1
hasilnya. Hasil evaluasi juga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan
sebuah kebijakan dilanjutkan atau kebijakan tersebut tidak dipakai lagi.
Beberapa langkah dasar pada proses policy review :
1. Pilih kebijakan yang akan diambil
2. Tentukan tujuan dari kebijakan tersebut
3. Pilih indikator yang dapat digunakan untuk melihat tujuan kebijakan sudah
tercapai atau tidak
4. Evaluasi konten atau isi dari kebijakan
5. Analisis dampak dari kebijakan
6. Analisis hasil dari kebijakan
7. Tulis hasil evaluasi dalam sebuah naskah resmi yang dapat digunakan sebagai
rekomendasi untuk sebuah kebijakan.
Sebuah kebijakan pada sistem kesehatan sangat berpengaruh terhadap
jalannya organisasi yang berjalan pada sistem kesehatan. Negara sebagai
penanggung jawab kesehatan warga negaranya, membuat berbagai macam
kebijakan kesehatan yang bertujuan secara umum untuk meningkatkan status
kesehatan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, kebijakan kesehatan
selain output berupa status kesehatan masyarakat, juga berpengaruh terhadap
organisasi-organisasi dalam sistem kesehatan.
Organisasi-organisasi tersebut harus mampu menerjemahkan dengan baik
kebijakan kesehatan yang ada kemudian mengimplementasikan dalam organisasi
disesuaikan dengan keadaan organisasinya. Bagi beberapa organisasi kesehatan
sebuah kebijakan kesehatan dari pemerintah bisa mempengaruhi dan bahkan
mengubah kebijakan dalam organisasi. Perubahan kebijakan dalam organisasi
tentu akan mengubah subsistem maupun sistem dalam organisasi tersebut.
Contohnya kebijakan kesehatan tentang BPJS akan sangat berpengaruh terhadap
kebijakan dan sistem yang ada dalam puskesmas maupun rumah sakit.
2
Gambar 1. Ruang lingkup kebijakan dan penelitian sistem kesehatan
Sumber : Health Policy and System Research; a Methodology Reader (2012)
Evaluasi kebijakan bisa digunakan untuk menilai secara ekonomis dari
suatu kebijakan atau program yang dapat diukur dengan metode cost benefit
analysis (CBA) dan cost effectiveness analysis (CEA). Cost containment adalah
aktivitas pengendalian biaya sampai pada tingkat yang rasional pada kegiatan
pelayanan yang secara tidak langsung mempengaruhi perawatan pasien/pelanggan
dan mutu pelayanan dipertahankan. Beberapa faktor yang mempengaruhi cost
containment :
1. Cost awareness: pencegahan pemborosan biaya produksi
2. Cost monitoring : pemantauan mulai dari mutu input, proses dan output serta
upaya peningkatan mutu yang terus menerus
3. Cost quality management : proses membuat SOP yang diharapkan mengarah
pada cost leadership
4. Cost incentive/appraisal : memberikan insentif pada aktivitas/unit jasa
pelayanan yang bisa menghemat biaya
5. Cost policy : kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan organisasi terkait biaya
6. Cost effectiveness : melaksanakan pengendalian dengan menerapkan aktivitas
efisiensi dengan meningkatkan kapasitas volume atau pangsa pasar,
menurunkan biaya untuk hasil yang sama.
3
Daftar Pustaka
Dunn, W.N., 2008. Public Policy Analysis ; An Introduction. 4th ed. New
Jersey: Pearson Education, Inc.
Fischer, F., Miller, G.J. & Sidney, M.S., 2007. Public Policy Analysis ;
Theory, Politics, and Methods. Florida: CRC Press.
Smith, K.B. & Larimer, C.W., 2009. The Public Policy Theory Primer.
Colorado: Westview Press.