Anda di halaman 1dari 11

RESUME

PERBANDINGAN ADMINISTRASI PUBLIK

Diajukan untuk memenuhi tugas dosen mata kuliah perbandingan administrasi


publik

Dosen : WIDIA ASTUTI, S.Sos., M.Si

OLEH:
BENI SAPTIADI
NIM : 2063201129

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU ADMMINISTRASI

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

PEKANBARU

2022
BAB I

PENGANTAR PERBANDINGAN
ADMINISTRASI PUBLIK

Administrasi Publik
Definisi administrasi di negara kita amat dekat dengan urusan kertas (paper
work). Ketika menunjuk ruang administrasi juga berarti menunjuk ruang tata usaha
yang banyak meja, terdapat mesin ketik dan orang yang bertugas siap untuk
membuat ketikan. Inilah yang membuat kelaziman bahwa adminstrasi selalu identik
dengan urusan kertas. Baik masyarakat awam maupun pegawai kantor masih
beranggapan bahwa pengadministrasian adalah terkait dengan urusan kertas (ini
memang definsi yang sempit dari administrasi).
Mahasiswa mengaku bahwa mereka mengira administrasi negara berkaitan
dengan ekonomi dikarenakan berurusan dengan administrasi mereka selalu
mengeluarkan uang ( ada administrasi pasti ada uang). Woodrow wilson adalah
orang yang awal dalam memulaii administarasi publik sebagai ilmu. Wilsoon
menginginkan kajian administrasi publik tidak hanya berkaitan dengan masalah
personalia sebagaimana lazim dikaji dimasanya, tetapi juga organisasi dan
manajemen secara umum. Organisasi dan metode dari pemerintah merupakan ide
penting dari pendapatnya. Ia menyatakan bahwa ada dua tugas utama administrasi
publik: pertama, apa yang dapat dilakukan pemerintah secara baik dan sukses, dan
kedua bagaimana kegiatan itu dilakukan secara baik dengan efisiensi yang paling
memungkinkan dan pada paling sedikit biaya yang mungkin dikeluarkan baik
dalam bentuk uang maupun energi.
White meyakinkan bahwa ada empat asumsi dasar dari administrasi publik:
1. Administrasi adalah suatu kestauan proses yang dapat dipelajari secara seragam
di pemerintah pusat, negara dan tingkatan lokal
2. Dasar dari studi adalah majamen, bukan hukum
3. Administrasi adalah bagian dari seni, tetapi transfirmasi ideal dari ilmu adalah
dua hal: mungkin dan bermanfaat, dan

1
4. Pengenalan administarsi, bahwa administrasi telah menjadi, dan akan terus
berkembang sebagai kajian yang membahas permaslahan dalam pemerintahan
modern.
Administrasi dalam definisi yang paling sederhana adalah kegiatan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk meyampaikan tujuan
tertentu. Sedangkan dalam arti publik adalah lawan kata dari privat atau pribadi.

Barang Publik (Public Tools)


Perbedaan barang publik dan barang privat dapat dibedakan melalui dua
pertanyaan terkait pencegahan dan pola konsumsinya:
1. Pencegahan: apakah produsen dapat melakukan pencegahan terhadap upaya
pemanfatan barang/jasa yang dihasilkan?
2. Konsumsi: apakah barang/jasa tersebut dapat dikonsumsi oleh seseorang atau
dapat dikonsumsi oleh orang banyak secara bersama-sama.

Barang Swasta (Privat Tools)


Barang swasta dapat dikenali dengan mudah dengan menggunakan prinsip
excludabilityn (dapat menafikan) dan rivalry (kompetisi).

Perbedaan Barang Publik dan Barang Privat

Kakteristik Barang Publik Barang Swasta


Konsumsi Orang-perorang Bersama-sama dalam
waktu yang sama
Pembayaran Tidak terkait dengan Terkait dengan konsumsi
konsumsi dan dibayar dan dibayar oleh
melalui mekanisme pengguna
bersama (pajak atau
retribusi)
Pencegahan terhadap Sulit dilakukan Mudah dilakukan
“free rider”
Pengukuran Kuantitas Sulit dilakukan Mudah dilakukan
dan kualitas
Pengukuran kinerja Sulit dilakukan Mudah dilakukan
produsen
Pilihan untuk Tidak punya alternatif Ada alternatif
mengkonsumsi
Pilihan kuantitas dan Tidak punya alternatif Ada alternatif
kualitas
Alokasi kebijakan Proses politik Mekanisme pasar

2
• Barang Privat: barang yang dikonsumsi secara perseorangan dan ketika
dikonsumsi oleh seseorang tidak bisa lagi dikonsumsi oleh orang lain.
• Barang Publik: barang yang dikonsumsi oleh banyak orang secara bersama-
sama dan produsennya tidak mampu melakukan pencegahan terhadap pihak lain
untuk mengkonsumsinya.
• Barang Tool (tool goods): barang yang dikonsumsi oleh banyak orang secara
bersama dan produsennya bisa melakukan pencegahan terhadap pihak lain
untuknmengkonsumsinya,
• Barang terbuka untuk umum (common-pool goods): barang yang digunakan
oleh perseorangan tapi pencegahan tidak mungkin dilakukan oleh
penyelenggaranya.

Barang Berdasarkan Sifatnya

KOMPETENSI NONKOMPETENSI
PENAFIAN “PRIVATE “TOOL GOOD”=Barang
GOOD”=Barang Privat, Tool (campuran barang
seperti: pulsa HP, mobil, publik dan swasta),
pakaian. seperti jalan tol, taman
wisata, gedung olahraga
yang ber-retribusi.
NON-PENAFIAN “FREE GOOD”=barang “PURE PUBLIC
bebas, atau disebut juga GOOD”= Murni barang
common pool goods, Publik seperti: Hankam
seperti: pengadaan beras dan sarana fisik.
oleh bulog, pengadaan
alat kontrasepsi.

Governance muncul karena adanya keterbatasan makna government itu


tersendiri, berdiri atas tiga elemen dasar publik, pemerintah dan privat atas tiga
prinsip yang utama: partisipasi, transparansi dan akuntabilitas. Organisasi publik
semakin bergeser ke organisasi perivat dan organisasi privat mulai bergeser kepada
organisasi yang mengurusi urusan dan kepentingan publik.

Urgensi Perbandingan Administrasi Publik


Kajian perbandingan administrasi publik menjadi penting manakala kita
memiliki tujuan untuk melakukan reformasi administrasi publik. Urgensi kajian
perbandingan administrasi publik diatas jika dihubungkan dengan hal administrasi

3
publik yang dimaksud bukan pengadministrasian aktivitas dan institusi negar (seprti
yang dibahas sebelumnya) menjadi menarik. Perbandingan administrasi negara
seharusnya mampu menunjukan apa yang membuat jembrana dapat eksis dalam
melakukan reformasinya dan mengapa kabupaten tetangganya tidak melakukan hal
yang serupa. Padahal jika dilihat dari APBD nya kabupeten tetangga jembrana
seharusnya dapat dengan mudah tertular, tetapi mengapa hal ini tidak terjadi?
Selain itu, kajian perbandingan administrasi publik juga dapat dilihat dari
berbagai sektor pemerintahan. Apa dampak dari banyak nya perda tentang pajak
dan retribusi tersebut bagi iklim investasi didaerah?

Objek
Setiap ranah ilmu pengetahuan layak menjadi ilmu jika mampu menjawab
epistomologi (apa yang dikaji), ontologis (bagaimana pendapat pengetahuan) dan
aksiologis (apa manfaat dari pengetahuan). Locus dan fokus administrasi publik
dapat ditentukan dengan hal yang berhungan dengan kepentingan dan urusan
publik, maka disana terdapat kajian administrasi publik. Beberapa ranah yang dapat
disebutkan secara spesifik dalam kajian administasi publik diantaranya adalah:
1. Kebijakan Publik (Public Polcy)
a. Analisis Kebijakan Publik (Public Policy Analysis)
b. Formulasi Kebijakan Pulik (Public Policy Making)
c. Implementasi Kebijakan Publik (Implementing Public Policy)
d. Evaluasi Kebijakan Publik (Evaluating Public Policy)
2. Pelayanan Publik (Public Service)
3. Manajemen Publik (Public Management)
4. Ekonomika Publik (Economics Of Public Sector)
a. Keuangan Dan Anggaran Publik (Public Finance And Budgeting)
b. Kebijakan Fiskal Dan Moneter (Fiscal Policy And Moneter)
c. Manajemen Keuangan Daerah (Local Finance Management)
5. Organisasi Publik (Public Organization)
a. Prilaku Organisasi (Bhavioral Organization)
b. Komunikasi Organisasi (Organizational Communication)
6. Hukum Administarsi (Administrative Law)
7. Politik Desentralisasi (Politics Decentralization)

4
Kajian administrasi publik untuk tegak sebagai ilmu ia memerlukan alat dan
metode yang dipinjam dari ranah jakian yang telah mapan seperti: ilmu politik dan
ekonomi.

Metode: klasik dan kontemporer


Secara sederhana, pandangan kelahiran kelasik memandang bahwa sebuah
negara memiliki kultur yang sama sehingga “layak atau mudah” dibandingkan
dengan sistem administarasi publik antar negara. Pandangan inilah yang dalam
bahasa penulis adalah kajian administrasi publik klasik dan monokultur. Aartinya
pandangan menutup mata bahwa di indonesia memiliki berbagai macam sifat
administrasi publik yang menjadikan kajian perbandingan administrasi publik
monokultur di indonesia menjadi tidak layak dipertahankan. Contohnya seperti
kabupaten jembrana dan saragen yang merupakan dua kabupaten yang menjadi
ikon dalam perubahan pelayanan publik dan sektor investasi. Dua kabupaten ini
pasti tidak disama ratakan dengan kabupaten yang belum beranjak untuk
melakukan perubahan. Dua kabupaten ini jelas masuk kedalam ranah kabupaten di
indonesia dan amat sulit jika dikatakan bahwa seluruh kabupaten indonesia
memiliki kesamaan kultur. Jadi jika membandingkan fenomena administrasi
publik, maka perlu diperhatikan sesamaan drajat fenomena yang dibangdingkan.
Catatan penting dalam hal analisis perbandingan menjadi penting untuk lebih
teliti dan hati-hati dalam rangka melihat suatu fenomena administrasi publik
terutama dinegara berkembang. Dalam menjawab bagaimana membandingakan,
perbandingan administrasi publik juga dapat menggunakan model. Kehadiran
model tidaklah wajib dalam mengkaji administrasi publik, hanya mempermudah
saja. Selain itu, salah satu manfaat lain dari perbandingan administrasi publik
adalah mengembangkan indikator (poister, 2003: 236-250). Lebih lanjut kajian
perbandingan administrasi publik berada dalam level mengembangkan dalam
mendefinisikan pengaruh budaya dalam administrasi publik (Riggs, 1998,
Farazman, 1996; Otenya, 2006, dan Jreisat, 2005).
Kebijakan publik menjadi kajian yang penting dalam ranah administrasi
publik , sebab hampir dipastikan bahwa setiap aktivitas pemerintah akan selalu
dilegitimasikan dengan kebijakan pemerintah sebagai payung hukum. Kebijakan
publik juga menjadi menarik masuk dalam ruang-ruang diskusi ketika

5
demokratisasi, transparansi, akuntabilitas menjadi tuntunan tersendiri kepada
pemerintah diera sekarang ini. Untuk mendapatkan kebijakan yang terbaik maka
tidaklah mengherankan jika pemerintah dan stakeholder harus belajar dari
kebijakan yang telah ditempuh oleh pemerintah dimasa-masa lalu. Disinilah arti
penting perbandingan kebijakan publik, yaitu mendapatkan pelajaran dari berbagai
macam kebijakan yang pernah ditempuh oleh pemerintah, dan menarik sebuah
kesimpulan yang bermakna untuk digunakan dalam merancang kebijakan dimasa
depan.

6
BAB II
MODEL-MODEL KEBIJAKAN UNTUK
PERBANDINGAN ADMINISTRASI PUBLIK

Model dan Manfaatnya


Model digunakan untuk menyederhanakan dan memudahkan dalam upaya
membandingkan fenomena administrasi publik. Hal serupa dilakukan oleh Chopra
(2004: 230-271) dengan menggunakan model pengambilan kebijakanpublik: model
rasional komprehensif, model ingkremental dan mix model (model campuran).
Model birokrasi dan kebijakan adalah dua model yang paling dominan digunakan
oleh para ahli politik untuk membandingkan administrasi publik (Henderson:
1982).

Kebijakan Publik dan Aplikasi untuk Perbandingan


Kebijakan publik dalam definisi yang mashur dari Dye adalah menyatakan
bahwa apapun kegiatan pemerintah baik yang eksplisit maupun implisit merupakan
kebijakan. Pembicaraan tentang kebijakan memang tidak lepas dari kaitan
kepentingan antar kelompok, baik ditingkst pemerintahan maupun masyarakat
secara umum (Anderson, 1979: 2-3). Kebijakan memang menjadi ranah yang amat
berbau kekuatan untuk saling mempengaruhi dan melakukan tekanan para pihak.
Kebijakan publik dalam kerangka substansif adalah berada dalam ranah
upaya pemerintah untuk memecahkan masalah publik yang dihadapi. Sampai titik
ini memang diperlukan komitmen aktor politik untuk memperjuangkan nilai-nilai
kepentingan publik.

Proses Kebijakan Publik


Kebijakan publik dapat lebih mudah dipahami jika dikaji tahap demi tahap.
Tahap Analisis Kebijakan
Tahap Karakteristik
Perumusan masalah Memberikan informasi mengenai
kondisi-kondisi yang menimbulkan
Forescastin (peramalan) Memberikan informasi mengenai
konsekuensi dimasa mendatang dari
diterapkannya alternatif kebijakan
termasuk apabila membuat kebijakan

7
Tahap Karakteristik
Rekomendasi kebijakan Memberikan informasi mengenai
manfaat bersih dari setiap alternatif dan
merekomendaikan alternatif kebijakan
yang memberikan manfaat berish
paling tinggi
Monitoring kebijakan Memberikan informasi mengenai
konsekuensi sekarang dan masa lalu
dari diterapkannya alternatif kebijakan
termasuk kendala-kendalanya
Evaluasi kebijakan Memberikan informasi mengenai
kinerja atau hasil dari suatu kebijakan

Aplikasi Model Kibijakan Publik Dalam Perbandingan Administrasi Publik


Demikian, dalam semua itu hanya dijadikan acuan sebagai frame untuk
memudahkan dalam mencerna fenomena kebijakan yang kompleks.

Model Formulasi Kebijakan Publik-Riplay dan David Eston


Model formulasi kebijakan publik sering diidentifikasikan dengan proses
politik yang dilakukan dalam pengambilan kebijakan. Model tahapan kebijakan
dari Riplay ini hendak menyatakan dua proses kebijakan publik yang lahir dari
siklus pendek dan siklus panjang:
a. Penyusunan agenda pemerintah
b. Agenda pemerintah
c. Formulasi dan legitimasi kebijakan
d. Kebijakan
Sedangkan siklus panjang kebijakan adalah
a. Penyusunan agenda pemerintah
b. Agenda pemerintah
c. Formulasi dan legitimasi kebijakan
d. Kebijakan
e. Implementasi kebijakan
f. Tindakan kebijakan
g. Kinerja dan dampak kebijkan
h. Evaluasi terhadap implementasi, kinerja dan dampak kebijakan
i. Keputusan tentang masa depan kebijakan (keputusan baru)

8
Kebijakan dari Grindle, disebutkan bahwa proses perumusan kebijakan dari
siklus pendek hanya terdiri dari empat fase: fase penyusunan agenda, agenda
pemerintah, formulasi dan legitimasi kebijakan dan kebijakan.
• Persepsi Masalah Publik, yaitu menunjuk bagaimana isu masalah publik
dipersepsikan oleh masyarakat, termasuk isu masalah pentingkah, seriuskah
atau biasa-biasa saja.
• Pendefinisian Masalah, yaitu menunjuk adanya pembatasan masalah yang
dilakukan oleh publik sendiri.
• Mobilisasi dukungan untuk masuknya isu/masalah publik menjadi agenda
pemerintah, yaitu menunjuk upaya dari masyarakat untuk memasukan masalah
atau isu-isu publik tertentu ke dalam agenda pemerintah.
Setelah masalah publik masuk agenda pemerintahan, masalah publik tersebut harus
melewati mekanisme politik untuk mendapatkan solusi terbaik. Fase ini disebut
tahapan formulasi dan legitimitimasi adapun fase yang dapat dilalui dalam
mekanisme ini adalah:
• Tujuan dan program
• Informasi dan analisis
• Pembangunan alternatif-alternatif
• Advokasi dan pembangunan koalisi
• Kompromi
Ini dikenal sebagai model sistem politik dari David Easton. Model tahapan
kebijakan publik dari Ripley dan David Easton dapat digabungkan secara berhati
hati dan kemudian menggunakannya sebagai farame untuk membandingakan
kebijakan publik diberbagai tingkatan, baik antar negara, provoinsi maupun
kabupaten.

Model Implementasi Kebijakan-George C. Edword III


Model implementasi kebijakan publik yang dikemukakan oleh Edward
menunjuk empat variabel yang berperan penting dalam pencapaian keberhasilan
implementasi:
a. Komunikasi
b. Sumber daya
c. Disposisi

9
d. Struktur birokrasi

Model Implementasi Kebijakan-Van Meter dan Van Horn


Model implementasi kebijakan dari Meter dan Horn menetapkan beberapa
variabel yang diyakini dapat mempengaruhi implementasi dan kebijakan yaitu:
1. Standar dan sasaran kebijakan
2. Kinerja kebijakan
3. Sumber daya
4. Komunikasi antar badan pelaksana
5. Karakteristik badan pelaksana
6. Lingkungan sosial
7. Sikap pelaksana
Model-model implementasi kebijakan yang ditampilkan dalam bab ini
merupakan sebagian dari model-model implementasi kebijakan yang pernah
dikenal dalam kajian implementasi kebijakan publik (banyak ahli di indonesia telah
menulisnya, diantaranya: Wibawa, 1994; Islamy, 2000; dan Wahab, 1997b). model-
model kebijakan publik yang lain dapat dikembangkan sebagai model untuk
membandingkan kebijakan atau progaram pemerintah dalam dimensi ruang dan
waktu yang berbeda.

TERIMA KASIH IBUK

10

Anda mungkin juga menyukai