OLEH:
BENI SAPTIADI
NIM : 2063201129
PEKANBARU
2022
BAB II
MODEL-MODEL KEBIJAKAN UNTUK
PERBANDINGAN ADMINISTRASI PUBLIK
1
Tahap Karakteristik
Rekomendasi kebijakan Memberikan informasi mengenai
manfaat bersih dari setiap alternatif dan
merekomendaikan alternatif kebijakan
yang memberikan manfaat berish
paling tinggi
Monitoring kebijakan Memberikan informasi mengenai
konsekuensi sekarang dan masa lalu
dari diterapkannya alternatif kebijakan
termasuk kendala-kendalanya
Evaluasi kebijakan Memberikan informasi mengenai
kinerja atau hasil dari suatu kebijakan
2
Kebijakan dari Grindle, disebutkan bahwa proses perumusan kebijakan dari
siklus pendek hanya terdiri dari empat fase: fase penyusunan agenda, agenda
pemerintah, formulasi dan legitimasi kebijakan dan kebijakan.
• Persepsi Masalah Publik, yaitu menunjuk bagaimana isu masalah publik
dipersepsikan oleh masyarakat, termasuk isu masalah pentingkah, seriuskah
atau biasa-biasa saja.
• Pendefinisian Masalah, yaitu menunjuk adanya pembatasan masalah yang
dilakukan oleh publik sendiri.
• Mobilisasi dukungan untuk masuknya isu/masalah publik menjadi agenda
pemerintah, yaitu menunjuk upaya dari masyarakat untuk memasukan masalah
atau isu-isu publik tertentu ke dalam agenda pemerintah.
Setelah masalah publik masuk agenda pemerintahan, masalah publik tersebut harus
melewati mekanisme politik untuk mendapatkan solusi terbaik. Fase ini disebut
tahapan formulasi dan legitimitimasi adapun fase yang dapat dilalui dalam
mekanisme ini adalah:
• Tujuan dan program
• Informasi dan analisis
• Pembangunan alternatif-alternatif
• Advokasi dan pembangunan koalisi
• Kompromi
Ini dikenal sebagai model sistem politik dari David Easton. Model tahapan
kebijakan publik dari Ripley dan David Easton dapat digabungkan secara berhati
hati dan kemudian menggunakannya sebagai farame untuk membandingakan
kebijakan publik diberbagai tingkatan, baik antar negara, provoinsi maupun
kabupaten.
3
d. Struktur birokrasi