Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nia Adelia

NIM: 6661220138
Kelas: 4A

A. Ikhtisar Esensi Paragraph


Dalam paragraph tersebut membahas mengenai esensi dari sebuah implementasi kebijakan
pemerintah. Esensi dari paragraph tersebut meliputi tindakan para pegawai negeri dalam menerapkan
pilihan kebijakan yang telah dipilih oleh cabang eksekutif atau legisatif. Tindakan tersebut dapat berupa
pemb uatan regulasi baru atau penghapusan regulasi yang sudah ada, pembuatan undang-undang baru,
pembuatan program atau layanan pemerintah baru, pembuatan subsidi atau hibah baru. Dengan kesimpulan,
esensi dari paragraph tersebut adalah tentang tindakan konkret yang dilakukan oleh para pegawai negeri
dalam menerapkan kebijakan yang telah dipilih oleh pemerintah. Implementasi kebijakan pemerintah
merupakan tahap esensial dalam sebuah proses kebijakan publik. Setelah kebijakan ditentukan oleh cabang
eksekutif atau legislatif, maka tindakan konkret harus dilakukan oleh para pegawai negeri untuk
mengimplementasikannya. Tindakan ini meliputi beberapa hal, yaitu pembuatan regulasi baru atau
penghapusan regulasi yang sudah ada. Hal ini dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa kebijakan yang
ditentukan dapat dijalankan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Implementasi kebijakan juga dapat melibatkan pembuatan undang-undang baru. Hal ini dilakukan
untuk memberikan dasar hukum yang kuat bagi kebijakan yang dipilih. Dengan adanya undang-undang
baru, maka kebijakan tersebut dapat diimplentasikan atau dijalankan dengan lebih efektif dan efisien. Selain
itu, undang-undang baru juga dapat memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat yang menerima
dampak dari adanya kebijakan tersebut. Selain itu, melibatkan pembuatan program atau layanan publik baru
dalam implementasi kebijakan dapat dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebijakan
yang sudah ditentukan dapat dijalankan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi
masyarakat. Melibatkan pembuatan subsidi dan hibah baru dapat juga dilakukan untuk memberikan
dukungan finansial bagi kebijakan yang dipilih dan menjadikan kebijakan yang dijalankan dengan lebih
efektif dan efisien. Pada kesimpulannya, implementasi kebijakan pemerintah adalah tahap esensial dalam
sebuah proses kebijakan publik. Dalam tindakan konkret yang dilakukan oleh para pegawai negeri dalam
menerapkan kebijakan yang telah ditentukan meliputi pembuatan regulasi baru, atau penghapusan regulasi
yang sudah ada, pembuatan undang-undang baru, pembuatan program atau layanan pemerintah baru,
pembuatan subsidi atau hibah baru, dan sebagainya. Dengan adanya implementasi kebijakan yang baik,
maka yang dipilih dapat dijalankan dengan baik dan memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat.

B. Perbedaan Analisis Formulasi Kebijakan Publik & Implementasi Kebijakan Publik


Analisisformulasi kebijakan publik dan implementasi kebijakan publik merupakan dua hal yang
berbeda dalam sebuah proses kebijakan publik. Dalam sebuah analisis formulasi kebijakan, memiliki fokus
utama yaitu pada perumusan kebijakan itu sendiri, termasuk identifikasi masalah, pengembangan inovasi
kebijakan, dan penilaian dampak dari setiap pilihan inovasi tersebut. Pada tahap ini, kriteria effect menjadi
penting karena menilai dan menentukan seberapa efektifnya suatu kebijakan dalam menanggulangi dan
menyelesaikan masalah publik yang ada. Menilai apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau tiddak.
Analisis formulasi kebijakan mempertimbangkan banyak aspek untuk mencapai sebuah hasil yang
diinginkan. Sedangkan, implementasi kebijakan publik merupakan tindakan nyata untuk menerapkan
sebuah kebijakan yang telah diformulasikan. Memiliki fokus utamanya yaitu pada pelaksanaan kebijakan
tersebut pada sasaran atau lapangan. Kriteria implementation pada tahap ini merupakan hal yang krusial
dalam tahap ini karena harus menentukan sejauh mana kebijakan yang telah dijalankan dengan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Koordinasi yang baik dalam kolaborasi berbagai pihak tekait
merupakan hal yang diperlukan untuk memastikan terealisasinya sebuah kebijakan.
Perbedaan yang paling utama antara analisis formulasi kebijakan publik dan implementasi
kebijakan publik terletak pada orientasinya. Dalam analisis formulasi kebijakan lebih berfokus pada
perencanaan dan perumusan kebijakan yang dilakukan secara teoritis, sedangkan pada implementasi
kebijakan lebih menekankan pada tinidakan perealisasian yang konkret sebuah kebijakan untuk sebuah
pengukuran dan penilaian. Dalam sebuah analisis formulasi kebijakan publik lebih menekankan pada
efektifitas sebuah rancangan kebijakan yang melewati tahapan observasi sehingga memiliki harapan dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat dan menangani permasalahan yang ada. Pada implementasi kebijakan
publik lebih menekankan pada tindakan yang dilakukan oleh para pelaku kebijkan untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada guna mencapai tujuan yang sudah ditetapkan pada saat pemformulasian kebijakan
publik.
Dua hal tersebut merupakan hal yang saling berkaitan namun memiliki fungsi yang berbeda. Dalam
hal ini juga memerlukan komunikasi dan koordinasi anatara berbagai pihk yang terkait untuk ketercapaian
tujuan bersama dalam sebuah kebijakan publik. Analisis formulasi kebijakan publik dan implementasi
kebijakan publik juga harus melewati tahap monitoring dan evaluasi sebagai bahan penilaian dan
pertimbangan sebuah kebijakan apakah perlu dilakukan perubahan atau penyesuaian pada kebijakan yang
telah dijalankan. Pada kesimpulannya analisis formulasi kebijakan dan implementasi kebijakan merupakan
dua hal yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain dalam mencapai tujuan kebijakan publik yang
diinginkan. Pemerintah perlu memperhatikan kedua tahapan tersebut dengan baik dalam proses kebijakan
publik.

Anda mungkin juga menyukai