Anda di halaman 1dari 45

HAJI DAN UMRAH

Rukun Islam yang kelima, yaitu melaksanakan ibadah haji ke Baitullah. Ibadah haji merupakan suatu oerintah dari Allah Swt, yang harus dilakukan oleh umat Nabi Muhammad saw, yang telah memenuhi syarat-syaratnya. Selain ibadah haji, ada juga yang disebut dengan umrah. Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu mengerjakannya karena ibadah haji dan umrah merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Di sanalah seharusnya mereka benarbenar memanfaatkan waktu untuk selalu beribadah kepada Allah Swt. Apa yang membedakan antara ibadah haji dan umrah? Untuk mengetahui lebih jelasnya, ayo ikuti pembahasan berikut ini dengan baik.

A. IBADAH HAJI Disetiap bulan Zulhijah, jutaan umat Islam dari seluruh pelosok penjuru dunia berkumpul di Masjidil Haram. Mereka memiliki satu tujuan, yaitu beribadah haji sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam yang mampu. Kewajiban melaksanakan ibadah haji adalah satu kali seumur hidup . Adapun yang melakukannya beberapa kali dihitung amalan sunnah.

1.

Pengertian dan Hukum Haji Haji menurut bahasa berasal dari kata hajja yang artinya menyengaja atau berziarah (mengunjungi sesuatu). Adapun secara istilah hukum Islam , haji adalah sengaja mengujungi Baitullah (Kakbah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syaratsyarat dan waktu yang ditentukan.

Ibadah haji merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam yang sudah sanggup untuk melaksanakannya, baik itu secara jasmani mapun secara rohani. Hukum melaksanakan ibadah adalah fardu ain yang artinya wajib bagi setiap muslimin atau muslimat yang mampu, Pengertian mampu adalah secara fisik dan keuangan. Secara fisik betul-betul sehat sehingga nanti dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna. Sedang mampu secara keuangan, yaitu memiliki biaya untuk melaksanakan perjalanan haji. Kewajiban ibadah haji telah ditetapkan oleh Allah Swt. Sebagaimana firmanNya dalam surah Ali Imran ayat 97.

Artinya: Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia kepada Allah, yaitu (bagi) orang yang sengaja mengadakan nperjalanan ke Baitullah.

2.

Syarat Wajib, Rukun dan Sunnah Haji Ibadah haji memiliki ketentuan-ketentuan, seperti syarat, rukun, dan sunnah. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut.

a.

Syarat Wajib Haji Para ulama telah menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang akan menunaikan ibadah haji, yaitu sebagai berikut. 1) Islam, orang kafir atau nonmuslim tidak wajib naik haji. 2) Berakal, orang yang akalnya kurang sehat tidak wajib sampai ia sembuh. 3) Balig, orang yang naik haji harus balig, bagi anak yang belum balig tidak wajib naik haji.

4)

5)

6)

7)

Mampu (tidak wajib haji atas orang yang tidak mampu, baik dari segi kesehatan, biaya, keamanan, atau bagi perempuan yang tidak disertai muhrimnya). Dilaksanakan tepat pada waktunya. Khusus bagi perempuan, harus disertai suami atau muhrimnya atau orang lain yang dapat diberi amanah. Ibadah haji wajib hanya sekali seumur hidup

b.

Rukun Haji Rukun haji adalah kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan haji dan jika tidak dilakukan maka ibadah hajinya tidak sah. Pelanggarannya tidak bisa diganti dengan membayar dam atau denda. Jika melanggar rukun haji maka ibadah hajinya harus diulang pada tahun depan.

1)

Adapun yang termasuk rukun haji, yaitu sebagai berikut. Ihram, yaitu niat mulia mengerjakan haji atau umrah. Seseorang ketika melakukan ihram harus berniat haji dan berpakaian (kain yang tidak dijahit). Pakaian pria terdiri atas dua potong berwarna putih dan tidak boleh memakai celana dalam. Begitu pun bagi perempuan menggunakan pakaian berwarna putih yang menutupi seluruh anggota badan , kecuali muka dan telapak tangan.

2)

3)

Wukuf di padang Arafah pada waktu yang ditentukan , yaitu mulai dari tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) pada 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah. Tawaf (berkeliling Kakbah) Tawaf ialah berjalan mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali.

Ketentuan tawaf antara lain: a) Menutup aurat. b) Suci dari hadas dan najis c) Kakbah harus di sebelah kirinya dan dimulai dari arah Hajar Aswad terlebih dahulu Seseorang yang melakukan tawaf boleh berbicara dengan syarat membicarakan hal-hal yang baik sebagaimana sabda Rasulullah saw. dariIbnu Abbas r.a. bahwa Nabi saw. bersabda: Tawaf di sekitar baitullah seperti salat, hanya saja kalian boleh bicara di dalamnya. Barang siapa yang (ingin) berbicara hendaklah ia berbicara yang baik. (H.R. Tirmizi)

Macam-macam tawaf, yaitu sebagai berikut. a) Tawaf Ifadah, yaitu tawaf yang merupakan rukun haji. b) Tawaf Qudum, yaitu tawaf yang dilakukan jamaah haji ketika baru sampai di Masjidil Haram. c) Tawaf Wada, yaitu tawaf yang dilakukan jamaah haji ketika mau pulang ke tanah air. d) Tawaf Tahallul, yaitu tawaf untuk menghalalkan larangan haji ketika Ihram. e) Tawaf Nazar, yaitu tawaf dalam rangka meninaikan nazar. f) Tawaf Sunnah, yaitu tawaf yang dilakukan pada setiap kesempatan yang memungkinkan (sewaktu-waktu) ketika memasuki Masjidil Haram.

Adapun bacaan ketika melakukan tawaf, yaitu sebagai berikut.

Artinya: Maha suci Allah segala puji hanya bagi Allah tiada Tuhan kecuali Allah. Allah Mahabesar dan tiada kekuatan kecuali hanya (dari) Allah.

4)

Sai, yakni berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Kakbah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjidil Haram, Mekah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua Nabi Ibrahim (Siti Hajar) ketika mencari susu untuk Nabi Ismail. Ketentuan Sai, yaitu sebagai berikut. a) Dimulai dari bukit Safa dan diakhiri di bukit Marwah. b) Dilakukan sampai 7 kali. c) Dilakukan sehabis tawaf.

c.

Wajib Haji Wajib haji adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap rukun haji, yang jika tidak dikerjakan harus membayar dam atau denda. Adapun yang termasuk wajib haji , yaitu sebagai berikut. 1) Ihram dai Miqat (tempat ditentukan dan masa tertentu). Miqat artinya waktu dan tempat yang telah ditentukan untuk melakukan kegiatan selama mengerjakan ibadah haji. Miqat waktu (miqat zamani) untuk melaksanakan ibadah haji telah ditentukan, yaitu bulan Zulkaidah dan Zulhijjah.

Adapun Miqat tempat (miqat makani) ditentukan sebagai berikut. a) Zulhulaifah yang disebut Bil Ali (sumur imam Ali) di Madimah untuk jamaah haji yang berangkat dari Madinah. b) Juhfar, untuk jamaah yang berangkat dari arah Syam(Syiria), Mexico, dan Maroko. c) Qarnul, untuk jamaah dari arah Yaman. d) Zatu Irqin, untuk jamaah dari Irak. e) Mekah, untuk jamaah dari Mekah. Jamaah haji dari Indonesia, tempat atau miqatnya adalah di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah atau Bir Ali Madinah.

2)

Bermalam (mabit) di Mudzalifah. Waktu mabit, yaitu pada malam Idul Adha. Mulai dari terbenamnya matahari (tanggal 9 Zulhijjah ) sampai tengah malam. Pada waktu mabit tersebut calon jamaah haji hendaknya mengambil batu-batu kecil (kerikil)secukupnya untuk persiapan melontarkan jumrah di Mina.

3)

Melontar Jumrah Aqobah pada Hari Raya Idul Adha Melontar jumrah aqobah menggunakan batu kerikil sebanyak 7 kerikil Jumrah aqobah merupakan sebuah monument berupa tugu yang terletak di Mina. Melontar jumrah silakukan setelah calon haji selesai melaksanakan mabit. Melontar jumrah lebih utama dikerjakan setelah matahari terbit tanggal 10 Zulhijjah. Cara melaksanakan nya, seorang calon haji melempar jumrah aqobah dengan kerikil yang telah disiapkan. Setelah itu, dilanjutkan dengan mencukur rambut paling sedikit tiga helai (tahallul awal) kemudian berangkat ke Mekah untuk melaksanakan tawaf ifadah san sai.

4)

5)

6)

7)

Melontarkan tiga jumrah (jumrah ula, wusta dan aqobah). Bermalam di Mina. Mabit dilaksanakan pada hari tasyrik(tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah). Tawaf wada (tawaf hendak meninggalkan kota Mekah). Menjauhkan diri dari segala larangan atau yang diharamkan.

Adapun yang termasuk hal-hal yang diharamkan dalam berhaji antara lain. 1) Memakai pakaian yang dijahit dan menutup kepala bagi laki-laki. 2) Menutup wajah dan telapak tangan bagi perempuan. 3) Menggunakan wangi-wangian. 4) Mencukur rambut atau bulu ang lain. 5) Memotong kuku. 6) Menikah, menikahkan atau menjadi wali. 7) Bersetubuh 8) Berburu/menebang pohon.

Apabila larangan di atas dilanggar maka terkena dam (denda), yaitu. 1) Menyembelih binatang atau 2) Berpuasa kifayat 3 hari atau 3) Membayar fidyah. Semua tebusan tersebut harus dilakukan selama pelaksanaan hajidi tanah suci. Sebagaimana firman Allah dalam surat alBaqarah ayat 196 seperti berikut.

Artinya: dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), Maka (sembelihlah) korban[120] yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu[121], sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), Maka wajiblah atasnya berfid-yah, Yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban

d.

Sunnah Haji Sunnah haji, yaitu sebagai berikut. 1) Membaca talbiah. Selama ihram sampai melontar jumrah aqobah pada hari raya Idul Adha. Adapun bacaan talbiah sebagai berikut.

Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagiMu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu

Bacaan talbiah diucapkan pada saat-saat tertentu , seperti, naik atau turun dari kendaraan dan sebelum atau sesudah salat. 2. Berdoa sesudah membaca talbiah dengan doa berikut ini.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridhoan dan surga-Mu kami berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan neraka. Wahai Tuhan kami, karuniakan kepada kami kebajikan dunia dan akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.

3)

4)
5) 6) 7) 8)

Malaksanakan tawaf qudum. Memakai kain warna putih. Membaca zikir sewaktu tawaf. Salat dua rakat sesudah tawaf. Masuk ke dalam Kakbah. Ziarah ke makam Rasullullah saw.

3.

Cara Melaksanakan Haji Dari segi pelaksanaannya, ibadah haji dapat dibagi tiga macam, yaitu sebagai berikut. a. Haji Ifrad, yaitu dengan melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu(secara tersendiri), kemudian melakukan ibadah umrah , secara tersendiri pula (sesudahnya). b. Haji Tamattu, yaitu dengan melaksanakan umrah dahulu secara tersendiri, kemudian mengerjakan haji secara tersendiri pula c. Haji Qiran, yaitu dengan mengerjakan haji sekaligus (bersama-sama) dengan ibadah umrah, yaitu dengan cara meniatkan dalam ihram untuk haji dan umrah.

B. UMRAH
1.

Pengertian dan Hukum Umrah Umrah dari segi bahasa artinya ziarah atau berkunjung. Adapun menurut istilah fikir Islam, umrah adalah menziarahi Kakbah dengan niat untuk beribadah kepada Allah dengan syarat tertentu. Persamaan ibadah haji dengan umrah, yaitu: a. Ibadah yang khusus dilaksanakan di tanah suci Mekah. b. Dalam hal syarat dan wajibnya. c. Harus melaksanakan tawaf, sai, dan tahallul.

Adapun perbedaan haji dan umrah dapat di lihat dari tabel berikut.
No. Perbedaan 1. Niat 2. Kedudukan 3. Hukum 4. Miqat zamani Haji Untuk haji Rukun Islam kelima Wajib Mulai bulan Syawal sampai 10 Zulhijjah Umrah Untuk umrah Bukan rukun Islam Sunnah Tidak ditentukan kapan saja boleh

1.

Syarat, Rukun, dan Wajib Umrah a. Syarat Umrah Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi ketika seseorang hendak berumrah. Syarat itu adalah Islam, berakal, balig, dan mampu. b. Rukun Umrah Rukun umrah hampir mirip dengan rukun haji . Bedanya hanya satu, yaitu tidak wukuf di Arafah. Lengkapnya, rukun umrah adalah ihram serta berniat, tawaf, sai, tahallul, dan tertib

c.

Wajib Umrah Wajib umrah adalah ketentuan yang jika dilanggar, maka ibadah umrahnya tetap sah, tetapi sesorang harus membayar dam karena meninggalkannya.

3. TATA CARA MENGERJAKAN UMRAH


Untuk tata cara pelaksanaan umrah, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini : a. Melaksanakan ihram dengan niat umrah dari miqat. b. Setelah itu, memulai ihram dengan menggunakan pakaian yang tidak di jahit. c. Kemudian masuk Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf dimulai dari Hajar Aswat sebanyak 7 putaran. d. Setelah tawaf dilanjutkan sai antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali dimulai dari Safa dan berakhir di Marwah. e. Setelah saI dilanjutkan tahallul paling sedikit 3 rambut.

C. FUNGSI HAJI DAN UMRAH DALAM KEHIDUPAN


Memperteguh iman dan taqwa kepada Allah SWT. Mendapatkan keutamaan yang tinggi di dunia dan akhirat Meningkatkan persatuan, persaudaraan, dan solidaritas umat Islam Meningkatkan wawasan pengetahuan dan pemahaman tentang keislaman Menjauhkan seseorang dari kemaksiatan atau perbuatan dosa Mengenal tempat tempat sejarah di Mekah

D. PENGATURAN PERJALANAN HAJI DAN UMRAH DI INDONESIA


1.

Proses pendaftaran calon haji a. Meminta surat keterangan dari dokter b. Menyerahkan ongkos naik haji atau umrah (ONH) di bank yang telah ditunjuk pemerintah c. Selambat-lambatnya 10 hari dari tanggal pendaftaran (setor ONH) calon haji sudah harus melapor kepada koordinator haji (di DEPAG) setempat dengan membawa bukti setor ONH, surat keterangan sehat dokter, fotokopi KTP dan pas foto

d.

Setelah pendaftaraan dilakukan calon haji atau umrah akan mendapatkan fasilitas berupa : 1) Surat tanda pergi baik haji 2) Buku tuntunan manasik haji 3) Petunjuk perjalanan ziarah haji atau umrah di tanah suci Mekah 4) Petunjuk perjalanan ibadah haji atau umrah di Indonesia 5) Buku tuntunan doa-doa manasik haji atau umrah

BERIKUT RUTE PERJALANAN HAJI INDONESIA


Jamaah harus tiba di Mekah pada tanggal 7 Dzuhijah Sesampainya di Masjidil Haram mereka melakukan tawaf dan sai Esok paginya, jamaah menuju Arafah dan berada di sana sejak siang hingga sore hari Setelah matahari terbenam, mereka menuju Muzdalifah dan bermalam de sana serta mengumpulkan kerikil untun jumrah Setelah tengah malam atau subuh jamaah menuju Mina untuk melakukan jumrah dan tahalul bagi jamaah pria Pada tanggal 12 Zulhijah jamaah meninggalkan Mina menuju Mekah untuk melakukan tawaf perpisahan (tawaf wada)

PROSES PEMBERANGKATAN CALON HAJI ATAU


UMROH DI INDONESIA Proses pemberangkatan calon haji atau umroh di indonesia dibentuk dalam regu dan kelompok terbang (kloter) yang disesuaikan dengan jumlah jamaah.

UJI KOMPETENSI
1.

2.

Ibadah haji termasuk rukun a. Iman b. Islam c. Ihsan d. Puasa Berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah dengan syarat syarat tertentu dan waktunya tidak terbatas disebut a. Umrah b. Haji c. Ziarah d. Tamasya Melaksanakan ibadah haji bagi setiap muslim yang sudah mampu hukumnya a. Makruh b. Haram c. Wajib d. sunnah

3.

4.

5.

6.

7.

Syarat-syarat wajib haji di antaranya ialah istitoah yang artinya a. Pandai b. Dewasa c. Cerdas d. Mampu Melaksanakan ibadah saji diwajibkan seumur hidup a. Satu kali b. Dua kali c. Tiga kali d. Empat kali Hal-hal yang harus dilakukan dalam ibadah haji dan jika ditinggalkan hajinya menjadi tidak sah disebut a. Wajib haji b. Rukun haji c. Syarat haji d. Sunnah haji Tawaf yang termasuk rukun haji adalah tawaf a. wada b. Qudum c. Ifadah d. Sunnah

8.

9.

10.

11.

12.

Tidak melakukan wukuf di arafah bagi jamaah haji maka hajinya a. Sah b. Tidak sah c. Sah tetapi dengan membayar dam d. Sah dan tidak membayar dam Melakukan ibadah umrah terlebih dahulu, kemudian baru ibadah haji disebut a. Haji ifrad b. Haji tamattu c. Haji qiran d. Maji mabrur Waktu pelaksanaan saI dalam haji dikerjakan setelah a. Wukuf b. Ihram c. Tahalul d. Tawaf Apabila melanggar larangan haji, maka orang tersebut haji membayar a. Dam b. Sedekah c. Infaq d. Zakat Qarnul adalah miqat untuk jamaah haji yang datang dari a. Mekah b. Yaman c. Madinah d. Indonesia

13.

14.

15.

Tawaf ifadah termasuk a. Wajib haji b. Qiran c. Ifrad d. Mabrur Melaksanakan haji sekaligus umrah disebut haji a. Tamattu b. Qiran c. Ifrad d. Mabrur Perbedaan haji dan umrah terletak pada a. Ihram b. SaI c. Tahallul d. Wukuf

B.

Ayo , isilah titik-titik berikut ini dengan benar! 1. Melaksanakan ibadah haji wajib hukumnya bagi . 2. Berjalan mengelilingi Kakbah disebut . 3. Melaksanakan haji terlebih dahulu, kemudian umrah disebut . 4. Berlari-lari kecil antara Safa dan Marwah disebut 5. Miqat untuk jamaah haji yang datang dari Indonesia disebu

6.

7.
8. 9.

Wukuf dilaksanakan pada tanggal . Fungsi melaksanakan haji yaitu . Tamattu artinya . Tahallul artinya .

C.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan rukun haji yang kamu ketahui! 2. Jelaskan perbedaan antara rukun haji dan wajib haji! 3. Sebutkan tiga cara melaksanakan ibadah haji! 4. Sebutkan rukun umrah secara berurutan! 5. Sebutkan tiga fungsi haji dan umrah!

Anda mungkin juga menyukai