DOSEN PENGAMPU:
ALEXSANDER YANDRA S.ip,M.si
OLEH:
TIO MASNUR GULTOM
NIM : 2163201061
PEKANBARU
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendapat lain juga diungkapkan oleh Rondinelli (2000) sebagaimana dikutip oleh
Taufiq (2010:6) yang membagi jenis desentralisasi berdasarkan bidang kewenangan
yang diberikan kepada pemerintah daerah, yaitu:
1. Desentralisasi Politik, desentralisasi yang berkaitan dengan peningkatan
kekuasaan kepada penduduk dan perwakilan politik mereka dalam pembuatan
keputusan publik.
2. Desentralisasi Administrasi, berupa pelimpahan kewenangan layanan publik
kepada pihak lain dalam struktur kelembagaan Negara.
c. Kesimpulan
Mendapatkan pemimpin di daerah yang mempunyai akuntabilitasi public ditingkat
local. Kalau sebelumnya pemimpin di daerah hanya dipilih oleh segelintir elit
politik lewat lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), maka dengan
pilkada langsung diharapkan partisipasi masyarakat ditingkat grass root pejabat
public. Intinya ialah, di tingkat lokal dari perspektif demokrasi liberal,
desentralisasi akan membawa manfaat bagi masyarakat local dalam hal persamaan
politik, daya tanggap, akuntabilitas, aksesibilitas, dan penyebaran kekuasaan.