Undang Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan ?? Jika belum pernah silahkan dibaca. Dalam
Undang-Undang tersebut akan dibahas mengenai apa itu sehat dari
berbagai aspek, inilah yang kemudian disebut dengan Kebijakan
Substantif.
Sedangkan kebijakan procedural lebih kepada tata cara dalam melakukan
sesuatu misalnya Prosedur Praktik Kedokteran, Prosedur Praktik
Keperawatan, dan sebagainya.
b. Kebijakan Material dan Kebijakan Simbolis
Kebijakan materiil merupakan kebijakan yang memberikan keuntungan
menyeluruh pada target sasaran. Misalnya kebijakan pemberlakuann JKN
yang memberikan Jaminan Kesehatan Nasional pada masyarakat atau
anggotanya.
Sedangkan kebijakan simbolis adalah kebijakan yang memberikan
keuntungan/manfaat simbolis pada kelompok sasaran, misalnya penerapan
bantuan listrik 450 dan 900 hanya untuk golongan tertentu, dan tidak
semua memperoleh bantaun tersebut.

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 12


MODUL

c. Kebijakan distributive, regulatori, self regulatori, dan redistributive


Kebijakan distributif adalah kebijakan dalam mengalokasikan pelayanan
atau manfaat terhadap segmen tertentu dari masyarakat, yaitu individu,
kelompok, perusahaan/lembaga atau masyarakat. Kebijakan distributif
biasanya melibatkan penggunaan dana publik untuk membantu kelompok,
masyarakat atau lembaga tertentu. Contohnya adalah kebijakan terkait
program Raskin.
Kebijakan pengaturan/regulative adalah kebijakan yang memberlakukan
larangan terhadap perilaku individu atau kelompok,membatasi sekelompok
individu dan lembaga, atau sebaliknya, memaksa jenis perilaku tertentu.
Biasanya kebijakan ini bersifat protektif atau mengatur kompetisi.
Contohnya adalah peraturan tentang perijinan atau lisensi.
Kebijakan pengaturan sendiri adalah kebijakan yang membatasi atau
mengawasi terhadap suatu kelompok yang dilakukan dengan memberikan
kewenangan kepada kelompok tersebut untuk mengatur dirinya sendiri
dalam rangka melindungi atau mempromosikan kepentingan dari anggota
kelompoknya.
Kebijakan redistributif adalah kebijakan atau program yang dibuat oleh
pemerintah dengan tujuan dapat mendistribusikan kekayaan, hak
kepemilikan dan nilai-nilai yang lain diantara berbagai kelas sosial
masyarakat atau etnisitas di dalam masyarakat.

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 13


MODUL

d. Kebijakan Barang Umum dan Barang Privat


Kebijakan public goods adalah kebijakan yang mengatur pemberian barang
atau pelayanan publik. Sedangkan, kebijakan private goods adalah kebijakan
yang mengatur penyediaan barang atau pelayanan untuk barang privat.

Fasilitas
Layanan
Barang Umum Kesehatan
(public goods)
Bandara
Kebijakan
Publik
Mobil (STNK,
SIM)
Barang Privat
Rumah (PBB)

Latihan Soal

1. Sebutkan kebijakan pemerintah terkait Covid-19 yang Anda ketahui


2. Apakah kebijakan tersebut merupakan produk hukum atau non hukum?
3. Apakah jenis kebijakan tersebut jika digolongkan dalam kebijakan publik?
4. Bagaimana tanggapan Anda mengenai kebijakan tersebut? Setuju atau
tidakkah? Berikan Alasannya
Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 14
MODUL

Referensi

1. Dumilah Ayuningtyas. Kebijakan Kesehatan ( Prinsip dan Praktik). Jakarta:


Rajawali Press. 2015
2. Dumilah Ayuningtyas. Analisis Kebijakan Kesehatan (Prinsip dan Aplikasi).
Jakarta: Rajawali Press. 2018
3. Lucy Gibson. Health Policy and Systems Research : A Methodology Reader.
World Health Organization
4. Kent Buse, Nicole Mays and Gill Walt. Making Health Policy.
Understanding Public Health.

Kebijakan Kesehatan (dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H) | 15

Anda mungkin juga menyukai