Anda di halaman 1dari 2

Regulatory GAP Analysis: Teknik Sederhana untuk Alat Evaluasi ekbijakan Publik

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rizkyamaliayulianti/regulatory-gap-analysis-teknik-sederhana-untukalat-evaluasi-ekbijakan-publik_5500e9c08133110a1afa7eb9
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Wikipedia, 2011).
Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi, kelompok sektor swasta, dan individu. Suatu
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di
masyarakat yang mana penyusunannya melalui berbagai tahapan sering kali lebih dikenal sebagai kebijakan
publik (Dunn dalam Wikipedia, 2011). Kebijakan publik ini muncul dikarenakan adanya suatu masalah di
masyarakat sehingga harapannya dengan adanya kebijakan publik ini, maka pemerintah sebagai salah satu
stakeholders dan selaku pembuat kebijakan di suatu negara, dapat membantu menyelesaikan permasalahan
yang ada di masyarakat tersebut. Implementasinya tidak jarang sesuai dengan tujuan, sasaran, dan indikator
yang ditetapkan. Namun, sering kali implementasi kebijakan tersebut juga tidak sesuai dengan tujuan, indikator,
ataupun tepat sasaran. Oleh karena itu, implementasi suatu kebijakan publik juga memerlukan adanya evaluasi.
Evaluasi adalah suatu upaya untuk menghasilkan informasi tentang nilai-nilai yang telah tercapai dari kinerja
kebijakan tertentu. Menurut Michael Scriven dalam Dunn (2003), evaluasi merupakan persoalan fakta dan logika
dan lebih penting dari yang paling penting. Hal ini dikarenakan evaluasi ini berkenaan dengan produksi informasi
mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan yang mana memberi sumbangan pada tujuan atau sasaran
sehingga ketika suatu kebijakan telah mencapai tingkat kinerja tertentu dapat dianalisis apakah ada perbedaan
yang telah dibuat sebelum dan sesudah adanya kebijakan tersebut. Hal ini juga untuk melihat tingkat
keberhasilan kebijakan tersebut sehingga bisa dijadikan rekomendasi untuk perumusan kebijakan selanjutnya.
Dalam evaluasi kebijakan khususnya kebijakan publik, ada banyak alat analisis yang bisa digunakan diantaranya
analisis manfaat-biaya, analisis delphi, analisis dampak kebijakan, dan lain sebagainya. Salah satu teknik
analisis yang juga bisa digunakan untuk mengevaluasi kebijakan publik adalah analisis kesenjangan kebijakan
(regulatory gap analysis). Regulatory Gap Analysis adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk menilai
kinerja pemerintah dalam hal kebijakan/pelayanan publik dengan membandingkan input rencana dan
implementasi faktual. Metode ini merupakan turunan dari Gap Analysis yang mana Gap Analysis ini lebih
cenderung digunakan untuk mengukur kesenjangan di bidang manajemen dan menjadi salah satu alat yang
digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan sehingga akan banyak ditemu pada kebijakan-kebijakan ekonomi.
Oleh karena itu, Regulatory Gap Analysis menjawab kebutuhan alat analisis untuk mengevaluasi suatu kebijakan
publik. Metode yang digunakan dalam Regulatory Gap Analysis juga sama dengan metode yang digunakan
dalam Gap Analysis, tetapi mungkin prosedurnya lebih sederhana. Teknik analisis ini lebih cocok untuk
digunakan sebagai salah satu teknik analisis untuk jenis evaluasi formal yang mana telah ada dokumen formal
mengenai suatu kebijakan atau program sehingga kesenjangan (disparitas) antara kondisi faktual dengan kondisi
yang direncanakan dapat dinilai dan dapat direkomendasikan suatu tindakan perubahan terhadap kebijakan
selanjutnya untuk menyempurnakan kebijakan sebelumnya. Dalam melakukan Regulatory Gap Analysis ini,
kriteria evaluasi yang bisa digunakan untuk menilai kinerja suatu kebijakan publik ini, antara lain: 1.Efektivitas
Efektivitas adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menilai hasil atau akibat dari implementasi suatu
kebijakan publik berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam dokumen kebijakan tersebut.
2.Efisiensi Efisiensi adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menilai rasio efektivitas biaya impelementasi
kebijakan publik tersebut, apakah lebih tinggi dari efisiensi marjinal atau malah lebih rendah dari efisiensi
marjinalnya. 3.Kecukupan Kecukupan adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menilai seberapa jauh
kebijakan publik tersebut dapat mengatasi permasalahan yang menjadi latar belakang pembentukan kebijakan
publik. 4.Perataan Perataan adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menilai apakah implementasi kebijakan
publik tersebut menghasilkan lebih banyak distribusi yang adil terhadap sumber daya yang ada dalam
masyarakat. 5.Responsivitas Responsivitas adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menilai apakah
kebijakan publik tersebut mampu memuaskan kebutuhan, preferensi, atau nilai-nilai rakyat. Termasuk juga untuk
menilai tanggapan masyarakat atau penerima kebijakan terhadap kebijakan publik yang ditetapkan. Secara
umum, metode analisis yang digunakan dalam Regulatory Gap Analysis ini dapat ditunjukkan pada diagram
berikut ini: Sedangkan langkah-langkah dalam melaksanakan Regulatory Gap Analysis ini, adalah:
1.Mengidentifikasi kebijakan publik yang akan dievaluasi. 2.Mengidentifikasi indikator program atau kebijakan
tersebut. 3.Menyebarkan kuesioner kepada stakeholders yang terkait. Penentuan stakeholder yang tepat bisa
dilakukan dengan analisis stakeholder. 4.Melakukan analisis dengan menggunakan formula: oKesenjangan (G) =
Rata-Rata Skor Ideal Kebijakan Rata-Rata Skor Implementasi Kebijakan oRata-Rata Kesenjangan = Jumlah
Bobot Kriteria x Rata-Rata Skor Kesenjangan oApabila nilai rata-rata kesenjangan lebih dari sama dengan nol,
maka implementasi kebijakan tersebut telah berhasil sesuai dengan rencana dan mampu mengatasi

permasalahan yang ada di masyarakat. oSedangkan apabila nilai rata-rata kesenjangan kurang dari nol, maka
implementasi kebijakan tersebut masih belum sesuai dengan rencana dan belum berhasil atau gagal dalam
mengatasi permasalahan di masyarakat.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rizkyamaliayulianti/regulatory-gap-analysis-teknik-sederhana-untukalat-evaluasi-ekbijakan-publik_5500e9c08133110a1afa7eb9

Anda mungkin juga menyukai