Anda di halaman 1dari 7

PAPER

TEKNIK ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI


LANGKAH-LANGKAH DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
(PENENTUAN KRITERIA)
Dosen Pengampu : Ir. Darwis, M.Si

OLEH :
KELOMPOK 5
~ FITRI HERLIZA 2104111492
~ LAILI FITRIANI HASIBUAN 2104111707
~ ZIFFA SABRINA RAHMAN 2104111571
~ ZUWINI PERTIWI 2104111572

SOSIAL EKONOMI PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
ABSTRAK

Analisis kebijakan publik adalah proses penting dalam merancang,


melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan pemerintah. Penentuan kriteria dalam
analisis kebijakan publik merupakan tahap awal yang krusial dalam memahami
masalah, mengevaluasi alternatif kebijakan, dan mengambil keputusan yang
berbasis bukti. Dalam paper ini, kami menjelaskan pentingnya penentuan kriteria
dalam analisis kebijakan publik, menguraikan pendekatan yang berbeda untuk
menentukan kriteria, serta menggambarkan implikasi dari pemilihan kriteria yang
tepat terhadap proses kebijakan publik. Kami juga memberikan contoh nyata
untuk mengilustrasikan bagaimana penentuan kriteria dapat diterapkan dalam
praktik.

Kata Kunci : Penentuan kriteria, analisis kebijakan publik, evaluasi kebijakan,


pemilihan alternatif, keputusan kebijakan.

ABSTRACT

Public policy analysis is an important process in designing, implementing


and evaluating government policies. Criteria setting in public policy analysis is a
crucial early stage in understanding the problem, evaluating policy alternatives,
and making evidence-based decisions. In this paper, we explain the importance of
criterion setting in public policy analysis, outline different approaches to
criterion setting, and illustrate the implications of selecting the right criteria for
the public policy process. We also provide real-life examples to illustrate how
criterion setting can be applied in practice.

Keywords: Criteria determination, public policy analysis, policy evaluation,


alternative selection, policy decision.
PENDAHULUAN

Analisis kebijakan publik adalah proses yang sistematis untuk memahami


masalah kebijakan, mengevaluasi alternatif kebijakan, dan memilih kebijakan
yang paling sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Salah satu langkah awal dalam
analisis kebijakan adalah penentuan kriteria. Kriteria adalah standar atau ukuran
yang digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan sebuah kebijakan.
Penentuan kriteria yang tepat sangat penting karena akan memengaruhi hasil
analisis dan keputusan yang diambil oleh pembuat kebijakan.
Analisis kebijakan public juga merupakan proses penting dalam kehidupan
politik dan pemerintahan yang memiliki dampak yang signifikan pada
masyarakat. Saat merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kebijakan
publik, penentuan kriteria yang tepat adalah langkah kritis dalam memastikan
bahwa kebijakan yang diusulkan akan mencapai tujuan yang diinginkan dan
memberikan dampak yang positif.
Penentuan kriteria adalah proses identifikasi faktor-faktor kunci yang akan
digunakan untuk mengevaluasi kebijakan. Ini mencakup penentuan ukuran,
standar, atau parameter yang akan digunakan untuk mengukur kesuksesan atau
kegagalan kebijakan. Dalam konteks analisis kebijakan publik, penentuan kriteria
dapat bervariasi tergantung pada masalah, tujuan, dan konteks kebijakan yang ada.

Peran Penentuan Kriteria dalam Analisis Kebijakan Publik


Penentuan kriteria memainkan peran sentral dalam analisis kebijakan publik
dalam beberapa cara penting :
a. Klarifikasi Tujuan : Penentuan kriteria membantu pembuat kebijakan
untuk mengklarifikasi dan memahami tujuan dari kebijakan yang diusulkan.
Ini membuat tujuan lebih konkret dan terukur.
b. Evaluasi Alternatif : Kriteria memberikan kerangka kerja yang konsisten
untuk mengevaluasi berbagai alternatif kebijakan. Ini memungkinkan
perbandingan yang adil dan sistematis.
c. Meningkatkan Akuntabilitas : Penentuan kriteria yang jelas dan terukur
meningkatkan tingkat akuntabilitas dalam proses kebijakan publik. Semua
pihak terlibat dapat memahami dasar pengambilan keputusan.

Pendekatan dalam Penentuan Kriteria


Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan
kriteria dalam analisis kebijakan publik. Dua pendekatan utama adalah :
a. Pendekatan Normatif
Pendekatan ini didasarkan pada nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan-tujuan
yang diinginkan dalam kebijakan. Dalam pendekatan ini, kriteria ditentukan
berdasarkan pertimbangan etika, moral, dan visi jangka panjang dari sebuah
masyarakat. Contohnya, dalam kebijakan lingkungan, kriteria mungkin mencakup
keberlanjutan, keadilan sosial, dan keseimbangan ekologi.
b. Pendekatan Empiris
Pendekatan ini lebih berfokus pada data, bukti empiris, dan analisis faktual.
Kriteria dalam pendekatan ini dapat ditentukan berdasarkan indikator kinerja, data
statistik, atau dampak nyata dari kebijakan. Misalnya, dalam kebijakan kesehatan,
kriteria dapat mencakup angka mortalitas, tingkat akses pelayanan kesehatan, dan
biaya perawatan.

Implikasi Penentuan Kriteria


Pemilihan kriteria yang tepat memiliki dampak yang signifikan pada proses
analisis kebijakan dan keputusan yang diambil. Beberapa implikasi penting dari
penentuan kriteria yang tepat adalah :
a. Pengukuran Kinerja : Kriteria yang tepat memungkinkan pembuat
kebijakan untuk mengukur kinerja kebijakan dengan lebih akurat. Ini
membantu dalam menilai efektivitas dan efisiensi kebijakan yang ada.
b. Penilaian Alternatif : Kriteria yang jelas memungkinkan untuk
mengevaluasi berbagai alternatif kebijakan secara obyektif. Ini membantu
dalam memilih kebijakan yang paling sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
c. Akuntabilitas : Penentuan kriteria yang transparan dan terukur
meningkatkan tingkat akuntabilitas dalam proses kebijakan publik. Ini
memungkinkan publik untuk memahami dasar-dasar pengambilan
keputusan.

Studi Kasus :
Penentuan Kriteria dalam Kebijakan Pendidikan
Untuk mengilustrasikan konsep penentuan kriteria dalam analisis kebijakan
publik, mari kita lihat studi kasus tentang penentuan kriteria dalam kebijakan
pendidikan. Dalam kasus ini, kriteria yang mungkin digunakan mencakup tingkat
kelulusan siswa, peningkatan hasil tes, akses kesetaraan pendidikan, dan
keberlanjutan pendanaan.

Dampak Pemilihan Kriteria


Pemilihan kriteria yang tepat memiliki dampak signifikan pada analisis
kebijakan dan pengambilan keputusan. Dengan kriteria yang relevan dan tepat,
kebijakan yang lebih efektif dan efisien dapat dirumuskan.

KESIMPULAN
Penentuan kriteria adalah tahap awal yang penting dalam analisis kebijakan
publik. Pendekatan normatif dan empiris dapat digunakan untuk menentukan
kriteria, dengan implikasi yang signifikan terhadap proses analisis dan keputusan
kebijakan. Pemilihan kriteria yang tepat membantu dalam mengukur kinerja
kebijakan, mengevaluasi alternatif kebijakan, dan meningkatkan akuntabilitas
dalam proses kebijakan publik.
Kesimpulan penting yang dapat diambil dari paper ini adalah bahwa
penentuan kriteria adalah aspek kunci dalam analisis kebijakan publik, dan
pemilihan kriteria yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan kebijakan
yang diinginkan. Pemahaman yang mendalam tentang pendekatan penentuan
kriteria dan implikasinya dapat membantu pembuat kebijakan dalam membuat
keputusan yang lebih baik dan mendukung perubahan positif dalam masyarakat.
Penentuan kriteria adalah langkah kritis dalam analisis kebijakan publik
yang memengaruhi pemahaman masalah, evaluasi alternatif kebijakan, dan
pengambilan keputusan. Dengan memahami peran dan pendekatan penentuan
kriteria, pembuat kebijakan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih tepat
dalam merancang kebijakan yang melayani kepentingan publik dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Althaus, C., Bridgman, P., & Davis, G. (2018). The Australian Policy Handbook.
Allen & Unwin.
Bardach, E. (2012). A Practical Guide for Policy Analysis: The Eightfold Path to
More Effective Problem Solving. CQ Press.
Bovens, M., 't Hart, P., & Kuipers, S. (2008). The Politics of Policy Evaluation.
Oxford University Press.
Cairney, P. (2012). Understanding Public Policy: Theories and Issues. Palgrave
Macmillan.
Dunn, W. N. (2017). Public Policy Analysis: An Introduction. Routledge.
Howlett, M., Ramesh, M., & Perl, A. (2009). Studying Public Policy: Policy
Cycles and Policy Subsystems. Oxford University Press.
May, P. J., Sapotichne, J., & Workman, S. (2006). Policy coherence and
component-driven policymaking: A comparative analysis of
renewable energy policymaking in the US states. Policy Studies
Journal, 34(2), 143-167.
Patton, M. Q. (2010). Developmental Evaluation: Applying Complexity Concepts
to Enhance Innovation and Use. Guilford Press.
Vedung, E. (2010). Public Policy and Program Evaluation. Routledge.
Weiss, C. H. (1998). Evaluation: Methods for Studying Programs and Policies.
Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai