Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PASAR TENAGA KERJA ATAU BURSA TENAGA KERJA

GURU PEMBIMBING
Aimmatul Khairiyah S.Pd

DISUSUN OLEH
Rizka Kania Putri & Inas Rumaisha

MAQ AL-IHSAN KEBAGUSAN


2022

1
DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………………………………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………..4
C. Tujuan……………………………………………………………………….4
BAB 2 ISI
A. Pengertian Pasar Tenaga Kerja……………………………………………5
B. Fungsi Pasar Tenaga Kerja………………………………………………...5
C. Manfaat Pasar Tenaga Kerja……………………………………………….6
D. Jenis Pasar Tenaga Kerja…………………………………………………...6
E. Kelebihan & Kekurangan Pasar Tenaga Kerja……………………………9
F. Penyebab Terjadinya Kesenjangan……………………………………….9
G. Kegiatan Kementerian Ketenagakerjaan yang Berkaitan dengan Tenaga
Kerja………………………………………………………………………10
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………..11
B. Saran……………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..12

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara berkembang memiliki karakteristik ganda dalam pasar tenaga kerjanya.
Pasar dibagi antara sektor formal dan sektor informal. Hal ini biasanya di
karakteristikkan dengantingkat gaji tinggi dan gaji rendah, penghasilan mereka
dapat juga dikenali dari tingkat Pendidikan. Dua sector ini adalah hasil
dari ketidaksamaan yang berarti dan keterputusan dalam sistem ekonomi
mereka. Ada ketidaksamaan kelembagaan antara pasar tenaga kerja formal dan
informal karena mereka menjalankan dengan dua latar tenaga kerja yang
berbeda, yang menghasilkan perbedaan yang cukup signifikan antara
produktivitas tenaga kerja dan gaji mereka. Selain itu, nampak pembatasan atas
mobilitas tenaga kerja antara sektor formaldan informal yang memberikan
kesan adanya pasar tenaga kerja yang terputus.

Pasar Tenaga Kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk


mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja atau proses terjadinya
penempatan dan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan penempatan
tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud disini adalah pengusaha, pencari
kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencarikerja untuk
dapat saling berhubungan.

Pasar tenaga kerja yang tidak fleksibel diyakini merupakan penyebab utama
kondisi tersebut. Bentuk-bentuk kekakuan dalam pasar tenaga kerja yang
disebabkan oleh berbagai regulasi pemerintah seperti upah minimum
provinsi (UMP), aturan pesangon, dan aturan perlindungankerja dinilai sangat
memberatkan pengusaha. Berdasarkan alasan tersebut, terdapat rekomendasi
agar pemerintah mengurangi perannya dalam bentuk berbagai regulasi di
pasartenaga kerja. Konsekuensinya, peran bipartit (pengusaha dan pekerja) akan
menentukan keseimbangan pasar.

3
B. Rumusan Masalah

1. Pengertian dari pasar tenaga kerja


2. Fungsi pasar tenaga kerja
3. Manfaat pasar tenaga kerja
4. Jenis-jenis pasar tenaga kerja
5. Kelebihan & kekurangan pasar tenaga kerja

C. Tujuan

1. Untuk mengertahui pengertian dari pasar tenaga kerja


2. Untuk mengetahui fungsi pasar tenaga kerja
3. Untuk mengetahui manfaat dari pasar tenaga kerja
4. Untuk mengetahui jenis-jenis pasar tenaga kerja
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pasar tenaga kerja

4
BAB 2
ISI

A. Pengertian Pasar Tenaga Kerja

Pasar Tenaga Kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk


mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau proses terjadinya
penempatan dan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan penempatan
tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud di sini adalah pengusaha, pencari
kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja untuk
dapat saling berhubungan.

Pasar tenaga kerja dapat pula diartikan sebagai suatu pasar yang
mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai penjual tenaga
kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja),
sedangkan sebagai pembelinya adalah orang-orang atau lembaga yang
memerlukan tenaga kerja. Pasar tenaga kerja diselenggarakan dengan maksud
untuk mengkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang
atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan, maka pasar tenaga kerja ini
dirasakan dapat memberikan jalan keluar bagi perusahaan untuk
memenuhinya. Dengan demikian tidak terkesan hanya pencari kerja yang
mendapat keuntungan dari adanya pasar ini. Untuk menciptakan kondisi yang
sinergi antara kedua belah pihak, yaitu antara penjual dan pemberi tenaga kerja
maka diperlukan kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait, yaitu
penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja.

B. Fungsi Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja memiliki fungsi yang sangat luas, baik dalam sektor ekonomi
maupun sektor-sektor yang lain. Fungsi Pasar Tenaga Kerja yakni sebagai
berikut :

• Berfungsi untuk Sarana Penyaluran Tenaga Kerja,


• Berfungsi untuk sarana untuk mendapatkan informasi tentang

5
ketenagakerjaan,
• Berfungsi untuk sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau
lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

C. Manfaat Pasar Tenaga Kerja

Manfaat adanya Pasar Tenaga Kerja yakni :


• Bermanfaat untuk membantu para pencari kerja dalam mendapatkan
pekerjaan sehingga bisa mengurangi penggangguran,
• Bermanfaat untuk membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang
memerlukan tenaga kerja untuk memperoleh tenaga kerja,
• Bermanfaat untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan
ketenagakerjaan.

D. Jenis-jenis Pasar Tenaga Kerja

1. Pasar kerja intern (Internal Labour Market)


Pasar kerja intern adalah pasar tenaga kerja yang diperoleh dari dalam
perusahaan itusendiri. Pemenuhan kebutuhan karyawan diambil dari dalam
perusahaan melalui promosi maupun demosi karyawan. Promosi adalah rotasi
atau perpindahan karyawan ke dalam jabatan yang lebih tinggi, misalkan dari
asisten manajer menjadi manajer. Sedangkan,demosi adalah rotasi karyawan ke
posisi yang lebih rendah dari jabatan sebelumnya, misalkan manajer personalia
diturunkan menjadi staff.

2. Pasar kerja ekstern (Eksternal Labour Market)


Pasar kerja ekstern adalah pasar tenaga kerja yang diperoleh dari luar
perusahaan. Pemenuhan kebutuhan karyawan diperoleh dari pihak luar,
misalkan melalui iklan lowongan pekerjaan, agen atau penyalur tenaga kerja
atau melalui walk in interview.

3. Pasar kerja utama (Primary Labour Market)


Pasar kerja utama adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan jabatan atau
posisidengan tingkat upah atau gaji yang tinggi, pekerjaan yang baik dan
dengan kondisi yang stabil. Pasar ini dapat ditemukan pada sektor usaha yang
menggunakan padat modal.

6
4. Pasar kerja Sekunder (Secondary Labour Market)
Pasar kerja Sekunder adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan jabatan atau posisi
dengan tingkat upah atau gaji yang rendah, posisi yang kurang stabil dan kurang
memberikesempatan untuk pengembangan karir karyawan. Biasanya ini dapat dilihat
pada industry restoran dan jasa hotel, kasir dan penjualan ritel.

5. Pasar tenaga kerja terdidik (Skilled Labour Market)


Pasar kerja Sekunder adalah pasar tenaga kerja yang membutuhkan karyawan yang
berpendidikan dan memiliki keterampilan yang memadai. Pasar tenaga kerja ini
biasanya dibutuhkan pada sektor usaha formal, misalnya, dokter, akuntan, pengacara,
dan sebagainya.

6. Pasar tenaga kerja tidak terdidik (Unskilled Labour Market)


Pasar tenaga kerja tidak terdidik adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan pekerjaan
yang tidak mementingkan pendidikan maupun keterampilan-keterampilan khusus
tertentu. Pasar tenaga kerja ini biasanya ditemui pada sektor usaha informal, misalnya,
pedagang asongan, loper koran dan majalah, juru parkir dan sebagainya.

7. Pasar tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri

Pasar tenaga kerja dalam negeri yaitu pasar tenaga kerja yang terjadi di dalam negeri.
Pasar tenaga kerja luar negeri yaitu pasar tenaga kerja yang terjadi di luar negeri.
Indonesia sebagai negara yang mempunyai jumlah penduduk yang tinggi (kurang
lebih 220 juta) dengan banyaknya jumlah pengangguran akibat krisis ekonomi yang
berkepanjangan dan memunculkan maraknya kejadian PHK (Pemusatan Hubungan
Kerja) sangat membutuhkan jasa pasar tenaga kerja luar negeri. Dengan adanya pasar
tenaga kerja luar negeri, Indonesia dapat mengurangi jumlah pengangguran sekaligus
menambah devisa negara.

8. Pasar Tenaga Kerja Persaingan Sempurna

7
Dalam pasar tenaga kerja persaingan sempurna terdapat banyak sekali perusahaan.
Oleh karena itu, para tenaga kerja dapat menawarkan jasanya secara perseorangan
pada perusahaan yang diinginkan. Pada pasar ini, setiap tenaga kerja bertindak demi
kepentingan masing-masing dan tidak mendirikan perserikatan seperti serikat pekerja
demi mewakili kepentingan bersama. Pada pasar ini berlaku pula hukum permintaan
dan hukum penawaran seperti pada pasar barang dan jasa (pasar output). Itu berarti,
semakin tinggi upah tenaga kerja, semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja.
Sebaliknya, semakin rendah upah tenaga kerja, semakin banyak permintaan terhadap
tenaga kerja. Hal demikian berlaku pula pada penawaran, yakni semakin tinggi upah
tenaga kerja semakin banyak penawaran tenaga kerja. Sebaliknya, semakin rendah
upah tenaga kerja semakin sedikit penawaran tenaga kerja.

9. Pasar Tenaga Kerja Monopoli

Berbeda dengan pasar tenaga kerja persaingan sempurna, pada pasar ini seluruh tenaga
kerja bersatu, menyatukan kekuatan dan kepentingan dengan bergabung dalam serikat
pekerja atau serikat buruh. Serikat pekerja bertugas mewakili para pekerja dalam
menuntut upah dan fasilitas-fasilitas lain kepada perusahaan demi meningkatkan
kesejahteraan pekerja. Karena bergabung dalam satu kekuatan, yakni serikat pekerja
maka para tenaga kerja memiliki hak monopoli dalam menjual atau menawarkan
tenaganya.
Dalam pasar tenaga kerja monopoli, penentuan tingkat upah bisa dilakukan dengan
cara sebagai berikut.
• Menuntut upah lebih tinggi dari upah ekuilibrium.
• Membatasi penawaran tenaga kerja.
• Menambah permintaan tenaga kerja.

10. Pasar Tenaga Kerja Monopsoni

Pasar tenaga kerja monopsoni terjadi jika di satu wilayah tertentu hanya ada satu
perusahaan yang bersedia meminta tenaga kerja, sedangkan para tenaga kerja tidak
mempunyai organisasi seperti serikat pekerja. Ini berarti, kekuatan perusahaan jauh
lebih besar dibanding tenaga kerja. Akibatnya upah yang terjadi umumnya di bawah
upah ekuilibrium atau upah keseimbangan.

8
11. Pasar Tenaga Kerja Monopoli Bilateral

Pasar tenaga kerja monopoli bilateral terjadi jika terdapat dua kekuatan yang saling
bertentangan. Kekuatan pertama berasal dari para tenaga kerja yang bersatu dalam
serikat pekerja, dan kekuatan kedua berasal dari satu perusahaan yang merupakan
satu-satunya perusahaan yang memakai tenaga kerja. Serikat pekerja yang memberikan
penawaran tenaga kerja mempunyai posisi yang sama kuat dengan perusahaan yang
melakukan permintaan tenaga kerja, sehingga terjadilah keadaan saling memonopoli,
yang disebut monopoli bilateral.

E. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tenaga Kerja

Kelebihan adanya pasar tenaga kerja


• Untuk membantu mengurangi pengangguran.
• Untuk membantu bagi pencari kerja maupun pengusaha/ perusahaan yang
membutuhkan tenaga kerja.
• Untuk menambah devisa negara.
• Untuk mudah mendapatkan sebuah informasi tentang lowongan pekerjaan
baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
• Untuk membantu dengan cepat mengisi posisi pekerjaan dengan tenaga kerja
yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Kelemahan adanya pasar tenaga kerja


• Munculnya kegiatan percaloan tenaga kerja.
• Munculnya tindakan penipuan dan kekerasan terhadap calon tenaga kerja.

F. Penyebab Terjadinya Kesenjangan

1. Tenaga kerjanya tidak terampil atau keahliannya tidak sesuai dengan


keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Tidak berfungsinya bursa tenaga kerja itu sendiri

G. Kegiatan Kementerian Ketenagakerjaan yang Berkaitan dengan Tenaga


Kerja

9
1. AKAD (Antar Kerja Antar Daerah), yaitu mengurusi pengiriman tenaga
kerja dari daerah satu ke daerah lain yang membutuhkan.
2. AKAR (Antar Kerja Antar Regional), yaitu mengurusi pengiriman tenaga
kerja di Kawasan regional seperti ASEAN, Singapura, Malaysia, Brunei, dan
lain-lain.
3. AKAN (Antar Kerja Antar Negara) yaitu mengurusi pengiriman tenaga
kerja ke luar negeri, seperti ke Timur Tengah, Amerika Serikat, Eropa, dan
sebagainya.

10
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasar Tenaga Kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk


mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau
proses terjadinya penempatan dan atau hubungan kerja melalui penyediaan
dan penempatan tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud disiniadalah
pengusaha, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan
pencarikerja untuk dapat saling berhubungan.

Kebijakan pasar tenaga kerja fleksibel hanya dapat diimplementasikan jika


pemerintah telah menyediakan jaminan sosial bagi warga negara.
Pekerja yang diupah rendah dalam pasar tenaga kerja fleksibel akan
memperoleh jaminan sosial untuk hidup secara layak. Jaminan sosial juga
melindungi pekerja dari kemungkinan hubungan ketenagakerjaan yang
merugikan,seperti PHK. Karena dapat mempertemukan kebutuhan
terhadap pasar tenaga kerja fleksibeldengan hak hidup layak warga negara,
jaminan sosial ini merupakan kebijakan yang ideal danharus menjadi pilihan
kebijakan dalam jangka panjang (long-run).

Sedangkan penentuan upah ditentukan oleh beberapa hal seperti tingkat


pendidikan, jabatan, dll. Adanya pasar tenaga kerja ini sangat bermanfaat
dalam membantu para pencarikerja untuk mendapatkan pekerjaan.

B. Saran

Melalui makalah ini kami sebagai penyaji menyarankan kepada rekan-rekan


teman agar belajar dan berusaha lebih giat lagi dalam belajar, mengingat
tantangan yang kita hadapi semakin hari semakin berat.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_tenaga_kerja
2. https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/678-pasar-tenaga-
kerja-pengertian-fungsi-jenis-dan-ciri-beserta-kelebihan-kekurangannya-
lengkap
3. https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/kenali-jenis-dan-fungsi-pasar-
tenaga-kerja/
4. Buku Paket Ekonomi Peminatan IPS SMA/MA XI

12

Anda mungkin juga menyukai