Selain mengukur kelahiran dan migrasi, dalam demografi penduduk kita juga
mengukur kematian. Informasi kematian dapat dibentuk menjadi life table (tabel kematian).
Life Table adalah suatu tabel yang memuat tentang data kematian menurut umur yang
berguna untuk menghitung berbagai parameter demografi, seperti umur harapan hidup,
angka kematian kasar, angka kelahiran kasar, dan probabilitas mencapai usia 40 tahun.
Mengukur kematian juga dapat menggambarkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan
penduduknya, dimana keterangan ini sangat dibutuhkan pemerintah dan swasta baik
sebagai perencana, pengambil kebijakan, maupun peneliti. Informasi kematian yang telah
dibentuk menjadi life table dapat menjadi dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan di
bidang kesehatan, ekonomi, penetapan usia pensiun, jasa keuangan dan lainnya.
Selain itu, jumlah kematian Ibu dan anak juga bisa dilihat dengan fasilitas yang ada
dan tidak terlepas dari kemajuan pembangunan di daerah tersebut. Semakin tinggi angka
kematian semakin rendah juga fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Untuk menangani
hal ini, diperlukan dalam penyusunan kebijakan. Selain itu beberapa usulan yang lain antara
lain perlunya penempatan kepala puskesmas yang kompeten dan kreatif sebagai ujung
tombak pengelola kebijakan/program kesehatan, tersedianya alokasi anggaran khusus yang
merupakan bentuk political will pemerintah daerah serta terus menggencarkan budaya
perilaku hidup sehat di masyarakat. Upaya pemerintah sendiri mengenai strategi
pembangunan nasional dengan menempatkan sumberdaya manusia sebagai perspektif
pembangunan dengan meningkatkan semua indikatornya. Dan adanyap pembangunan
fasilitas kesehatan dan peningkatan taraf hidup