SOSPOLI
Available online http://jisip.org/index.php/jsp/article/view/69
Abstrak
Kebijakan publik merupakan salah satu pendekatan yang digunakan untuk bisa memahami
perangkat kebijakan yang dikeluarkan oleh aktor kebijakan. Pendekatan kebijakan publik
memungkinkan publik untuk bisa menerima rasionalisasi akan suatu perangkat putusan yang dibuat
oleh pemerintah demi tujuan-tujuan yang dapat meningkatkan kesejahteraan publik. Salah satu cara
untuk mengetahui apakah kebijakan publik telah memenuhi prinsip ketepatan, penerimaan, dan,
maka dilakukan evaluasi. Salah satu cara melakukan evaluasi adalah melakukan Evaluasi Efektivitas.
Evaluasi Efektivitas sebagian besar dilakukan secara kualitatif. Tulisan ini hendak menekankan
kembali metode pengukuran evaluasi efektivitas yang dilakukan secara kuantitatif untuk
menyumbang kedalaman studi kebijakan publik. Adapun paradigma yang digunakan untuk
mengukur kebijakan publik dengan paradigma positivistik.
Kata kunci: kebijakan publik, positivistik, evaluasi efektivitas, administrasi publik, epistemologi
Abstract
Public policy is one of the approaches used to understand the policy instruments issued by policy
actors. The public policy approach allows the public to accept the rationalization of a set of decisions
made by the government for purposes that can improve public welfare. One way to find out whether a
public policy has met the principles of accuracy, acceptance, and, is to conduct an evaluation. One way
to do an evaluation is to do an Effectiveness Evaluation. The effectiveness evaluation is mostly done
qualitatively. This paper wants to re-emphasize the method of measuring the effectiveness evaluation
which is carried out quantitatively to contribute to the depth of public policy studies. The paradigm
used to measure public policy is a positivistic paradigm.
How to Cite: Mayasoni, Lutfia. Methods of Measuring the Effectiveness of Public Policy. Jurnal Sosial
Politik Integratif. Retrieved from http://jisip.org/index.php/jsp/article/view/69
*Corresponding author:
E-mail: lutfia.mayasoni @gmail.com
169
Mayasoni, Metode Melakukan Evaluasi Kebijakan Menggunakan Pendekatan Kebijakan Publik
170
SOSPOLI 2 (3) (2022): 169-173
memenuhi kelima kriteria tersebut, yaitu: Metode Evaluasi Kebijakan Menurut Jones
upaya/usaha (effort) yang dilakukan oleh dan Lerner & Lasswell
pemerintah dalam melaksanakan program Menurut Jones (1996) setiap evaluasi
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, selalu membutuhkan teknik pengukuran
efisien biaya (cost efficiency) dari pelaksanaan (techniques of measurement) dan metode
program, hasil (result) dari pelaksanaan analisis yang akhirnya menghasilkan forms of
program dibandingkan dengan hasil yang recommendation. Dengan demikian, evaluasi
ditetapkan sebelumnya, efektivitas biaya (cost kebijakan membutuhkan teknik pengukuran,
effectiveness) program yaitu besaran biaya metode analisis, dan menghasilkan
yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan rekomendasi dalam formulir yang tersedia.
program dan dampak (impact) yang dirasakan Tanpa ini semua, evaluasi kebijakan hanyalah
langsung oleh masyarakat dari pelaksanaan kesia-siaan. Evaluasi kegiatan menurut Jones
program. Ini dapat diukur dengan tepat yang berisi rangkaian kegiatan berikut:
mana respondennya adalah subyek kegiatan 1. kondisi obyek program
yakni individu, kelompok, maupun organisasi 2. perencanaan teknik pengukuran
yang menjadi sasaran kegiatan. 3. metode analisis
Secara operasional, upaya (effort) dapat 4. format usulan pasca evaluasi
diketahui dengan mengukur performanya Pada hakikatnya, evaluasi kebijakan
apakah sangat baik, baik, kurang baik, tidak menurut Lester dan Laswell (2000) berusaha
baik, dan sangat tidak baik. Sedangkan untuk menilai konsekuensi kebijakan yang
efisiensi bisa diukur dengan sangat efisien, ditunjukkan dampak-dampaknya dan menilai
efisien, kurang efisien, tidak efisien, dan berhasil atau tidaknya berdasar kriteria dan
sangat tidak efisien. sedangkan result dapat standar yang dibuat. Berdasarkan
diukur dari penilaian responden apakah jauh operasionalisasi diatas, maka indikator dapat
lebih baik, lebih baik, baik, tidak lebih baik, dikenali.
dan sangat tidak lebih baik. Efektivitas biaya Indikator evaluasi kebijakan tersebut
dapat diketahui melalui penilaian yakni yakni penilaian dan keberhasilan. Penilaian
sangat efektif, efektif, kurang efektif, tidak sangat ditentukan dengan mengukur
efektif, dan sangat tidak efektif. Sedangkan konsekuensi kebijakan dan dampak-dampak
impact dapat diukur dengan penilaian yakni yang ditimbulkan. Selanjutnya, keberhasilan
sangat berdampak, berdampak, kurang kebijakan diukur dari kriteria dan standar.
berdampak, tidak berdampak, dan sangat Sehingga muncul pertanyaan, apakah
tidak berdampak. Kesimpulannya, Setiap kebijakan telah bisa memprediksi konsekuensi
variabel yang disebutkan harus mendapat dari kebijakan yang berlaku dan memberikan
operasionalisasi sehingga dapat diukur dan dampak baik secara positif dan normatif
pengukuran dapat dilakukan. kepada masyarakat. Baik dampak negatif
Pengukuran secara operasional ini akan maupun dampak positif menjadi unit
membantu peneliti mengetahui tingkat effort, eksplanasi dari evaluasi kebijakan ini.
result, efektivitas, efisiensi, dan dampak dari Secara kualitatif ini dapat dilakukan
suatu kebijakan atau program yang telah dengan mencari jawaban dan penjelasan atas
dijalankan. Dengan demikian, interpretasi pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
dari peneliti tidak mempengaruhi hasil 1. apakah kebijakan atau program telah
penelitian. Akhirnya, hasil penelitian lebih memberikan dampak pada subjek
mendekati penilaian orang lain terhadap kebijakan?
kebijakan/program yang dijalankan oleh 2. siapa yang membiayai kebijakan
organisasi sektor publik. tersebut pemerintah pusat,
171
Mayasoni, Metode Melakukan Evaluasi Kebijakan Menggunakan Pendekatan Kebijakan Publik
172
SOSPOLI 2 (3) (2022): 169-173
DAFTAR PUSTAKA
173
Mayasoni, Metode Melakukan Evaluasi Kebijakan Menggunakan Pendekatan Kebijakan Publik
174