Anda di halaman 1dari 24

PENYUSUNAN KEBIJAKAN

PROGRAM KESEHATAN
OLEH
DR. YAN BANI LUZA P.W, MKM
WIDYAISWARA BBPK CILOTO KEMENKES RI
BIODATA
Dr. YAN BANI LUZA P.W, MKM, CHt, CHI, CTNLP. CCS
WIDYAISWARA BBPK CILOTO
HYPNOTHERAPIST / HYPNOSLIMMING INSTRUCTUR
NLP TRAINER
SOFTSKILL PARTNER
TRAINING DESIGNER
SPRITUAL MOTIVATOR
EFT PRACTITIONER
TRAINER TPPK (TENAGA PELATIH PROGRAM KESEHATAN)
0856 7628 003
yanbaniluza@gmail.com
HASIL BELAJAR
SETELAH MEMPELAJARI MATERI INI PESERTA MAMPU

MEMAHAMI KONSEP-KONSEP DASAR PENTING YANG

BERKAITAN DENGAN KEBIJAKAN PUBLIK (PUBLIC POLICY)

SERTA KEBIJAKAN KESEHATAN (HEALTH POLICY).


INDIKATOR HASIL BELAJAR

Setelah mempelajari materi ini peserta mampu :

1. Menjelaskan konsep-konsep dasar penting yang berkaitan dengan kebijakan publik

2. Menjelaskan konsep-konsep mengenai sistem kebijakan

3. Menjelaskan berbagai komponen kebijakan

4. Menjelaskan proses kebijakan

5. Menjelaskan konsep-konsep yang berkaitan dengan analisis kebijakan

6. Menjelaskan konsep pendefinisian masalah kebijakan dan isu kebijakan

7. Menjelaskan konsep-konsep yang berkaitan dengan kebijakan kesehatan (health


policy)
POKOK BAHASAN :
I. Konsep-konsep dasar penting yang berkaitan dengan kebijakan publik
II. Sistem kebijakan
III. Komponen kebijakan
IV. Proses kebijakan
V. Analisis kebijakan
VI. Masalah kebijakan dan isu kebijakan
VII. Kebijakan kesehatan (health policy)
I. Konsep-konsep dasar penting yang berkaitan dengan kebijakan publik

DISKUSIKAN :
➢ Mengapa sistem politik lebih dominan?
➢ Bagaimana sistem politik mengalokasikan sumber daya, mengatur kekuasaan
untuk mencapai tujuan?
➢ Apa hubungan sistem politik dengan administrasi publik pemerintah dan
birokrasi?
➢ Kebijakan publik merupakan bagian internal dari sistem politik.
➢ Kebijakan publik akan berlangsung apabila berada dalam sistem politik.
Konsep yang Berkaitan dengan Kebijakan Publik

Sistem
Politik

Sistem
Sistem Sosial
Ekonomi

Sistem Sistem
Budaya Administrasi
Konsep yang Berkaitan dengan Kebijakan Publik

Sistem Politik
Memiliki peranan dominan dan mempengaruhi sistem
lain

Sistem Sistem Sistem Sistem


Ekonomi Budaya Kebijakan Publik Sosial
Konsep yang Berkaitan dengan Kebijakan Publik

Politik

Legislatif (DPR, DPRD, Pemerintahan Dilaksanakan oleh


DPD) (cara mengendalikan pemerintah
Dan Ydukatif politik secara Sebagai aparat resmi yang
memiliki kewenangan
(Peradilan) administratif)

Memerlukan Administrasi Birokrasi sebagai struktur


Publik sebagai pedoman pelaksana kegiatan
pemerintah

Birokrasi adalah struktur


Kebijakan pelaksana kebijakan

Masyarakat
II. Sistem Kebijakan

• Sistem Kebijakan (policy system) mencakup hubungan


timbal balik dari tiga unsur yaitu kebijakan publik,
pelaku kebijakan dan lingkungan kebijakan.

• Hubungan timbal balik antara ketiga komponen sistem


kebijakan tersebut digambarkan dalam gambar
berikut.
Hubungan Komponen dalam Sistem Kebijakan

Aktor
Kebijakan

Lingkungan Kebijakan
Kebijakan Publik

Sumber: Diadopsi dan diadaptasi dari; William Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan
Publik, dialihbahasakan oleh Samodra Wibawa dan tim (Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, 1994), hal.110.
Kebijakan Publik

Pengaruh Hubungan
Terhadap Anggota Geografis Bentuk Hirarkis Eksistensi Logis

• Aktor Kebijakan  Stakeholder (Orang yang berperan


dominan / sub dominan dalam kebijakan)
• Lingkungan kebijakan adalah dimana kebijakan diterapkan,
diformulasikan dan mengacu pada faktor; situasional, politis,
struktural, ekonomi, kultural, demografi dan internasional
III. Komponen Kebijakan

 Sebagai sebuah sistem, kebijakan publik merupakan suatu


rangkaian dari beberapa komponen yang saling terkait dan bukan
komponen yang berdiri sendiri-sendiri.

 Komponen dari kebijakan yaitu isu kebijakan, tujuan kebijakan,


tindakan kebijakan dan instrumen kebijakan.

 Komponen kebijakan tersebut berkaitan erat dengan pengaruh


lingkungan eksternal dan internal kebijakan.
Yang Berkaitan dengan Komponen Kebijakan

Komponen
Kebijakan

Isi Stakeholders Lingkungan


Kebijakan Kebijakan Kebijakan

•Pernyataan Tujuan •Stakeholders yang •Lingkungan situasional


•Ruang lingkup berkaitan langsung •LIngkungan politik
•Durasi waktu dengan kebijakan •LIngkungan struktural
•Bagian pertanggung •Stakeholders yang tidak •Lingkungan ekonomi
jawaban berkaitan langsung •Lingkungan cultural
•Pernyataan kebijakan dengan kebijakan •Linglungan demografi
•Latar belakang •Lingkungan internasional
•Definisi
IV.Proses kebijakan
 Proses sebuah kebijakan akan selalu mengikuti siklus kebijakan yaitu terdiri
dari tahap-tahap sebagai berikut:
1. Pendahuluan yaitu tahap awal pemaparan mengenai permasalahan yang tengah
dihadapi.
2. Perumusan masalah, yaitu dengan mengidentifikasi dan menetapkan masalah utama.
3. Tahap selanjutnya adalah formulasi atau penyusunan kebijakan sebagai langkah awal
untuk memecahkan permasalahan yang muncul tadi.
4. Setelah diformulasikan selanjutnya kebijakan tersebut lebih dipersempit ruang lingkupnya
atau dengan kata lain dintervensi supaya sebuah kebijakan dapat diimplementasikan
dengan mudah serta masuk akal.
5. Setelah itu barulah kebijakan yang telah disusun dan diadopsi tadi, diterapkan atau
diimplementasikan.
6. Evaluasi kebijakan merupakan tahap terakhir dari proses pengembangan kebijakan,
meliputi monitoring, analisis, mengkritisi dan melakukan penilaian terhadap kebijakan
tersebut.
 Proses pengembangan kebijakan
 Pengelolaan Kebijakan
Hubungan Sistem dan Proses Kebijakan

PK

LK KP F I EK

KS

Policy
Policy Cycle
System

Keterangan: LK=Lingkungan Kebijakan, PK=Pengelola Kebijakan, KP=Kebijakan Publik, KS=Kelompok Sasaran,


F=Formulasi, I=Implementasi, EK=Evaluasi Kerja

Sumber: Mustopadidjaja, A.R. Manajemen Proses Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara, 2002.
Konsep yang Berkaitan dengan Proses Kebijakan

Pendahuluan
Untuk membahas
sebuah permasalahan
yang actual dalam
kesehatan
Evaluasi terhadap kebijakan Penegnalan dan
yang diimplementasikan, pengidentifi-kasiaan
sehingga nanti akan ditemui terhadap masalah utama
masalah baru lagi

Penyusunan atau formulasi


Implementasi atau penerapan kebijakan sebagai bentuk
kebijakan yang telah dipilih di pengantisipa-sian awal dari
lapangan Intervensi atau masalah yang ada
pemilihan alternatif
kebijakan yang telah
disusun sesuai
dengan situasi dan
kondisi riil
V. Analisis Kebijakan
Dalam mempelajari dan menganalisis suatu kebijakan dapat dilakukan
dengan berbagai cara.
1. Cara yang pertama oleh para ilmuwan atau akademisi yang melahirkan istilah Ilmu kebijakan (policy
sciences) yaitu ilmu yang menyoroti masalah fundamental dan berorientasi pada masalah kontekstual,
dan secara disiplin keilmuan bersifat normatif.

2. Cara yang kedua oleh para pengamat di pusat-pusat studi yang dikenal dengan istilah studi kebijakan
(policy studies) yaitu kegiatan pengkajian akademis yang dilakukan dalam waktu yang panjang untuk
mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan kebijakan dan tidak bersifat memberikan
penilaian dan rekomendasi kepada pihak lain mengenai sebuah kebijakan.

3. Cara yang ketiga dikembangkan untuk kepentingan praktis yang dikenal dengan istilah analisis kebijakan
(policy analysis) yaitu analisis yang tepat dan menyeluruh terhadap sebuah kebijakan yang hasilnya
berupa rekomendasi kebijakan yang akan diberikan kepada para stakeholders.
Konsep yang Berkaitan dengan Analisis Kebijakan

Bagaimana cara mempelajari atau


menganalisis sebuah kebijakan?

Ilmu Kebijakan Studi Kebijakan Analisis Kebijakan

•Mempelajari masalah fundamental •Mengkaji sebuah kebijakan secara •Kegiatan menganalisis sebuah
sebuah kebijakan akademis dalam jangka panjang kebijakan baru ataupun yang
•Bersifat normatif •Mempelajari hal lain yang berkaitan dikembangkan
•Dilakukan oleh para ilmuwan/akademisi dengan kebijakan tersebut •Menjawab tiga pertanyaan : nilai,
di kampus •Dilakukan oleh pengamat di fakta, tindakan
•Dijadikan kerangka acuan dalam studi lembaga kajian •Menyusun preskripsi dan prediksi
kebijakan •Dijadikan acuan atau bahan tentang masa depan
perbandingan untuk analisis •Dilaksanakan oleh pakar atau analis
kebijakan kebijakan

Hasilnya adalah teori atau kajian Hasilnya adalah dalam bentuk analisis Hasilnya adalah dalam bentuk analisis
ilmiah mengenai sebuah kebijakan kajian akademis terhadap kebijakan, terhadap kebijakan yang bersifat
yang akan dijadikan sebagai bahan namun tidak bersifat memberikan memberikan rekomendasi kepada
studi ilmiah di lembaga pendidikan rekomendasi kepada pihak terkait stakeholders atau klien dari analis
bersangkutan
VI. Masalah Kebijakan dan Isu Kebijakan
 Isu kebijakan  tindakan aktual dan potensial yang
mengandung konflik (ada yang terlihat dan tersembunyi) 
disfungsi masalah yang tidak tepat (isu utama, isu sekunder, isu
fungsional dan isu minor).

 Isu kebijakan muncul sebagai akibat adanya konflik dalam


pendefinisian masalah.

 Masalah kebijakan  untuk memenuhi nilai, kultural,


kesempatan yang belum terpenuhi  tindakan publik.
Konsep yang Berkaitan dengan Masalah dan Isu Kebijakan

Persoalan dan Realita di lapangan

Tidak melakukan pendefinsiaan Perlu mendefinsikan masalah


masalah yang dihadapi yang dihadapi dengan tepat

Memunculkan masalah secara kontinu Caranya: mendefinisikan, memfokuskan


yaitu ketidak sesuaian antara perhatian, mendeskripsikan serta
kenyataan dengan realita membentuk realitas

Memunculkan isu kebijakan, akibat Dipilih masalah yang stratejik yaitu


adanya konflik definisi tentang masalah yang memperhatikan aspek
permasalahan yang dihadapi proses, isi dan konteks

Untuk itu harus dilakukan upaya Masalah stratejik yang telah didefinisikan
pendefinisian masalah secara jelas dengan tepat dan jelas adalah langkah awal
dan tepat dari awal, supaya tidak dalam siklus kebijakan publik sehingga akan
menentukan arah dan bentuk kebijakan tersebut
berkembang menjadi isu
VII. Kebijakan Kesehatan (health policy)
• Ke – Sehat – an  Unik ?

Kompleks
-Aspek Vital
-Aspek Keadilan
-Aspek Pemerataan

Keterlibatan Kebijakan
Pemerintah Kesehatan
Fungsi Kesehatan
Pelayanan
Kesehatan
Panduan Teknis
Operasional
Masyarakat
Perubahan Dinamis
Yang Berkaitan dengan Kebijakan Kesehatan

Pemerintah perlu melakukan Mengapa?


intervensi terhadap bidang Karena bidang kesehatan adalah
kesehatan bidang yang vital dan unik

Bagaimana cara pemerintah melakukan


intervensi?
Melalui kebijakan kesehatan

Pelayanan Kesehatan Publik: imunisasi, Fungsi Kesehatan Publik : pembuatan


pengobatan, penyuluhan, dll kebijakan, pendidikan, survailans, dll

Ketika diimplementasikan menghadapi


berbagai bentuk perubahan yang dinamis
yang mempengaruhi kebijakan kesehatan

Upaya yang dilakukan adalah


melaksanakan reformasi kesehatan

Salah satu bentuk reformasi adalah Tujuannya adalah supaya fungsi dan
penerapan desentralisasi pelayanan kesehatan publik di tingkat
kesehatan di Indonesia lokal dapat berjalan lebih optimal
Terima kasih

YAN BANI LUZA Dr.MKM

Anda mungkin juga menyukai